Peradaban Sungai Eufrat dan
Tigris (Mesopotamia)
Peradaban
Mesopotamia tumbuh dan berkembang di Timur Tengah tepatnya di kawasan subur
antara Eufrat dan Tigris. Wilayah yang kini dikenal dengan Negara Irak ini
merupakan salah satu munculnya peradaban yang tinggi umurnya. Mesopotamia yang
subur dan letaknya strategis merupakan wilayah yang terbuka dan sering mendapat
serbuan dari berbagai bangsa. Uniknya, meskipun saling menaklukkan, keunggulan
peradaban bangsa yang ditaklukkan dilanjutkan oleh bangsa yang menang.
Daerah yang diapit dua sungai besar Eufrat dan Tigris ini oleh ahli sejarah bangsa Yunani, Herodotus dinamakan Mesopotamia, dari kata ‘Mesos’ yang berarti diantara dan ‘Potamos’ yang berarti sungai-sungai. Herodotus juga menyatakan dalam karyanya bahwa Mesopotamia bagaikan ‘Tama Surga nan Cantik Jelita”. Sedangkan Breasted menyebutkan sebagai “Tanah Bulan sabit (The Fertile of Cresent Moon). Pendukung peradaban Mesopotamia sebagai berikut:
Bangsa
Sumeria berasal dari daerah Susa. Mereka datang kira-kira 3000SM dan mendirikan
kerajaan dengan ibukotanya Ur (Uruk). Kerajaan ini merupakan sebuah kerajaan
yang tersusun baik, perekonomiannya maju dan mempunyai sifat-sifat keadial
social.
Pemerintahan
Sumeria terdiri dari beberapa Negara kota yang dipimpin oleh seorang raja yang
merangkap sebagai kepala agama (Patesis), pemimpin perang dan mengatur
perekonomian.
Masyarakatnya
bercorak agraris sehingga perekonomian bertumpu pada bidang pertaian dengan
hasil utamanya gandum, zaitun, anggur, sayuran-sayuran. Selain sebagai petani,
rakyat juga memanfaatkan aliran sungai Eufrat dan Tigris untuk pelayaran dan
perdagangan dari daerah pedalaman sampai ke Teluk Persia dengan cara barter.
Sementara itu di daerah padang rumput, mereka sebagai peternak domba dan kuda.
Kepercayaan masyarakat Sumeria menyembah banyak dewa (polytheisme). Dewa Enlil sebagai dewa
tertingggi. Pusat pemujaan terletak di kota Nippur. Sedangkan tempat pemujaaan
disebut Ziggurat yaitu banguan di atas gundukan tanah liat atau batu bata. Pada
tahun 2500 SM kerajaan Sumeria mengalami keruntuhan akibat serangan bangsa
Akkadia yang dipimpin oleh Sargon.
Hasil
kebudayaan bangsa Sumeria antara lain:
a) Tulisan
Paku lebih kurang 350 buah yang digores pada pempengan tanah liat yang
dikeringkan (clay tablet) berupa tulisan gambar (piktograf)
b) Hitungan
sexagesimal (hitungan 6). 1 menit = 60 detik, 1 jam = 60 menit, 1 tahun = 360
hari dan membagi lingkaran 360 ° .
c) Mengenal
system penanggalan/kalender. 24 jam = 1 hari, 30 hari = 1 buna, 12 bulan = 1
tahun. Selain itu telah mahir juga menentukan kapan tejadi gempa gerhana dan
kejadian alam lainnya.
e) Membuat
pakaian dari lenan
f) Mengolah
logam untuk dibuat cermin, kapak, senjata dan alat pertanian
g) Kemampuan
mengoah sawah dengan system pengairan yang baik, dibangunnya bendungan dan
telaga untuk menampung kelebihan air pada masa banjir
h) Seni
perhiasan dari emas, perkakas dari tembikar dan tembaga yang merupakan cikal
bakal seni kerajinan dunia
i) Mengenal
mata uang sebagai alat tukar berupa uang emas dan perak
j) Berbagai
ilmu pengetahuan; astronomi, ilmu ukur, ilmu bumi, ilmu falak, ilmu biologi,
dan matematika
k) Seni
sastra, yang terkenal Wiracarita Gilgamesh
2.
Bangsa Akkadia
Bangsa
Akkadia termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir
sebelah utara Sumeria. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan Akkadia melakukan
seranga dan berhasil menduduki Mesopotamia dengan mengalahkan kerajaan Sumeria.
Sargon seorang kepala pemerintahan sekaligus panglima perang yang unggul, kemudian
menyatukan kota-kota di kawasan Mesopotamia menjadi satu kerajaan besar.
Peradaban
Akkadia tidak jauh berbeda dengan peradaban Sumeria, bahkan boleh dikatakan
peradaban Akkadia melanjutkan peradaban Sumeria. Peradaban Akkadia berlangsung singkat.
Setelah Sargon meninggal, kerajaan terpecah belah karena terjadi pemberontakan
dari dalam serangan bangsa Gutia
3.
Bangsa Babilonia Lama
Bangsa
Babilonia termasuk bangsa Semit dapat menundukkan bangsa Sumeria dan Akkadia,
kemudian mendirikan kerajaan Babilonia yang beribukota di Babilon. Pada masa
pemerintahan Hammurabi berhasil menyusun undang-undang tertulis yang mengatur
hokum pidana, perdata, dagang, agama dan pemerintahan yang dipahat diatas tiang
batu. Semua hak dan kewajiban rakyat diatur dalam undang-undang.
