Friday, August 30, 2024

Perkembangan IPTEK Pada Era Global : Teknologi Informasi dan Komunikasi

 INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Teknologi memudahkan manusia dan mendapatkan informasi dan menjalin hubungan dengan sesamanya. Pada era globalisasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi makin pesat. Beberapa perangkat teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi era globalisasi sebagai berikut:

1)  Radio

Kemunculan radio formula pada abad 19 ketika seorang ilmuwan bernama Maxwell berhasil menemukan rumus untuk menciptakan gelombang elektromagnetik. Dalam perkembangannya, temuan James Maxwell dikembaangkan oleh Heinrich Herzt pada tahun 1884. Hasil pengembangan tersebut mendorong Guglemo Marconi memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengirim sinyal radio sejauh 1,5 km. 



Pengembangan radio terus dilakukan oleh para ahli hingga memasuki tahap penyempurnaan. Pada 1933 E.H Amstrong dari Universitas Columbia memperkenalkan sistem frequency modulation (FM) sebagai bentuk penyempurnaan sistem amplitudo modulation(AM).

Di Indonesia radio mulai dikenal pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada 1926 Stasiun Radio bernama Bataviaasche Radio Vereeniging (BRV) didirikan di Jakarta. Stasiun Radio tersebut dikelola oleh orang-orang Belanda. Pada 1933 Solosche Radio Vereeniging (SRV) didirikan di Solo. Stasiun radio ini dikelola oleh orang-orang bumiputera.

Stasiun radio nasiolan pertama pascakemerdekaan adalah Radio Republik Indonesia (RRI). RRI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 11 September 1945. Pendirian RRI pada masa itu tidak lepas dari berlangsungnya revolusi kemerdekaan. RRI menjadi sarana penting bagi pemerintah untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada rakyat Indonesia pada masa itu.



Pada masa Orde Baru radio digunakan sebagai media penerangan paling efektif dan merakyat. Radio digunakan sebagai sarana menyampaikan informasi, alat komunikasi, dan penerangan terutama didaerah pedesaan. Selanjutnya, pada masa reformasi penghapusan Departemen Penerangan oleh Presiden Abdurrahman Wahid menjadi momentum perubahan dari government owned radio kearah public service broadcasting.

Seiring berjalannya waktu, fungsi radio tidak hanya sebagai media penyampaian informasi, radio juga berkembang menjadi media hiburan yang mudah di akses oleh kalangan masyarakat. Selain itu, pelaku bisbis masih menggunakan radio sebagai media untuk mempromosikan produk. Saat ini radio tidak hanya dalam bentuk konvensional, masyarakat dapat mendengarkan siaran radio melalui jaringan internet.

 

2)  Televisi

Saat ini televise dilengkapi degan berbagai fitur modern. Televises mulai berkembang sejak penemuan electrische teleskop oleh Paul Nipkow pada 1880. Pada 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan electrische teleskop karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, tranmisi, dan sistem penerima. Selanjutnya pada 1923 Vladimir Kozma Zworykin mendaftar hak paten atas penemuannya yang disebut kinescope. Kinescope menjadi cikal bakal televise tabung pertama di dunia. Atas penemuan tersebut, Vladimir Kozma Zworykin dijuluki “Sang Penemu Televisi”. 

(Sumber: kompas.com)

Pada 1935 Vladimir Kozma Zworykin dan Philo Taylor Farnworth berhasil menemukan televise elektronik. Selanjunya, kedua penemu tersebut mengembangkan sistem komersialisasi televise dengan biaya terjangkau. Akhirnya, pada 1939 keduanya mulai menanyangkan siaran dengan menggunakan sistem elektronik. Akan tetapi pada masa itu orang hanya dapat menyaksikan siaran televise dalam format hitam putih.

Di Indonesia, perkembangan pertelevisian ditandai dengan kemunculan stasiun televise pertama bernama Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 24 Agustus 1962. Kemunculan TVRI berdasarkan surat keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 20/SK/VII/61. Kemunculan TVRI ditandai dengan penayangan penyelenggaraan Asian Games IV di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta. 

(Sumber: CNN Indonesia)
3Sejak pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang Sistem Saluran Siaran Terbatas, stasiun televisi swasta mulai bermunculan. Pada 24 Agustus 1989 stasiun televise swasta pertama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) muncul di tengan masyarakat Indonesia. Setelah RCTI, stasuin televise lainnya bermunculan dan menunjukkan eksistensinya dengan tayangan berita dan hiburan  yang menghiasi layar kaca masyarakat Indonesia.

