Revolusi Industri
merupakan suatu periode ketika terjadi perubahan besar terutama dalam bidang
perindustrian. Sampai abad pertengahan XVI, Inggris merupakan Negara agraris. Revolusi
Industri pertama kali terjadi di Inggris dimulai pada industri tekstil. Saat
revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang
industri, karena di saat itulah tenaga manusia mulai dibantu mesin. Revolusi industry
adalah dampak nyata dari renaisans.
Istilah Revolusi
Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui
pada pertengahan abad ke XIX. Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal
Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun
1750-1830. Meski begitu, sebenarnya revolusi industri tidak hanya terjadi satu
kali.
A. Latar
Belakang Revolusi Industri
Revolusi Industri membawa perubahan besar bagi
kehidupan masyarakat Inggris. Dalam revolusi industrim system manual mulai
diganti dan beralih menggunakan mesin. Berlangsungnya Revolusi Industri tidak
lepas dari beberapa factor:
1) Factor
penyebab revolusi Industri
Inggris
merupakan Negara pelopor Revolusi Industri. Inggris mempunyai kondisi-kondisi
yang memungkinkan terjadinya Revolusi Industri. Banyak factor yang menebabkan
Inggris menjadi tempat lahirnya reolusi Industri antaralain:
a) Revolusi
Agraria
b) Inggris
memiliki tenaga ahli dalam bidang perindustrian
c) Masyarakat
diberi kebebasan berusaha
d) Kekayaan
alam yang dimiliki Inggris melimpah
e) Inggris
memiliki tanah jajahan luas
f) Inggris
memiliki tenaga kerja yang banyak dan murah
g) Inggris
memiliki modal besar
h) Adanya
dukungan stabilitas keamanan
i)
Di Inggris berdiri banyak kongsi dagang
2) Factor
Pendorong Revolusi Industri
Inggris
juga memiliki kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk mendorong terjadinya
Revolusi Industri. Inggris memiliki keunggulan-keunggulan disbanding dengan Negara-negara
lain. Factor pendorong Revolusi Industri sebagai berikut:
a) Perkembangan
ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi
b) Perubahan
fungsi tanah
c) Pengaruh paham-paham baru dalam bidang perekonomian
B. Proses
Revolusi Industri
Revolusi
Industri Fase Pertama
Revolusi Industri tidak hanya terja Di fase
pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal
benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh James
Hargreaves (1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya
disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang
bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil
benang “spinning jenny”. Penemuan
benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam
industri katun.
Selain penemuan mesin pemintal benang,
produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap.
Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas
Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi
lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu
munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert
Fulton). Revolusi Industri memengaruhi perkembangan perindustrian di beberapa Negara
Eropa. Perkembangan perindustrian sendiri mengalami tiga tahap sehingga
akhirnya mencapai tahap pabrik besar.
Tahap pertama disebut Domestic System atau
Home Industry. Pada tahap ini industry masih dikerjakan di rumah-rumah oekerja
dengan peralatan masih terbatas. Pada tahap ini industry menghasilkan
barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Tahap kedua, yaitu industry manufaktur.
Pada tahap ini industry sudah mulai dikerjakan pada lokasi tertentu sebagai
tempat produksi. Lokasi tersebut sekaligus digunakan sebagai tempat penjualan
hasil produksi. Industry ini menyerap tenaga penjualan hasil produksi. Industry
ini menyerap kurang lebih sepuluh orang pekerja. Selanjutnya, tahap ketiga
adalah Factory System yang sudah menggunakan mesin dan jumlah pekerja yang
banyak. Lokasi pabrik hanya digunakan untuk produksi, sedangjan penjualan
hasil industry dilakukan diluar tempat
tersebut.
Revolusi Industri Fase Kedua
Mengapa
revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena
revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke
Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya.
Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi
Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal
juga dengan sebutan revolusi teknologi.
Revolusi ini
identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan
mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik.
Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara
memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil
industri.
Sebelum kita
melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat macam-macam
pengaruh revolusi industri terhadap dunia.
