A.
Sebelum
Amerika Kedatangan Christopher Columbus
Sebelum Columbus
sampai di benua Amerika, telah ada beberapa bangsa Eropa yang pernah
menginjakkan kaki di daerah pantai Benua Amerika, yaitu bangsa Noor atau lebih
dikenal dengan bangsa Viking dari Norwegia. Tahun 981 M pelayaran bangsa Viking
telahs sampai ke Greenland dbawah pimpinan Erik Ericson (Eric the Red). Kemudian tahun 1003 M Thorfin Karlsefnio berlayar
dari Greenland dan mendarat di daerah Vinland. Kemudian pelayaran tersebut
sampai di pantai benua Amerika. Namun, bangsa Viking adalah bangsa bajak laut
yang tidak menetap didaratan dan tidak mencari daerah jajahan.
B.
Keadaan
Amerika Setelah Pelayaran Columbus sampai di Benua Amerika
Setelah
Perjanjian Thordesillas (1492), atas perintah raja Spanyol, Columbus berlayar
ke arah barat untuk mencari dan menemukan sumber rempah-rempah di dunia timur.
Perjalanan Columbus sampai di Kepulauan Bahama, Cuba, dan St Domingo. Keberhasilan
Columbus diikuti oleh orang-orang Spanyol dan Portugal yang datang ke Amerika
sehingga daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan menjadi daerah jajahan
Spanyol dan Portugal. Portugal hanya berhasil menguasai Brazil.
Sejak abad
ke-17, Amerika Utara menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa seperti Perancis,
Inggris, dan Belanda.
1. Perancis.
Pada tahun 1603, Samuel de Champlain menduduki Kanada, kemudian tahun 1682, La
Salle menduduki daerah Sungai Missisippi, disusul pada 1699 Iberville menduduki
muara Missisippi. Dengan demikian Perancis mempunyai daerah jajahan bagian
tengah dari Amerika Utara yaitu Kanada, sampai ke New Orleans
2. Inggris.
Tahun 1564 Raleigh menduduki Virginia, 1620 Pilgrimfather (Mayflower) menduduki
Massachusetts, 1623 Calvert menduduki Maryland. D engan demikian Inggris
berhasil menguasai daerah sepanjang pantai timur Amerika Utara
3. Belanda.
Hudson menduduki daerah sungai Hudson pada tahun 1609, kemudian disusul pada tahun
1626 Minuit menduduki daerah Nieuw Amsterdam (sekarang New York)
Pada tahun 1674,
Inggris berhasil merebut Nieuw Amsterdams dan kemudian mengganti namanya
menjadi New York. Dalam Perang Tujuh Tahun pada tahun1756-1763 antara Inggris
dan Perancis, Inggris berhasil merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai
Perancis seperi Kanada dan Lousiana (daerah Missisippi). Selain itu Hasil yang didapatkan Inggris dari perang ini adalah semua
tanah dan koloni milik Perancis yang ada di tanah baru “Amerika”. Meskipun
memenangi peperangan tersebut, Inggris juga mendapat dampak buruk: terkurasnya
kas pemerintahan.
Untuk menutup kas yang merugi, Inggris memberlakukan beberapa
peraturan untuk menarik pajak dari koloni Inggris di Amerika. Kenapa? Karena
pada saat itu, pemerintah Inggris beranggapan bahwa koloni mereka
adalah masyarakat yang makmur. Soalnya, kan, mereka baru mendapat
tambahan tanah dan harta setelah menang perang melawan Perancis.
Masalahnya, koloni di Amerika merasa kalau pajak itu terlalu
tinggi. Karena merasa dirugikan, akhirnya mereka, mulai tahun 1765, melakukan
protes. Di samping itu, rakyat koloni di Amerika merasa peraturan tersebut
tidak berlaku karena tidak ada perwakilan rakyat koloni di parlemen Inggris
yang dapat memberikan suara dan saran dari rakyat koloni.
C.
Perang
Kemerdekaan Amerika Serikat (1774-1776)
1.
