tag:blogger.com,1999:blog-6608895270491204902024-03-27T13:37:17.294+07:00ucrit & historySuci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.comBlogger87125tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-65882751898577043112024-02-03T11:41:00.003+07:002024-02-03T11:41:55.440+07:00Integrasi dan Disintegrasi Negara-negara di Dunia - Integrasi Vietnam<span style="font-family: verdana;">Vietnam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. Pada masa Perang Dingin, Vietnam menjadi ajang perebutan pengaruh antara blok Barat dan Timur. Puncak perebutan pengaruh tersebut terjadi saat perang saudara yang melibatkan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Berakhirnya perang saudara ini dengan bersatunya(integrasi) Vietnam pada 1975.</span><div><span style="font-family: verdana;"><b>A. Perang Saudara di Vietnam</b></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Vietnam merupakan negara di kawasan Indo-Cina yang dikuasai Prancis sejak abad XIX. Pada masa Perang Dunia II, Vietnam berada di bawah kekuasaan Jepang hingga 1945. Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Tiongkok dan Inggris datang di Vietnam untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tiongkok datang dari arah utara, sedangkan Inggris datang dari arah selatan. Kedatangan Tiongkok dan Inggris tersebut memiliki kepentingan berbeda. Tiongkok yang beraliran komunis menginginkan kemerdekaan bagi Vietnam. Sementara itu, Inggris berupaya mengembalikan Vietnam menjadi wilayah kekuasaan Prancis. Perbedaan keinginan tersebut mendorong terjadinya perang antara Inggris dan Tiongkok di Vietnam. </span> </div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> <b>1. Latar Belakang Perang Saudara di Vietnam</b></span> </div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Sejak abad XIX Vietnam menjadi wilayah kekuasaan kolonial Prancis. Pada masa Perang Dunia II Jepang menguasai wilayah Vietnam hingga 1945. Sejalan dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, tentara Tiongkok dan Inggris datang ke Vietnam untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tiongkok masuk dari arah utara, sedangkan Inggris masuk lewat selatan. Kedua negara tersebut mempunyai kepentingan berbeda. Tiongkok yang beraliran komunis menginginkan kemerdekaan bagi Vietnam. Sementara itu, Inggris ingin mengembalikan Vietnam sebagai wilayah kekuasaan Prancis. Perbedaan kepentingan antara Tiongkok dan Inggris berujung pada konflik kedua negara.<span><a name='more'></a></span></span></div></blockquote></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZxRL0PC71P2F98Y8GhXe8zkFVtZCes4IzH4KB-RrO8-EV6IGTux50jACdb5r8WIcd_Pezm3GK02jTwwBqsPBQLWSTLZ_LLRnN7KH9KaQ2nypmUQYTq7UPs9t1x7A5eg4TiiJnKeHPhdFV2O3Y3ylHYI3NU_B0m513hUcwB84BbjwyMf3ap2up3jkO/s800/Perang%20Vietnam%20Latar%20Belakang,%20Jalannya%20Perang,%20dan%20Akhir.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="800" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZxRL0PC71P2F98Y8GhXe8zkFVtZCes4IzH4KB-RrO8-EV6IGTux50jACdb5r8WIcd_Pezm3GK02jTwwBqsPBQLWSTLZ_LLRnN7KH9KaQ2nypmUQYTq7UPs9t1x7A5eg4TiiJnKeHPhdFV2O3Y3ylHYI3NU_B0m513hUcwB84BbjwyMf3ap2up3jkO/s320/Perang%20Vietnam%20Latar%20Belakang,%20Jalannya%20Perang,%20dan%20Akhir.jpg" width="320" /></a></div><br /><p> </p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><b><span style="font-family: verdana;">2. Jalannya Peristiwa Perang Saudara di Vietnam</span> </b></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Perselisihan antara Tiongkok dan Inggris memuncak pada 1954.
Pada 7 Mei 1954 Prancis dan Inggris mengalami kekalahan dalam pertempuran di
Dien Bien Phu saat melawan kelompok komunis (Viet Minh) yang didukung oleh
Tiongkok. Untuk mengakhiri konflik tersebut, diadakan perjanjian Jenewa pada 21
Juli 1954.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Hasil perjanjian Jenewa menyebutkan wilayah Vietnam dibagi menjadi
dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan yang dibatasi oleh garis demarkasi
170 Lintang Utara. Vietnam Utara menamakan negaranya Republik Demokrasi Vietnam
(RDV) yang dipimpin Ho Chi Minh dan beraliran komunis. Sementara itu, Vietnam
Selatan bernama Republik Vietnam (RV) dipimpin oleh Kaisar Bao Dai di bawah pengaruh
Inggris dan Prancis beraliran nasionalis.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Berdasarkan perjanjian Jenewa,
pembagian wilayah tersebut bersifat sementara karena akan diadakan pemilihan
umum. Pemilu tersebut direncanakan pada Juli 1956. Pemilu dilakukan untuk
mempersatukan kembali Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Akan tetapi, usul
pelaksanaan pemilu tersebut ditentang oleh Vietnam Selatan. Vietnam Selatan
yang didukung oleh Amerika Serikat menolak pelaksanaan pemilu. Amerika Serikat
khawatir pihak Ho Chi Minh (Vietnam Utara) akan memperoleh kemenangan dalam
pemilu dan pihak komunis berhasil berkuasa di Vietnam.</span></p></blockquote></blockquote><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Untuk menggagalkan pelaksanaan pemilu, Amerika Serikat
menunjuk Ngo Dinh Diem untuk menggantikan posisi Kaisar Bao Dai. Ngo Dinh Diem
merupakan seorang nasionalis dan antikomunis yang menjadi presiden pertama
Republik Vietnam (Vietnam Selatan). Selain itu, melalui <i>Central Intelligency of
America</i> (CIA), Amerika Serikat menyebarkan propaganda bahwa Ho Chi Minh dan
warga Vietnam Utara akan melakukan penyerangan terhadap Vietnam Selatan. Oleh
karena itu, rakyat Vietnam Selatan diharapkan dapat bersatu untuk melawan
serangan Vietnam Utara.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Serangkaian ketegangan di Vietnam berubah menjadi aksi
saling serang. Sejak 1964 terjadi perang terbuka antara Vietnam Utara dan
Vietnam Selatan. Dalam peperangan ini pasukan Vietnam Selatan mendapat bantuan
dari Amerika Serikat. Sementara itu, Vietnam Utara yang merasa dirugikan meminta
bantuan kepada Uni Soviet.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada 1968 Vietnam Selatan mengerahkan 1.200.000
pasukan militernya untuk menggempur Vietnam Utara. Akan tetapi, pasukan
tersebut tidak menguasai medan perang. Akibatnya, pasukan Vietnam Utara yang
berjumlah 520.000 mampu mengalahkan pasukan Vietnam Selatan. Meskipun demikian,
pasukan Vietnam Selatan masih terus melancarkan serangan terhadap Vietnam Utara
dengan bantuan dari Amerika Serikat. Selanjutnya, pada 1969 Amerika Serikat
mulai menarik pasukannya di Vietnam Selatan. Tindakan ini sesuai kebijakan
Presiden Richard Nixon yang diumumkan pada 8 Desember 1969.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Perang saudara di
Vietnam baru berakhir pada 1975. Pada 30 April 1975 pasukan Vietnam Utara berhasil
menguasai Kota Saigon, ibu kota Vietnam Selatan. Pasukan Vietnam Utara kemudian
mengganti nama kota tersebut menjadi Ho Chi Minh City. Jatuhnya Kota Saigon
menandai berakhirnya perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Peristiwa ini juga menandai runtuhnya Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan
bersatunya kembali Vietnam.</span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div><span style="font-family: verdana;"><b>B. Dampak Perang Saudara di Vietnam </b></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Perang Vietnam yang dipengaruhi Perang Dingin merupakan pertarungan kelompok komunis dan liberalis. Dalam peperangan tersebut Vietnam utara dibawah pimpinan Ho Chi Minh menuai kemenangan. Kemenangan Vietnam Utara menandai kemenangan kelompok komunis di kawasan Indo-Cina pada saat itu. Kemenangan tersebut turut memengaruhi penyebaran komunisme di kawasan Indo-Cina. Ibarat kartu domino, jika salah satu kartu jatuh, kartu lain pun akan jatuh. Demikian pula kondisi di kawasan di Indo Cina pada saat itu. Kemenangan kelompok komunisme di Vietnam diikuti pula penyeraban komunisme di Kamboja dan Laos. Perkembangan komunis di Kamboja tidak lepas dari rezim Khmer Merah. Sementara itu, komunisme di Laos dikembangkan oleh Pathet Lao. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-family: verdana;">Perang saudara di Vietnam berlangsung lebih dari 30 tahun. Perang tersebut menyebabkan banyak kerugian material dan non material. Selain itu, jumlah korban jiwa dalam Perang Vietnam mencapai puluhan ribu jiwa. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-family: verdana;">Pada perkembangannya banyak warga Vietnam Selatan mencari suaka ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Suaka tersebut bertujuan menghindari kekuatan komunis yang berhasil berkuasa di Vietnam. Pencarian suaka mulai dilakukan ketila Kota Saigon jatuh ke tangan Vietnam Utara.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-family: verdana;">Kemenangan Vietnam Utara menandai lahirnya Vietnam baru pada 30 April 1975. Kemenangan tersebut disambut suka cita oleh rakyat Vietnam dengan perayaan tiap tahunnya. Akan tetapi, bagi rakyat Vietnam yang pergi meninggalkan negaranya mencari suaka, tanggal 30 April diperingati sebagai <i>Black April</i> (April Kelabu). </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="background-color: white; font-family: verdana; text-align: justify;">Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Selatan tanpa syarat kepada Vietcong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang Vietnam dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam menjadi satu negara yang utuh. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: justify;">Sebenarnya peperangan yang terjadi di Vietnam ini merupakan peperangan kepentingan Blok Barat dan Blok Timur. Dari kedua wilayah Vietnam tersebut, keduanya berada di bawah bayang-bayang negara lain. Hingga akhirnya Vietnam menjadi negara yang utuh dan bersatu pada 1976. Nah kalau secara politik, ini menjadi penanda kemenangan Blok Timur terhadap Blok Barat di Asia Tenggara, dan Vietnam menjadi negara komunis.</span> </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sumber:</span></p><p><span style="font-family: verdana;">1. <a href="https://www.pritzkermilitary.org/explore/vietnam-war/history-vietnam" target="_blank">Pritzker Militery - Sejarah Vietnam</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;">2. <a href="https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-sejarah-runtuhnya-vietnam-selatan-dan-bersatunya-menyatunya-vietnam">Blog Ruangguru - Sejarah Runtuhnya Vietnam Selatan dan Bersatunya Vietnam | Sejarah Kelas 12</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;">3. <a href="https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/29/150000279/bersatunya-vietnam-utara-dan-selatan?page=all" target="_blank">Widia Lestari Ningsih, Nibras Nada Nailufar, Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;">4. Danik Isnaini, dkk. 2021. Pr Sejarah untuk SMA/MA ; Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Kelas XII, Intan Pariwara</span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div><span style="font-family: verdana;"> </span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-73017518757740492912023-10-15T20:58:00.002+07:002023-10-15T20:58:55.772+07:00Bentuk Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin<p><span style="font-family: verdana;"><span> </span><span> </span>Ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menimbulkan kekhawatiran di negara-negara dunia ketiga. Sebagai negara dunia ketiga sekaligus negara yang baru lahir pasca perang dunia ke-2, indonesia merupakan salah satu sasaran perebutan pengaruh oleh dua kekuatan besar tersebut. Amerika Serikat berupaya menyebarkan pengaruh ideologi kapitalis, sedangkan Uni Soviet mengenalkan ideologi komunis kepada Indonesia. Meskipun demikian, indonesia berusaha untuk tidak terpengaruh dan bersikap netral. Indonesia tetap Memegang teguh politik bebas aktif, yaitu tidak memihak blok manapun dan aktif dalam berbagai upaya mewujudkan perdamaian dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia tersebut ditunjukkan Indonesia dengan beberapa peran aktif berikut </span></p><p><span style="color: #800180; font-family: verdana;"><b>1<span style="font-size: medium;">. Aktif Dalam Gerakan Non Blok (GNB) </span></b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara dunia ketiga pada masa perang dingin. Melalui organisasi ini negara-negara dunia ketiga berupaya bersikap netral dan tidak memihak salah satu blok yang berkuasa. Pembentukan organisasi ini juga tidak bermaksud menjadi blok/ kekuatan baru dalam perang dingin. </span></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><span> </span><span> </span><b>a. Pemrakarsa Gerakan Non-Blok</b> </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser(Mesir) presiden Kwame Nkrumah(Ghana), presiden Soekarno (Indonesia), dan Presiden Yosep Broz Tito(Yugoslavia) merupakan pemrakarsa gerakan non-blok (GNB) atau <i>Non Aligned Movement</i> (NAM). Pembentukan organisasi ini tidak lepas dari Konferensi Asia Afrika(KAA) di Bandung pada 1955. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id/wp-content/uploads/2021/01/image_2021-01-26_174028.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="624" height="215" src="https://ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id/wp-content/uploads/2021/01/image_2021-01-26_174028.png" width="400" /></a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 1. Tokoh Pendiri Gerakan Non-Blok (Sumber: Ksatria Literasi)<span><a name='more'></a></span><span style="text-align: left;"> </span></span></div><p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Dalam KAA dihasilkan dasar sila Bandung (<i>Bandung Declaration</i>) dan semangat Bandung. <u>Dasasila Bandun</u>g dan <u>Semangat Bandung</u> menjadi landasan pemikiran para peserta KAA untuk bergabung dalam suatu ikatan bernama Gerakan Non Blok. Selanjutnya, pembentukan gerakan non-blok dalam Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) yang diselenggarakan di Beograd, Yugoslavia pada 1961. Dalam KTT Ini kelima tokoh menyepakati pembentukan gerakan non-blok. