INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Teknologi informasi
dan komunikasi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Teknologi
memudahkan manusia dan mendapatkan informasi dan menjalin hubungan dengan
sesamanya. Pada era globalisasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
makin pesat. Beberapa perangkat teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi
era globalisasi sebagai berikut:
1) Radio
Kemunculan radio formula pada abad 19 ketika
seorang ilmuwan bernama Maxwell berhasil menemukan rumus untuk menciptakan
gelombang elektromagnetik. Dalam perkembangannya, temuan James Maxwell dikembaangkan
oleh Heinrich Herzt pada tahun 1884. Hasil pengembangan tersebut mendorong Guglemo
Marconi memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengirim sinyal radio
sejauh 1,5 km.
Pengembangan radio terus dilakukan oleh para
ahli hingga memasuki tahap penyempurnaan. Pada 1933 E.H Amstrong dari
Universitas Columbia memperkenalkan sistem frequency
modulation (FM) sebagai bentuk penyempurnaan sistem amplitudo modulation(AM).
Di Indonesia radio mulai dikenal pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada 1926 Stasiun Radio bernama Bataviaasche Radio Vereeniging (BRV) didirikan di Jakarta. Stasiun Radio tersebut dikelola oleh orang-orang Belanda. Pada 1933 Solosche Radio Vereeniging (SRV) didirikan di Solo. Stasiun radio ini dikelola oleh orang-orang bumiputera.
Stasiun radio nasiolan pertama
pascakemerdekaan adalah Radio Republik Indonesia (RRI). RRI didirikan oleh
pemerintah Indonesia pada 11 September 1945. Pendirian RRI pada masa itu tidak
lepas dari berlangsungnya revolusi kemerdekaan. RRI menjadi sarana penting bagi
pemerintah untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada rakyat
Indonesia pada masa itu.
Pada masa Orde Baru radio digunakan sebagai
media penerangan paling efektif dan merakyat. Radio digunakan sebagai sarana
menyampaikan informasi, alat komunikasi, dan penerangan terutama didaerah
pedesaan. Selanjutnya, pada masa reformasi penghapusan Departemen Penerangan oleh
Presiden Abdurrahman Wahid menjadi momentum perubahan dari government owned radio kearah public
service broadcasting.
Seiring berjalannya waktu, fungsi radio tidak
hanya sebagai media penyampaian informasi, radio juga berkembang menjadi media
hiburan yang mudah di akses oleh kalangan masyarakat. Selain itu, pelaku bisbis
masih menggunakan radio sebagai media untuk mempromosikan produk. Saat ini
radio tidak hanya dalam bentuk konvensional, masyarakat dapat mendengarkan
siaran radio melalui jaringan internet.
2) Televisi
Saat ini televise dilengkapi degan berbagai fitur modern. Televises mulai berkembang sejak penemuan electrische teleskop oleh Paul Nipkow pada 1880. Pada 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan electrische teleskop karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, tranmisi, dan sistem penerima. Selanjutnya pada 1923 Vladimir Kozma Zworykin mendaftar hak paten atas penemuannya yang disebut kinescope. Kinescope menjadi cikal bakal televise tabung pertama di dunia. Atas penemuan tersebut, Vladimir Kozma Zworykin dijuluki “Sang Penemu Televisi”.
(Sumber: kompas.com) |
Pada 1935 Vladimir Kozma Zworykin dan Philo
Taylor Farnworth berhasil menemukan televise elektronik. Selanjunya, kedua
penemu tersebut mengembangkan sistem komersialisasi televise dengan biaya
terjangkau. Akhirnya, pada 1939 keduanya mulai menanyangkan siaran dengan
menggunakan sistem elektronik. Akan tetapi pada masa itu orang hanya dapat
menyaksikan siaran televise dalam format hitam putih.
