Sunday, October 18, 2020

Pemikiran dan Peristiwa Penting di Eropa - Renaissance

 

A.    Renaissance

Renaissance sering disebut sebagai abad pencerahan. Renaissance juga sering disebut sebagai abad penalaran (The Age of Reason) dengan semboyan sapere aude yang berarti “berpikirlah sendiri”. Renaissance menjadi tonggak awal kemajuan bangsa Barat, sekaligus akhir periode feodalisme dan kekuasaan absolut kerajaan.

Kata “renaissance” pertama kali digunakan oleh Jules Michelet, seorang sejarawan Prancis yang lahir pada abad XVIII. Jules Michelet menyebutkan bahwa abad renaissance merupakan periode setelah abad pertengahan. Menurut Jules Michelet, perbedaan masyarakat abad pertengahan dengan abad renaissance terletak pada penafsiran pelaksanaan agama dan kehidupan masyarakat. Renaissance ditandai denga factor humanis, sedangkan abad pertengahan ditandai oleh factor dogmatis,

1)      Zaman Kegelapan (The Dark Ages)

Abad XIV (abad pertengahan) masyarakat Eropa hidup dalam zaman kegelapan (Dark Age). Pada zaman ini kehidupan masyarakat Eropa diwarnai kemiskinan, peperangan, dan kesengsaraan akibat oeberontakan petani dan wabah penyakit. Selain itu pada abad ini kesenian, pendidikan dan ilmi pengetahuan tidak dapat berkembang karena berada dibawah pengaruh gereja. Semua perintah gereja harus dipatuhi rakyat. Bahkan raja harus tunduk pada kewenangan geraja.

Pemikiran manusia pada abad pertengahan mendapat dokrinasi dari gereja. Kehidupan seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Pada masa ini berkembang keyakinan bahwa kehidupan manusia pada hakikatnya telah ditentukan oleh Tuhan. Pemikiran tentang ilmu pengetahuan sebagian besar diarahkan pada teologi. Meskipun pada masa ini pemikira filsafat mengalami perkembangan, pemikiran tersebut hanya digunakan sebagai alat untuk pembenaran agama (filsafat scholastic).

Dalam perkembangannya, pemerintah berusaha membatasi kewenangan dan keikutsertaan pihak gereja dalam pemerintahan. Usaha pemerintah tersebut mendapat dukungan dari kaum borjuis dan rakyat yang tidak sepaham dengan pihak gereja. Akibatnya, pengaruh gereja mulai mengalami kemerosotan. Manusia mulai mengalihkan pandangan hidupnya pada tujuan duniawi. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi mengalami peningkatan karena adanya tujuan kemakmuran yang dicita-citakan oleh setiap orang.

2)      Pendorong Munculnya Renaissance

Factor pendorong munculnya renaissance antara lain kemajuan pesat dalam bidang perdagangan dan pelayaran. Selain itu, munculnya golongan humanis turut mendorong berkembangannya semangat renaisans. Golongan humanis menentang berbagai pembatasan yang ditetapkan pemerintah atas saran pihak gereja. Menurut sejarawan Prancis, Michel de Certeau, dua factor utama pendorong munculnya renaisans sebagai berikut:

a.      Perubahan Aktivitas Gereja

Menjelang berakhirnya zaman kegelapan, aktifitas di Eropa mengalami perubahan. Gereja mulai menerapkan strategi baru untuk menarik aktivitas ibadah masyarakat. Gereja mulai menggunakan teknik visual dengan mengadakan pameran untk mengilhami kepercayaan masyarakat. Selanjutnya, pemimpin gereja mulai mengadakan ceramah dengan menampilkan citra dan teladan. Dengan strategi ini, gereja mampu mempersatukan kembali perpecahan kelompok dalam masyarakat akibat perang agama (skisma)

b.      Timbulnya Kota-Kota Dagang Yang Makmur.

Memasuki periode renaisans, aktivitas perdagangan di Eropa mengalami kemajuan. Kondisi ini menyebabkan hilangnya prinsip pesimistis dan muncul konsep optimistis. Kemajuan perdagangan kemudian mendorong penghapusan stratifikasi social yang diberlakukan secara feodal pada masyarakat agraris. Selain itu, dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat renaisans hingga menyebar ke Prancis, Italia bahkan ke seluruh Negara Eropa lainnya.

3)      Pengaruh kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno pada masa Renaisans

Kemunculan renaisans pada abad XV juga didorong adanya ketertarikan dan pemikiran kembali pada filsafat dan kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Para pemikir Eropa pada masa itu menemukan bahwa berbagai filsafat kuno mampu menjawab sejumlah pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh pihak gereja. Pemikiran yang terus berkembang ini akhirnya melahirkan humanisme. Humanisme adalah paham yang menganggap bahwa manusia bertanggungjawab atas pilihan hidup mereka.

Masyarakat pada masa renaissans menganggap kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno lebih menghargai perbedaan pemikiran. Oleh karena itu, mereka tertarik untuk membangkitkan kembali kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Sikap saling menghargai perbedaan saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan.

4)      Perkembangan Renaisans di Eropa

Renaisans mengalami perkembangan pesat sejak abad XV di Negara-negara Eropa seperti Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, Belanda, Inggris dan Portugis. Renaisans memunculkan penemuan-penemuan baru di budang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan. Beberapa kota di Italia menadi pelopor pemikiran yang mencerahkan dan menyelamatkan kehidupan manusia dari zaman kegelapan.