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Tugas utama pembentukan GNB adalah menghindari persaingan Antara Blok Barat dan Blok Timur. Selain itu, tujuan pembentukan GNB sebagai berikut: </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;">mengembangkan rasa solidaritas diantara negara anggota dengan jalan membentuk perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemerdekaan dan kemakmuran </span></li><li><span style="font-family: verdana;">ikut serta meredakan ketegangan dunia akibat perang dingin yang berlangsung antara Amerika Serikat dan Uni Soviet </span></li><li><span style="font-family: verdana;">berusaha membendung pengaruh negatif, dari Blok Barat dan Blok Timur ke negara-negara anggota GNB </span></li></ul><p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pembentukan GNB didasarkan atas asas tertentu yang menjadi landasan kegiatan negara-negara anggota GNB. Asas GNB sebagai berikut: </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;">GNB bukan suatu blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang saling bertentangan </span></li><li><span style="font-family: verdana;">GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara berkembang yang gerakannya tidak pasif </span></li><li><span style="font-family: verdana;">GNB mendorong perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, zionisme. </span></li></ul><p></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Asas GNB tersebut sesuai prinsip politik luar negeri Indonesia bebas aktif. Kesesuaian tersebut menjadi pemicu semangat dan keaktifan Indonesia dalam GNB. Indonesia berkeyakinan bahwa perdamaian dunia hanya tercipta apabila tidak mendukung fakta militer atau aliansi militer manapun. Selain itu, presiden Soekarno mendukung GNB karena ia sedang menggalang kekuatan negara-negara atau <i>New Emerging Force</i> (Nefos) untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>b. Tuan rumah KTT X GNB </b></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri gerakan non-blok di Accra Putra, Ghana pada 4-7 september 1991 indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah atau penyelenggara KTT X GNB. Selanjutnya, kttx GNB berlangsung pada 1 sampai 6 September 1992 di Jakarta dan Bogor. Peserta yang menghadiri KTT X GNB berjumlah 106 negara. KTT X GNB di Jakarta berhasil merumuskan Jakarta message. Dalam Jakarta message tersebut terkandung visi GNB. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>c. Ketua GNB 1992 sampai 1995 </b></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada 1992 Presiden Soeharto terpilih menjadi ketua GNB periode 1992 sampai 1995. Selama tiga tahun masa kepemimpinan Indonesia, banyak kalangan menyebut GNB berhasil memainkan peran penting dalam percaturan politik global. Melalui <i>Jakarta Message</i>, Indonesia memberi warna baru pada organisasi ini. Dalam bidang politik Indonesia turut menyelesaikan berbagai konflik regional seperti konflik di Kamboja, gerakan separatis Moro di Filipina, dan sengketa di Laut Cina Selatan. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Dalam bidang ekonomi secara konsisten Indonesia membahas masalah pembangunan dan mengupayakan pemecahan masalah utang luar negeri negara-negara miskin. Upaya tersebut dilakukan pada kesempatan dialog dengan ketua G-7 dan pertemuan tingkat menteri GNB yang diselenggarakan di Jakarta pada Agustus 1994. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="color: #800180; font-family: verdana; font-size: medium;"><b>2. Aktif dalam ASEAN </b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><i>Association of Southeast Asian Nation</i>(ASEAN) merupakan organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pembentukan ASEAN didorong oleh kesamaan latar belakang kehidupan negara-negara di Asia Tenggara. Adapun kesamaan tersebut adalah: <br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/49/Seal_of_ASEAN.svg/250px-Seal_of_ASEAN.svg.png" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="250" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/49/Seal_of_ASEAN.svg/250px-Seal_of_ASEAN.svg.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2. Logo ASEAN. (Sumber: Wikipedia)</td></tr></tbody></table>Kesamaan kebudayaan, bahasa, adat, tata krama, dan pola kehidupan </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Kesamaan nasib sebagai negara bekas jajahan bangsa asing </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Kesamaan letak geografis yang strategis dalam percaturan politik dan ekonomi internasional. </span></li></ul><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">ASEAN dibentuk setelah berakhirnya konfrontasi Indonesia, Malaysia, dan Filipina berkaitan dengan rencana pembentukan Federasi Malaysia. ASEAN merupakan organisasi yang menaungi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan ASEAN memiliki tujuan sebagai berikut: </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;">mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan negara-negara di Asia Tenggara </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Meningkatkan stabilitas keamanan regional dan mematuhi prinsip-prinsip piagam PBB </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, politik, administrasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Saling membantu dalam kegiatan pelatihan dan penelitian bidang pendidikan, profesi, teknik, serta administrasi </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Bekerja sama dalam bidang pertanian, industri, perluasan perdagangan, transportasi, dan komunikasi </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Memelihara kerjasama dalam bidang organisasi, baik regional maupun internasional </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Mengadakan pembahasan bersama mengenai permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, khususnya dan kawasan Asia pada umumnya. </span></li></ul></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p></p></blockquote><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: left;"><span style="color: black;"><span style="font-family: verdana;">Indonesia memiliki peran penting
dalam ASEAN. Peran penting Indonesia di ASEAN berhasil membawa nama baik
Indonesia dalam pergaulan internasional. Selain itu, Indonesia mampu membawa
ASEAN ke arah yang lebih baik. Peran Indonesia di ASEAN sebagai berikut: </span></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; text-indent: -18pt; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="color: black;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span style="color: black;"><b>Pendiri ASEAN</b><o:p></o:p></span></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: verdana;">Penandatanganan
Deklarasi Bangkok pada 1967 menandai pembentukan ASEAN. Indonesia pun ikut
memelopori pembentukan ASEAN bersama empat tokoh lainnya. Tokoh-tokoh pelopor
pembentukan ASEAN sebagai berikut.</span></span></p></blockquote>
<p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;">Adam
Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia.</span></span></li><li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;">Tun Abdul Razak, Pejabat Perdana Menteri, Malaysia.</span></span></li><li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;">S.
Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura.</span></span></li><li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;">Thanat Khoman, Menteri Luar Negeri Thailand.</span></span></li><li><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;">Narsisco Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.</span></span></li></ul><p></p>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: verdana;">Pada
awal pembentukannya ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Filipina. Pada perkembangannya negara-negara di
kawasan Asia Tenggara tertarik bergabung dalam ASEAN. Hingga saat ini negara
anggota ASEAN berjumlah sebelas negara. Negara anggota ASEAN dapat Anda perhatikan
pada tabel berikut.</span></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><b><span style="font-family: verdana;">Tabel 1. Negara-negara
anggota ASEAN</span></b></span></p></blockquote>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 26.7pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="height: 23.1pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: rgb(0, 176, 80); border: 1pt solid windowtext; height: 23.1pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" width="85">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="color: white;"><span style="font-family: verdana;">No<o:p></o:p></span></span></b></p>
</td>
<td style="background: rgb(0, 176, 80); border-left: none; border: 1pt solid windowtext; height: 23.1pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" width="305">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="color: white;"><span style="font-family: verdana;">Nama Negara<o:p></o:p></span></span></b></p>
</td>
<td style="background: rgb(0, 176, 80); border-left: none; border: 1pt solid windowtext; height: 23.1pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" width="213">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="color: white;"><span style="font-family: verdana;">Tanggal Masuk<o:p></o:p></span></span></b></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">1. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Indonesia<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Agustus
1967<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">2<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Malaysia <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Agustus
1967<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">3<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Singapura <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Agustus
1967<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">4<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Thailand <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Agustus
1967<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">5<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Filipina <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Agustus
1967<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">6<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Brunei
Darussalam <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Januari
1984<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">7<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Vietnam <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8 Juli 1995<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">8<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Laos <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">23 Juli
1997<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">9<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Myanmar <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">23 Juli
1997<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" valign="top" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">10<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" valign="top" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Kamboja <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" valign="top" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">30 April
1999<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.75pt;" width="85">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">11<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" width="305">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Timor Leste<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 159.6pt;" width="213">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">11 November
2022<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><a href="https://indonesiabaik.id/infografis/11-negara-anggota-asean"><span style="font-family: verdana;">*diakui
saat KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja<o:p></o:p></span></a></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span lang="EN-ID"><o:p><a href="https://indonesiabaik.id/infografis/11-negara-anggota-asean"><span style="font-family: verdana;"> </span></a></o:p></span></p>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="background: white; color: #212529;">Timor Leste yang secara geografis terletak di wilayah Asia
Tenggara secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN pada tahun
2011</span>. <span lang="EN-ID">I</span><span lang="EN-ID">ndonesia
merupakan negara pertama yang menyatakan setuju untuk menerima Timor Leste
sebagai anggota ASEAN. Selain Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina
menyetujui Timor Leste masuk menjadi anggota ASEAN. Sementara itu, beberapa
negara lain masih meragukan stabilitas negara Timor Leste. Meskipun hingga kini
belum menjadi anggota, Timor Leste sering diikutsertakan dalam berbagai
kegiatan ASEAN yang tidak bersifat politik seperti dalam ajang SEA Games sejak
2003. Akhirnya Timor Leste resmi bergabung dan diakui menjadi anggota ASEAN
pada saat KTT ASEAN pada 11 November 2022 di Phnom Penh, Kamboja.</span></span></p></blockquote></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><b><span style="font-family: verdana;">2. Perintis
Pembentukan ZOPFAN</span></b></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Pada 27
November 1971 Indonesia menjadi negara pendorong dalam pembentukan Asian Zone
for Peace Freedom and Neutrality (ZOPFAN). ZOPFAN merupakan pernyataan yang ditandatangani
oleh Menteri Luar Negeri anggota ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Pembentukan
ZOPFAN mendorong anggota ASEAN untuk berkomitmen menjamin stabilitas dan
keamanan Asia Tenggara dari campur tangan dan pengaruh blok Barat dan blok
Timur selama Perang Dingin. Selain itu, anggota ASEAN akan berusaha memperluas
bidang kerja sama.</span></span></p></blockquote></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><b><span style="font-family: verdana;">3.