Di Indonesia, perkembangan pertelevisian
ditandai dengan kemunculan stasiun televise pertama bernama Televisi Republik
Indonesia (TVRI) pada 24 Agustus 1962. Kemunculan TVRI berdasarkan surat
keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 20/SK/VII/61. Kemunculan TVRI ditandai
dengan penayangan penyelenggaraan Asian Games IV di Gelanggang Olahraga Bung
Karno, Jakarta.
(Sumber: CNN Indonesia) |
3Sejak pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang Sistem Saluran Siaran Terbatas, stasiun televisi swasta mulai bermunculan. Pada 24 Agustus 1989 stasiun televise swasta pertama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) muncul di tengan masyarakat Indonesia. Setelah RCTI, stasuin televise lainnya bermunculan dan menunjukkan eksistensinya dengan tayangan berita dan hiburan yang menghiasi layar kaca masyarakat Indonesia.
3) Telegraf
Pada masa kini keberadaan telegraf sulit di
temui. Akan tetapi, pada masa lalu telegraf memiliki peran penting dalam bidang
telekomunikasi. Telegraf digunakan untuk mengirim pesan melalui gelombang
elektrik. Pesan yang dikirimkan tersebut ditransmisikan dalam bentuk impuls
listrik yang dikonversikan menjadi data atau tulisan saat tiba di tempat
tujuan. Pesan informasi yang dikirimkan disebut telegram.
Pada masa kini sebagian besar orang telah
melupakan telegraf. Keberadaan telegraf pun makin sulit ditemui. Akan tetapi,
pada masa lalu telegraf memiliki peranan penting dalam bidang telekomunikasi.
Telegraf digunakan untuk mengirim pesan melalui gelombang elektrik. Pesan yang
dikirimkan tersebut ditransmisikan dalam bentuk impuls listrik yang
dikonversikan menjadi data atau tulisan saat tiba di tempat tujuan.
Pengembangan telegraf dapat dirunut ketika
telegraf optis ditemukan. Telegraf tersebut dikembangkan oleh Claude dan Ignace
Chappe pada 1791. Dua bersaudara berkebangsaan Prancis tersebut mengembangkan telegraf
dengan dua bendera semafor yang berisi kode huruf dan angka yang diterapkan
pada palang berpasang di atas menara.
Para ilmuwan seperti Alesandro Volta, William
Sturgeon, Michael Faraday, dan Joseph Henry mulai mengembangkan telegraf
listrik. Pada awal abad XIX, telegraf listrik menjadi teknologi komunikasi yang
efisien dalam segi waktu dan biaya untuk mengirimkan pesan ke suatu wilayah
yang cukup jauh, seperti antarnegara. Penggunaan telegram pada saat itu lebih
efisien daripada berkirim surat atau berlayar.
Banyak orang beranggapan bahwa penemu telegraf adalah Samuel Finley Brese Morse. Akan tetapi, terdapat ilmuwan lain yang mengembangkan telegraf listrik. Morse merupakan salah satu ilmuwan yang berhasil mengembangkan telegraf listrik. Dalam pengembangannya tersebut, Morse dibantu oleh Leonard D. Gale dan Alfred Vail. Di pihak lain, Charles Wheatstone dari Inggris juga mengembangkan sistem telegraf listrik. Meskipun demikian, Morse mengklaim temuannya lebih efisien daripada temuan ilmuan lainnya. Pada 1840 temuan Morse mendapat hak paten dari Amerika Serikat dan pada 24 Mei 1844 Morse mengirim pesan perdana yang berisi ”What hath God wrought?”.
(Sumber: Tirto.id) |
Perkembangan telegraf di negara-negara Barat
memengaruh penggunaan telegraf di Indonesia. Pada masa kolonial Belanda layanan
telegraf digunakan pemerintah kolonial Belanda untuk menghubungkan Indonesia (Hindia
Belanda) dengan jaringan telegraf luar negeri.
Pelayanan telegraf di Indonesia dimulai sejak 1855 atas izin ratu Belanda.
