Sunday, September 27, 2020

Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811 – 1816)

 

Setelah berhasil mengalahkan Belanda, Gubernur Jenderal EIC wilayah Asia yang berkedudukan di Kalkuta, India, Lord Minto, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur untuk menjalankan pemerintahan di Hindia Belanda. 


Sebagai tokoh dari golongan liberal, Raffles menginginkan adanya perubahan. Perubahan tersebut diwujudkan Raffles melalui kebijakan berikut:

1.    Bidang Pemerintahan

Saat menduduki Hindia Belanda, Raffles berusaha menghapus pemerintahan feudal yang mengakar kuat di Indonesia. Kebijakan Raffles dalam bidang pemerintahan adalah:

a.    Menjalin hubungan baik dengan penguasa-penguasa local yang anti terhadap Belanda

b.    Membagi pulau Jawa menjadi 18 Keresidenan

c.    Mengangkay para upati sebagai pegawai pemerintah sehingga mereka mendapat gaji dalam bentuk uang

Dalam menjalankan pemerintahannya, Raffles sering mencampuri urusan kerajaan-kerajaan local. Dalam setiap konflik yang dicampuri pihak Inggris, Raffles berusaha mencari posisi aman agar dapat menghasilkan keuntungan bagi Inggris.

2.    Bidang Ekonomi

Tugas utama Raffles di Indonesia adalah meningkatkan perdagangan dan keuangan. Oleh karena itu, Raffles berusaha memajukan ekonomi untuk meningkatkan keuntungan Inggris. Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

a.    Memberlakukan system sewa tanah (land rent system)

b.    Menghapuskan system kerja rodi dan perbudakan

c.    Menghapus segala bentuk penyerahan wajib hasil bumi

d.    Melaksanakan monopoli

e.    Menepatkan desa sebagai unit administrasi pemerintah

f.     Menjual tanah kepada pihak swasta dan menjalankan usaha penanaman kopi

g.    Memberi kebebasan dalam usaha perdagangan dengan memberikan kesempatan rakyat untuk menanam tanaman-tanaman yang laku di pasar internasional.

Kebijakan kebijakan tersebut dilaksanakan di seluruh tingkatan pemerintahan. Raffles berharap agar rakyat di pedesaan menjadi unit produksi yang produktif dan menguntungkan bagi Inggris. Raffles menduduki Indonesia juga melakukan hal-hal positif diantaranya:

a)    Menulis buku sejarah Pulau Jawa berjudul History of Java

b)    Istri Raffles bernama Olivia Marianne merintis Kebun Raya Bogor

c)    Berperan dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya Bataviaasch Genootschap di Harmoni, Jakarta

d)    Menemukan tanaman endemic Indonesia, Rafflesia Arnoldi (bunga bangkai)

e)    Mengangkat kembali Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta

Pemerintahan Raffles di Indonesia tidak berlangsung lama. Berdasarkan Konvensi London pada 1814, Inggris sepakat menyerahkan kembali Hindia Belanda kepada Belanda. Penyerahan kekuasaan ini baru terealisasi pada tahun 1816. Pihak Inggris diwakili oleh John Fendall dan pihak Belanda diwakili oleh tiga komisaris jenderal, yaitu Buyskes, Elout, dan van der Capellen.

Baca juga:  Masa Pemerintahan Bataaf


Daftar Bacaan

1.    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta, Kemendikbud.

2.    I Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA kelas XI Program Ilmu Sosial. Jakarta.Penerbit Erlangga

3.    Magdalia Alfian dkk. 2007. Sejarah untuk SMA dan MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. ESIS

4.    Magdalia Alfian dkk. 2007. Sejarah untuk SMA dan MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. ESIS

5.    Ringo Rahata dkk. 2019. Pegangan Guru; PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara

6.    Danik Isnaini dan Sri Pujiani. 2020. Pegangan Guru; PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara

No comments:

Post a Comment