3)  Telegraf

Pada masa kini keberadaan telegraf sulit di temui. Akan tetapi, pada masa lalu telegraf memiliki peran penting dalam bidang telekomunikasi. Telegraf digunakan untuk mengirim pesan melalui gelombang elektrik. Pesan yang dikirimkan tersebut ditransmisikan dalam bentuk impuls listrik yang dikonversikan menjadi data atau tulisan saat tiba di tempat tujuan. Pesan informasi yang dikirimkan disebut telegram.

Pada masa kini sebagian besar orang telah melupakan telegraf. Keberadaan telegraf pun makin sulit ditemui. Akan tetapi, pada masa lalu telegraf memiliki peranan penting dalam bidang telekomunikasi. Telegraf digunakan untuk mengirim pesan melalui gelombang elektrik. Pesan yang dikirimkan tersebut ditransmisikan dalam bentuk impuls listrik yang dikonversikan menjadi data atau tulisan saat tiba di tempat tujuan.


Pengembangan telegraf dapat dirunut ketika telegraf optis ditemukan. Telegraf tersebut dikembangkan oleh Claude dan Ignace Chappe pada 1791. Dua bersaudara berkebangsaan Prancis tersebut mengembangkan telegraf dengan dua bendera semafor yang berisi kode huruf dan angka yang diterapkan pada palang berpasang di atas menara.

Para ilmuwan seperti Alesandro Volta, William Sturgeon, Michael Faraday, dan Joseph Henry mulai mengembangkan telegraf listrik. Pada awal abad XIX, telegraf listrik menjadi teknologi komunikasi yang efisien dalam segi waktu dan biaya untuk mengirimkan pesan ke suatu wilayah yang cukup jauh, seperti antarnegara. Penggunaan telegram pada saat itu lebih efisien daripada berkirim surat atau berlayar.


Banyak orang beranggapan bahwa penemu telegraf adalah Samuel Finley Brese Morse. Akan tetapi, terdapat ilmuwan lain yang mengembangkan telegraf listrik. Morse merupakan salah satu ilmuwan yang berhasil mengembangkan telegraf listrik. Dalam pengembangannya tersebut, Morse dibantu oleh Leonard D. Gale dan Alfred Vail. Di pihak lain, Charles Wheatstone dari Inggris juga mengembangkan sistem telegraf listrik. Meskipun demikian, Morse mengklaim temuannya lebih efisien daripada temuan ilmuan lainnya. Pada 1840 temuan Morse mendapat hak paten dari Amerika Serikat dan pada 24 Mei 1844 Morse mengirim pesan perdana yang berisi ”What hath God wrought?”. 

(Sumber: Tirto.id)

Perkembangan telegraf di negara-negara Barat memengaruh penggunaan telegraf di Indonesia. Pada masa kolonial Belanda layanan telegraf digunakan pemerintah kolonial Belanda untuk menghubungkan Indonesia (Hindia Belanda) dengan jaringan telegraf luar negeri.

Pelayanan telegraf di Indonesia dimulai sejak 1855 atas izin ratu Belanda.


Dalam perkembangannya, pemerintah kolonial Belanda bekerja sama dengan perusahaan British–Australian Telegraaf Maatschappij untuk memperbarui jaringan pada 1870 sekaligus memasang jaringan kabel telegraf bawah laut. Pada 1879 pemerintah kolonial Belanda juga menjalin kerja sama dengan perusahaan Eastern Extension Australia and China Telegraaf Matschappij yang menghubungkan Indonesia dengan jaringan telegraf hingga luar negeri. Telegraf kemudian menjadi salah satu alat komunikasi utama hingga masa revolusi kemerdekaan. Melalui telegraf, berita kemerdekaan Indonesia disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia.

4)  Telepon

Pada era globalisasi sangat lekat dengan kehidupan manusia. Dengan menggunakan telepon, seseorang dapat berkomunikasi hingga antar benua dan menghemat waktu serta biaya. Sejak awal kemunculannya, pembaruan terus dilakukan, telepon mengalami perkembangan pesat.

Banyak orang beranggapan bahwa penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Pendapat tersebut didasarkan pada upaya Alexander Graham Bell dalam mengembangkan telepon.




Akan tetapi pengembangan telepon dilakukan oleh beberapa ilmuwan. Para sejarahwan pernah mendebatlan perihal tokoh penemu telepon. Beberapa ilmuwan yang diperdebatkan oleh para sejarawan yaitu, Antonio Meucci, Alexander Graham Bell, Johan Philipp Reis, Thomas Alfa Edison, Zenos Wilber dan Elisha Grey. Pada 1870-an perdebatan tersebut berakhir dengan ditetapkannya Alwxander Graham Bell sebagai penemu telepon. Akan tetapi, setelah para sejarawan mengkaji lebih dalam, perdebatan tersebut dibuka kembali. Hasil pengkajian tersebut menyatakan penemu konsep telepon adalah Antonio Meucci, bukan Alexander Graham Bell. Penetapan Antonio Meucci tersebut dikukuhkan dalam kongres Amerika Serikat pada 2002. Meskipun demikian, Alexander Graham Bell tetap memberikan kontribusi besar bagi pengembangan telepon.