Penyelenggara KTT I ASEAN</span></b></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID">Pada 23–24
Februari 1976 Indonesia diberi kepercayaan sebagai penyelenggara pada KTT I
ASEAN di Bali. Pada acara tersebut para Menteri Luar Negeri negara-negara di
ASEAN menandatangani Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariat.
Dengan adanya penandatanganan tersebut Sekretariat ASEAN mulai </span>beroperasi
sejak 7 Juni 1976 yang berkedudukan di Jakarta.</span></p></blockquote></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Pada awalnya
Sekretariat ASEAN bertempat di gedung Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia. Sejak 1981, Sekretariat ASEAN menempati gedung Sekretariat ASEAN di
Jakarta. H.R. Dharsono terpilih menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN I.
Terpilihnya H. R. Dharsono menunjukkan Indonesia berperan besar dalam ASEAN.</span></span></p></blockquote></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><b><span style="font-family: verdana;">4. Tuan Rumah
ASEAN Ministerial Meeting XVII</span></b></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Pada Juli
1984 Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah bagi ASEAN <i>Ministerial Meeting</i>
XVII. Kegiatan ini diselenggarakan di Jakarta. Salah satu hasil ASEAN
<i>Ministerial Meeting </i>XVII adalah dicetuskannya kawasan bebas senjata nuklir Asia
Tenggara sebagai komponen utama ZOPFAN. Adanya kawasan bebas senjata nuklir ini
merupakan upaya menangkal perang nuklir selama masa Perang Dingin.</span></span></p></blockquote></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><b><span style="font-family: verdana;">5. Penyelenggara
Jakarta Informal Meeting (JIM)</span></b></span></p></blockquote>
<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Selama
menjadi anggota ASEAN Indonesia sering membantu negara-negara anggota ASEAN
lain yang sedang mengalami konflik. Pada 1988 Indonesia menyelenggarakan
<i>Jakarta Informal Meeting </i>(JIM) di Istana Bogor. Pada saat itu Indonesia menjadi
penengah konflik antara Vietnam dan Kamboja. Pertemuan tersebut membuka jalan
untuk memasuki konferensi perdamaian di Paris pada 1989. Konferensi tersebut
disebut I<i>nternational Conference on Kampuchea</i> (ICK) yang berlangsung pada 30–31
Juli 1989. Konflik antara Vietnam dan Kamboja akhirnya menemui titik terang
pada 1991 ketika pasukan perdamaian PBB memprakarsai gencatan senjata pihak-pihak
yang bertikai.</span></span></p></blockquote></blockquote><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><div><span style="color: #800180; font-family: verdana; font-size: medium;"><b>3. Aktif dalam Kerja Sama Kawasan Utara-Selatan</b></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Istilah
kawasan Utara dan Selatan lebih merujuk pada makna ekonomis, bukan geografis.
Kawasan Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki teknologi
canggih serta produksi industri yang selalu meningkat. Meskipun demikian,
kawasan Utara tidak memiliki kekayaan alam yang cukup. Kekurangan tersebut
dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Kawasan Utara terdiri atas
negara-negara di belahan bumi bagian utara seperti Kanada, Amerika Serikat,
Prancis, Inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang.</span></span></p></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Kawasan
Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara miskin.
Secara ekonomis, kawasan Selatan memiliki ekonomi dan penguasaan teknologi yang
lemah. Akan tetapi, kawasan Selatan memiliki sumber daya alam melimpah. Kawasan
Selatan meliputi negara-negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan
seperti kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.</span></span></p></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID">Kondisi
perekonomian negara-negara kawasan Selatan yang tidak stabil menyebabkan
negara-negara tersebut terlilit utang dengan IMF dan Bank Dunia. Selain itu,
kawasan Selatan dipaksa mengikuti model pembangunan negara-negara kawasan
Utara. Kondisi tersebut menimbulkan kesenjangan antara kawasan Utara dan
Selatan. Untuk menghindari kesenjangan yang makin tajam antara kawasan Utara
dan Selatan, diadakan dialog Utara–Selatan yang dimulai sejak konferensi kerja
sama ekonomi internasional tingkat menteri pertama di Paris, Prancis pada 1975.
Tujuan dialog Utara–S</span><span lang="EN-ID">elatan tersebut sebagai berikut.</span></span></p></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Menghormati hubungan antara negara-negara industri (kawasan Utara) dengan
negara-negara berkembang (kawasan Selatan).</span></span></li><li><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Mengikutsertakan negara-negara berkembang dalam perundingan perekonomian dunia.</span></span></li><li><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Membagi keuntungan secara adil dari diadakannya perdagangan internasional.</span></span></li></ol><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID">Indonesia
turut berperan aktif dalam kerja sama kawasan Utara–Selatan. Salah satu peran
aktif Ind</span><span lang="EN-ID">onesia ditunjukkan dengan cara menghidupkan kembali dialog kawasan Utara–Selatan
berdasarkan saling ketergantungan yang setara, kesamaan kepentingan dan
manfaat, serta tanggung jawab bersama. Keinginan Indonesia menghidupkan kembali
dialog tersebut dilatarbelakangi oleh hasil KTT GNB di Jakarta pada 1992.<o:p></o:p></span></span></p></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Salah
satu hasil KTT GNB tersebut menyatakan negara-negara GNB akan menyelenggarakan
kerja sama antarnegara kawasan Utara–Selatan. Salah satu wujud kerja sama
tersebut adalah negara-negara di kawasan Afrika mengirimkan petani atau petugas
keluarga berencana ke Indonesia untuk melakukan magang. Oleh karena Indonesia
dan negara-negara di kawasan Afrika tidak memiliki dana yang cukup untuk
membiayai program magang tersebut, negara maju (kawasan Utara) diharapkan bersedia
membiayai pengiriman petani Afrika ke Indonesia.</span></span></p></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-ID"><span style="font-family: verdana;">Sebagai
ketua GNB, Presiden Soeharto berupaya membawa rencana kerja sama tersebut dalam
dialog KTT G-7 di Tokyo. Akan tetapi, rencana tersebut gagal karena Presiden Soeharto
tidak diundang dalam KTT G-7. Sikap negara maju yang mengabaikan niat baik GNB
untuk menyampaikan suaranya dalam kesempatan KTT G-7 di Jepang disesalkan oleh
pemerintah Republik Indonesia. Keinginan tersebut merupakan bentuk kepedulian
negara-negara anggota GNB terhadap keadaan dunia saat itu. Kelompok G-7 terdiri
atas Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat.</span></span></p></div></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"> <b><span style="color: #800180; font-size: medium;">4. Aktif Dalam Upaya Penyelesaian Konflik Israel-Palestina</span></b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Perang Pingin Palestina dan Israel sudah terlibat konflik yang tidak kunjung usai. Dalam konflik tersebut, Indonesia memberikan perhatian lebih kepada Palestina karena Israel telah mengambil hak kemerdekaan warga Palestina. Selain itu, perhatian Indonesia terhadap Palestina tidak terlepas dari perhatian Palestina yang mendukung kemerdekaan Indonesia dan masalah Irian Barat pada masa revolusi kemerdekaan. <br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Peran aktif Indonesia dalam menyelesaikan masalah Palestina dan Israel ditunjukkan dengan memberikan dukungan kemerdekaan kepada Palestina dan mengecam tindakan Israel. Wujud dukungan Indonesia terhadap Palestina dapat dilihat dari beberapa peristiwa berikut. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf-juAMQ0vh_zHxpUi74IK2RlzLZ1ycwT5JewAYEsBxEieX6D-rvXCFGwqqs1Y8VrhXtdH_cXo92yL0_Uj4-ZfCVt_oSdeav8m1G8nyLTuXnym-Qg2USbq7pGn0rJUw-wkoumNg_91h9k/s304/Misi+Pemeliharaan+Perdamaian+Garuda.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="180" data-original-width="304" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf-juAMQ0vh_zHxpUi74IK2RlzLZ1ycwT5JewAYEsBxEieX6D-rvXCFGwqqs1Y8VrhXtdH_cXo92yL0_Uj4-ZfCVt_oSdeav8m1G8nyLTuXnym-Qg2USbq7pGn0rJUw-wkoumNg_91h9k/w493-h292/Misi+Pemeliharaan+Perdamaian+Garuda.jpg" width="304" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 3: Pengiriman Pasukan Garuda</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Indonesia terlibat dalam upaya perdamaian Timur Tengah dengan mengirim pasukan Garuda 1 pada 1956. Pada saat itu PBB membentuk pasukan perdamaian Untuk menghentikan perang di Timur Tengah(terusan Suez) </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Presiden Soekarno menolak Kontingen atlet Israel dalam Asian Games IV 1962 di Indonesia </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Presiden Soekarno dengan lantang menolak keikutsertaan Israel dalam KAA. Mengikutsertakan Israel dalam KAA akan menyinggung perasaan bangsa Arab dan sama saja mengakui penjajahan Israel atas Palestina. </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Indonesia mendukung resolusi majelis umum perserikatan bangsa-bangsa(PBB) nomor 194 tentang isu Palestina. Resolusi ini dikeluarkan pada 11 Desember 1948. Indonesia menyetujui resolusi majelis umum PBB karena memberikan hak-hak atas rakyat Palestina </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Ketika menjabat sebagai ketua umum Gerakan Non Blok, presiden Soeharto mengirim utusan Palestina ke negara-negara arab untuk terlibat langsung dalam Negosiasi negosiasi kemerdekaan Palestina. Keputusan Presiden Soeharto tersebut mendapat dukungan dari Menteri Luar Negeri Palestina Farouk Kaddoumi seusai sidang komite Palestina GNB di Bali. </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Indonesia menyatakan akan membantu Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Salah satu bentuk dukungan tersebut ditunjukkan dengan mengirimkan orang-orang dapat menyuarakan pendapatnya seperti menteri luar negeri Indonesia Marty Natalegawa. Selain itu, indonesia mempunyai kedudukan penting dalam dewan keamanan pBB pada sidang umum 16 Oktober 2006 sehingga isu kemerdekaan menjadi perhatian seluruh dunia. </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Indonesia ikut aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina seperti dalam pertemuan gerakan non-blok yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali pada 25 mei 2011 </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Indonesia menjadi fasilitator bagi negara-negara yang dianggap <i>middle power</i> di Timur Tengah oleh Palestina, seperti Afrika Selatan, Brazil, India, serta Indonesia sendiri sebagai tuan rumah pertemuan tersebut. Pertemuan ini dilaksanakan pada 31 Mei 2010 di Jakarta. Pertemuan ini membicarakan tentang kemajuan dan kesiapan Palestina jika merdeka, mulai dari pembangunan hingga peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Pada 2011 Indonesia berjanji akan membantu Palestina dalam hal <i>financial assistance</i> sebesar 20 miliar rupiah untuk pembangunan rumah sakit di Gaza. Pada pertemuan 22 Oktober 2011 di Istana Negara berupa MoU (<i>Memorandum of Understanding</i>) antara Indonesia dan Palestina telah disepakati. MoU tersebut antara lain berisi kerjasama teknis untuk pengembangan sumber daya manusia dan kerjasama antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri Palestina mengenai pendidikan, pelatihan, serta kerjasama di bidang hubungan diplomatik </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Presiden Joko Widodo mengecam keras pengakuan Donald Trump (presiden Amerika Serikat) terkait Yerusalem sebagai ibukota negara Israel. Dalam pidatonya di Istana Bogor pada 7 Desember 2017, presiden Joko Widodo meminta Amerika Serikat mempertimbangkan ulang keputusan mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Selain itu, presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina. </span></li></ul><p></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Hingga saat ini Indonesia turut aktif dalam menyelesaikan permasalahan Palestina dan Israel. Sebagai generasi penerus hendaknya kamu senantiasa meneladani tokoh-tokoh bangsa konsep terhadap kondisi negara lain yang sedang mengalami konflik. Peran aktif Indonesia di berbagai organisasi regional ataupun internasional pada masa perang dingin menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai warga dunia yang menjunjung tinggi perdamaian. Sikap Indonesia tersebut membuktikan peran aktif dan kontribusi Indonesia dalam upaya menjaga perdamaian dunia</span></p><p><span style="font-family: verdana;"> SUMBER:</span></p><p><span style="font-family: verdana;">1. <a href="https://intanonline.com/PR21/SM1/SEJ/XII/PENDAMPR21_16.html" target="_blank">Peran Indonesia dalam Kerja Sama Kawasan Utara–Selatan</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;">2. <a href="https://intanonline.com/PR21/SM1/SEJ/XII/PENDAMPR21_15.html">Peran Indonesia di ASEAN</a></span></p><p><span style="font-family: verdana;">3. ________, 2014. Sejarah Indonesia Kelas XII
Semester 1 Untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">4. Poesponegoro, Marwati Djoenet (dkk). 1993.
Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka</span></p><p><span style="font-family: verdana;">5. Danik Isnaini dkk (2022). Buku Interaktif Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XII. Yogyakarta. PT Intan Pariwara</span></p><p><span style="font-family: verdana;">6. <a href="https://indonesiabaik.id/infografis/11-negara-anggota-asean">Yuli Nurhanisah, 2023. 11 Negara Anggota ASEAN. Indonesiabaik.id</a></span></p><p class="MsoNormal"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-ID"><o:p></o:p></span></p><div>
<span style="font-family: verdana;"></span></div>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-45325656665602312582023-09-26T00:15:00.005+07:002023-09-26T00:22:43.102+07:00DAMPAK PERANG DINGIN<p><span style="font-family: verdana;"><b>A. Dampak Perang Dingin terhadap Politik Global</b> </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Perang dingin membawa dampak besar bagi masyarakat dunia. Perang dingin mendorong terjadinya perebutan pengaruh politik di negara berkembang dan negara yang baru merdeka. Negara-negara yang baru merdeka pada umumnya sedang menata kehidupan politik. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh negara-negara adikuasa untuk menanamkan ideologinya di negara-negara berkembang. Amerika Serikat berupaya mempengaruhi negara-negara yang baru merdeka agar menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Selain demokrasi, negara-negara baru yang terpengaruh Amerika Serikat mengembangkan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet berupaya menanamkan paham sosialis dan komunis. Dalam perkembangannya, amerika Serikat dan Uni Soviet sering terlibat dalam perang kemerdekaan di berbagai negara. </span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Dalam upaya menyebarluaskan pengaruhnya, Uni Soviet merancang program pembangunan negara yang disebut Rencana Lima Tahun. Program ini dilaksanakan bagi negara-negara satelit Uni Soviet. Dalam pelaksanaannya, Rencana Lima Tahun dilakukan secara diktator oleh Uni Soviet. Segala bentuk penyimpangan terhadap program akan ditindak tegas oleh Uni Soviet, seperti yang dilakukan oleh Polandia dan Hungaria. Upaya serupa juga dilakukan Amerika Serikat. Sebagai negara kreditur, Amerika Serikat sering memberi bantuan finansial bagi negara-negara yang membutuhkan. </span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Keterlibatan negara adikuasa dalam perang kemerdekaan negara berkembang juga diwujudkan dengan memberikan bantuan senjata dan dana. Bantuan yang diberikan bertujuan mengalahkan lawan politik yang pada umumnya lawan dari salah satu negara adikuasa. Upaya ini terlihat dalam perang saudara di Vietnam (perang Vietnam), Korea(perang Korea), Tiongkok dan Jerman. <span></span></span></p><a name='more'></a><br /><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Kasus pemisahan kekuasaan yang paling tampak pada masa perang dingin adalah pem</span><span style="font-family: verdana; text-align: left;">bangunan tembok Berlin di Jerman. Tembok berlin dibangun untuk membagi Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi dua wilayah yang berbeda secara Ideologi dan sistem pemerintahan. Tembok Berlin sengaja dibangun oleh Uni Soviet untuk mencegah warga Berlin Timur melarikan diri ke Berlin Barat. Tembok Berlin tidak hanya membelah Jerman menjadi dua tetapi juga membagi Eropa menjadi dua blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur. </span></p><p></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://bandungklik.com/wp-content/uploads/2021/11/tembok_berlin.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="640" height="250" src="https://bandungklik.com/wp-content/uploads/2021/11/tembok_berlin.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1: Tembok Berlin (Sumber: BandungKlik)</td></tr></tbody></table></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>2. Dampak Perang Dingin terhadap Ekonomi Globa</b>l </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dampak Perang Dingin yang berlangsung sejak berakhirnya Perang Dunia II awal dekade 1990-an mempengaruhi kehidupan ekonomi global. Dampak perang dingin dalam bidang ekonomi antara lain kesenjangan ekonomi di negara-negara eropa, khususnya Jerman Barat dan Jerman Timur serta munculnya negara <i>superpower </i>yang menguasai perekonomian dunia. Salah satu negara <i>superpower</i> adalah Amerika Serikat. Para investor dari negara-negara bersaing mendapatkan keuntungan sebanyak-banyak dengan cara menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang. Negara berkembang dipilih sebagai ladang investasi karena memiliki buruh yang tersedia dibayar dengan upah rendah. Langkah ini dapat menghasilkan keuntungan besar bagi para investor di negara-negara <i>superpower</i>.</span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"></span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://d1y822qhq55g6.cloudfront.net/default/_superImage/Harry-S.-Truman.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="632" height="400" src="https://d1y822qhq55g6.cloudfront.net/default/_superImage/Harry-S.-Truman.jpg" width="316" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Presiden Harry S Truman</td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;"><span style="text-align: left;">Dalam bidang ekonomi Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki pengaruh besar. Amerika Serikat muncul sebagai negara kreditur terbesar yang memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara berkembang. Keberhasilan Amerika Serikat menjadi negara <i>superpower </i>tidak lepas dari tiga kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Presiden Harry S Truman. Ketiga kebijakan tersebut antara lain Mutual Security Act, The Four Point Program for the Economic Development in Asia, dan Marshall Plan. </span><span style="text-align: left;"> </span></span><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><b>a. Mutual security Act</b> merupakan bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk negara-negara yang diluncurkan pada 1948 </span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><b>b. The Four Point Program for the Economic Development in Asia</b> merupakan bantuan peralatan ekonomi atau bantuan kredit yang diambil dari sektor swasta di Amerika Serikat. Bantuan ini diinisiasi oleh presiden Amerika Serikat Harrry S Truman ini disalurkan oleh Amerika Serikat kepada negara-negara berkembang di Asia </span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn.britannica.com/43/185343-050-3D14AA5C/George-C-Marshall.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="528" height="320" src="https://cdn.britannica.com/43/185343-050-3D14AA5C/George-C-Marshall.jpg" width="211" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">George C Marshall</td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><b>c. Marshall Plan</b> merupakan program bantuan yang diberikan kepada negara-negara Eropa Barat. Marshall Plan diluncurkan pada 1947 oleh George c M<br />arshall. Bantuan ini bertujuan mempercepat pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan politik negara sasaran. Marshall Plan diberikan dalam bentuk pinjaman, alat pertanian, alat industri, bibit pertanian, dan makanan. </span><p></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>3. Dampak Perang Dingin bagi Indonesia</b> </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pasca perang dunia, lahir negara-negara baru, termasuk Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia memiliki kehidupan politik dan ekonomi yang belum stabil. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh negara-negara yang bersaing dalam perang dingin. Pengaruh perang dingin dalam politik dan ekonomi bangsa Indonesia adalah: </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>a. Bidang politik</b> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/files/news/normal/b8eabddfd94bfd5d5cae4bc44e63762b.jpeg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="443" data-original-width="800" height="222" src="https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/files/news/normal/b8eabddfd94bfd5d5cae4bc44e63762b.jpeg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perundingan Renville</td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang menjadi ajang perebutan pengaruh antara Amerika Serikat yang Uni Soviet pada masa perang dingin. Dalam usahanya memperoleh pengaruh di Indonesia, Amerika Serikat melibatkan diri dalam perundingan Renville dan menjadi pihak penengah dalam konflik Indonesia- belanda. Bahkan, Amerika Serikat pun menyediakan fasilitas bagi perundingan Indonesia-Belanda di atas kapal angkatan laut Amerika Serikat USS Renville. </span><span style="text-align: left;"> <br /></span><p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Mengetahui upaya Amerika Serikat menanamkan pengaruhnya di Indonesia, Uni Soviet pun tidak ingin kalah. Dalam menanamkan pengaruhnya di Indonesia, Uni Soviet sering berada di belakang usaha-usaha pemberontakan yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Peristiwa pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 yang dipimpin Muso merupakan wujud nyata usaha penyebarluasan komunis di Indonesia. </span><span style="text-align: left;"> </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Menghadapi dua kekuatan besar pada masa Perang Dingin, Indonesia berusaha bersikap netral. Sesuai amanat UUD 1945 bangsa Indonesia harus berperan aktif dalam upaya menjaga perdamaian dunia. Salah satu peran tersebut ditunjukkan dengan menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif dalam pergaulan internasional. Akan tetapi, dalam praktiknya Indonesia beberapa kali peminta bantuan kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet. Sebagai contoh, ketika peristiwa perebutan kembali Irian Barat dari Belanda, Indonesia mencoba meminta bantuan Amerika Serikat, tetapi mengalami kegagalan.</span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Indonesia juga sempat bekerjasama dengan Uni soviet. Pada akhir Desember 1960 Jenderal A H Nasution pergi ke Moskow, Uni Soviet. Dalam kunjungannya ke Moskow Jenderal A H Nasution berhasil mengadakan perjanjian jual beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai $450 juta dan dibayar secara kredit selama 20 tahun dengan bunga 2,5 %. </span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada April 1955, Indonesia dan beberapa negara dunia ketiga berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika(KAA) di Bandung. Keberhasilan Indonesia ini menaikkan pamor dan kepercayaan diri Indonesia di Kancah internasional. Oleh karena itu, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Tiongkok mengundang presiden Soekarno untuk melakukan kunjungan kenegaraan. </span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/01/20/1384000602.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="700" height="266" src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/01/20/1384000602.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pertemuan Presiden Soekarno dan Mao Zedong</td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Presiden Soekarno mengambil banyak pelajaran dari situasi perpolitikan di Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Tiongkok. Pengalaman Presiden Soekarno tersebut mempengaruhi pola pikirnya. Selama berada di Peking, Tiongkok pada Desember 1956, presiden Soekarno memperoleh kesan mendalam tentang kemajuan yang dialami Tiongkok. Di bawah pemerintahan komunis masyarakat, Tiongkok menjadi teratur dan terkendali serta perekonomian negara bergerak ke arah swasembada. <br /></span> <p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Presiden Soekarno berpendapat pola politik yang tepat untuk Indonesia adalah mengikuti pola politik Tiongkok. Kedekatan Presiden Soekarno dengan paham komunis mendorong lahirnya demokrasi terpimpin. Pada masa demokrasi terpimpin keberadaan Partai Komunis Indonesia(PKI) makin berkembang dalam masyarakat Indonesia. Kemenangan PKI di beberapa daerah dalam pemilihan umum pada 1957 merupakan bukti kemampuan PKI dalam memobilisasi dan memperluas basis massa. </span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Meskipun PKI berkembang pesat di Indonesia, presiden Soekarno memilih bersikap netral dalam pergaulan internasional. Sikap Netral ini tercermin ketika Presiden Soekarno menginisiasi pembentukan gerakan non blok(GNB). G n b bersikap Netral terhadap sistem politik internasional yang terpecah menjadi dua kekuatan besar yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Sikap ini tercermin dari pidato Presiden Soekarno yang berjudul jalannya revolusi kita(jarek) pada 17 Agustus 1960 yang menekankan pada hubungan ekonomi dengan luar negeri tidak berat sebelah ke barat ataupun ke Timur. