Sunday, April 10, 2016

Sejarah dan Teknologi

Belajar sejarah yang katanya membosankan sebenarnya bisa dibuat menarik. Banyak sekali metode belajar sejarah yang membuat siswa bersemangat dalam belajar sejarah. Belajar sejarah tidak melulu harus tentang masa lalu, tetapi juga harus melihat bagaimana masa lalu bisa mengembangkan teknologi.

Masa pra Aksara yang menggunakan alat sederhana, dari batu yang hanya digenggam atau dikenal dengan kapak genggam, hingga akhirnya bisa membuat sebuah menhir, dolmen, sarkofagus dan lain sebagainya itu merupakan perkembangan teknologi. Manusia berkembang sesuai kebutuhan dan tuntutan alam. Belajar sejarah pun harus mengikuti perkembangan zaman. Ketika saya kuliah, kami belajar sejarah masih dengan metode ceramah, kemudian menggunakan OHP. Setelah itu baru menggunakan infokus. Saat terjun langsung sebagai pengajar, saya harus berpikir keras bagaimana mengajarkan sejarah, tanpa membuat siswa bingung. Saat masih di Bandung, saya pernah mengajar di lab komputer karena keterbatasan infokus. Ada metode lain yakni sosiodrama. Metode ini tidak pernah saya gunakan, karena harus mengalokasikan jam pelajaran khusus. Ketika mengajarkan mareri sejarah di SMP, saya harus menciptakan metode yang tidak hanya ceramah, tapi juga memutarkan film, membuat video sederhana, persentasi, game edukasi dan yang 2 tahun ini saya jalankan yaitu dengan blogging. 


Ya, blogging. Kenapa dengan blogging? Berawal dari saya menjadi seorang blogger tahun 2008, saya hanya memiliki daily blog untuk mencurahkan segala uneg-uneg, menceritakan apa saja yang ingin saya share. Pindah ke Padang, saya masih blogging, hingga akhirnya saya mengajar. Di sekolah, saya bertemu dengan guru TIK yang ternyata seorang blogger. Dan blog nya lebih bermutu dari daily blog saya. Sharing mengenai blog dengannya, dan ternyata siswa pun sudah diajarkan tentang blog, akhirnya saya menyusun sebuah metode blogging. 

Untuk metode blogging kita sebagai pengajar harus lebih dulu memiliki blog pribadi. Agar siswa bisa melihat bahwasanya guru pun aktif dalam menulis. Pada blog, kita bisa menuliskan materi pelajaran, pembahasan soal ulangan, soal latihan dan nilai siswa setelah ulangan. Jika materi pelajaran, siswa pun bisa re-posting materi pelajaran pada blog sendiri. 

Teknologi sekarang harus kita sikapi dengan bijaksana. Siswa yang memiliki smarthphone canggih pun harus kita manfaatkan agar materi pelajaran bisa diserap dengan hanya bermodalkan jempol di scroll. Dalam bulan ini saya memberikan soal UH dan latihan pada blog. Saya hanya memberi link URL,  kemudian siswa bisa langsung akses di smartphone. UH otomatis open google. Bukan open book lagi. Dan siswa harus memposting ulangan pada blog masing-masing. Diskusi kelompok pun bisa menggunakan smartphone. 

Sebelumnya, di tempat saya mengajar kami memiliki kelas online dari aplikasi google yang bernama Google Classroom. Ini bersifat online dan bisa kapanpun dimanapun bisa memberikan tugas pada siswa. Saat tugas diberikan akan masuk notifikasi pada smartphone siswa. 

Jadi, jangan jadikan belajar sejarah tambah membosankan hanya karena mempelajari masa lalu. Tetapi buatlah belajar masa lalu lebih menyenangkan dengan teknologi.

-Suci Mairozasya-

No comments:

Post a Comment