Proses Masuk
dan Berkembang Agama Hindu Budha
Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu di India
Sebelum
Hindu muncul, di Lembah Sungai Indus telah berkembang peradaban Mohenjo Daro
dan Harrapa. Penduduk berasal dari bangsa Dravida. Telah mengenal tata kota,
sistem tulisan gambar (Pitocgraf) dan kepercayaan. 1500SM mengalami
kemunduran karena diserbu oleh bangsa Arya. Kelahiran Hindu berawal dari
kedatangan bangsa Arya ke India. Bangsa Arya menaklukan kota-kota di Lembah
sungai Indus. Bangsa Arya menguasai pemerintahan, mengatur organisasi masyarakat,
dan menguasai perdagangan. Dalam kebudayaan terjadi percampuran antara Arya dan
Dravida. Percampuran budaya itu menghasilkan kebudayaan Weda yang
menjadi perintis kebudayaan dan agama Hindu.
1)
Kehidupan Keagamaan
q
Tahun 700
SM, muncul pembaharuan. Kepercayaan masih polytheisme namun telah mengakui tiga
dewa sebagai dewa tertinggi
q
Tiga dewa
disebut Trimurti
•
Dewa
Brahmana : dewa pencipta alam
semesta
•
Dewa Wisnu : dewa pemelihara alam semesta
•
Dewa Syiwa : dewa perusak alam semesta
q
Kitab weda
terdiri atas empat bagian yaitu:
•
Reg-Weda à tentang pujian-pujian terhadap dewa
•
Sama-Weda ànyanyian-nyanyian suci upacara agama
•
Yayur-Weda àdoa-doa untuk pengantar sesajian
•
Atharwa-Wedaàdoa-doa untuk pengobatan
q
Selain Weda
juga terdapat kitab Brahmana (Kitab suci yang berisi tentang keterangan upacara
sesajian) dan Upanisad (kitab suci yang berisi ajaran ketuhana dan maknda hidup)
2)
Kehidupan Masyarakat
a)
Usaha
mempertahankan kekuasaan, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya
dilarang perkawinan dengan bangsa Dravida
b)
Bangsa Arya
menerapkan sistem kasta dalam masyarakat
c)
Kasta
terdiri dari:
•
Kasta Brahmanaàkasta tertinggi yang berasal dari
kaum brahmana yang menjalankan upacara keagamaan
•
Kasta Ksatriaàgolongan raja, bangsawan
•
Kasta Waisyaàpara petani dan pedagang
•
Kasta Sudraàtukang, pengrajin, dan pelayan
d)
Pada awalnya
sistem kasta tidak kaku, orang masih dapat berpindah kasta apabila beralih
profesi.
e)
Akan tetapi
sistem kasta menjadi kaku ketika muncul; kasta Paria(kaum terbuang)
Perkembangan Agama dan Kebudayaan Budha di India
Agama budha
lahir di Lembah Sungai Gangga (Kapilawastu). Pelopornya adalah Sidharta
Gautama. Sidharta mengembara sebagai rahib sambil berdakwah. Sidharta wafat
pada usia 80 tahun.
