Tuesday, September 23, 2025

Indonesia di Tengah Konstelasi Perang Dingin

Perang Dingin II membawa perubahan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat dunia, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Dalam bidang politik , Perang Dunia II menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet yang tergabung dalam pihak Sekutu sebagai pemenang dalam Perang Dunia II rampail sebagai negara Raksasa (Superpower) dan berperan sebagai pemegang hegemoni politik di dunia. 

1. Munculnya Perang Dingin

Perang Dunia II menyebabkan Amerika Serikat dan Un Soviet yang tergabung dalam bentuk Sekutu sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tampil sebagai negara Super Power dan berperan sebagai pemegang hegemoni politik di dunia. Efek dari hal tersebut adalah munculnya persaingan dan perebutan pengaruh sebagai negara nomor satu di dunia.

Gambar 1: Rusia Beyond

Amerika Serikat menyebarluaskan pengaruh liberal dan membantu negara-negara yang hancur saat perang dunia II terutama di kawasan Eropa dan Asia sehingga lahirlah negara blok kapitalis atau blok Barat yang berideologi liberal Kapitalis. Bantuan ekonomi Amerika Serikat dikenal dengan nama Marshall Plan. Untuk menangkal pengaruh komunis amerika Serikat dan negara-negara yang tergabung dalam Blok Barat mendirikan pakta pertahanan tahun 1949 dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) 
Uni Soviet juga menjadi pemenang dalam Perang Dunia II juga berusaha menyebarkan pengaruh kepada negara-negara yang baru merdeka dengan cara membentuk Cominform (Organisasi Komunis Internasional). Uni Soviet meluncurkan Molotov Plan yang juga memberikan bantuan ekonomi kepada negara-negara di kawasan Eropa Timur.

Untuk mengimbangi kekuatan NATO maka pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan suatu pakta pertahanan yaitu Pakta Warsawa yang anggotanya terdiri atas Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania yang berideologi komunis. Dengan adanya perebutan pengaruh dua negara adikuasa tersebut situasi politik dunia kembali bergejolak sehingga diliputi suasana Perang Dingin.

2. Posisi Indonesia pada Perang Dingin 

Politik luar negeri Indonesia setelah kemerdekaan dipengaruhi oleh dua faktor: 

  • perjuangan diplomasi di forum internasional untuk menjamin penyerahan kedaulatan dari tangan Belanda
  • strategi perjuangan bersenjata yang digunakan untuk mengusir kekuaran militer Belanda dari Indonesia

Pada masa perang dingin, penerapan politik luar negeri bebas aktif dilakukan Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia. Usaha nyata untuk ikan menjaga perdamaian dunia turut dilakukan Indonesia dengan turut serta mengirimkan kontinge pasukan perdamaian PBB. 

Gambar 2: Pasukan Garuda

3. Penerapan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Pada Masa Perang Dingin 

a)  Pengiriman Kontingen Pasukan Perdamaian PBB 

Indonesia telah mengirimkan kontingen pasukan Garuda untuk membantu menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di Timur Tengah, Asia, dan Afrika 

b)  Upaya Perlucutan Senjata Nuklir

 Indonesia mengimbau negara adidaya untuk mengurangi ketegangan dan bersedia berunding

c)  Peran Indonesia dalam Masalah Vietnam

 Indonesia aktif dalam penyelesaian konflik Vietnam. Indonesia menampung pengungsu di Pulau Galang

 

Untuk materi PDF klik disini ya 😉

No comments:

Post a Comment