Hukum
Hammurabi (Codex Hammurabi) terdiri dari 300 pokok undang-undang yang setiap
bagiannya dicantumkan jenis pelanggaran dan hukumannya secara tegas.
Undang-undang ini merupakan undang-undang tertua di dunia.
Peradaban
Babinia lama melanjutkan peradaban yang sebelumnya hidup di Mesopotamia. Namun
ada 2 hal yang menjadi cirri khas peradaban Babilonia Lama yakni Codex
Hammurabi dan Sistem kepercayaan. Kepercayaan Polytheism dan dewa tertinggi
yang disembah dewa Marduk. Kehidupan perekonoman bertumpu pada bidang
pertanian, perdagangan dan kerajinan.
Hasil
kebudayaan Babilonia Lama antara lain:
a. Undang-undang
Hammurabi (Codex Hammurabi)
b. Perkembangan
ilmu pengetahuan; Matematika, dikenal dengan hitungan dasar 60 untuk menentuan
ukuran panjang, luas, berat dan isi. Biologi, klasifikasi jenis hewan dan
tumbuhan. Astronomi, dikenalnya beberapa planet untuk ramalan.
Kerajaan
Babylonia Lama mengalami keruntuhan akibat serangan bangsa Hittite tahun 1900SM
yang kemudian dikuasai bangsa Assyria.
4.
Bangsa Assyria
Bangsa
Assyria mendiami hulu sungai Eufrat dan Tigris yang masih menjadi jajahan
Babylonia. Dimasa pemerintahan Ashur Ubalit 1, Assyria menjadi Negara merdeka.
Ketika dipimpin Tiglath Pletser I mendirikan kerajaan Assyria dengan ibukota
Niniveh. Assyria merupakan kerajaan yang memiliki angkatan laut yang kuat,
mereka suka berperang dengan persenjataan modern. Raja memerintah secara
dictator. Assyria sering melakukan perluasan kekuasaan ke wilayah lain seperti
Mesir, Arab dan kawasan Laut Tengah.
Puncak
kejayaan Assyria pada masa pemerintahan Esarhadon dan Assurbanipal.
Perekonomian masyarakat bertumpu ada bidang pertanian dengan hasilnya gandum,
zaitun, anggur dan sayur mayor. Pekerjaan berdagang dianggap rendah. Kepercayaan
yang dianut bersifat polytheism dengan pemujaan dewa Assur (dewa Matahari).
Peradaban
bangsa Assyria melanjutkan peradaban sebelumnya, meskipun demikian ada tiga hal
yang menjadi cirri khasnya: system pemerintahan militerisme, system kepercaaan
dan ilmu pengetahuan. Hasil kebudayaan Assyria antara lain:
a) Dibangunnya
perpustakaan besar. Terdiri dari 22.000 buku dari lempengan tanah liat dengan
tulisan paku, berisikan tulisan dibidang keagamaan, kesustraan, sejarah,
pengobatan dan bidang ilmu pengetahuan lainnya.
b) Berkembangnya
Astronomi dan Astrologi dengan pembagian wakti 1 haru = 24 jam, 1 minggu = 7
hari, dan 1 tahun = 365¼ hari.
c) Berkembangnya
seni sastra secara pesat pada masa Assurbanipal
d) Ilmu
arsitektur, matematika dan seni pahat.
Sebagai
bangsa yang suka berperang, maka bangsa Assyria banyak musuhnya sehingga banyak
serangan bangsa lain. Pada akhirnya 612 SM, Assyria jatuh ketagan bangsaa
Khaldea.
5.
Bangsa Khaldea (Balylonia Baru)
Pada
awal bangsa Khaldea merupakan jajahan Assyria. Dipimpin Nabopolasar berhasil
menaklukkan Assyria. Ibukota kerajaan Babylonia baru terletak di Babylon.
Puncak kejayaan kerajaan ketika diperintah oleh Nebukadnezar. Beberapa tindakan
yang dilakukan Nebukadnezar antara lain:
a.
Memperluas daerah kekuasaan ke
Palestina, Suriah dan kota-kota pantai Laut Tengah
b.
Membangun museum yang memamerkan
benda peninggalan kerajaan Babylon lama
c.
Pembuatan jalan dan jembatan
untuk memperlancar hubungan lalu lintas di kota Babylonia. Merupakan jembatan
tertua di dunia
d.
Membangun menara Babylon sebagai
lambang kejayaan dengan tenaga kerja dari bangsa Yahudi
e.
Membuat Taman Bergantung (The
Hanging Garden) yang menjadi salah satu keajaiban dunia, istana Negara, menara
Isthar dan kuil Marduk yang dianggap paling keramat
f.
Ilmu pengetahuan – membagi
khatulistiwa menjadi 360 derajat dan dapat menghitung terjadinya gerhana
matahari dan bulan
g.
Menghadapi pemberontakan bangsa
Yahudi yang berakibat bangsa Yahudi sebagai tawana dan ‘masa pembuangan’ selama
tahun 70 tahun di Babylonia.
Kerajaan
Babylonia Baru berakhir dengan adanya serangan dari bangsa Media dan Persia
tahun 539 SM yang kemudia mendirikan kerajaan Persia. Dengan berdirinya
kerajaan Persia berarti berakhirnya peradaban Mesopotamia.
No comments:
Post a Comment