Pada 7 Januari 1927 panggilan telepon internasional pertama kali dilakukan. Percakapan telepon tersebut dilakukan Bell Labs (kini American Telephone dan Telegraph Company Inca tau AT & T) dengan kantor pos umum Inggris. Hal tersebut mendorong perusahaan-perusahaan telepon lainnya untuk turut mengembangkan layanan.

Perkembangan telepon semakin pesat ketika sebuah perusahaan dari Finlandia bernama Fennis Cable Works mendirikan industry telepon. 


Pada 1970-an Martin Cooper menciptakan telepon seluler pertama. Memasuki 1990-an ukutan telepon seluler semakin sederhana berbanding terbalik dengan fungsinya. Pesatnya perkembangan telepon pada era globalisasi memunculkan beberapa model telepon, seperti telepon engkol, telepon putar, telepon bertombol, Advanced Mobile Phone System (AMPS), ponsel GSM, dan Smartphone. Era 1990-an muncul beberapa operator seluler di Indonesia, misalnya Telkomsel, Excelcom, dan Satelindo. Memasuki era 2000-an, muncul penyedia operator seluler seperti Three dan Axis. Sehingga saat ini, setiap operator telepon seluler saling bersaing dalam mengembangkan variasi produk kartu seluler mereka.

5)   Satelit

Penemuan satelit terinspirasi dari artikel Das Problem der Befahrung des Weltraums-der Raketen-Motor yang ditulis Herman Potocnik Noordung pada 1928. Dalam artikel tersebut, ia antara bumi dan wahana di luar angkasa melalui gelombang radio.

Perkembangan satelit telah mengalami kemajuan pesat sejak peluncuran satelit pertama, Sputnik 1, oleh Uni Soviet pada tahun 1957. Berikut adalah beberapa poin utama dalam perkembangan satelit:

a)  Era Awal (1950-an hingga 1960-an):

·         Sputnik 1: Diluncurkan pada 4 Oktober 1957, ini adalah satelit buatan pertama yang mengorbit Bumi, menandai awal era satelit.

·         Explorer 1: Diluncurkan oleh Amerika Serikat pada 31 Januari 1958, satelit ini membantu dalam penemuan cincin Van Allen.

b)  Satelit Komunikasi (1960-an hingga 1970-an):

·         Telstar 1: Diluncurkan pada 10 Juli 1962, ini adalah satelit komunikasi pertama yang memungkinkan transmisi TV langsung transatlantik.

·         Intelsat: Muncul pada 1965, ini merupakan satelit komunikasi geostasioner pertama, mempermudah komunikasi global.

c)  Pengamatan Bumi dan Ilmu Pengetahuan (1970-an hingga 1980-an):

·         Landsat: Program Landsat dimulai pada 1972 dengan peluncuran Landsat 1, menyediakan gambar Bumi untuk keperluan pemantauan lingkungan dan perencanaan.

·         Voyager: Diluncurkan pada 1977, Voyager 1 dan Voyager 2 adalah satelit yang melakukan misi penjelajahan luar angkasa dan memberikan data berharga tentang planet-planet luar tata surya.

d)  Satelit Komunikasi dan Navigasi Modern (1990-an hingga 2000-an):

·         GPS: Sistem GPS mulai beroperasi secara penuh pada 1995, memungkinkan penentuan lokasi yang sangat akurat di seluruh dunia.

·         Hubble Space Telescope: Diluncurkan pada 1990, Hubble memberikan gambar yang sangat detail dari luar angkasa dan membantu dalam pemahaman kosmos.

e)  Era Satelit Kecil dan Komersialisasi (2000-an hingga 2010-an):

·         CubeSat: Konsep CubeSat mulai populer pada 2000-an, menyediakan solusi satelit kecil dan murah untuk eksperimen ilmiah dan teknologi.

·         SpaceX dan Satelit Mega Konstelasi: SpaceX mulai meluncurkan konstelasi satelit Starlink untuk menyediakan akses internet global, menandai tren baru dalam penggunaan satelit komersial.

f)   Inovasi Terbaru dan Masa Depan (2020-an dan seterusnya):

·         Satelit Kuantum: Penelitian tentang satelit kuantum, seperti satelit Micius China, menunjukkan kemajuan dalam komunikasi kuantum.

·         Teknologi Satelit 6G dan Beyond: Pengembangan untuk teknologi komunikasi seluler generasi berikutnya yang akan memanfaatkan satelit untuk meningkatkan konektivitas dan kecepatan data.