Dalam perkembangannya, pemerintah kolonial Belanda
bekerja sama dengan perusahaan British–Australian Telegraaf Maatschappij untuk
memperbarui jaringan pada 1870 sekaligus memasang jaringan kabel telegraf bawah
laut. Pada 1879 pemerintah kolonial Belanda juga menjalin kerja sama dengan
perusahaan Eastern Extension Australia and China Telegraaf Matschappij yang
menghubungkan Indonesia dengan jaringan telegraf hingga luar negeri. Telegraf
kemudian menjadi salah satu alat komunikasi utama hingga masa revolusi
kemerdekaan. Melalui telegraf, berita kemerdekaan Indonesia disebarkan ke
seluruh wilayah Indonesia.
4) Telepon
Pada era globalisasi sangat lekat dengan
kehidupan manusia. Dengan menggunakan telepon, seseorang dapat berkomunikasi
hingga antar benua dan menghemat waktu serta biaya. Sejak awal kemunculannya,
pembaruan terus dilakukan, telepon mengalami perkembangan pesat.
Banyak orang beranggapan bahwa penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Pendapat tersebut didasarkan pada upaya Alexander Graham Bell dalam mengembangkan telepon.
Akan tetapi pengembangan telepon
dilakukan oleh beberapa ilmuwan. Para sejarahwan pernah mendebatlan perihal
tokoh penemu telepon. Beberapa ilmuwan yang diperdebatkan oleh para sejarawan
yaitu, Antonio Meucci, Alexander Graham Bell, Johan Philipp Reis, Thomas Alfa
Edison, Zenos Wilber dan Elisha Grey. Pada 1870-an perdebatan tersebut berakhir
dengan ditetapkannya Alwxander Graham Bell sebagai penemu telepon. Akan tetapi,
setelah para sejarawan mengkaji lebih dalam, perdebatan tersebut dibuka
kembali. Hasil pengkajian tersebut menyatakan penemu konsep telepon adalah
Antonio Meucci, bukan Alexander Graham Bell. Penetapan Antonio Meucci tersebut
dikukuhkan dalam kongres Amerika Serikat pada 2002. Meskipun demikian,
Alexander Graham Bell tetap memberikan kontribusi besar bagi pengembangan
telepon.
Pada 7 Januari 1927 panggilan telepon
internasional pertama kali dilakukan. Percakapan telepon tersebut dilakukan Bell Labs (kini American Telephone dan Telegraph Company Inca tau AT & T)
dengan kantor pos umum Inggris. Hal tersebut mendorong perusahaan-perusahaan
telepon lainnya untuk turut mengembangkan layanan.
Perkembangan telepon semakin pesat ketika sebuah perusahaan dari Finlandia bernama Fennis Cable Works mendirikan industry telepon.
Pada 1970-an Martin Cooper
menciptakan telepon seluler pertama. Memasuki 1990-an ukutan telepon seluler
semakin sederhana berbanding terbalik dengan fungsinya. Pesatnya perkembangan
telepon pada era globalisasi memunculkan beberapa model telepon, seperti
telepon engkol, telepon putar, telepon bertombol, Advanced Mobile Phone System (AMPS), ponsel GSM, dan Smartphone.
Era 1990-an muncul beberapa operator seluler di Indonesia, misalnya Telkomsel, Excelcom, dan Satelindo.
Memasuki era 2000-an, muncul penyedia operator seluler seperti Three dan Axis. Sehingga saat ini, setiap operator telepon seluler saling
bersaing dalam mengembangkan variasi produk kartu seluler mereka.
5) Satelit
Penemuan satelit terinspirasi dari artikel
Das Problem der Befahrung des Weltraums-der Raketen-Motor yang ditulis Herman
Potocnik Noordung pada 1928. Dalam artikel tersebut, ia antara bumi dan wahana
di luar angkasa melalui gelombang radio.