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>b. Bidang ekonomi</b></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Penerapan sistem ekonomi Indonesia yang berubah-ubah merupakan pengaruh perang dingin di Indonesia. Misalnya pada awal kemerdekaan Indonesia berupaya melakukan perubahan dari sistem ekonomi kolonial ke ekonomi nasional. Pada saat itu keadaan politik dan ekonomi Indonesia masih belum stabil. Selanjutnya, pada masa demokrasi liberal Indonesia menerapkan sistem ekonomi liberal. Akan tetapi sistem ini mengalami kegagalan Karena munculnya sikap anti Kolonialisme dan anti imperialisme. </span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Demokrasi Terpimpin perekonomian Indonesia mengalami kemerosotan. <u style="background-color: #fff2cc;">Kemerosotan ekonomi tersebut terjadi karena pemerintah belum menemukan manajemen yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan asing yang telah dinasionalisasikan pasca kemerdekaan Indonesia</u>. Pada masa itu, perusahaan-perusahaan asing justru menambah beban di bidang ekonomi. Selain itu, adanya pemberontakan-pemberontakan daerah seperti PRRI/ Permesta telah menghambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. </span> </p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa pemerintahannya, Presiden Soekarno berupaya membawa nama Indonesia dikenal dunia internasional untuk menerapkan <u style="background-color: #fff2cc;">politik mercusuar</u>. Politik mercusuar yang dicanangkan Soekarno memerlukan dana besar. Oleh karena itu, presiden Soekarno menjalin hubungan dengan Uni Soviet dan Tiongkok guna mendapatkan bantuan dana dengan syarat yang mudah. Langkah tersebut dilakukan untuk membiayai pembangunan pembangunan bangunan megah. Akan tetapi, pembangunan besar-besaran menyebabkan kekacauan ekonomi dan memperkeruh keadaan politik di Indonesia. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Orde Baru pemerintah berusaha menghentikan kemerosotan ekonomi dan membangun landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi ke arah yang benar. Untuk memperbaiki kondisi perekonomian pada masa itu, presiden Soeharto menjalin kedekatan dengan Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk mendapatkan dana guna menjalankan kebijakan ekonomi. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Dapat disimpulkan pada periode 1959 sampai 1965 pemerintah Indonesia menggunakan sosialisme sebagai landasan kinerja pemerintahan dan dasar kehidupan ekonomi serta politik Indonesia. Pemberlakuan sistem ini dipengaruhi oleh kedekatan Presiden Soekarno dengan Tiongkok. Sementara itu pada masa Orde Baru kebijakan ekonomi dipengaruhi oleh blok barat terutama Amerika Serikat. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;">Ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama kurun waktu 44 tahun secara tidak langsung telah mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, dan militer negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia sempat beberapa kali menunjukkan sikap condong kepada salah satu negara adidaya tersebut. Kondisi ini terjadi karena pada saat perang dingin berlangsung Indonesia terhitung sebagai negara baru merdeka. Indonesia masih berusaha mencari jati diri sebagai suatu bangsa yang baru. Meskipun pengaruh Amerika Serikat dan Uni Soviet begitu kuat Indonesia tetap berusaha Memegang teguh prinsip politik bebas aktif yang tidak memihak salah satu blok.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sumber:</span></p><p><span style="font-family: verdana;">1. Pilar Belajar (2023) <a href="https://www.pijarbelajar.id/blog/apa-itu-perang-dingin-ini-dia-latar-belakang-dan-dampaknya" target="_blank">Apa itu Perang Dingin? Ini Dia Latar Belakang dan Dampaknya</a> diakses pada 25 September 2023</span></p><p><span style="font-family: verdana;">2. Muhammad Aliefuddin Sayyaf (2023) <a href="https://www.sonora.id/read/423846195/7-dampak-perang-dingin-dalam-berbagai-macam-bidang" target="_blank">7 Dampak Perang Dingin dalam Berbagai Macam Bidang</a>. Di akses pada 25 September 2023</span></p><p><span style="font-family: verdana;">3. Danik Isnaini,dkk(2022) Sejarah: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (Pegangan Guru) Kelas XII IPS. Yogyakarta, Intan Pariwara</span></p><p><span style="font-family: verdana;">4. Verelladevanka Adryamarthanino , Tri Indriawati (2023). <a href="https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/08/140000379/dampak-perang-dingin-di-bidang-politik-?page=all#:~:text=Dampak%20Perang%20Dingin%20di%20bidang%20politik%20yang%20pertama%20adalah%20terjadinya,negara%2Dnegara%20lain%20di%20dunia." target="_blank">Dampak Perang Dingin di Bidang Politik</a> diakses pada 25 September 2023</span></p><p><span style="font-family: verdana;">5. Seto Ajinugroho (2020). <a href="https://sosok.grid.id/read/411993655/tunjukkan-indonesia-bukan-negara-lemah-hanya-dengan-perkataannya-saja-soekarno-sanggup-buat-pemimpin-besar-china-turuti-kemauannya?page=all" target="_blank">Tunjukkan Indonesia Bukan Negara Lemah, Hanya dengan Perkataannya Saja Soekarno Sanggup Buat Pemimpin Besar China Turuti Kemauannya</a> diakses pada 25 September 2023</span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-2667906508210792062023-09-18T20:37:00.006+07:002023-09-26T00:21:08.293+07:00PERANG DINGIN<p><span style="font-family: verdana;"> <span> </span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span><a href="https://asset-a.grid.id/crop/5x19:321x241/700x465/photo/2021/06/04/postdammjpeg-20210604082901.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="700" height="322" src="https://asset-a.grid.id/crop/5x19:321x241/700x465/photo/2021/06/04/postdammjpeg-20210604082901.jpeg" width="485" /></a></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span>Gambar 1: Pemimpin negara pemenang Perang Dunia II.<br />Sumber: Grid.id)</span></span></div><p><span style="font-family: verdana;"><span>Perang Dunia II membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Salah satu bentuk perubahan tersebut adalah munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya. Dalam perkembangannya Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing mencari dukungan dari negara-negara lain. Kedua negara tersebut mencari dukungan menggunakan kekuatan teknologi dan persenjataan yang kemudian dikenal dengan istilah Perang Dingin (<i>Cold War</i>).</span></span></p><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>A. LATAR BELAKANG</b></span></p><p><span style="font-family: verdana;"> </span><span style="font-family: verdana;">Latar belakang perang dingin perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia II menyebabkan politik dunia kembali terbagi menjadi dua blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah pengaruh Uni Soviet. Dalam Perang Dingin kedua blok saling menyusun kekuatan tetapi tidak berkonfrontasi secara langsung. Kedua blok tersebut berdiri di balik perseteruan internal negara dan antarnegara. Terjadinya perang dingin dilatarbelakangi oleh faktor-faktor berikut :</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>a. Perbedaan Pandangan Tentang Pembagian Wilayah</b> </span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan dua negara anggota blok Sekutu yang berhasil memenangi Perang Dunia II. Akan tetapi, setelah Perang Dunia II perbedaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet meruncing. Perselisihan tersebut dipicu perbedaan pandangan tentang pembatasan batas-batas negara bawahan sebagai hasil Perjanjian Postdam. </span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Pimpinan Uni Soviet Joseph Stalin berusaha menjadikan sistem pemerintahan negara-negara Uni Soviet berbasis komunis. Dengan penerapan sistem komunis, pemerintahan Uni Soviet dapat dengan mudah mengendalikan wilayah-wilayah tersebut. Usaha Uni Soviet tersebut ditentang oleh Amerika Serikat dan Inggris. Amerika Serikat dan Inggris menghendaki penerapan sistem demokrasi. Sejak saat itu wilayah Eropa terbagi menjadi dua blok, yaitu blok barat yang pro Amerika dan Blok Timur yang pro Uni Soviet. </span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Pembagian wilayah terlihat jelas di wilayah Jerman. Berdasarkan Perjanjian Postdam, wilayah Jerman terbagi menjadi 4 daerah kekuasaan, yaitu daerah kekuasaan Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Perancis. Dalam perkembangannya wilayah Jerman dikuasai oleh dua kekuasaan besar yaitu Blok Barat (Sekutu) dan Blok Timur( Sentral). Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis bergabung dalam Blok Barat sementara Uni Soviet merupakan Blok Timur. </span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Peristiwa <i>Berlin Airlift</i> karena dalam peristiwa tersebut negara-negara Sekutu (Amerika Serikat, Inggris dan Perancis) memberikan bantuan makanan bagi penduduk Berlin melalui udara. Selain bantuan makanan, negara-negara tersebut memobilisasi penduduk Berlin dan membekali serdadu di Berlin. Selama 324 hari <i>Berlin Airlift</i> mengangkut berton-ton bahan makanan dan obat-obatan. Bantuan Sekutu tersebut dilakukan sebagai respon terhadap aksi blokade yang dilakukan Uni Soviet pada 1948. Dalam aksi ini Uni Soviet memblokade Kota Berlin untuk membatasi mobilisasi Sekutu. Pembatasan dilakukan untuk mencegah Sekutu memasuki kota Berlin Barat. Pada saat itu semua hubungan air rel dan jalan darat diputus Uni Soviet. </span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://gdb.rferl.org/5F9B7569-06A3-44BB-90F0-781C64E3B0BB_w1200_r1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://gdb.rferl.org/5F9B7569-06A3-44BB-90F0-781C64E3B0BB_w1200_r1.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 2: Berling Airlift. Sumber https://www.rferl.org/</span></div><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>b. Keinginan untuk Berkuasa</b> </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pasca Perang Dunia II, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet berambisi menjadi negara terkuat di dunia. Keinginan untuk berkuasa inilah yang memicu terjadinya Perang Dingin. Untuk menjadi negara terkuat, kedua negara saling menunjukkan superioritasnya. Usaha yang ditempuh Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menunjukkan superioritasnya tampak dalam beberapa bidang berikut: </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>1) Politik</b> </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba memengaruhi negara-negara berkembang paham yang dianutnya. Amerika Serikat berusaha mengembangkan paham demokrasi dan kapitalisme di negara-negara yang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II seperti Jepang dan Jerman. Selain itu, Amerika Serikat menyusun strategi politik <i>Containment Policy</i> untuk membendung pengaruh komunis Uni Soviet. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Adapun Uni Soviet yang berpaham komunis mengampanyekan pembangunan negara dengan metode "Terpimpin". Dalam perkembangannya, Uni Soviet menetapkan Bulgaria, Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia sebagai negara satelit. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintahan Uni Soviet wajib dilaksanakan oleh negara-negara satelit. </span></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>2) Ekonomi </b></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d9/Vyacheslav_Molotov.jpg/200px-Vyacheslav_Molotov.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="262" data-original-width="200" height="262" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d9/Vyacheslav_Molotov.jpg/200px-Vyacheslav_Molotov.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i style="font-family: verdana; text-align: left;">Gambar 3: Vyacheslav Molotov.