Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat Dalam Menentang
Kolonialisme Barat
di Berbagai Daerah
di Berbagai Daerah
Perlawanan Maluku 1817
Sebab terjadinya perlawanan
Patimura:
·
Rakyat
gelisah, takut dan kecewa karena teringat kekejaman Belanda dengan VOC dan
pelayaran Hongiya
·
Peredaran
uang kertas yang membingungkan
Tokoh-tokoh adalah:
a)
Patimura
(Thomas Matulesi)
b)
Christina
Marthatiahahu
c)
Anthoni
Rebok
d)
Thomas
Patiwel
e)
Lucas
Latumahima
f)
Said
Perintah
Jalannya Perang
•
Tanggal 16
Mei 1817 patimura memimpin rakyat Maluku menyerang Maluku dan berhasil
menguasai Benteng Duurstede di Saparua
•
Terbunuhnya
Residen Van Den Bergh
•
20 Agustus
1817 Belanda berhasil menduduki benteng Duurstede, tetapi gagal menangkap
Patimura
•
Belanda
menjalankan politik adu domba dengan mengumumkan “bagi siapa yang berhasil
menginformasikan keberadaan Patimura akan diberi hadiah 1000 gulden
•
Raja Boi
memberi tahu tempat persembunyian Patimura, akibatnya Patimura dan kawan-kawan
tertangkap dan dihukum gantung tanggal 16 Desember 1817 dibenteng Nieuw
Victoria
Perang Paderi 1821-1837
Perang ini dikenal dengan nama
Perang Paderi karena merupakan perang antara kaum Paderi/golongan agama
melawankaum adat dan Belanda. Tokoh-tokoh pendukung kaum Paderi adalah:
·
Tuanku Nan
Renceh
·
Tuanku Koto
Tuo
·
Tuanku
Mensiangan
·
Tuanku
Pasaman
·
Tuanku
Tambusai
·
Tuanku Imam
Bonjol
Sebab terjadi Perang Paderi
a)
Pertentangan
Kaum Adat dengan Kaum Paderi, dimana Kaum Paderi ingin memberantas kebiasaan
kaum adat yang bertentangan dengan agama Islam, seperti menyabung ayam, minum
tuak dan lain sebagainya
b)
Campur
tangan Belanda dengan membantu Kaum Adat
Perang Paderi dapat dibagi 2
tahap, yaitu:
·
Sebelum
pecahnya Perang Diponegoro 1821-1825
1)
Tahap ini
terjadi perang saudara antara kaum adat dibantu oleh Belanda melawan kaum
Paderi
2)
Tahun 1825
terjadi Perang Diponegoro, maka Belanda menarik pasukan ke Jawa
3)
Belanda
berdamai dengan mengadakan perjanjian Masang yang isinya gencatan senjata
antara kedua belah pihak
·
Setelah
Perang Diponegoro 1830-1837
1)
Kaum adat
bersatu dengan kaum Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol melawan
Belanda
2)
Belanda
mendatangkan pasukan dari Jawa serta pasukan Sentot Alibasya Prawirodirjo umtuk
memerangi Kaum Paderi, tetapi ternyata Sentot membantu kaum Paderi melawan
Belanda
3)
Tuanku Imam
Bonjol tertangkap bulan Agustus 1837 dan diasingkan ke Manado. Meninggal 6
November 1864.
