Setelah berhasil mengalahkan Belanda, Gubernur Jenderal EIC wilayah Asia yang berkedudukan di Kalkuta, India, Lord Minto, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur untuk menjalankan pemerintahan di Hindia Belanda.
Sebagai tokoh dari golongan liberal,
Raffles menginginkan adanya perubahan. Perubahan tersebut diwujudkan Raffles
melalui kebijakan berikut:
1. Bidang
Pemerintahan
Saat menduduki Hindia Belanda, Raffles
berusaha menghapus pemerintahan feudal yang mengakar kuat di Indonesia. Kebijakan
Raffles dalam bidang pemerintahan adalah:
a.
Menjalin
hubungan baik dengan penguasa-penguasa local yang anti terhadap Belanda
b.
Membagi
pulau Jawa menjadi 18 Keresidenan
c.
Mengangkay
para upati sebagai pegawai pemerintah sehingga mereka mendapat gaji dalam
bentuk uang
Dalam menjalankan pemerintahannya,
Raffles sering mencampuri urusan kerajaan-kerajaan local. Dalam setiap konflik
yang dicampuri pihak Inggris, Raffles berusaha mencari posisi aman agar dapat
menghasilkan keuntungan bagi Inggris.
2. Bidang
Ekonomi
Tugas utama Raffles di Indonesia adalah meningkatkan perdagangan dan keuangan. Oleh karena itu, Raffles berusaha memajukan ekonomi untuk meningkatkan keuntungan Inggris. Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
a.
Memberlakukan
system sewa tanah (land rent system)
b.
Menghapuskan
system kerja rodi dan perbudakan
c.
Menghapus
segala bentuk penyerahan wajib hasil bumi
d.
Melaksanakan
monopoli
e.
Menepatkan
desa sebagai unit administrasi pemerintah
f.
Menjual
tanah kepada pihak swasta dan menjalankan usaha penanaman kopi
g.
Memberi
kebebasan dalam usaha perdagangan dengan memberikan kesempatan rakyat untuk
menanam tanaman-tanaman yang laku di pasar internasional.
Kebijakan kebijakan tersebut
dilaksanakan di seluruh tingkatan pemerintahan. Raffles berharap agar rakyat di
pedesaan menjadi unit produksi yang produktif dan menguntungkan bagi Inggris. Raffles
menduduki Indonesia juga melakukan hal-hal positif diantaranya:
a)
Menulis
buku sejarah Pulau Jawa berjudul History
of Java
b)
Istri
Raffles bernama Olivia Marianne merintis Kebun Raya Bogor
c)
Berperan
dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya Bataviaasch
Genootschap di Harmoni, Jakarta
d)
Menemukan
tanaman endemic Indonesia, Rafflesia
Arnoldi (bunga bangkai)
e)
Mengangkat
kembali Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta
Pemerintahan Raffles di Indonesia
tidak berlangsung lama. Berdasarkan Konvensi London pada 1814, Inggris sepakat
menyerahkan kembali Hindia Belanda kepada Belanda. Penyerahan kekuasaan ini
baru terealisasi pada tahun 1816. Pihak Inggris diwakili oleh John Fendall dan
pihak Belanda diwakili oleh tiga komisaris jenderal, yaitu Buyskes, Elout, dan
van der Capellen.
Baca juga: Masa Pemerintahan Bataaf
Daftar Bacaan
1.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta,
Kemendikbud.
2.
I
Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA
kelas XI Program Ilmu Sosial. Jakarta.Penerbit Erlangga
3.
Magdalia
Alfian dkk. 2007. Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. ESIS
4.
Magdalia
Alfian dkk. 2007. Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. ESIS
5.
Ringo
Rahata dkk. 2019. Pegangan Guru; PR
Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT
Intan Pariwara
6.
Danik
Isnaini dan Sri Pujiani. 2020. Pegangan Guru;
PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1. Yogyakarta.
PT Intan Pariwara
No comments:
Post a Comment