Saturday, October 31, 2020

Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan suatu periode ketika terjadi perubahan besar terutama dalam bidang perindustrian. Sampai abad pertengahan XVI, Inggris merupakan Negara agraris. Revolusi Industri pertama kali terjadi di Inggris dimulai pada industri tekstil. Saat revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang industri, karena di saat itulah tenaga manusia mulai dibantu mesin. Revolusi industry adalah dampak nyata dari renaisans.

Istilah Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke XIX. Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun 1750-1830. Meski begitu, sebenarnya revolusi industri tidak hanya terjadi satu kali.

A.    Latar Belakang Revolusi Industri

Revolusi Industri membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat Inggris. Dalam revolusi industrim system manual mulai diganti dan beralih menggunakan mesin. Berlangsungnya Revolusi Industri tidak lepas dari beberapa factor:

1)      Factor penyebab revolusi Industri

Inggris merupakan Negara pelopor Revolusi Industri. Inggris mempunyai kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya Revolusi Industri. Banyak factor yang menebabkan Inggris menjadi tempat lahirnya reolusi Industri antaralain:

a)      Revolusi Agraria

b)      Inggris memiliki tenaga ahli dalam bidang perindustrian

c)      Masyarakat diberi kebebasan berusaha

d)     Kekayaan alam yang dimiliki Inggris melimpah

e)      Inggris memiliki tanah jajahan luas

f)       Inggris memiliki tenaga kerja yang banyak dan murah

g)      Inggris memiliki modal besar

h)      Adanya dukungan stabilitas keamanan

i)        Di Inggris berdiri banyak kongsi dagang

2)      Factor Pendorong Revolusi Industri

Inggris juga memiliki kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk mendorong terjadinya Revolusi Industri. Inggris memiliki keunggulan-keunggulan disbanding dengan Negara-negara lain. Factor pendorong Revolusi Industri sebagai berikut:

a)      Perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi

b)      Perubahan fungsi tanah

c)      Pengaruh paham-paham baru dalam bidang perekonomian

Gambar 1: Kata Kunci
Sumber: blog.ruangguru.com

B.    Proses Revolusi Industri

Revolusi Industri Fase Pertama

Revolusi Industri tidak hanya terja Di fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh James Hargreaves (1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang “spinning jenny”. Penemuan benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam industri katun.

Gambar 2: Desain Mesin Pemintal
sumber: blog.ruangguru.com

Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert Fulton). Revolusi Industri memengaruhi perkembangan perindustrian di beberapa Negara Eropa. Perkembangan perindustrian sendiri mengalami tiga tahap sehingga akhirnya mencapai tahap pabrik besar.

Tahap pertama disebut Domestic System atau Home Industry. Pada tahap ini industry masih dikerjakan di rumah-rumah oekerja dengan peralatan masih terbatas. Pada tahap ini industry menghasilkan barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Tahap kedua, yaitu industry manufaktur. Pada tahap ini industry sudah mulai dikerjakan pada lokasi tertentu sebagai tempat produksi. Lokasi tersebut sekaligus digunakan sebagai tempat penjualan hasil produksi. Industry ini menyerap tenaga penjualan hasil produksi. Industry ini menyerap kurang lebih sepuluh orang pekerja. Selanjutnya, tahap ketiga adalah Factory System yang sudah menggunakan mesin dan jumlah pekerja yang banyak. Lokasi pabrik hanya digunakan untuk produksi, sedangjan penjualan hasil  industry dilakukan diluar tempat tersebut. 

Gambar 3: Ilustrasi mesin pemompa air di tambang batu bara
Sumber: blog.ruangguru.com

Revolusi Industri Fase Kedua

Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi.

Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.

Sebelum kita melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat macam-macam pengaruh revolusi industri terhadap dunia.


Beberapa faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya adalah:

a.      Terjadinya Aufklärung di Eropa

Aufklärung (Abad Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.

b.      Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri

Pasca Glorious Revolution 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu, penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.

c.       Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme

Inggris secara bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, daerah tersebut merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.

d.      Munculnya golongan kaya baru

Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan. Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.

e.       Adanya perlindungan hukum terhadap setiap penemuan

Penemuan-penemuan baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi. Terlebih dengan adanya lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai perkumpulan para ilmuwan di Inggris.

f.       Arus urbanisasi

Kebijakan enclosure (pemagaran lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.

g.      Tuntutan produksi massal

Keberadaan orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan perdagangan yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat. Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas terbaik di Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin meningkat.

 

Terjadinya revolusi industri tidak bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita. Hampir segala benda yang kita miliki saat ini adalah hasil industri.

C.    Penemuan Baru Setelah Revolusi Industri

Keberadaan teori-teori yang berkembang pada masa revolusi industrri menginspirasi penemuan mesin-mesin yang semakin canggih. Sementara itu, keberadaan teknologi yang selalu terbarukan mendorong para ilmuan teoretis melakukan penelitian lebih lanjut di bidang spesialisasinya. Beberapa penemuan pada masa Revolusi Industri antaralain:

Tabel 1: Penemuan dan Temuannya pada Masa Revolusi Industri

No

Bidang

Tokoh

Hasil Temuan

Tahun

1

Tekstil

John Kay

Mesin tekstil mekanik

1733

James Hargraves

Alat pemintal Spinning Jenney

1762

Richard Arkwright

Mesin pemintal

1768

Campton

Mesin pemintal dan penenun

1779

Edmund Cartwright

Mesin tenun

1785

Eli Whitney

Alat pemisah biji kapas

1794

Isaac Merit Singer

Mesin jahit “Singer”

