A. Dampak Perang Dingin terhadap Politik Global
Perang dingin membawa dampak besar bagi masyarakat dunia. Perang dingin mendorong terjadinya perebutan pengaruh politik di negara berkembang dan negara yang baru merdeka. Negara-negara yang baru merdeka pada umumnya sedang menata kehidupan politik. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh negara-negara adikuasa untuk menanamkan ideologinya di negara-negara berkembang. Amerika Serikat berupaya mempengaruhi negara-negara yang baru merdeka agar menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Selain demokrasi, negara-negara baru yang terpengaruh Amerika Serikat mengembangkan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet berupaya menanamkan paham sosialis dan komunis. Dalam perkembangannya, amerika Serikat dan Uni Soviet sering terlibat dalam perang kemerdekaan di berbagai negara.
Dalam upaya menyebarluaskan pengaruhnya, Uni Soviet merancang program pembangunan negara yang disebut Rencana Lima Tahun. Program ini dilaksanakan bagi negara-negara satelit Uni Soviet. Dalam pelaksanaannya, Rencana Lima Tahun dilakukan secara diktator oleh Uni Soviet. Segala bentuk penyimpangan terhadap program akan ditindak tegas oleh Uni Soviet, seperti yang dilakukan oleh Polandia dan Hungaria. Upaya serupa juga dilakukan Amerika Serikat. Sebagai negara kreditur, Amerika Serikat sering memberi bantuan finansial bagi negara-negara yang membutuhkan.
Keterlibatan negara adikuasa dalam perang kemerdekaan negara berkembang juga diwujudkan dengan memberikan bantuan senjata dan dana. Bantuan yang diberikan bertujuan mengalahkan lawan politik yang pada umumnya lawan dari salah satu negara adikuasa. Upaya ini terlihat dalam perang saudara di Vietnam (perang Vietnam), Korea(perang Korea), Tiongkok dan Jerman.