Monday, November 23, 2015

Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan Nasional
A.    Latar Belakang Lahirnya Nasionalisme
1.      Lahirnya Politik Etis
Perubahan politik di Belanda membawa pengaruh bagi kebijakan pada negara jajahan. Golongan liberal di Beanda mendapat dukungan besar dari kalangan masyarakat mendesak untuk meningkatkan kehidupan di wilayah jajahan. Salah satu penganut politik liberal adalah Van Deventer, Douwes Dekker, dan Baron Van Hoevell.
Desakan ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan:
a)      Rakyat wilayah jajahan telah bekerja keras memberi kemakmuran melalui tanam paksa
b)      Belanda harus memberi kemakmuran bagi wilayah jajahan sebagai balas budi atas kerja keras mereka
Van Deventer ingin mengutamakan kesejahteraan moril dan materiil kamu pribumi (tanah jajahan). Usulannya dikenal dengan ‘Politik Etis’ atau politik balas budi., sesuai dengan karangan ilmiahnya yang berjudul Hutang Kehormatan
Adapun tujuan politik etis adalah:
  1. Edukasi – menyelenggarakan pendidikan
  2. Irigasi – membangun sarana perngairan
  3. Migrasi – mengorganisasi perpindahan penduduk
Pelaksanaan politik etis mendorong pemeintah Belanda mendirikan sekolah-sekolah di Indonesia secara berjenjang yaitu:
1)      Sekolah Dasar yang terdiri atas sekolah kelas dua(untuk calon pegawai rendah pendidikan 3 tahun dan sekolah dasar kelas satu (untuk masyarakat menengah pendidikan 5 tahun)
2)      Holands Inlandsch School (HIS)
3)      Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (Mulo) setingkat SMP
4)      Algeemene Middelbare School (AMS) setinggat SMA)
5)      Perguruan Tinggi misalnya:
  1. Perguruan Tinggi Kedokteran(STOVIA)
  2. Sekolah Tinggi Teknik di Bandung (ITB)
  3. Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta
  4. Perguruan Tinggi Pertanian di Bogor (IPB)
Pelaksanaan politik etis di Indonesia melahirkan golongan terpelajar yang menyadari keadaan masyarakat Indonesia. Golongan terpelajar inilah yang mempelopori pergerakan nasional Indonesia.
2.      Lahirnya Golongan Terpelajar
Pelaksanaan politik etis di Indonesia memberikan dampak positif dengan lahirnya golongan terpelajar yang akhirnya menjadi pelopor pergerakan nasional di Indonesia menentang pemerintah Belanda.
Faktor pendorong pergerakan nasional yang muncul di Indonesia adalah:
a)      Faktor dalam negeri
ü  Kenangan kejayaan masa lampau
ü  Penderitaan dan kesengsaraan akibat kolonialisme
ü  Munculnya golongan terpelajar
ü  Kemajuan dalam budang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan
b)      Faktor Luar negeri
ü  Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
ü  Pergerakan kebangsaan India
ü  Gerakan kebangsaan Philipina
ü  Gerakan nasionalisme rakyat Cina
ü  Pergerakan Turki
ü  Nasionalisme Mesir
Pergerakan nasional Indonesia mempunai sifat-sifat perjuangan yang berbeda dengan perjuangan bangsa sebelumnya:
a)      Perjuangan bersifat nasional
b)      Perjuanga menggunakan organisasi modern yang teratur
c)      Perjuangan yang tidak hanya tergantung pada pemimpin

B.     Ideologi Yang Berkembang Pada Masa Pergerakan Nasional Indonesia
1.      Liberalisme
Berasal dari bahasa latin libertas atau liberty yang artinya kebebasan. Kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak milik. Liberalisme dimulai pada masa Renaissance. Liberalisme diawali di Perancis. Napoleon (Raja Perancis) berhasil menduduki hampir seluruh wilayah Eropa kecuali Eropa dan Rusia (1792-1815) menerapkan Liberalisme di daerah jajahan.
Anti terhadap pemerintah Monarki dan Absolut. Ekonomi Liberal à individu memiliki kebebasan untuk mengembangkan kekuatan dan bakatnya dalam perdagangan bebas. Menolak campur tangan pemerintah dan menghendaki perdagangan bebas. Liberalisme Agama à kebebasan memeluk agama tertentu sehingga tidak boleh ada unsur paksaan dalam urusan agama. Liberalisme Sastra dan Seni dalam pengekspresikan pikiran dan isi hati
2.      Sosialisme
Berasal dari kata socius à Masyarakat. Sosialisme à Suatu paham yang bertujuan untuk membentuk kemakmuran kolektif(bersama) yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Ciri utama à pemerataan kemakmuran dan penghapusan kemiskinan. Menentang adanya ketimpangan sosial akibat persaingan bebas. Sosialisme muncul sebagai reaksi terhadap liberalism. Sosialisme muncul setelah terjadi Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri melahirkan ketimpangan antara kaum borjuis atau kaum kapitalis atau kaum pemilik modal dengan kaum buruh atau proletar
3.      Pan Islamisme
Pan Islamisme à paham yang bertujuan menyatukan umat Islam sedunia. Paham ini berasal dari Jamaluddin al-Afghani(1839-1897). Paham ini sebelumnya secara tersamar pernah dikemukakan oleh At Tahtawi (1801-1873) yaitu seorang pembaruan Islam dari Mesir.
Pan Islamisme berkaitan erat dengan kondisi abad ke 19 pada saat negara-negara Islam sedang mengalami kemunduran. Tidak menghendaki campur tangan bangsa Barat yang telah melakukan penjajahan atas negara-negara Islam. Inspirasi dari gerakan nasionalisme dari negara-negara Islam.
4.      Demokrasi
Berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos yaitu kekuasaan. Demokrasi à pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem pemerintahan demokrasi à suatu sistem yang mengakui hak rakyat untuk turut serta dalam kehidupan politik. Pemerintah merupakan kumpulan dari berbagai aktifitas yang dikuasai atas nama rakyat. Ada pembatasan yang diatur undang-undang dasar yg mengatur kekuassaan pemerintah dan menjamin hak-hak setiap warga negara
Demokrasi ada sejak zaman Yunani Kuno pada polis Athena masa pemerintahan Raja Solon abad 6 SM. Demokrasi berkembang melawan kekuasaan para raja yg absolute. Ditandatangani Magna Charta(Piagam Agung) tahun 1215 oleh Raja John Lackland berisi pengakuan Raja Inggris atas hak-hak bawahannya. John Locke (1632-1704) à pemerintah hanyalah alat yang dibentuk untuk menjamin kepentingan rakyat dan hak-hak politik masing-masing individu
Hak politik à hak hidup (Life), hak atas kebebasan (liberty), dan hak milik (property). Di Amerika Serikat melahirkan Declaration of Independent yang berdirinya negara Amerika Serikat. Pemikiran John Locke à Trias Politica (pemisahan kekuasaan). Pemikiran John Locke juga dipengaruhi oleh pemikiran Montesquieu
5.      Nasionalisme
Paham nasionalisme berasal dari Eropa Barat. Nasionalisme à nation yaitu bangsa. Bangsa à sekelompok yang mendiami wilayah tertentu serta memiliki hasrat dan kemauan bersama untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita, kepentingan dan tujuan. Nasionalisme à semangat kebangsaan (cinta tanah air). Hans Kohn à nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada negara dan bangsa. Pengakuan terhadap nasionalisme harus disertai dengan sikap yang tidak mengenal diskriminasi rasial, ekonomi, sosial budaya, geografis, etnis, maupun agama


No comments:

Post a Comment