Wednesday, April 17, 2024

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Munculnya Janji Kemerdekaan dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia

 Janji Manis yang selalu di propagandakan pemerintah sejak awal kedatangannya ternyata hanya untuk mengambil simpati bangsa Indonesia. Setelah berhasil menduduki wilayah Indonesia, pemerintah Jepang menerapkan berbagai kebijakan yang lebih kejam daripada pemerintah Belanda. Meskipun periode pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung singkat, kebijakan Jepang mampu membawa dampak besar bagi bangsa Indonesia, bagi dampak positif maupun negatif.

1. Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia dalam Berbagai Bidang

Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan dampak dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, serta birokrasi dan militer. 

 a. Bidang Politik

  • Mengubah istilah-istilah dalam tatanan atau struktur pemerintahan 

  • Menjalin kerjasama degan tokoh-tokoh nasionalis Indonesia untuk menarik simpati rakyat Indonesia 

  • Menghapus semua organisasi pergerakan nasional yang muncul pada masa pemerintah kolonial Belanda dan menggantinya degan organisasi baru 

  • Pembentukan Dewan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi In) dan Dewan Pemerintahan Daerah (Chuo Sangi Kai). Orang-orang Indonesia ditunjuk unutk berpartisipasi dalam dewan tersebut hanya berkedudukan sebagai penasehat. Penambahan personil pegawai pribumi dalam kedua dewan tersebut sejak tahun 1943 hanya berlaku di Jawa yang berkedudukan sebagai pusat kegiatan politik.

Saturday, February 3, 2024

Integrasi dan Disintegrasi Negara-negara di Dunia - Integrasi Vietnam

Vietnam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. Pada masa Perang Dingin, Vietnam menjadi ajang perebutan pengaruh antara blok Barat dan Timur. Puncak perebutan pengaruh tersebut terjadi saat perang saudara yang melibatkan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Berakhirnya perang saudara ini dengan bersatunya(integrasi) Vietnam pada 1975.
A. Perang Saudara di Vietnam
Vietnam merupakan negara di kawasan Indo-Cina yang dikuasai Prancis sejak abad XIX. Pada masa Perang Dunia II, Vietnam berada di bawah kekuasaan Jepang hingga 1945. Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Tiongkok dan Inggris datang di Vietnam untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tiongkok datang dari arah utara, sedangkan Inggris datang dari arah selatan. Kedatangan Tiongkok dan Inggris tersebut memiliki kepentingan berbeda. Tiongkok yang beraliran komunis menginginkan kemerdekaan bagi Vietnam. Sementara itu, Inggris berupaya mengembalikan Vietnam menjadi wilayah kekuasaan Prancis. Perbedaan keinginan tersebut mendorong terjadinya perang antara Inggris dan Tiongkok di Vietnam.  
 1. Latar Belakang Perang Saudara di Vietnam 
Sejak abad XIX Vietnam menjadi wilayah kekuasaan kolonial Prancis. Pada masa Perang Dunia II Jepang menguasai wilayah Vietnam hingga 1945. Sejalan dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, tentara Tiongkok dan Inggris datang ke Vietnam untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tiongkok masuk dari arah utara, sedangkan Inggris masuk lewat selatan. Kedua negara tersebut mempunyai kepentingan berbeda. Tiongkok yang beraliran komunis menginginkan kemerdekaan bagi Vietnam. Sementara itu, Inggris ingin mengembalikan Vietnam sebagai wilayah kekuasaan Prancis. Perbedaan kepentingan antara Tiongkok dan Inggris berujung pada konflik kedua negara.