Perkembangan satelit telah mengalami
kemajuan pesat sejak peluncuran satelit pertama, Sputnik 1, oleh Uni Soviet pada tahun 1957. Berikut adalah
beberapa poin utama dalam perkembangan satelit:
a) Era Awal (1950-an hingga 1960-an):
·
Sputnik 1: Diluncurkan pada 4 Oktober 1957, ini adalah satelit buatan
pertama yang mengorbit Bumi, menandai awal era satelit.
·
Explorer 1: Diluncurkan oleh Amerika Serikat pada 31 Januari 1958,
satelit ini membantu dalam penemuan cincin Van Allen.
b) Satelit Komunikasi (1960-an hingga 1970-an):
·
Telstar 1: Diluncurkan pada 10 Juli 1962, ini adalah satelit
komunikasi pertama yang memungkinkan transmisi TV langsung transatlantik.
·
Intelsat: Muncul pada 1965, ini merupakan satelit komunikasi
geostasioner pertama, mempermudah komunikasi global.
c) Pengamatan Bumi dan Ilmu Pengetahuan (1970-an hingga
1980-an):
·
Landsat: Program Landsat dimulai pada 1972 dengan peluncuran
Landsat 1, menyediakan gambar Bumi untuk keperluan pemantauan lingkungan dan
perencanaan.
·
Voyager: Diluncurkan pada 1977, Voyager 1 dan Voyager 2 adalah
satelit yang melakukan misi penjelajahan luar angkasa dan memberikan data
berharga tentang planet-planet luar tata surya.
d) Satelit Komunikasi dan Navigasi Modern (1990-an hingga
2000-an):
·
GPS: Sistem GPS mulai beroperasi secara penuh pada 1995,
memungkinkan penentuan lokasi yang sangat akurat di seluruh dunia.
·
Hubble Space
Telescope: Diluncurkan pada 1990, Hubble
memberikan gambar yang sangat detail dari luar angkasa dan membantu dalam
pemahaman kosmos.
e) Era Satelit Kecil dan Komersialisasi (2000-an hingga
2010-an):
·
CubeSat: Konsep CubeSat mulai populer pada 2000-an, menyediakan
solusi satelit kecil dan murah untuk eksperimen ilmiah dan teknologi.
·
SpaceX dan
Satelit Mega Konstelasi: SpaceX mulai
meluncurkan konstelasi satelit Starlink untuk menyediakan akses internet
global, menandai tren baru dalam penggunaan satelit komersial.
f)
Inovasi Terbaru
dan Masa Depan (2020-an dan seterusnya):
·
Satelit Kuantum: Penelitian tentang satelit kuantum, seperti satelit Micius
China, menunjukkan kemajuan dalam komunikasi kuantum.
·
Teknologi
Satelit 6G dan Beyond: Pengembangan untuk teknologi
komunikasi seluler generasi berikutnya yang akan memanfaatkan satelit untuk
meningkatkan konektivitas dan kecepatan data.
·
Nusantara-1 : Satelit Nusantara-1 diluncurkan di Florida, Amerika
Serikat pada 22 Februari 2019. Proyek satelit ini dikerjakan oleh PT Pasifik
Satelit Nusantara (PSN). Satelit Nusantara-1 meripakan jenis satelit yang dilengkapi
dengan teknolofi high throughput satellite untuk konektivitas internet
broadband.
·
Nusantara-2 : pada 9 April 2020 PSN meluncurkan satelit Nusantara-2
dari Satellite Launch Center di Xichang, Tiongkok. Akan tetapi gagal mencapai
titik orbit yang ditentukan.
·
SATRIA. : Pada September 2020 PSN meluncurkan proyek Satelit
Multifungsi (SMF) yang disebut Satelit Republik Indonesia (SATRIA). Satelit
Satria atau Nusantara-3 ditargetkan mulai mengorbit pada 2023
Secara keseluruhan, perkembangan satelit telah mengubah
banyak aspek kehidupan modern, dari komunikasi hingga pemantauan lingkungan dan
eksplorasi luar angkasa. Teknologi satelit terus berkembang, menjanjikan lebih
banyak inovasi dan aplikasi di masa depan.