</i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;"><i>Vyacheslav Molotov</i> merupakan pemrakarsa <i>Molotov Plan</i>. <i>Molotov Plan</i> adalah program Uni Soviet yang mengatur perekonomian negara-negara Eropa Timur. Selain <i>Molotov Plan</i> Uni Soviet membentuk <i>Comecon</i>. Yaitu bantuan ekonomi bagi negara-negara komunis di Eropa Timur. </span><i style="font-family: verdana;">Comecon</i><span style="font-family: verdana;"> dibentuk untuk mempersatukan negara-negara komunis guna menghadapi pengaruh Amerika Serikat dan sekutunya. <br /></span><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Adapun Amerika Serikat berperan sebagai kreditur yang memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi pada negara-negara berkembang (<i>developing countries</i>). Selain itu, Amerika Serikat membantu negara-negara Eropa yang mengalami kehancuran ekonomi akibat Perang Dunia II melalui program <i>Marshall Plan</i> (<i>European Recovery Program</i>). </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Upaya Uni Soviet dan Amerika Serikat tersebut menunjukkan keduanya bersaing untuk menjadi pahlawan dalam bidang ekonomi bagi negara-negara berkembang. Keduanya sering memberikan bantuan ekonomi bagi negara-negara yang membutuhkan. </span></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>B. PERKEMBANGAN PERANG DINGIN</b> </span></p><p><span style="font-family: verdana;"> Perang dingin sejatinya merupakan persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Meskipun demikian, dalam perkembangannya perang dingin turut berpengaruh di negara-negara lain. Tidak hanya negara-negara di Eropa, negara-negara di kawasan Asia pun menjadi perebutan pengaruh bagi kedua negara adikuasa tersebut. Sebagian besar negara di Asia merupakan negara yang baru memperoleh kemerdekaan pasca perang dunia ke-2. Kondisi tersebut mempermudah Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menanamkan pengaruhnya. bentuk persaingan yang terjadi pada masa perang dingin adalah: </span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>1. Perebutan daerah pengaruh </b></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet memicu ketegangan dan konflik militer negara-negara yang menjadi ajang perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin antara lain Tiongkok, Korea, Vietnam, Kuba, Afghanistan, Ethiopia, Angola, dan Mozambik. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>a) Tiongkok </b></span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Setelah Perang Dunia II negara-negara sekutu. Sejak saat itu, Tiongkok termasuk ke dalam jajaran <i>The Big Five</i> bersama Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet. Meskipun demikian, keberhasilan Tiongkok tersebut belum mampu mengatasi pergolakan dalam negerinya. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrAq_5KqGBegMUT8wrnjWD9TL1p2cya4mKAJC29r-1-MSO-xCWnCfC695L20Pnej6dxvzuE98eZLb7T2sCjDrNWXDJT-4c9Rpc-uSR61AGfjzFYtAF8wXeTOtxjuU59r9xkcoeoicqp1O/s720/Mao+Zedong.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="720" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrAq_5KqGBegMUT8wrnjWD9TL1p2cya4mKAJC29r-1-MSO-xCWnCfC695L20Pnej6dxvzuE98eZLb7T2sCjDrNWXDJT-4c9Rpc-uSR61AGfjzFYtAF8wXeTOtxjuU59r9xkcoeoicqp1O/s320/Mao+Zedong.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4: Mao Zedong</td></tr></tbody></table><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Kekacauan yang terjadi di Tiongkok disebabkan oleh perselisihan antara kelompok nasionalis dan komunis. Perselisihan tersebut berkembang menjadi perang saudara. Dalam perang saudara tersebut, kelompok nasionalis di bawah pimpinan Chiang Kai Sek mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Sementara itu golongan komunis di bawah pimpinan Mao Zedong mendapat dukungan dari Uni Soviet. </span></p><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada perang saudara di Tiongkok kelompok nasionalis mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut disebabkan bantuan Amerika Serikat yang dikorupsi oleh banyak pimpinan nasionalis. Akibatnya, Amerika Serikat segera menghentikan bantuan. Setelah Amerika Serikat menghentikan bantuannya, perlawanan kelompok nasionalis menjadi lemah. Akibatnya, kelompok nasionalis di bawah pimpinan Chiang Kai Sek terdesak dan menyingkir ke Taiwan. Kelompok nasionalis tersebut kemudian mendirikan pemerintahan baru di Taiwan yang sekarang dikenal dengan nama Republik Tiongkok. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Terdesaknya kelompok nasionalis hingga ke Taiwan menyebabkan seluruh daratan Tiongkok jatuh ke tangan kelompok komunis. Pada 1 Oktober 1949 Mao Zedong, pimpinan komunis di Tiongkok, memproklamasikan berdirinya negara Republik Rakyat Tiongkok dengan ibukota negaranya Peking (sekarang Beijing). </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>2) Korea</b> </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Perang Dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berebut pengaruh di wilayah Korea. Pada 15 Agustus 1948 Amerika Serikat membentuk Republik Korea Selatan di bawah pimpinan Syngman Rhee. Sementara itu, Uni Soviet membentuk Republik Korea Utara pada 9 September 1948 di bawah pimpinan Kim Il Sung. Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menyebabkan terjadinya perang saudara yang dikenal dengan Perang Korea. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Sudah sejak lama wilayah Korea menjadi wilayah yang diperebutkan negara-negara besar. Wilayah Korea pertama kali diperebutkan oleh Tiongkok dan Jepang, kemudian Rusia dan Jepang, serta Uni Soviet dan Amerika Serikat pada masa perang dingin. Korea menjadi daerah yang diperebutkan karena strategis untuk kepentingan militer dan politik. Selain itu Korea memiliki sumber daya alam melimpah. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>3) Vietnam</b> </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://assets.editorial.aetnd.com/uploads/2010/07/ho-chi-minh-2.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="564" height="400" src="https://assets.editorial.aetnd.com/uploads/2010/07/ho-chi-minh-2.jpg" width="282" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 5: Ho Chi Minh</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Penduduk Tiongkok, Inggris, dan Perancis di Vietnam menyebabkan wilayah Vietnam terpecah menjadi dua. Wilayah Vietnam Utara dikuasai Tiongkok di bawah pimpinan Ho Chi Minh. Sementara itu, untuk menandingi pengaruh Tiongkok di Vietnam Utara, Inggris dan Perancis menunjuk Kaisar Bao Dai menjadi kepala negara di Vietnam Selatan. Dalam pembagian wilayah, Uni Soviet mengakui kedaulatan Vietnam Utara, sedangkan Amerika Serikat mengakui kedaulatan Vietnam Selatan.<br /></span> <p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Dalam perkembangannya, Ho Chi Minh mempunyai keinginan menyatukan kedua Wilayah Vietnam di bawah bendera komunis. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Ho Chi Minh menerapkan taktik gerilya. Pasukan Ho Chi Minh mendapat bantuan dari Tiongkok dan Uni Soviet. Mereka berusaha menyerang pasukan Vietnam Selatan yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Akhirnya, pasukan yang dipimpin Ho Chi Minh meraih kemenangan pada 1975 dan membentuk Republik Sosialis Vietnam yang berhaluan komunis. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>4) Kuba</b> </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.pbs.org/wgbh/americanexperience/media/filer_public_thumbnails/filer_public/bf/d3/bfd30de6-3372-41cc-bf7e-5c17fadc1661/castro-fidel-arrives-mats-terminal-washington-dc-loc-1959.jpg__2000x2157_q85_crop_subsampling-2_upscale.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="742" height="400" src="https://www.pbs.org/wgbh/americanexperience/media/filer_public_thumbnails/filer_public/bf/d3/bfd30de6-3372-41cc-bf7e-5c17fadc1661/castro-fidel-arrives-mats-terminal-washington-dc-loc-1959.jpg__2000x2157_q85_crop_subsampling-2_upscale.jpg" width="371" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 6: FIDEL CASTRO</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: verdana;">Kuba merupakan salah satu negara yang terletak di Amerika Tengah. Pada masa Perang Dingin wilayah Kuba menjadi ajang perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada 1902 Amerika Serikat memberi kemerdekaan kepada Kuba. Meskipun demikian, Amerika Serikat masih turut campur dalam pemerintahan Kuba hingga masa Perang Dingin. Campur tangan Amerika Serikat tersebut mengakibatkan terjadinya serangkaian pemberontakan yang berusaha melengserkan pemerintahan. <br /></span><p></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada 1956 seorang tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro mendirikan basis perjuangan di Sierra Maestra, Kuba. Ia juga melakukan gerilya melawan pemerintahan Kuba yang dipimpin oleh Fulgencio Batista. Dalam perjuangannya, Fidel Castro berusaha menarik simpati buruh, petani, dan kaum intelektual. Akhirnya, pada 16 Februari 1959 Fidel Castro berhasil menjadi perdana menteri setelah melengserkan Fulgencio Batista. Setelah itu, Kuba menjadi negara komunis pertama di benua Amerika. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Hubungan Kuba dengan Amerika Serikat memanas sejak Kuba menjadi negara komunis. Pada 1961 orang-orang Kuba yang antikomunis dilatih dan dipersenjatai oleh <i>Central Intelligence Agency</i> (CIA) untuk menjatuhkan pemerintahan Fidel Castro. Akan tetapi rencana tersebut mengalami kegagalan dan Fidel Castro tetap berkuasa di Kuba. Ketegangan antara kuba dan Amerika Serikat memuncak pada Oktober 1962 yang dikenal dengan krisis misil Kuba atau <i>Cuban Missile Crisis</i>. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>5) Afghanistan</b> </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada Desember 1979 uni Soviet melakukan invasi militer ke Afghanistan. Invasi militer dilakukan untuk menyelamatkan rezim komunis di Afghanistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok <u>Hafidzullah Amin</u>. Selain itu, invasi militer uni Soviet tersebut dilakukan untuk mengimbangi kekuatan bersenjata dan pengaruh liberalisme Amerika Serikat di Asia Barat Daya. Invasi Uni Soviet tersebut mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang dipimpin oleh <u>Muhammad Najibullah</u>. Akhirnya, kelompok Mujahidin berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet dari Afghanistan. </span></p></blockquote></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>6) Ethiopia, Angola, dan Mozambik </b></span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada 1974 - 1991 pemerintah Ethiopia dikuasai sayap kiri militer. Sistem pemerintahan yang berhaluan sosialis menyebabkan kedekatan Ethiopia dengan Uni Soviet. Sementara itu, di Angola dan Mozambik pada 1975- 1990 kelompok gerilyawan Marxis Leninis menguasai pemerintahan. </span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah terlibat secara langsung dalam peperangan. Kedua negara tersebut selalu berada di balik perseruan negara-negara yang sedang bersengketa. Amerika Serikat dan Uni Soviet memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di negara-negara yang sedang bersengketa.</span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>b. Sistem aliansi </b></span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><i>North Atlantic Treaty Organization</i> (NATO) dibentuk pada 4 April 1949. Negara-negara yang membentuk NATO yaitu Italia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luksemberg, Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Pembentukan NATO bertujuan membendung pengaruh komunis di wilayah Eropa utara sampai Turki dan Yunani. NATO merupakan salah satu aliansi yang muncul pada masa perang dingin. <br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://media.suara.com/pictures/970x544/2022/01/27/24264-ilustrasi-nato-apa-itu-nato-wikimediaorg.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="180" src="https://media.suara.com/pictures/970x544/2022/01/27/24264-ilustrasi-nato-apa-itu-nato-wikimediaorg.jpg" width="320" /></a></div></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Keberadaan aliansi-aliansi seperti NATO pada masa perang dingin makin menegaskan adanya persaingan. Aliansi aliansi tersebut bertujuan memperkuat kedudukan negara-negara yang tergabung dalam blok Barat dan Blok Timur. Selain NATO, aliansi aliansi pada masa perang dingin sebagai berikut: </span></div></div></blockquote><div><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;"><i>The Communist Information Bureau</i> (<i>Cominform</i>) dibentuk pada 1947 dan berpusat di Beograd, Yugoslavia </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Pakta Warsawa dibentuk pada 1955. Pakta Warsawa dibentuk oleh Jerman Timur, Cekoslowakia, Hungaria, Bulgaria, Polandia, Rumania dan Albania. </span></li><li><span style="font-family: verdana;">Pakta Australia, New Zealand and United States (ANZUS) dibentuk pada 1951. Pakta ANZUS merupakan Pakta pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru </span></li><li><span style="font-family: verdana;"><i>South East Asia Treaty organization</i>(SEATO) dibentuk pada 1954. SEATO merupakan kerjasama pertahanan negara-negara Asia Tenggara dengan negara-negara barat. Anggota SEATO antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Filipina, Thailand, Pakistan, dan Selandia Baru. </span></li></ol></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>c) Persaingan Persenjataan</b> </span></div></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> Tsar Bomba merupakan senjata nuklir buatan Uni Soviet yang membuktikan persaingan persenjataan yang terjadi pada masa Perang Dingin. Pada masa itu Uni Soviet dan Amerika Serikat selalu bersaing dalam pengembangan teknologi persenjataan. Persaingan ini bermula pada 1952 ketika Amerika Serikat berhasil mengembangkan jenis bom hidrogen. Setahun kemudian Uni Soviet menyusul perkembangan teknologi persenjataan Amerika Serikat tersebut. Selama masa perang dingin, kedua negara tersebut selalu mengembangkan jenis bom baru. </span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet juga terlibat aktif dalam perdagangan senjata dunia. Sejak 1970 perdagangan senjata telah menjadi bisnis komersial menarik yang dikembangkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjual persenjataan militer dengan harga rendah dan kredit mudah. Selain itu, persenjataan dapat ditukar dengan komoditas pokok sebagai pembayaran. </span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>d) Spionase </b></span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/25/Seal_of_the_Central_Intelligence_Agency.svg/200px-Seal_of_the_Central_Intelligence_Agency.svg.