Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Monday, November 24, 2014
Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Wednesday, August 20, 2014
Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia
Satuan Pendidikan :
SMP DEK PADANG
Mata Pelajaran :
IPS – Sejarah
Kelas/Semester :
VII/1
Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk
Indonesia
Sub Tema :
Keadaan Alam Indonesia
Sub-Sub Tema :
Keanekaragaman Flora dan Fauna di
Indonesia
Alokasi waktu :
2 x 40 menit (1x Pertemuan)
Ringkasan Materi
Indonesia memiliki
keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan,
keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar didunia. Besarnya
keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan
kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya
beragam jenis tumbuhan.
a) Persebaran flora di
Indonesia
Flora di
Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo
Australian.
ü Indo-Malayan
Indo-Malayan
meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk kedalamnya adalah Sumatera,
Kalimantan, Jawa dan Bali
ü Indo-Australian
Indo-Australian
meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur dan Papua.
Karakteristik
flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Indonesia Barat
|
Indonesia Timur
|
Jenis
meranti-merantian sangat banyak
|
Jenis meranti-merantian hanya sedikit
|
Terdapat berbagai
jenis rotan
|
Tidak terdapat jenis rotan
|
Tidak terdapat
hutan kayu putih
|
Terdapat hutan kayu putih
|
Jenis tumbuhan
matoa (pometia pinnata) sedikit
|
Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa. Khususnya di Papua
|
Jenis tumbuhan sagu
sangat sedikit
|
Banyak terdapat tumbuhan sagu
|
Terdapat berbagai
jenis nangka
|
Tidak terdapat jenis nangka
|
Berbagai
jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik
sebagai furniture, bahan bangunan, bahan makanan, dan lain-lain.
b) Persebaran fauna di
Indonesia
Fauna
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis
yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan tengah dinamakan garis
Wallace, sedangkan garais yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan
timur dinamakan garis Weber.
ü Fauna Indonesia
bagian Barat (tipe Asiatis)
Fauna
Indonesia bagian barat mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan,
tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan,
monyet, bekantan, dan lain-lain. Disamping mamalia terdapat jenis reptile
seperti buaya, biawak, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung,
unggas dan ikan air tawar.
ü Fauna Indonesia
bagian Tengah (peralihan)
Fauna
Indonesia tengah atau Austral Asiatic meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, Timor
dan Nusa Tenggara. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain, anoa, babi
rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, monyet saba, tarsius. Terdapat pula jenis reptile seperti komodo,
dan berbagai jenis burung.
ü Fauna Indonesia
bagian Timur
Fauna
Indonesia bagian Timur atau disebut australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera,
dan kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain
kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung
(Oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar.
Monday, May 19, 2014
Perkembangan Islam dan Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan
Islam di Indonesia
A.
Proses Islamisasi
di Indonesia
Tradisi Hindu Budha tidak sepenuhnya hilang dari masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti pada kehidupan masyarakat
Bali. Adanya upacara adat seperti sekaten dan upacara Kesada yang dilaksanakan
oleh masyarakat Tengger.
Sebab memudarnya
pengaruh Hindu-Budha:
- Kerajaan-kerajaan
pada umumnya tidak mengenal sistem untuk mempersiapkan seorang calon raja
pengganti
- Sistem
pengolahan perekonomian yang kurang baik
- Sering
terjadi perang saudara memperebutkan tahta kerajaan
- Pengaruh penyebaran Islam yang kuat
Tuesday, April 15, 2014
Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang
Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang
1.
Perjuangan
melalui organisasi bentukan Jepang
a)
Gerakan
3A
b)
Putera
à Merupakan
pengganti Gerakan 3A Tujuan memmusatkan potensi rakyat Indonesia untuk membantu
Jepang. Dipimpin oleh Empat Serangkai:
· Ir Soekarno
· Drs.Moh Hatta
· Ki Hajar
Dewantara
· K.H Mas Mansur
c)
Himpunan
Kebaktian Jawa
d)
Cuo Sangi In à
badan pertimbangan pusat pemerintahan
e)
Majelis
Islam A’la Indonesia à Diijinkan
karena MIAI anti Barat. Diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi)
2.