1)
Kehidupan Keagamaan
o
Kehidupan
keagamaan Budha berpedoman pada Tripitaka
o
Kitab
Tripitaka terdiri dari tiga bagian:
a)
Winayapithakaàperaturan tentang hukum agama
Budha
b)
Sutrantapithakaàwejangan-wejangan sang budha
c)
Abhidarnapithakaàberisi keterangan dan penjelasan
tentang keagamaan
o
Di dalam
ajaran agama budha (Dharma), dikenal ada empat kebenaran utama atau caturarya
satya
2)
Kehidupan Masyarakat
o
Masyarakat
pengikut agama Budha disebut dengan Sanggha, yang dibedakan menjadi:
a)
Sanggha yang
tetap tinggal sebagai anggota masyarakat. Upasaka untuk laki-laki, dan upasika
untuk wanita
b)
Sanggha yang
hidup dalam biara disebut biksu (lakui-laki) dan biksuni (wanita)
o
Pada awal
abad Masehi agama budha terpecah menadi dua aliran, yaitu:
a)
Budha
Hinayana à berpendapat bahwa setiap orang
harus berusaha sendiri untuk masuk nirwana tanpa bantuan orang lain
b)
Budha
Mahayanaàberpendapat bahwa sebaiknya
manusia berusaha bersama membantu dalam mencapai nirwana
Masa Kejayaan Hindu dan Budha di India
Kejayaan Hindu Budha muncul
semasa Dinasti Maurya. Madhaga muncul sebagai kerajaan terkemuka. Pada
awal kekuasaan Maurya, Hindu yang pertama kali diakui sebagai agama
kerajaan. Budha menjadi agama kerajaan saat Raja Ashoka berkuasa. Pemerintahan
raja Ashoka mencapai puncak kejayaan dinasti Maurya
•
Ashoka
wafat, Dinasti Maurya mengalami kemunduran
•
India
kembali bangkit saat Chandra Gupta I mendirikan kerajaann sekaligus Dinasti
Gupta
•
Kerajaan
Gupta mencapai puncak kejayaan semasa pemerintahan Chandra Gupta II
•
Sanskerta
menjadi bahasa sastra
•
Zaman
kejayaan Gupta sekaligus merupakan masa keemasan Hinduisme
•
Hindu diakui
sebagai agama dan budaya utama
•
Buddisme
agak terdesak bahkan lebih berkembang di luar India
•
Perkembangan
Budha di Asia Timur
•
Pengaruh
Hindu tidak menyebar di Asia Timur
•
Sejak abad
ke-1 M ajaran budha mulai diperkenalkan di Cina
•
Abad
berikutnya, ajaran agama Budha telah tersebar hingga ke Korea dan Jepang
- Perkembangan Budha di Cina
Sebelum mengenal agama Budha,
msyarakat Cina telah lebih dulu mengenal Confucianisme (Kung Fu-Tzu) dan
Taoisme (Lao Tze)
a)
Awal
perkembangan
•
Buddhisme
pertama kali diperkenalkan di Cina oleh dua rahib India karena diundang oleh Kaisar
Ming dari Dinasti Han
•
Sikap
terbuka para penguasa menyebabkan Buddhisme cepat menyebar ke seluruh Cina
•
Perkembangan
pesat didukung oleh kemampuan masyarakat Cina memadukan tradisi Confusianisme
dan Taoisme dengan nilai-nilai Budhhisme
b)
Masa
kejayaan dan kemunduran
•
Perkembangan
Buddhisme di Cina bagian utara dan selatan membentuk dua tradisi yang berbeda
•
Agama Budha
diperlakukan sebagai agama negara
•
Kemunduran
Budha di Cina mulai tampak di akhir pemerintahan Dinasti Tang
•
Jumlah
sangha di Cina luar biasa banyak yang makmur
•
Sangha tidak
dikenal pajak
•
Pemerintah
menganggap status otonomi sangha di menggerogoti ekonomi kekaisaran
•
Sangha
menjadi teror pemerintahan, banyak biara dihancurkan, biksu dan biksuni
dikejar-kejar dan dibunuh
2)
Perkembangan
Buddha di Jepang
♣
Ajaran Budha
masuk ke Jepang oada abad ke-6M
♣
Buddhisme
mulai diakui keberadaannya sejak masa pemerintahan Pangeran Shotoku Taishi
♣
Ia mengutus
sejumlah rahib ke Cina untuk mempelajari ajaran Buddha
♣
Terjadi
persaingan antara Buddhisme dan kepercayaan Shinto
♣
Semasa
dinasti Nara berkuasa, Budha dinyatakan sebagai agama negara
♣
Ciri-ciri
buddhisme di Jepang serupa dengan di Cina
♣
Aliran
Buddhisme Cina yang berkembang di Jepang adalah Tiantai
♣
Rahib Jepang
yang berperan mempelopori aliran ini adalah Saicho dan Kukai
♣
Sejumlah
rahib berhasil memadukan tradisi Buddhisme Cina dengan tradisi dan nilai-nilai
asli Jepang
♣
Buddhisme
Jepang mampu berkembang dengan ciri-ciri tersendiri
♣
Hal itu
tampak dari berkembangnya Buddhisme Zen, yang merupakan perkembangan lanjut
Buddhisme Chan dari Cina
No comments:
Post a Comment