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="200" height="320" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/25/Seal_of_the_Central_Intelligence_Agency.svg/200px-Seal_of_the_Central_Intelligence_Agency.svg.png" width="320" /></a></div>Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin muncul akibat spionase atau mata-mata. Aksi ini dilakukan untuk<br /> mengetahui perkembangan kekuatan lawan. Perhatikan logo pada gambar disamping. <i>Central Intellegence Agency </i>atau CIA yang merupakan agen spionase yang dibentuk oleh Amerika Serikat. Sementara itu, Uni Soviet membentuk agen spionase bernama <i>Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti</i> (KGB). </span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Agen spionase bertugas mencari keterangan mengenai negara-negara asing tertentu. Dalam perkembangannya, KGB dan Cia selalu berusaha mendapatkan informasi rahasia menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh Uni Soviet dan Amerika Serikat. Selain itu, KGB dan CIA </span><span style="font-family: verdana;">berperan memicu berbagai ketegangan di dunia. Sebagai contoh, CIA turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba pada 1961, sedangkan KGB memberikan dukungan bagi Fidel Castro(presiden Kuba) dalam menghadapi serangan Amerika Serikat. </span></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><b>e) Persaingan Teknologi luar angkasa</b> </span></div></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Persaingan teknologi luar angkasa juga mewarnai masa Perang Dingin. Baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet berlomba-lomba melakukan berbagai penelitian untuk menghasilkan temuan-temuan baru. Beberapa temuan baru, khususnya dalam teknologi luar angkasa pada masa perang dingin tersebut terus berkembang dan dapat dirasakan manfaatnya hingga saat ini. </span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://mf.b37mrtl.ru/rbthmedia/images/2020.04/article/5e93e68585600a243132ec72.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://mf.b37mrtl.ru/rbthmedia/images/2020.04/article/5e93e68585600a243132ec72.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Uni Soviet menjadi negara pertama yang berhasil menjelajah luar angkasa pada masa Perang Dingin. Keberhasilan Uni Soviet tersebut terjadi pada 4 Oktober 1957 ketika Uni Soviet berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa pertama di dunia. Keberhasilan ini mendorong Amerika Serikat mengungguli Uni Soviet. Akhirnya, pada 1958 Amerika Serikat membentuk <u><i>National Aeronautics and Space Administration</i></u> (NASA). 2 tahun kemudian, tepatnya pada 196 nasa berhasil meluncurkan satelit <b>Explorer 1</b> ke orbit bumi. Uni Soviet menandingi keberhasilan Amerika tersebut dengan mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 12 April 1961. Astronot pertama Uni Soviet bernama <span style="background-color: #d5a6bd;"><b><u>Yuri Gagarin</u></b> </span><u><span style="background-color: #d5a6bd;">berhasil mengelilingi bumi selama 108 menit dengan mengendarai pesawat <b>Vostok 1</b>.</span> <br /></u></span></div></div></blockquote><div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pada 16 Juli 1969 amerika Serikat menjalani misi Apollo 11. Misi Apollo 11 merupakan pengiriman manusia Ke bulan yang dilakukan oleh NASA. <span style="background-color: #d5a6bd;">Astronot yang dikirim untuk menjalankan misi Apollo 11 antara lain Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Michelle Collins. Tim ini berangkat ke bulan dengan mengendarai roket <b>Saturn V</b> yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Tim ini berhasil mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. </span></span></div></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><b>C. PERKEMBANGAN PERANG DINGIN</b></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><div> Sejak 1970 ketegangan pada masa perang dingin mereda. Dampak negatif yang dirasakan selama perang dingin menyadarkan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk melakukan perdamaian. Selain itu, kekhawatiran masyarakat dunia terkait kemungkinan timbulnya perang dunia ke-3 mendorong negara-negara yang tidak terlibat perang dingin berusaha meredam meluasnya pengaruh perang dingin. Berbagai upaya meredam perang dingin sebagai berikut: </div><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;"><b>1) Usaha negara berkembang</b> </div></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;">Usaha negara-negara berkembang untuk meredakan perang dingin dilakukan dengan tidak memihak atau menjadi anggota salah satu blok. Untuk memperlancar usaha tersebut, negara-negara berkembang membentuk organisasi bernama <i>Non Aligned Movement</i> (NAM) atau <span style="background-color: #d5a6bd;">Gerakan Non Blok</span> (GNB). Organisasi ini berusaha bersikap netral dalam menyikapi perang dingin. </div></span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;"><b>2) Usaha PBB </b></div></span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;">Pada 1968 dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi nomor 255 yang memuat seruan kepada negara-negara penghasil nuklir untuk membantu negara-negara yang menjadi korban serangan nuklir. Resolusi tersebut menunjukkan usaha PBB menjamin keamanan dunia internasional. PBB juga membentuk misi-misi perdamaian yang dikirim ke negara(wilayah) yang sedang mengalami masalah ataupun konflik. Anggota misi perdamaian tersebut berasal dari negara-negara anggota PBB. </div></span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;"><b>3) Usaha Antarnegara</b> </div></span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;">Hubungan bilateral dilakukan untuk mengurangi ketegangan pada masa perang dingin. Contoh hubungan bilateral yang dilakukan yang dilakukan sebagai bentuk upaya meredam ketegangan dunia pada masa perang dingin sebagai berikut: </div></span></div></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: left;"><ol style="text-align: left;"><li>Presiden Amerika Serikat Richard Nixon mengunjungi Tiongkok pada 1972 untuk menjalin hubungan diplomatik. </li><li>presiden Indonesia, soeharto, mengunjungi Uni Soviet pada 1989 untuk mempererat hubungan diplomatik </li><li>Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur pada 3 oktober 1990.</li></ol></div></span></blockquote><div><span style="font-family: verdana;"><div><br /></div><div><b>D. AKHIR PERANG DINGIN</b></div><div><br /></div><div><div> Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan pimpinan Uni Soviet Michael Gorbachev melakukan pertemuan pada 11 Oktober 1986 di Reykjavik, Islandia. Pertemuan tersebut membawa angin besar bagi perseteruan pada masa perang dingin. </div><div><br /></div><div> Sejak 1970-an uni Soviet dilanda permasalahan ekonomi. Permasalahan tersebut muncul karena ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintah, korupsi di kalangan partai, dana anggaran belanja yang defisit, serta ketertinggalan teknologi dan peralatan industri yang mengakibatkan kapasitas produksi makanan menurun. Kondisi politik dan ekonomi yang memburuk mendorong pimpinan Uni Soviet, michael Gorbachev melakukan pembaruan. </div><div><br /></div><div> Dalam kondisi yang semakin memburuk, Michael Gorbachev menempuh langkah reformasi yaitu <i>perestroika </i>dan <i>glanost</i>. <i><b>Perestroika </b></i>merupakan penataan kembali yang sudah rusak, sedangkan <b><i>glanost </i></b>merupakan demokrasi melalui keterbukaan politik. Pada masa pemerintahannya, Michelle Gorbachev menerapkan kebijakan keterbukaan dan demokratisasi dalam kehidupan masyarakat Uni Soviet. Kebijakan Michael Gorbachev tersebut mengakibatkan munculnya keinginan negara-negara satelit Uni Soviet untuk membebaskan diri dari kekuasaan Uni Soviet. Satu demi satu wilayah Eropa Timur di bawah kekuasaan Uni Soviet melepaskan diri. Akibatnya, Uni Soviet mengalami disintegrasi pada 1991. Dengan runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur, perang Dingin pun berakhir. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://mf.b37mrtl.ru/rbthmedia/images/2021.02/original/603aa8b485600a78724b80c3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://mf.b37mrtl.ru/rbthmedia/images/2021.02/original/603aa8b485600a78724b80c3.jpg" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div><div> Perang Dingin menyebabkan banyak kerugian, baik di negara-negara yang terlibat langsung mau pun tidak. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri perang dingin juga mampu mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai generasi penerus bangsa, kamu hendaknya menanamkan sikap toleransi dan saling menghargai. Sikap ini merupakan kunci utama untuk memelihara perdamaian dunia. </div></div></span></div>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-91163779569626795612023-08-22T20:49:00.005+07:002023-08-23T11:55:29.950+07:00Dampak Perkembangan IPTEK Bagi Kehidupan Manusia<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dampak
Positif<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: verdana; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Apabila
dimanfaatkan secara bijak, perkembangan iptek dapat menimbulkan dampak positif
bagi kehidupan manusia. Beberapa dampak positif perkembangan iptek bagi
kehidupan manusia adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l4 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Meningkatkan
kualitas pendidikan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kegiatan
pembelajaran tidak terbatas pada kegiatan tatap muka secara langsung di kelas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kegiatan belajar
dapat dilakukan dengan mengakses informasi melalui media internet seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e-book</i>, jurnal, dan artikel ilmiah yang
dipublikasikan di internet<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kegiatan
pembelajaran bias dilakukan melalui diskusi di media sosial<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l4 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menambah
wawasan dan pengetahuan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masyarakat mampu
mengakses informasi tanpa terbatas ruang dan waktu<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l4 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya
profesi atau lapangan kerja baru<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Banyak pedagang
memanfaatkan situs belanja <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> dan
media social untuk menawarkan produknya. Muncul beberapa profesi seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">social media specialist</i>, selebgram,
influencer dll.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Social
media</span></i><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> mendatangkan keuntungan ekonomis <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-family: verdana; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> <span></span></o:p></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm;"><span style="font-family: verdana;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tokoh-Tokoh Dibalik
Perusahaan Pengembang Teknologi</span></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 46.35pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bill
Gates<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pendiri merupakan
salah satu pendiri <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft Coorperation</i><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNswyLUvug658TmHUoccvR5efdYQNvUm_FYfybvEn_ToEPy-4OHQUTudX7AGmRDedp-e8yBcyhGB5HVlBYDetAexXaNlmhER0Ve1f4Zbhr2kdU4XFWqzJhJBeDg0D2yd7MT6AoVRECNbv58qHdYABoALA2DflaRUxrFX1bTuH9egLdN-lX56iqqxbI8bb/s570/GA311881_Bill_Gates-1.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="456" data-original-width="570" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNswyLUvug658TmHUoccvR5efdYQNvUm_FYfybvEn_ToEPy-4OHQUTudX7AGmRDedp-e8yBcyhGB5HVlBYDetAexXaNlmhER0Ve1f4Zbhr2kdU4XFWqzJhJBeDg0D2yd7MT6AoVRECNbv58qHdYABoALA2DflaRUxrFX1bTuH9egLdN-lX56iqqxbI8bb/w151-h121/GA311881_Bill_Gates-1.jpg" width="151" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bersama Paul Allen,