6) Internet
(Sumber: SekilasIlmu.com)
Sejarah perkembangan internet adalah kisah inovasi teknologis yang melibatkan banyak langkah penting. Berikut adalah beberapa titik penting dalam perkembangannya:
- 1950-an – Awal Konsep Jaringan:
- Konsep dasar jaringan komputer mulai muncul. Para
ilmuwan seperti Paul Baran dan Donald Davies mengembangkan ide tentang
jaringan packet-switching, yang menjadi fondasi internet.
- 1960-an – ARPA dan Proyek Jaringan:
- Pada tahun 1962, J.C.R. Licklider dari ARPA (Advanced
Research Projects Agency) mengusulkan ide untuk "jaringan
galaksi" yang dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia.
- Pada tahun 1969, ARPANET, proyek pertama yang
mendemonstrasikan konsep packet-switching, diluncurkan. Ini adalah
jaringan pertama yang menghubungkan empat universitas di Amerika Serikat
(UCLA, Stanford, UC Santa Barbara, dan University of Utah).
- 1970-an – Pengembangan Protokol:
- Pada awal 1970-an, Vint Cerf dan Bob Kahn
mengembangkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol), yang menjadi standar komunikasi untuk jaringan. Protokol ini
memungkinkan berbagai jaringan untuk saling terhubung dan berkomunikasi.
- 1980-an – Pembentukan Internet:
- Pada tahun 1983, ARPANET mengadopsi TCP/IP sebagai
protokol standarnya, dan ini menandai lahirnya "internet"
seperti yang kita kenal sekarang.
- Pengembangan domain name system (DNS) pada tahun 1984
membuat alamat IP lebih mudah diingat dengan nama domain.
- 1990-an – Pertumbuhan dan Komersialisasi:
- Pada tahun 1991, Tim Berners-Lee memperkenalkan World
Wide Web (WWW), sebuah sistem berbasis hypertext yang memudahkan navigasi
di internet. Ini juga termasuk pengembangan browser web pertama, seperti
Mosaic dan kemudian Netscape Navigator.
- Internet mulai dibuka untuk penggunaan komersial pada
tahun 1991 setelah peraturan yang sebelumnya membatasi penggunaan
komersial dihapus.
- 2000-an – Era Web 2.0:
- Internet berkembang dengan munculnya Web 2.0, yang
memperkenalkan interaktivitas dan konten yang dihasilkan pengguna,
seperti blog, media sosial, dan platform berbagi video.
- Ini juga merupakan era ketika penggunaan internet
menjadi lebih luas dengan berkembangnya teknologi broadband dan
peningkatan aksesibilitas.
- 2010-an – Teknologi Seluler dan Internet of Things
(IoT):
- Kemajuan dalam teknologi seluler, seperti 4G dan
kemudian 5G, semakin memperluas akses internet di seluruh dunia.
- Internet of Things (IoT) mulai berkembang,
menghubungkan berbagai perangkat dan benda sehari-hari ke internet.
- 2020-an – Era Digital dan AI:
- Teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) semakin
terintegrasi dengan internet, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
sehari-hari.
- Penggunaan internet semakin meluas dengan teknologi
seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), serta
meningkatnya kepedulian tentang privasi dan keamanan data.
Sejarah internet adalah perjalanan
yang penuh inovasi dan perubahan, yang terus berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi dan kebutuhan masyarakat.
2. Sejarah Perkembangan Radio dari Masa ke Masa
3. Sejarah televisi dari Analog ke Smart TV
4. Sejarah perkembangan Televisi di Indonesia
6. Bagaimana Telegraf menghubungkan Hindia Belanda dan Dunia
No comments:
Post a Comment