Perang
Kemerdekaan Amerika Serikat (1774-1776)
Perang
kemerdekaan Amerika Serikat sebenarnya lebih ditujukan untuk menentang
kekerasan Inggris kepada kaum kolonis. Pertempuran semula terjadi di Lexington
dan kemudian berlanjut ke daerah Boston. Kedudukan Inggris semakin terdesak
menghadapi gerakan-gerakan para pejuang Amerika Serikat. Akhirnya Inggris
terpaksa meminta bantuan pada koloninya di Kanada. Namun, koloni di Kanada
menolak untuk mengirimkan bantuan menghadapi perlawanan Amerika Serikat.
Bahkan, koloni di Kanada berbalik melakukan pemberontakan yang melemahkan
kedudukan Inggris di Amerika. Terlebih ketika Spanyol mengumumkan perang kepada
Inggris di Eropa.
Keadaan
dimanfaatkan oleh pejuang kemerdekaan untuk bergerak menentang Inggris. George
Washington telah mempersiapkan pasukan untuk menghadapi serangan yang dilakukan
oleh pihak Inggris. Tulisan Thomas Paine berjudul Common Sense (Pikiran Umum) tahun 1776 menyebabkan rakyat Amerika
Serikat semakin sadar atas situasi negara dan berusaha untuk mengubah sifat
perjuangannya.
Meletusnya
perang kemerdekaan Amerika Serikat disebabkan oleh beberapa factor:
a) Timbulnya paham kebebasan dalam
bidang politik. Para kolonis yang ada di Amerika
merupakan tokoh-tokoh politik Inggris yang gagasannya tidak diterima atau
bertentangan dengan pemerintahan Inggris. Mereka datang ke Amerika untuk
mendapatkan kebebasan berpolitik.
b) Timbulnya paham kebebasan dalam
perdagangan. Para kolonis ingin mengadakan
perdagangan dengan semua bangsa di Eropa, namun tidak mendapatkan izin dari
pemerintah Inggris.
c) Pemungutan pajak yang tinggi.
Pajak yang dituangkan dalam Revenue Act
dan Billeting Act tahun 1764
menyebabkan kehidupan rakyat di daerah koloni bertambah sulit sehingga
pelaksanaannya ditentang oleh seorang tokoh bernama Samuel Adaams dengan
semboyan nya “No Taxation Without
Representation” (tidak aka nada pajak tanpa adanya perwakilan di Parlemen)
Boston Tea Party pict from history.com |
(sumber: blog.ruangguru.com)
Untuk menegakkan
kemerdekaan, diselenggarakanlah kongres di kota Philadelphia yang dihadiri oleh
13 perwakilan dari daerah koloni. 13 perwakilan menandatangani kesepakatan
bersama Declaration of Independence
yang disusun oleh panitia kecil antara lain Thomas Jefferson, benyamin
Franklin, Roger Sherman, Robert Livingstone, dan John Adams pada tanggal 4 Juli
1776. Pernyataan terkenal dalam Declaration
of Independence adalah “Bahwa
semua orang diciptakan sama, bahwa Tuhan telah menganugrahkan beberapa hak yang
tidak dapat dipisahkan dari padanya diantaranya life, liberty and the pursuit of
happiness”. Kemudian 4 Juli ditetapkan sebagai hari Kemerdekaan Amerika
Serikat (Independence Day). Kongres
ini juga menyetujui adanya Articles of
Convederate sehingga terbentuklah United
States of Amerika (USA).
Declaration Of Independence pict from history.com |
Selain
perjuangan fisik, para kolonis melakukan perjuangan diplomasi yang dipimpin
oleh Benjamin Franklin. Perjuangan ini sifatnya untuk menghadiri berbagai
kongres agar dapat menyatakan kepada dunia internasional bahwa Amerika Serikat
telah merdeka. Perancis merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan
Amerika Serikat pada tahun 1778. Perancis mengirimkan pasukan dibawah pimpinan
Jenderal Lafayette untuk membantu perjuangan Amerika Serikat melawan Inggris.
Perancis memiliki tujuan lain untuk balas dendam atas kekalahan dalam perang
Laut Tujuh Tahun. Spanyol membantu Amerika Serikat melawan Inggris untuk
mendapatkan kembali daerah Gibraltar dan Florida.