Aktivitas Perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
a)
BPUPKI
Jepang menhadapi
situasi sulit dalam Perang Asia Pasifik. Jepang menarik simpai rakyat dengan
menjanjikan kemerdekaan oleh PM Kunaiki Koiso tanggal 9 September 1944. Tanggal
1 maret 1945 Kumakici Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). Tugas
BPUPKI à menyelidiki
persiapan pembentukan negara indonesia merdeka.
Anggota BPUPKI
60 orang ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara. Anggota BPUPKI dilantik
tanggal 28 Mei 1945. Ketua BPUPKI à
dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI melakukan dua kali persidangan. Sidang
I (29 Mei – 1 Juni 1945). Membahas azas dan dasar Negara. Tiga tokoh yang
mengemukakan dasar Negara:
1.
Mr.
Moh Yamin
a)
Peri
kebangsaan d) Peri
Kerakyatan
b)
Peri
kemanusiaan e)
Kesejahteraan sosial
c)
Peri
ketuhanan
2.
Prof.
Dr. Mr. Soepomo, S.H
a)
Persatuan
d) musyawarah
b)
Kekeluargaan
e) keadilan sosial
c)
Keseimbangan
lahir batin
3.
Ir.
Soekarno
a)
Kebangsaan
indonesia
b)
Internasionalisme
(Peri kemanusiaan)
c)
Mufakat
dan demokrasi
d)
Kesejahteraan
sosial
e)
Ketuhanan
Yang Maha Esa
Sebelum BPUPKI
melakukan sidang II, dibentuk panitia kecil (Panitia Sembilan) yg diketuai oleh
Ir. Soekarno. Menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Dalam piagam
Jakarta dirumuskan dasar negara indonesia sebagai berikut:
1.
Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.
Kemanusiaan
yang adil dan beradab
3.
Persatuan
Indonesia
4.
Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rancangan ini
diterima dalam sidang BPUPKI II
Sidang BPUPKI II
(10 – 17 Juli 1945) membahas rancangan Undang-undang beserta pembukaannya. Membentuk
panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Membentuk panitia kecil
yg diketuai Mr. Soepomo dalam merumuskan batang tubuh UUD. Membentuk panitia
penghalus bahasa yg terdiri atas Husein Djajadiningrat, Agus Salim, dan
Soepomo. Hasil kerja Panitia Perancang UUD:
1.
Pernyataan
indonesia merdeka
2.
Pembukaan
undang-undang dasar
3.
Batang
tubuh undang-undang dasar
Dalam batang
tubuh disepakati antara lain:
1.
Wilayah
negara
2.
Bentuk
negara
3.
Bentuk
pemerintahan
4.
Bendera
nasional
5.
Bahasa
nasional
b)
PPKI
Saat konsep
dasar negara berhasil dirumuskan BPUPKI dibubarkan tanggal 7 Agustus 1945. Dibentuklah
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai). Anggota
PPKI langsung dipilih oleh Jenderal Terauci. Tanggal 9 Agustus 1945 Ir.
Soekarno, Drs. Moh Hatta dan dr. Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat
Vietnam. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. Dalam pertemuan tersebut
membicarakan:
1.
Waktu
yg tepat untuk indonesia merdeka
2.
Apabila
indonesia sudah merdeka, wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah kekuasaan
Hindia Belanda
Pemerintah
Jepang memperbolehkan anggota PPKI melakukan kegiatan dengan syarat:
1.
Untuk
mencapai kemerdekaan, indonesia mengerahkan usaha dalam membantu Jepang dalam
perang Asia Pasifik
2.
Negara
indonesia merupakan anggota lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur raya
Suci Mairozasya
Saturday, March 8, 2014
Pemerintahan Kolonial Belanda
Pergantian Pemerintahan VOC
ke Pemerintahan Kolonial Belanda
Pelaksanaan Politik Kolonial Liberal
Setelah tanam paksa dihapuskan tahun 1870, pemereintahan Belanda memberlakukan Politik PintuTerbuka (Open Door Policy). Masa ini disebut masa Liberalisme, dimana para pengusah swasta asing selain Belanda diberikan kesempatan untuk menanamkan modalnya di wilayah Hindia Belanda. Dikeluarkan UU Agraria tahun 1870 (Agrarisch Wet) oleh Menteri jajahan Belanda De Waal
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Materi Kelas 7 SMP DEK
Repost di blog kalian masing-masing
Repost di blog kalian masing-masing
Masa Kependudukan Jepang di Indonesia
Masa
Kependudukan Jepang di Indonesia
A.