Perang Diponegoro (1825-1830)
Sebab umum terjadinya adalah:
1)
Rakyat
Mataram menderita karena dibebani bermacam-macam pajak
2)
Raja dan
kalangan istana benci dan kecewa karena wilayah Mataram dipersempit
3)
Kaum
bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan tanahnya
4)
Kaum ulama
kecewa karena masuknya peradaban barat yang bertentangan dengan agama Islam
dikalangan istana
Sebab Khusus:
Tahun 1825 Belanda akan membuat
jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin terlebih
dahulu. Pangeran Diponegoro marah, dan mencabuti patok-patok jalan tersebut
Tokoh-tokoh Perang Diponegoro:
a)
Pangeran
Diponegoro
b)
Mangkubumi
c)
Kiai Mojo
d)
Sentot
Alibasya
e)
Prawirodirjo
Jalannya Perang
a)
20 Juli 1825
Belanda menyerang kediaman Pangeran Diponegoro
b)
Menghindari
sergapan Belanda, pasukan Diponegoro melancarkan siasat perang gerilya dengan
rute Yogyakarta àSelarongàPleredà DeksoàPengasihàTegalrejo
Untuk mengakhiri perang, Belanda
menempuh beberapa cara:
a)
Menarik
sebagian pasukannya dari Sumatera
b)
Mendatangkan
bantuan dari negeri Belanda
c)
Menjalankan
siasat ‘benteng stelsel’ yaitu membangun benteng disetiap daerah yang berhasil
dikuasai, sehingga pasukan Belanda dapat bergerak dengan cepat dan ruang gerak
pasukan menjadi sempit
d)
Jenderal De
Kock menjalankan tipu muslihat dengan mengajak Pangeran Diponegoro untuk
berunding, di meja perundingan ia ditangkap, diasingkan ke Makasar sampai
meninggal tahun 8 Januari 1855
Perang Jagaraga di Bali (1846-1849)
Sebab terjadinya:
a)
Belanda
menolak adanya Hukum Tawan Karang yaitu hak dari raja-raja Bali untuk merampas
semua kapal-kapal asing yang terdampar di wilayah kerajaannya
b)
Belanda
menuntut agar seluruh kerajaan di Bali tunduk dibawah kekuasaan Belanda
Raja-raja menolak tuntutan
Belanda. Gusti Ketut Jelantik mengobarkan Perang Puputan yaitu perang
habis-habisan sampai semua pasukan gugur
Perang Banjar (1859-1863)
Sebab terjadinya:
a)
Kekecewaan
para bangsawan karena Belanda turut campur dalam urusan pemerintahan
b)
Penangkapan
terhadab Prabu Anom
c)
Kekecewaan
Pangeran Hidayat karena Prabu Anom
Tokoh-tokoh:
a)
Pangeran
Antasari
b)
Pangeran
Hidayat
c)
Kiai Demang
Leman
Pertempuran terjadi di sungai
Barito dipimpin oleh Tumenggung Surapati. Berhasil menenggelamkan kapal Belanda
Onrust. Belanda menghapuskan Kerajaan Banjar. Pangeran Hidayat
menggempur [os pertahanan Belanda, tahun 1861 Pangeran Hidayat terpaksa
menyerah. Perlawanan dilanjutkan oleh Pangeran Antasari namun tahun 1862 beliau
wafat.
Perang Aceh (1873-1904)
Sebab Terjadinya:
a)
Belanda
ingin menguasai Aceh karena letaknya strategis
b)
Pergantian
traktat London dengan traktat Sumatera memungkinkan Belanda untuk menguasai
Aceh
c)
Belanda
tidak menyukai Aceh melakukan usaha-usaha diplomasi dengan Turki, Italia dab
Amerika Serikat di Singapura
Isi
Traktat London 1824
Inggris dan
Belanda akan menghormati kdaulatan dan kemerdekaan Aceh
Isi
Traktat Sumatera
Belanda
diberi kesempatan untuk menaklukan Sumatera termasuk Aceh
1873 Belanda menuntut agar Sultan
Aceh mengakui kekuasaan di Aceh. Belanda mengumumkan perang dipimpin Mayor
Jenderal Kohler, namun terbunuh di Mesjid Raya Aceh. Desember 1873 Belanda
mendatangkan 8000 pasukan dipimpin Mayor Jenderal Van Switen dan mesjid Raya
Aceh serta istana dikuasai Belanda
Tokoh-tokohnya:
a)
Teuku Umar
b)
Teuku Cik Di
c)
Panglima
Polim
d)
Cut Nyak
Dien
e)
Cut Meutia
Siasat-siasat Belanda untuk
menaklukan Aceh adalah:
1)
Siasat
konsentrasi stelses yaitu memusatkan pasukan di benteng-benteng kota saja
termasuk Kotaraja, tapi usaha ini gagal
2)
Siasat adu
domba, dengan memanfaat Teuku Umar dengan berpura-pura bersedia membantu
Belanda, Teuku Umar membelot dan menyerang Belanda. Teuku Umar gugur,
digantikan oleh istrinya Cut Nyak Dien
3)
Siasat
kekerasan, berdasarkan hasil penelitian dan anjuran Dr. Snouck Hurgronye.