Beberapa
faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya
adalah:
a.
Terjadinya Aufklärung di Eropa
Aufklärung (Abad
Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan
kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.
b.
Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri
Pasca Glorious
Revolution 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan
stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu,
penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.
c.
Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme
Inggris secara
bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga
Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber
daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, daerah tersebut
merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal
tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus
pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.
d.
Munculnya golongan kaya baru
Perdagangan Inggris
dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya
adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan.
Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha
mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu
tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.
e.
Adanya perlindungan hukum terhadap setiap
penemuan
Penemuan-penemuan
baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak
paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan
berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi. Terlebih dengan adanya
lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai
perkumpulan para ilmuwan di Inggris.
f.
Arus urbanisasi
Kebijakan enclosure (pemagaran
lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan
pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga
banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.
g.
Tuntutan produksi massal
Keberadaan
orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan
permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan perdagangan
yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat.
Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas
terbaik di Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin
meningkat.
Terjadinya revolusi industri tidak
bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita.
Hampir segala benda yang kita miliki saat ini adalah hasil industri.
C.
Penemuan
Baru Setelah Revolusi Industri
Keberadaan
teori-teori yang berkembang pada masa revolusi industrri menginspirasi penemuan
mesin-mesin yang semakin canggih. Sementara itu, keberadaan teknologi yang
selalu terbarukan mendorong para ilmuan teoretis melakukan penelitian lebih
lanjut di bidang spesialisasinya. Beberapa penemuan pada masa Revolusi Industri
antaralain:
Tabel
1: Penemuan dan Temuannya pada Masa Revolusi Industri
No |
Bidang |
Tokoh |
Hasil Temuan |
Tahun |
1 |
Tekstil |
John Kay |
Mesin tekstil
mekanik |
1733 |
James Hargraves |
Alat pemintal
Spinning Jenney |
1762 |
||
Richard Arkwright |
Mesin pemintal |
1768 |
||
Campton |
Mesin pemintal
dan penenun |
1779 |
||
Edmund Cartwright |
Mesin tenun |
1785 |
||
Eli Whitney |
Alat pemisah
biji kapas |
1794 |
||
Isaac Merit
Singer |
Mesin jahit “Singer” |
1815 |
||
Elllias Howe |
Mesin Jahit |
1846 |
||
2 |
Permesinan |
Thomas Newcomen |
Mesin uap
untuk pertambangan |
1712 |
James Watt |
Mesin uap |
1763 |
||
Alessandro
Volta |
Aliran listrik |
1780 |
||
Grove |
Lampu listrik |
1840 |
||
Howe |
Lampu listrik |
1846 |
||
Thomas Alfa
Edison |
Lampu pijar |
1863 |
||
3 |
Pertanian |
Jethro Tul |
Alat penabur
benih |
1701 |
Lord Townshend |
System tumpang
sari |
1730 |
||
Linnaeus |
System klasifikasi
tanaman |
1737 |
||
Charles Bonnet |
Studi nilai
gizi dari tanaman |
1754 |
||
Sussure |
Cara tumbuh
tanaman |
1804 |
||
4 |
Komunikasi |
Samuel F.B
Morse |
Telegraf |
1832 |
Alexander Graham
Bell |
Telepon |
1872 |
||
Guighelmo Marconi |
Radio |
1895 |
||
5 |
Transportasi |
Jacques &
Montgolfier |
Balon Udara |
1783 |
Symington |
Kapal api
dengan mesin uap |
1802 |
||
Richard Trevithick |
Lokomotif |
1804 |
||
Roberrt Fulton |
Kapal api
Clermont |
1807 |
||
Niepce |
Sepeda |
1816 |
||
Stephenson |
Lokomotif yang
benama Rocket |
1825 |
||
Daimler |
Mobil |
1887 |
||
Ferdinand Zeppelin |
Kapal terbang |
1900 |
||
Wilbur Wright
& Orville Wright |
Pesawat
terbang |
1903 |
D. Dampak
Revolusi Industri bagi kehidupan manusia
Pada
pertengahan abad XIX penduduk Inggris mulai tinggal dikawasan perkotaan. Mereka
bekerja di pabrik besar atau took, kantor, jaringan kereta api dan
bisnis-bisnis lain. Pada masa revolusi Industri bermunculan industry yang
menyerap banyak tenaga kerja. Revolusi industry di Inggris tidak hanya
memengaruhi kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri juga telah mengubah
tatanan hidup masyarakat di dunia. Dampak revolusi Industri adalah:
1) Muncul
industry secara besar-besaran
Industrialisasi yang
terjadi di Inggris merambat ke Negara-negara lain di Eropa dan Amerika Utara. Pada
awal nya Industri yang berkembang di sebagian besar Negara tersebut hanya dalam
skala rumahan. Akan tetapi, seiring perkembangan Revolusi Industri, industry-industri
tersebut bergerak menjadi industry besar yang proses produksinya membutuhkan
tenaga kerja.