Negara Jepang
Sejak 660 SM,
Jepang berbentuk kekaisaran. Kaisar pertama : Tenno Jimmu (dipercaya keturunan
ke-5 Dewi Matahari, Amaterasu Amikami). Agama resmi Jepang : Budha dan Shinto. Periodesasi
sejarah Jepang
a.
Periode
Nara (710-794)
b.
Periode
Heian (794-1192)
c.
Periode
Kamakura (1192-1333)
d.
Asyikaga
/ Moromaci (1336-1573)
e.
Periode
Tokugawa (1603-1868)
f.
Periode
Meiji (1868-1912)
g.
Periode
Syowa(1926-sekarang)
B.
Modernisasi dan Politik Imperialisme Jepang
1)
Modernisasi
Jepang
Jepang
menganut Politik Isolasi à
menutup negaranya terhadap pengaruh bangsa asing. Tahun 1854 kapal
Amerika Serikat dibawah pimpinan Komodor Matthew Perry berlabuh di Jepang. Berhasil
meyakinkan pemerintah Jepang untuk menyetujui Perjanjian Shimoda. Isi
perjanjian à pelabuhan-pelabuhan
Jepang dibuka untuk perdagangan internasional. Jepang mulai melihat
kemajuan-kemajuan bangsa-bangsa Barat.
Kaisar
Matsuhito melakukan kebijakan mengubah Jepang mampu sejajar dengan negara
modern. Perubahan dikenal dengan Restorasi Meiji. Restorasi Meiji bertujuan
untuk mengubah Jepang dari negara Agraris menjadi negara industry. Kaisar Meiji
melakukan:
a)
Mengirim
mahasiswa Jepang ke negara-negara Industri untuk alih teknologi
b)
Mendatangkan
para ahli dari negara industri untuk membangun industri Jepang
Restorasi Meiji
menghasilkan perubahan besar:
a)
Menghapuskan
feodalisme
b)
Menerapkan
liberalisme politik dan ekonomi
c)
Mengesahkan
UUD
d)
Membentuk
parlemen dan mendirikan bank
Beberapa bidang
perubahan yang dilakukan oleh Matsuhito adalah
a.
Bidang
Militer
ü Menerapkan wajib
militer untuk membentuk tentara nasional
ü Membeli
peralatan militer dari negara-negara Barat
b.
Bidang
pendidikan
ü Menerapkan wajib
belajar bagi anak-anak
ü Membangkitkan
rasa cinta tanah air
c.
Bidang
perdagangan
ü Memodernisasi
pelabuhan dan kapal
d.
Bidang
Industri
ü Mendirikan
pabrik dan menghasilkan persenjataan sendiri
2)
Imperialisme
Jepang
Jepang membutuhkan
daerah lain untuk memasok bahan baku. Pertumbuhan penduduk tinggi. Jepang
melalukan invasi ke Cina, Taiwan, dan Korea. Jepang berhasil mengalahkan Rusia
di Manchuria. Kemenangan Jepang atas Rusia mengangkat semangat juang
bangsa-bangsa terjajah di Asia dalam Perang Dunia II yang disebut perang Timur
Raya.
Jepang
menjadikan Asia sebagai tempat pemasaran barang-barang industry. Politik Dumping
à menjual
barang-barang dengan harga lebih murah di luar negeri dari pada di dalam negeri
C.
Masa Awal
Masuknya Jepang ke Indonesia
1)
Jepang ke
Indonesia
Tanggal
11 Maret 1942, Jepang mendarat di Indonesia dan menguasai daerah Tarakan,
Balikpapan, Samarinda, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Makasar, Minahasa,
Bali, dan Ambon. Tujuan penguasaan à
mengepung kekuatan Belanda. Gerakan invasi diikuti dengan propaganda “Gerakan
Tiga A”
a.
Nippon
Cahaya Asia
b.