1815

Elllias Howe

Mesin Jahit

1846

2

Permesinan

Thomas Newcomen

Mesin uap untuk pertambangan

1712

James Watt

Mesin uap

1763

Alessandro Volta

Aliran listrik

1780

Grove

Lampu listrik

1840

Howe

Lampu listrik

1846

Thomas Alfa Edison

Lampu pijar

1863

3

Pertanian

Jethro Tul

Alat penabur benih

1701

Lord Townshend

System tumpang sari

1730

Linnaeus

System klasifikasi tanaman

1737

Charles Bonnet

Studi nilai gizi dari tanaman

1754

Sussure

Cara tumbuh tanaman

1804

4

Komunikasi

Samuel F.B Morse

Telegraf

1832

Alexander Graham Bell

Telepon

1872

Guighelmo Marconi

Radio

1895

5

Transportasi

Jacques & Montgolfier

Balon Udara

1783

Symington

Kapal api dengan mesin uap

1802

Richard Trevithick

Lokomotif

1804

Roberrt Fulton

Kapal api Clermont

1807

Niepce

Sepeda

1816

Stephenson

Lokomotif yang benama Rocket

1825

Daimler

Mobil

1887

Ferdinand Zeppelin

Kapal terbang

1900

Wilbur Wright & Orville Wright

Pesawat terbang

1903

 

 

D.     Dampak Revolusi Industri bagi kehidupan manusia

Pada pertengahan abad XIX penduduk Inggris mulai tinggal dikawasan perkotaan. Mereka bekerja di pabrik besar atau took, kantor, jaringan kereta api dan bisnis-bisnis lain. Pada masa revolusi Industri bermunculan industry yang menyerap banyak tenaga kerja. Revolusi industry di Inggris tidak hanya memengaruhi kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri juga telah mengubah tatanan hidup masyarakat di dunia. Dampak revolusi Industri adalah:

1)      Muncul industry secara besar-besaran

Industrialisasi yang terjadi di Inggris merambat ke Negara-negara lain di Eropa dan Amerika Utara. Pada awal nya Industri yang berkembang di sebagian besar Negara tersebut hanya dalam skala rumahan. Akan tetapi, seiring perkembangan Revolusi Industri, industry-industri tersebut bergerak menjadi industry besar yang proses produksinya membutuhkan tenaga kerja.

2)      Terjadi Urbanisasi

Banyak penduduk yang berpindah dari pedesaan ke kota-kota pusat industry (urbanisasi) untuk mencari nafkah degan bekerja di industry-industri yang ada di perkotaan. Perpindahan ini menyebabkan perkotaan menjadi padat penduduk. Buruh-buruh akhrinya tinggal di daerah kumuh karena fasilitas perumahan tidak mencukupi.

3)      Timbul Imperialisme Modern

Pada awalnya imperialism dikembangkan dengan semangat penaklukan dan kejayaan, termasuk semangat untuk menyebarkan ajaran Nasrani (gold, gospel, glory. Akan tetapi, setelah revolusi industry, imperialism berubah menjadi bermotifkan ekonomi. Daerah jajahan diperlukan sebagai tempat penyedia bahan baku. Selain itu, daerah jajahan dijadikan tempat untuk memasarkan hasil industry.

4)      Terjadi perubahan system social kemasyarakatan

Industrialisasi di kota-kota besar memunculkan kelas baru dalam masyarakat. Pembagian kelas social tidak lagi berdasarkan kepemilikan tanah. Revolusi Industri menyebabkan munculnya kaum majikan dan buruh. Kaum buruh sebagian besar berasal dari daerah pedesaan yang dahulu hanya bekerja sebagai buruh tani.

5)      Munculnya paham-paham baru

Sejah Revolusi Industri para ilmuwan mengemukakan paham-paham baru yang memengaruhi kehidupan masyarakat. Paham-paham baru yang berkembang pada masa Revolusi Industri adalah:

·         Kapitalisme

Kapitalisme merupakan paham yang memandang bahwa untuk meningkatkan sector perekonomian perlu dibangun sector-sektor industry yang ditunjang dengan modal besar. Sector industry harus didukung dengan ketersediaan bahan baku dan daerah pemasaran yang luas. Pada masa Revolusi Industri golongan kapitalis mendorong perkembangan ekonomi nasioal sehingga Eropa dapat mencapai taraf perekonomian yang tinggi dengan cepat.

·         Sosialisme

Lahirnya sosialisme disebabkan memburuknya kehidupan social masyarakat pada masa Revolusi Industri. Sosialisme menentang hadirnya kapitalis yang dianggap membawa kesengsaraan bagi rakyat. Para penganut sosialis menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas sehingga semua manusia dapat merasakan kesejahteraan secara bersama-sama.

Revolusi Industri telah mendorong Inggris menjadi Negara industry terkuat di dunia. Adapun Negara-negara seperti jerman, Prancis, dan Amerika Serikat mengikuti jejak Inggris sebagai Negara dengan basis industry yang kuat. Bahkan, industry-industri di Negara-negara tersebut masih menjadi industry kuat hingga saait ini. 


Sumber:

  1. Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis
  2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi). Jakarta
  3. Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara
  4. I Wayan Badrika, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI Program IPS. Jakarta, Penerbit Erlangga
  5. Sejarah Kelas 11 | Sejarah Besar Dunia: Revolusi Industri

No comments:

Post a Comment