2) Terjadi
Urbanisasi
Banyak penduduk yang
berpindah dari pedesaan ke kota-kota pusat industry (urbanisasi) untuk mencari
nafkah degan bekerja di industry-industri yang ada di perkotaan. Perpindahan ini
menyebabkan perkotaan menjadi padat penduduk. Buruh-buruh akhrinya tinggal di
daerah kumuh karena fasilitas perumahan tidak mencukupi.
3) Timbul
Imperialisme Modern
Pada awalnya imperialism
dikembangkan dengan semangat penaklukan dan kejayaan, termasuk semangat untuk
menyebarkan ajaran Nasrani (gold, gospel, glory. Akan tetapi, setelah revolusi industry,
imperialism berubah menjadi bermotifkan ekonomi. Daerah jajahan diperlukan
sebagai tempat penyedia bahan baku. Selain itu, daerah jajahan dijadikan tempat
untuk memasarkan hasil industry.
4) Terjadi
perubahan system social kemasyarakatan
Industrialisasi di
kota-kota besar memunculkan kelas baru dalam masyarakat. Pembagian kelas social
tidak lagi berdasarkan kepemilikan tanah. Revolusi Industri menyebabkan
munculnya kaum majikan dan buruh. Kaum buruh sebagian besar berasal dari daerah
pedesaan yang dahulu hanya bekerja sebagai buruh tani.
5) Munculnya
paham-paham baru
Sejah Revolusi
Industri para ilmuwan mengemukakan paham-paham baru yang memengaruhi kehidupan
masyarakat. Paham-paham baru yang berkembang pada masa Revolusi Industri
adalah:
·
Kapitalisme
Kapitalisme merupakan
paham yang memandang bahwa untuk meningkatkan sector perekonomian perlu
dibangun sector-sektor industry yang ditunjang dengan modal besar. Sector industry
harus didukung dengan ketersediaan bahan baku dan daerah pemasaran yang luas. Pada
masa Revolusi Industri golongan kapitalis mendorong perkembangan ekonomi
nasioal sehingga Eropa dapat mencapai taraf perekonomian yang tinggi dengan
cepat.
·
Sosialisme
Lahirnya sosialisme
disebabkan memburuknya kehidupan social masyarakat pada masa Revolusi Industri.
Sosialisme menentang hadirnya kapitalis yang dianggap membawa kesengsaraan bagi
rakyat. Para penganut sosialis menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas
sehingga semua manusia dapat merasakan kesejahteraan secara bersama-sama.
Revolusi Industri telah mendorong Inggris menjadi Negara industry terkuat di dunia. Adapun Negara-negara seperti jerman, Prancis, dan Amerika Serikat mengikuti jejak Inggris sebagai Negara dengan basis industry yang kuat. Bahkan, industry-industri di Negara-negara tersebut masih menjadi industry kuat hingga saait ini.
Sumber:
- Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas
XI Program IPS. Jakarta. Esis
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta
- Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara
- I Wayan Badrika, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI
Program IPS. Jakarta, Penerbit Erlangga
- Sejarah Kelas 11 | Sejarah Besar Dunia: Revolusi Industri
No comments:
Post a Comment