Kedudukan
Inggris semakin melemah karena menghadapi banyak peperangan seperti di Eropa
menghadapi Spanyol yang menuntut daerah Gibraltar. Di Kanada, Inggris mengalami
penolakan saat meminta bantuan melawan koloni Amerika Utara. Inggris dipimpin
oleh Jenderal Cornwalls bersama 7000 orang tentaranya menyerah kepada George
Washington dan Lafayette di Yorktown tahun 1783. Akhirnya dalam Perjanjian Paris,
Inggris dipaksa menandatangani perjanjian dengan tujuan agar kemerdekaan
Amerika Serikat diakui secara sah oleh negara-negara di dunia.
2.
Perkembangan
Amerika Serikat
Ketika Declaration of Independence
ditandatangani, Amerika Serikat hanya terdiri dari 13 negara bagian. Pada
perkembangannya Amerika Serikat menjadi 50 negara bagian. Perkembangan tersebut
terjadi karena:
a. Penambahan
wilayah melalui ekspansi atau penyerangan dan pendudukan
b. Memberikan
perlindungan kepada negara-negara yang menginginkannya dengan tujuan untuk
menghindari ancaman dari Negara lain dan selanjutnya menjadi negara bagian
c. Pembelian
wilayah yang disebabkan karena alasan politik
Tahun 1788
Undang Undang Negara Amerika Serikat disahkan dan wajib ditaati oleh seluruh negara-negara
bagian maupun pemerintah pusat. Pemerintah pusat terdiri atas Presiden dan Kongres.
Presiden dipilih melalui pemilihan umum secara langsung oleh rakyat serta
menduduki jabatan selama 4 tahun. Presiden dibantu oleh para menteri. Kongres sebagai
badan tertinggi negara terdiri dari Senat (perwakiland dari negara-negara
bagian yang diwakili oleh dua orang) dan House
of Representative (DPR) sebagai wakil atas sejumlah penduduk.
Dalam sidang Kongres
tersebut akhirnya George Washington terpilih sebagai presiden pertama Negara Amerika
Serikat dan memerintah dari tahun 1789 – 1797.
Presiden Amerika
Serikat James Monroe mencetuskan sebuah doktrin yang bertujuan membentuk
persekutuan di antara Negara-negara yang ada di benua Amerika. Doctrin ini
berbunyi “America for the Americans”.
Doktrin ini menggambarkan perkembangan poliik Amerika Serikat yang dapat
diartikan sebagai berikut:
·
Bila ditekankan pada kata ‘America’,
maka doktrin tersebut berarti bahwa orang-orang Amerika dilarang ikut campur
tangan dalam persoalan di luar Amerika. Artinya Amerika menjalankan politik isolasi
·
Bila ditekankan pada kata ‘Americans’,
bahwa bangsa-bangsa yang bukan Amerika dilarang ikut campur dalam masalah di Amerika
·
Pada kata ‘The’ doktrin ini
memperlihatkan bahwa Amerika Serikat menginginkan supermasi atas benua Amerika
dan ingin membentuk Pan Americanism dibawah pimpinan Amerka Serikat.
3.
Perang
Saudara (civil war) di Amerika Serikat
Pada 13 negara
bagian di Amerika Serikat memunculkan dua blok yang saling bertentangan. Kedua blok
tersebut adalah blok Utara yang dipimpin oleh Alexander Hamliton dan Blok
Selatan dengan tokohnya Thomas Jefferson. Perbedaan antara kedua blok tersebut
adalah:
a. Dalam
bidang ekonomi, Blok Utara mendasarkan pada ekonomi industry sedangkan Blok
Selatan mendasarkan ekonomi agraris
b. Dalam
bidak perbudakan, blok utara tidak memerlukan budak, sedangkan blok selatan
membutuhkan budak
c. Dalam
bidang kepartaian, blok utara memiliki Partai Republic, sedangkan blok selatan
memiliki Partai Democrat.
d. Dalam
bidang social,blok Utara bersifat demokratis dan blok selatan bersifat
aristokratis.