·         Nusantara-1 : Satelit Nusantara-1 diluncurkan di Florida, Amerika Serikat pada 22 Februari 2019. Proyek satelit ini dikerjakan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Satelit Nusantara-1 meripakan jenis satelit yang dilengkapi dengan teknolofi high throughput satellite untuk konektivitas internet broadband.

·         Nusantara-2 : pada 9 April 2020 PSN meluncurkan satelit Nusantara-2 dari Satellite Launch Center di Xichang, Tiongkok. Akan tetapi gagal mencapai titik orbit yang ditentukan.

·         SATRIA. : Pada September 2020 PSN meluncurkan proyek Satelit Multifungsi (SMF) yang disebut Satelit Republik Indonesia (SATRIA). Satelit Satria atau Nusantara-3 ditargetkan mulai mengorbit pada 2023



Secara keseluruhan, perkembangan satelit telah mengubah banyak aspek kehidupan modern, dari komunikasi hingga pemantauan lingkungan dan eksplorasi luar angkasa. Teknologi satelit terus berkembang, menjanjikan lebih banyak inovasi dan aplikasi di masa depan.

 

6)  Internet

 

(Sumber: SekilasIlmu.com)

Sejarah perkembangan internet adalah kisah inovasi teknologis yang melibatkan banyak langkah penting. Berikut adalah beberapa titik penting dalam perkembangannya:

  1. 1950-an – Awal Konsep Jaringan:
    • Konsep dasar jaringan komputer mulai muncul. Para ilmuwan seperti Paul Baran dan Donald Davies mengembangkan ide tentang jaringan packet-switching, yang menjadi fondasi internet.
  2. 1960-an – ARPA dan Proyek Jaringan:
    • Pada tahun 1962, J.C.R. Licklider dari ARPA (Advanced Research Projects Agency) mengusulkan ide untuk "jaringan galaksi" yang dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia.
    • Pada tahun 1969, ARPANET, proyek pertama yang mendemonstrasikan konsep packet-switching, diluncurkan. Ini adalah jaringan pertama yang menghubungkan empat universitas di Amerika Serikat (UCLA, Stanford, UC Santa Barbara, dan University of Utah).
  3. 1970-an – Pengembangan Protokol:
    • Pada awal 1970-an, Vint Cerf dan Bob Kahn mengembangkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang menjadi standar komunikasi untuk jaringan. Protokol ini memungkinkan berbagai jaringan untuk saling terhubung dan berkomunikasi.
  4. 1980-an – Pembentukan Internet:
    • Pada tahun 1983, ARPANET mengadopsi TCP/IP sebagai protokol standarnya, dan ini menandai lahirnya "internet" seperti yang kita kenal sekarang.
    • Pengembangan domain name system (DNS) pada tahun 1984 membuat alamat IP lebih mudah diingat dengan nama domain.
  5. 1990-an – Pertumbuhan dan Komersialisasi:
    • Pada tahun 1991, Tim Berners-Lee memperkenalkan World Wide Web (WWW), sebuah sistem berbasis hypertext yang memudahkan navigasi di internet. Ini juga termasuk pengembangan browser web pertama, seperti Mosaic dan kemudian Netscape Navigator.
    • Internet mulai dibuka untuk penggunaan komersial pada tahun 1991 setelah peraturan yang sebelumnya membatasi penggunaan komersial dihapus.
  6. 2000-an – Era Web 2.0:
    • Internet berkembang dengan munculnya Web 2.0, yang memperkenalkan interaktivitas dan konten yang dihasilkan pengguna, seperti blog, media sosial, dan platform berbagi video.
    • Ini juga merupakan era ketika penggunaan internet menjadi lebih luas dengan berkembangnya teknologi broadband dan peningkatan aksesibilitas.
  7. 2010-an – Teknologi Seluler dan Internet of Things (IoT):
    • Kemajuan dalam teknologi seluler, seperti 4G dan kemudian 5G, semakin memperluas akses internet di seluruh dunia.
    • Internet of Things (IoT) mulai berkembang, menghubungkan berbagai perangkat dan benda sehari-hari ke internet.
  8. 2020-an – Era Digital dan AI:
    • Teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) semakin terintegrasi dengan internet, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
    • Penggunaan internet semakin meluas dengan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), serta meningkatnya kepedulian tentang privasi dan keamanan data.

Sejarah internet adalah perjalanan yang penuh inovasi dan perubahan, yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

 Sumber:

1. Sejarah Internet dan Jaringan Komputer

2. Sejarah Perkembangan Radio dari Masa ke Masa

3. Sejarah televisi dari Analog ke Smart TV

4. Sejarah perkembangan Televisi di Indonesia

5. Wikipedia ; Telegraf

6. Bagaimana Telegraf menghubungkan Hindia Belanda dan Dunia

No comments:

Post a Comment