Dibentuk pasukan Marsose yaitu pasukan gerak cepat
1904 benteng Kuto Reh jatuh ke
tangan Belanda. Pimpinan Aceh dipaksa menandatangani Plakat Pendek yang isinya
Aceh mengakui kekuasaan Belanda
Gerakan Sosial
Gerakan Protes Petani
Sebab terjadinya gerakan protes
petani:
1.
Para petani
sangat membenci perlakuan pemungutan pajak
2.
Para
penguasa menerapkan sanksi-sanksi yang sewenang-wenang
3.
Adanya
praktek perbudakan dan kerja paksa di perkebunan dan pabrik
4.
Para petani
sangat muak menyaksikan kemewahan hidup kaum bangsawan
5.
Keinginan
untuk mengembalikan kejayaan masa lampau
6.
Adanya
keyakinan bahwa Ratu Adil akan membebaskan mereka
Gerakan Protes Petani antara
lain:
1)
Pergolakan
di Ciomas Jawa Barat tahun 1886 dipimpin oleh Arpan. Gerakan ini timbul karena
pemungutan bermacam-macam pajak oleh Pemerintah Kolonial yang memberatkan
rakyat
2)
Di Ciampea
Jawa Barat, tahun 1913 dipicu oleh tindakan pengukuran tanah rakyat oleh
pemerintaha yang dianggap tidak adil
3)
Di Condet
Surabaya tahun 1916 dipimpin oleh Entong Gendut, mereka menyerang para tuan
tanah yang melakukan tindakan kekerasan
4)
Kerusuhan di
Tangerang tahun 1924 dipimpin oleh Kaiin, disebabkan oleh tindakan
sewenang-wenang pemerintah dan para tuan tanah. Mereka merusak dan membakar
kantor dan rumah para tuan tanah
5)
Peristiwa di
Kediri tahun 1907 dipimpin oleh Kiai
Dermajaya yang menganggap dirinya Ratu Adil. Gerakan ini memberontak bukan
karena penderitaan, tetapi karena harga diri sebagai bangsa
Gerakan Ratu Adil
Muncul berdasarkan kepercayaan
bahwa seorang tokoh akan datang untuk membebaskan orang dari segala penderitaan
dan kesengsaraan. Tokoh ini digambarkan sebagai seorang ratu adil atau Imam
Mahdi. Gerakan ini muncul sebagai protes terhadap berbagai tekanan pemerintah
kolonial Belanda. Pemimpin gerakan ini biasa dianggap sebagai Tuhan untuk
kesejahteraan manusia
Gerakan ini terjadi pada:
1.
Sidoarjo –
Jawa Timur, tahun 1903 oleh Kyai Hasan Mukmin
2.
Kediri tahun
1907 dipimpin oleh Dermojoyo
Gerakan Keagamaan
Muncul sebagai protes terhadap
kebobrokan moral yang terjadi karena pengaruh budaya barat yang dibawa Belanda.
Gerakan keagamaan merupakan gerakan pemurnian kembali ke ajaran Islam
semestinya
Gerakan ini antara lain:
1.
Gerakan Tarekat
Naqtsabandiyah dan Qodirah tahun 1880 di utara Banten
2.
Gerakan
Budiah tahun 1850 di desa Kali Salak dipimpin oleh H Muhammad
For Download Power point klik here
No comments:
Post a Comment