Munculnya Perang
Saudara di Amerika Serikat disebabkan oleh beberapa factor:
a. Antara
blok Utara dan blok selatan terlalu banyak perbedaan terutama dalam bidang
politik, ekonomi social dan budaya
b. Tulisan
Beecher Stowe yang berjudul Uncle Tom’s
Cabin yang menggambarkan penderitaan budak-budak belian yang dipekerjakan di
daerah-daerah perkebunan di Selatan yang menyebabkan masalah semakin memanas.
c. Terpilihnya
Abraham Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik dan
dikelan sebagai seorang yang anti perbudakan
d. Amerika
Selatan bagian Selatan ingin memisahkan diri dari Amerika Serikat dengan
membentuk Confederate State of America dengan Jefferson Davis sebagai presiden
serta menetapkan kota Richmond sebagai ibukota.
Perang saudara
berlangsung selama 4 tahun (1861 – 1865). Perang saudara ini disebu juga perang
Abolisi yaitu perang yang ingin menghapuskan perbudakan dan Perang
Suksesi yaitu perang dimana pihak selatan ingin memisahkan diri dari
pemerintahan pusat. Perang ini dimenangkan oleh pihak Utara.
Dampak dari
Perang Saudara di Amerika Serikat ini adalah:
a) Penghapusan
system perbudakan
b) Kehancuran
perekonomian pada negara Amerika Serikat bagian selatan
c) Munculnya
kaum petualang dari Amerika Serikat bagian Utara (Carpetbeggars) yang datang ke wilayah Selatan untuk melakukan
perampokan-perampokan
d) Di
tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan yang bertujuan untuk melakukan
korupsi
e) Ditingkat
rendah mereka melakukan perampokan harta milik para tuan tanah
f) Timbul
kebencian dari pihak Selatan terhadap orang-orang Negro yangmendapat persamaan
kedudukan dengan orang kulit putih
g) Kehormatan
Amerika Serikat naik dimata internasional seperti:
·
Amerika Serikat mununtut Perancis agar
menarik tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar
Maximilliam (1867). Tuntutan ini dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III karena
Perancis takut melawan Amerika Serikat
·
AS menuntut Inggris untuk mengganti
kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva karena membantu pihak Selatan
·
AS meminta Rusia untuk menjual Alaska
tahun 1867 untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengepung Inggris
yang berkuasa di Kanada
Dengan demikian,
AS dapat mengepung Inggris di Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang kea
rah barat dengan menduduki daerah-daerah bari seprti Indiana (1816), Missisippi
(1817), Missouri (1821),Texas (1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California
(1850). Amerika serikat adalah contoh pertama suatu pemerintahan yang berjuang
untuk kemerdekaan dan mewujudkan suatu pemerintahanyang berlandaskan demokrasi.
Revolusi Amerika
memberikan pengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional di Indonesia. Perngaruh
tersebut lebih bersifat pada paham-paham tentang hak bagi setiap bangsa
memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan. Paham-paham yang dicantumkan dalam Declaration Of Independence memuat pengakuan
hak-hak asasi manusia yang bersifat universal. Hak tersebut yaitu hak untuk
hidup, merdeka dan memperoleh kebahagiaan. Paham tentang hak asasi mendorong
tokoh-tokoh pergerakan untuk melakukan hal yang sama dengan menuntut diakuinya
hak asasi mereka oleh pemerintah Belanda. Hal tersebut bisa kita temukan dalam
Mukadimah UUD 1945 yang mencantumkan pernyataan bahwa kemerdekaan itu adalah
hak segala bangsa dan pengakuan hak asasi manusia.
Daftar Literatur:
1. I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial. Jakarta, Penerbit Erlangga
2. Marsaban, Ali. 1974. Revolusi Induustri. Jakarta, Ganeco
3. Ameican Revolution History
4. Boston Tea Party
5. Declaration Of Independence
Daftar Literatur:
1. I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial. Jakarta, Penerbit Erlangga
2. Marsaban, Ali. 1974. Revolusi Induustri. Jakarta, Ganeco
3. Ameican Revolution History
4. Boston Tea Party
5. Declaration Of Independence
~Suci Mairozasya~
No comments:
Post a Comment