Renaisans mencapai puncaknya pada abad XVI. Pada masa ini orang-orang melakukan berbagai penelitian dan menemukan berbagai pemikiran baru. Renaisans yang berkembang di Italia menyebar cepat ke Negara-negara lain di Eropa. Bahkan, Negara-negara eropa bagian barat laut seperti Jerman, Belanda dan Inggris menjadi pusat modernitas. Dari negara-negara inilah renaisans menyebar ke seluruh dunia. Renaisans mendorong negara-negara Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Tujuan utama penjelajahan samudera adalah menemukan daerah perdagangan baru serta mengembangkan pelayaran.

5)      Pengaruh Renaisans bagi Masyarakat Dunia

Pada masa renaisans pengaruh gereja mengalami kemunduran. Penurunan pengaruh gereja disebabkan oleh sikab bebas masyarakat yang tidak lagi terikat oleh doktrin gereja. Sebagian besar masyarakat Eropa, terutama kaum cendikiawan mulai melepaskan diri dari kuasa firman Tuhan. Ilmu pengetahuan terutama ilmu pasti dan kebudayaan umum, mulai bertentangan dengan pandangan gereja.

Renaisans juga memengaruhi kesenian, ilmu pengetahuan, arsitektur, dan seni patung. Berbagai pemikiran berkembang lebih realistis dan manusiawi. Lukisan dan patung yang yang dibuat pada masa renaisans memiliki ciri khas menyerupai bentuk asli yang terlihat nyata. Salah satu tokoh terkemuka pada masa renaisans adalah Leonardo da Vinci. Selain dikenal sebagai pelukis, da Vinci dikenal sebagai pemusik dan ahli filsafat. Tokoh renaisans lainnya adalah Michaleangelo yang merupakan salah satu seniman, arsitek, penyair, dan ahli anatomi. Selain kedua tokoh tersebut, terdapat tokoh lain seperti Titian, Holbein, Raphael, Durer, Brueghel, dan Botticelli.

Gambar 1: School of Athens
Sumber : artyfactory.com

Gambar 2: Leonardo da Vinci
Sumber: biography.com

Renaisans juga berpengaruh besar bagi ilmu pengetahuan dan pemikiran bangsa Eropa. Semangat penelitian dan ketertarikan didasarkan pada masalah kemanusiaan yang pada akhirnya mempertanyakan kewenangan gereja. Tokoh-tokoh yang mengeluarkan opininya untuk mempertanyakan kewenangan gereja adalah Jan Hus di Bohemia (Ceko) dan John Wycliffe di Inggris. Opini mereka membuat pihak gereja tidak dapat lagi seweang-wenang. Paham-paham baru seperti humanisme, rasionalisme, nasionalisme,dan absolutisme juga berkembang sebagai akibat adanya abad pencerahan. Salah satu tokoh humanis yang terkemuka pada masa ini adalah Desiderius Erasmus.

Setelah renaisans, muncul ilmuwan-ilmuwan yang ahli di bidang masing-masing. Misalnya dalam bidang ilmu matematika muncul Tartaglia dan Cardan yang berusaha menguraikan persamaan ganda tiga. Dalam bidang kedokteran munul William Harvey yang telah memberikan sumbangan dalam kajian peredaran darah. Selain itu, muncul ahli-ahli sains seperti Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei. Pemikiran Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei mendorong orang-orang Eropa untuk mengembangkan pelayaran dan penjelajahan guna menemukan dunia timur. Penjelahan samudera dipelopori oleh bangsa Portugis yang didukung penuh oleh Pangeran Henry. Selanjutnya, penjelajahan bangsa Portugis diikuti oleh bangsa Spanyol, Inggris dan Belanda. Para Penjelajahan yang berhasil menemukan daerah-daerah baru sebagai berikut:

a.       Bangsa Portugis

Penjelajahan Samudera bangsa Portugis sebagai berikut:

·         Bartholomeus Diaz berhasil mencapai tanjung Harapan (Cape of Good Hope) pada tahun 1488.

·         Vasco dan Gama berhasil tiba di Kalikut, India pada tahun 1497

·         Alfonso de Albuquerque berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511

·         Fransisco Serrao dan Antonio de Abreau mencapai Maluku pada tahun  1512

b.      Bangsa Spanyol

Penjelajahan samudera bangsa Spanyol sebagai berikut:

·         Christophorus Colombus berhasil mencapai Kepulauan Bahama pada tahun 1492

·         Amerigo Vespucci berhasil menemukan Benua Amerika pada tahun 1499

·         Ferdinand Magellan mencapai Kepulauan Filipina pada tahun 1519

·         Sebastian del Cano mencapai Maluku pada tahun 1521

c.       Bangsa Inggris

Penjelajahan samudera bangsa Inggris sebagai berikut:

·         Francis Drake dan Thomas Cavendis mencapai Maluku pada tahun 1580

·         William Dampier berhasil mendarat di Australia pada tahun 1688

·         James Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia pada 1770.

d.      Bangsa Belanda

Penjelajahan samudera bangsa Belanda sebagai berikut:

·         Cornelis de Houtman mencapai Banten pada tahun 1596

·         Jacob van Neck mendarat di Banten pada tahun 1598

Pada masa renaisans muncul kehidupan modern. Tuntutan untuk mengadakan perubahan menyebabkan kemanjuan di bidang ilmu pengetahuan dan seni. Pada masa ini system feodalisme mulai memudar. Kekuasaan mulai beralih dari para bangsawan dan pejabat agama ke tangan pelaku ekonomi dan politisi. Perubahan ini menandai dimulainya dunia modern. Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini juga sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renaisans.

 

Sumber:

  1. Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis
  2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi). Jakarta
  3. Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara

 

B.      

           

No comments:

Post a Comment