Nippon
Pelindung Asia
c.
Nippon
Pemimpin Asia
Jepang
berhasil menarik simpati indonesia untuk mengusir Belanda. Pemerintah Kolonial
Hindia Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat pada Jepang tangga 7 Maret 1942
di Kalijati, Subang. Penyerahan ini berjalan efektif tanggal 9 Maret 1942
Usaha
Jepang agar dapat diterima masyarakat Indonesia antara lain dengan cara:
ü Memberikan
kredit kepada pedagang² kecil
ü Menganjurkan
kepada pemuda indonesia untuk melakukan studi ke Jepang
ü Mendirikan
mesjid di Jepang untuk menarik simpati masyarakat Islam
ü Mempengaruhi
pers Indonesia dengan jalan mengundang wartawan² indonesia ke Jepang
2)
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
a)
Bidang Politik
·
Semua
organisasi pergerakan nasional tidak diperbolehkan ada, kecuali bersifat
membantu Jepang
·
Semua
kegiatan ditujukan untuk membantu kemenangan Jepang dalam perang
·
Berdirinya
organisasi baru, Jawa Hokokai dan Putera
b)
Bidang Ekonomi
·
Struktur
ekonomi Indonesia rusak
·
Jepang
menguasai beberapa perusahaan vital, seperti pertambangan, listrik, dan
telekomunikasi
·
Penyerahan
hasil panen rakyat dengan sistem 60% : 40%
·
Rakyat
indonesia kekurangan sandang dan pangan yang bergizi
·
Penerapan
sistem ekonomi autarki àsetiap daerah
harus mencukupi kebutuhan sendiri dan harus menunjang kebutuhan perang
c)
Bidang Sosial
·
Kinrohosi à mengerahan
tenaga kerja sukarela. Seperti pengerjaan perbaikan jalan, saluran air. Romushaà pekerjaan untuk kepentingan
militer, lapangan terbang darurat, jalan dan jembatan
·
Tonarigumiàorganisasi
sosial yang efektif untuk mengerahkan tenaga rakyat serta pengawasan
terhadapnya
·
Adanya
tindakan asusila yang dilakukan tentara jepang kepada perempuan Indonesia (jungun
ianfu)
·
Status
sosial masyarakat indonesia naik setingkat
d)
Bidang Budaya
·
Seikerei
à penghormatan
kepada kaisar Jepang yang dianggap sebagai keturunan Dewa matahari dengan cara
menghadap ke arah Tokyo (matahari terbit) dengan membungkukkan badan
·
Bahasa
Indonesia diperbolehkan sebagai bahasa pengantar dan bahasa resmi
·
Kewajiban
menggunakan tahun Jepang (Showa)
·
Perayaan
hari lahirnya Kaisar Hirohito (Tencosestu)
·
Kewajiban
menggunakan waktu Tokyo
e)
Bidang
Pendidikan
·
Pendidikan
mengalami kemunduran sehingga peningkatan jumlah buta huruf
·
Jumlah
sekolah menurun drastis
·
Beberapa
kegiatan pendidikan di perguruan tinggi sempat diberhentikan
·
Prose
indoktrinasi “Hakko I Chiu” (delapan benang merah dalam satu atap) yang intinya
menerapkan lingkungan yang didominasi dengan pengaruh Jepang
·
Jepang
membuka sekolah
a.
Sekolah
rakyat 6 tahun
b.
Sekolah
Menengah 3 tahun
c.
Sekolah
Menengah Tinggi 3 tahun
d.
sekolah
Guru 2 tahun, 4 tahun, dan 6 tahun
·
Perguruan
tinggi
a)
Perguruan
Tinggi Kedokteran di Jakarta
b)
Perguruan
Tinggi Teknik di Bandung
c)
Perguruan
Tinggi kedokteran Hewan di Bogor
d)
Akademi
Pamong Praja di Jakarta
f)
Bidang Militer
·
Seinenden
(Barisan Pemuda)
·
Keibodan
(Barisan Pembantu Polisi)
·
Fujinkai
(Barisan Wanita)
·
Heiho
(pembantu prajurit Jepang)
·
Peta
(pembela tanah air)
Subscribe to:
Posts (Atom)