Sunday, October 15, 2023

Bentuk Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin

        Ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menimbulkan kekhawatiran di negara-negara dunia ketiga. Sebagai negara dunia ketiga sekaligus negara yang baru lahir pasca perang dunia ke-2, indonesia merupakan salah satu sasaran perebutan pengaruh oleh dua kekuatan besar tersebut. Amerika Serikat berupaya menyebarkan pengaruh ideologi kapitalis, sedangkan Uni Soviet mengenalkan ideologi komunis kepada Indonesia. Meskipun demikian, indonesia berusaha untuk tidak terpengaruh dan bersikap netral. Indonesia tetap Memegang teguh politik bebas aktif, yaitu tidak memihak blok manapun dan aktif dalam berbagai upaya mewujudkan perdamaian dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia tersebut ditunjukkan Indonesia dengan beberapa peran aktif berikut 

1. Aktif Dalam Gerakan Non Blok (GNB) 

Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara dunia ketiga pada masa perang dingin. Melalui organisasi ini negara-negara dunia ketiga berupaya bersikap netral dan tidak memihak salah satu blok yang berkuasa. Pembentukan organisasi ini juga tidak bermaksud menjadi blok/ kekuatan baru dalam perang dingin. 

        a. Pemrakarsa Gerakan Non-Blok 

Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser(Mesir) presiden Kwame Nkrumah(Ghana), presiden Soekarno (Indonesia), dan Presiden Yosep Broz Tito(Yugoslavia) merupakan pemrakarsa gerakan non-blok (GNB) atau Non Aligned Movement (NAM). Pembentukan organisasi ini tidak lepas dari Konferensi Asia Afrika(KAA) di Bandung pada 1955. 

Gambar 1. Tokoh Pendiri Gerakan Non-Blok (Sumber: Ksatria Literasi)

Tuesday, September 26, 2023

DAMPAK PERANG DINGIN

A. Dampak Perang Dingin terhadap Politik Global 

Perang dingin membawa dampak besar bagi masyarakat dunia. Perang dingin mendorong terjadinya perebutan pengaruh politik di negara berkembang dan negara yang baru merdeka. Negara-negara yang baru merdeka pada umumnya sedang menata kehidupan politik. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh negara-negara adikuasa untuk menanamkan ideologinya di negara-negara berkembang. Amerika Serikat berupaya mempengaruhi negara-negara yang baru merdeka agar menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Selain demokrasi, negara-negara baru yang terpengaruh Amerika Serikat mengembangkan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet berupaya menanamkan paham sosialis dan komunis. Dalam perkembangannya, amerika Serikat dan Uni Soviet sering terlibat dalam perang kemerdekaan di berbagai negara.  

Dalam upaya menyebarluaskan pengaruhnya, Uni Soviet merancang program pembangunan negara yang disebut Rencana Lima Tahun. Program ini dilaksanakan bagi negara-negara satelit Uni Soviet. Dalam pelaksanaannya, Rencana Lima Tahun dilakukan secara diktator oleh Uni Soviet. Segala bentuk penyimpangan terhadap program akan ditindak tegas oleh Uni Soviet, seperti yang dilakukan oleh Polandia dan Hungaria. Upaya serupa juga dilakukan Amerika Serikat. Sebagai negara kreditur, Amerika Serikat sering memberi bantuan finansial bagi negara-negara yang membutuhkan.  

Keterlibatan negara adikuasa dalam perang kemerdekaan negara berkembang juga diwujudkan dengan memberikan bantuan senjata dan dana. Bantuan yang diberikan bertujuan mengalahkan lawan politik yang pada umumnya lawan dari salah satu negara adikuasa. Upaya ini terlihat dalam perang saudara di Vietnam (perang Vietnam), Korea(perang Korea), Tiongkok dan Jerman. 

Monday, September 18, 2023

PERANG DINGIN

      

Gambar 1: Pemimpin negara pemenang Perang Dunia II.
Sumber: Grid.id)

Perang Dunia II membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Salah satu bentuk perubahan tersebut adalah munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya. Dalam perkembangannya Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing mencari dukungan dari negara-negara lain. Kedua negara tersebut mencari dukungan menggunakan kekuatan teknologi dan persenjataan yang kemudian dikenal dengan istilah Perang Dingin (Cold War).


A. LATAR BELAKANG

      Latar belakang perang dingin perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia II menyebabkan politik dunia kembali terbagi menjadi dua blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur.  Blok Barat berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah pengaruh Uni Soviet. Dalam Perang Dingin kedua blok saling menyusun kekuatan tetapi tidak berkonfrontasi secara langsung. Kedua blok tersebut berdiri di balik perseteruan internal negara dan antarnegara. Terjadinya perang dingin dilatarbelakangi oleh faktor-faktor berikut :