Bill Gates mendirikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft</i> pada
1975<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang berpusat di Redmond,
Washington DC. <o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Awalnya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft</i> hanya mengembangkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft Windows</i> untuk MS-DOS dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft Office</i> untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">software</i> kinerja kantor. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berikutnya,
perusahaan ini mengembangkan buku, multimedia, tablet <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hybrid</i>, browser web (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">internet
explorer</i>), OS Windows 10, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft
Surface</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Microsoft Edge</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Skype</i>, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">LinkedIn</i><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 46.35pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://instiki.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/aaaaaaaaaaaaaaaaa.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="530" data-original-width="800" height="90" src="https://instiki.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/aaaaaaaaaaaaaaaaa.jpg" width="136" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Steve
Jobs<o:p></o:p></span></b></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Salah satu pendiri <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apple.Inc</i>.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bersama Steve
Mozniak dan Ronald Wayne mendirikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apple.Inc</i>
pada 1976<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Beberapa produk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apple.Inc</i> yaitu computer <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mac</i>, laptop <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Macbook</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">iPad, iPod, iPhone, </i>dan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Mac OS</i><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 46.35pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Elon
Musk<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.britannica.com/05/236505-050-17B6E34A/Elon-Musk-2022.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="579" data-original-width="800" height="129" src="https://cdn.britannica.com/05/236505-050-17B6E34A/Elon-Musk-2022.jpg" width="179" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Merintis berdirinya
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Space Exploration Technologies
Corporation</i> (SpaceX)<o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perusahaan SpaceX
telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">SpaceX
mengembangka<br />n kendaraan antariksa Crew Dragon<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sejak 2019, SpaceX
telah meluncukrkan satellite terbanyak di dunia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Elon Musk juga
mengembangkan perusahaan Tesla.Inc yang memproduksi mobil listrik bernama Tesla<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 46.35pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mark
Zuckerberg<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.britannica.com/99/236599-050-1199AD2C/Mark-Zuckerberg-2019.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="563" data-original-width="800" height="96" src="https://cdn.britannica.com/99/236599-050-1199AD2C/Mark-Zuckerberg-2019.jpg" width="137" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Membuat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Facebook</i> pada 2004 dengan tujuan agar
terhubung dengan teman-teman dikampusnya<br /><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Facebook</span></i><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
menawarkan navigasi mudah yang dapat digunakan oleh penggunanya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 46.35pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Lee
Byung Chul<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://elqorni.files.wordpress.com/2016/03/lee-byung-chull.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="376" data-original-width="320" height="115" src="https://elqorni.files.wordpress.com/2016/03/lee-byung-chull.jpg" width="98" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Merupakan pendiri <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Samsung</i> pada 1938 sebagai perusahaan
perdagangan<o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam tiga decade, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Samsung</i> melakukan perluasan perdagangan
ke sejumlah sektorm seperti pemrosesan makanan, asuransi, tekstil, sekuritas,
dan ritel.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tahun 1969, Samsung
merambah ke industry elektronik<br /><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bidang
teknologi Transportasi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l8 level1 lfo6; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMQvrXz8zdKWCm4Bo0Z8hA_dSYMTdYG-x12tXAJIBCQf6s11xN8eepE4vss9Otb1-J0Q1i69ubcEz2vj12hNS4MTx0E51a7kbuBT31ULUhXSH92tKn-hzvQVCsEtOJA-PSG1tAbZ78CCq_qWZrbT572AHVzj5AVwG7guRPOutF5pKPAj21kAXfROTGFOIZ/s2000/Digital.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMQvrXz8zdKWCm4Bo0Z8hA_dSYMTdYG-x12tXAJIBCQf6s11xN8eepE4vss9Otb1-J0Q1i69ubcEz2vj12hNS4MTx0E51a7kbuBT31ULUhXSH92tKn-hzvQVCsEtOJA-PSG1tAbZ78CCq_qWZrbT572AHVzj5AVwG7guRPOutF5pKPAj21kAXfROTGFOIZ/w180-h255/Digital.png" width="180" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Meningkatkan
mobilitas social<o:p></o:p></span></b></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Manusia dapat
melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mempermudah manusia
melakukan perpindahan tempat<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Interaksi
masyarakat menadi lebih intens<br /><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l8 level1 lfo6; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Melancarkan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan distribusi<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Nelayan lebih
produktif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Membuka lapangan
kerja seperti kru kapal, pilot, sopir, pramugari, masinis dll<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bidang
teknologi Luar Angkasa<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l0 level1 lfo7; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kemajuan
Teknologi Informasi dan komunikasi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Teknologi satelit
membawa kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Indonesia
mengembangkan satelit sejak 1976 melalui program Sistem Komunikasi Sateli
Domestik (SKSD) Palapa<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada 2019 Indonesia
meluncurkan satelit baru bernama satelit Nusantara-1 yang yang dikembangkan
oleh PT Pasifik Satelit Nusantara.</span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="https://alfarelzaki.web.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/18838/2018/08/62satellite.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="353" height="268" src="https://alfarelzaki.web.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/18838/2018/08/62satellite.gif" width="353" /></a></span></span></div><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Teknologi ini
merupakan satelit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">broadband</i>
berteknologi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">high throughput satellite</i>
(HTS) pertama yang dimiliki Indonesia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Memberikan layanan
internet <i style="mso-bidi-font-style: normal;">broadband</i> dengan kapasitas
lebih besar sampai 15Gbps.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l0 level1 lfo7; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Kemajuan ilmu
pengetahuan</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya pengetahuan
mengenai tata surya <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya penelitian-penelitian
terjait planet dan system tata surya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada 1930 – 2006 para
ahli menyepakati Sembilan planet namun pada perkembangannya muncul penemuan
planet baru<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adanya penelitian
planet-planet lain yang dapat dihuni manusia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l0 level1 lfo7; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Kemajuan teknologi
penginderaan jauh</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya Google
Earth yang dapat mengamati bumi merupakan salah satu bentuk teknologi satelit
dalam pengindraan jauh. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Melalui satelit,
teknologi penginderaan jauh berkembang pesat karena hasil gambar yang
dihasilkan memiliki akurasi tinggi dan jangkauan pencitraan gambar semakin
luas.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya teknologi
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Global Positioning System</i> (GPS) <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Bidang Teknologi
Persenjataan</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Meningkatkan
keamanan</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kemajuan Teknologi
senjata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memengaruhi kekuatan militer
suatu negara<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Teknologi persenjataan
biasanya dimanfaatkan untuk: mengawasi daerah perbatasan, mendeteksi ancaman terror,
dan meringkus pelaku-pelaku terror <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Memperkecil resiko
korban jiwa</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada era modern
muncul kelengkapan teknologi persenjataan seperti rompi antipeluru, teropong <i style="mso-bidi-font-style: normal;">night vision</i>, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">thermal imaging</i>.</span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRqpWfVbLNW_Iz0zo-VzzevqHt9UEln0MynwQ&usqp=CAU" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" height="225" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRqpWfVbLNW_Iz0zo-VzzevqHt9UEln0MynwQ&usqp=CAU" width="225" /></a></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><b>Teropong Night Vision (Sumber: id.gvda.instrument.com)</b></span></span></span></div><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Teknologi dikembangkan
untuk meningkatkan keberhasilan dalam menjalankan tugas dan memperkecil resiko
korban jiwa.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam persenjataan
modern juga dilengkapi dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Forward looking
infra red </i>(FLIR) untuk mengenali identitas suatu target dalam kondisi
keterbatasan pengamatan visual. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">FLIR dilengkapi
dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">infra red</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">thermal imaging</i> agar pengoperasian tepat
sasaran.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Bidang pertanian</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: verdana; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada
1984 indonesia mampu swasembada beras karena modernisasi pertanian dan revolusi
Hijau.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l7 level1 lfo9; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Adanya spesialisasi
jenis tanaman</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Revolusi Hijau
memperkenalkan jenis tanaman monokultur <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kecenderungan system
monokultur terjadi karena kehidupan masyatrakat yang terkotak-kotak<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Karena itu maka
munculnya spesialisasi atau pengkhususan jenis tanaman. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perkembangan spesialisasi
jenis tanaman didukung oleh adanya peningkatan daerah urban, permintaan pasar,
dan perluasan komunikasi yang makin modern<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l7 level1 lfo9; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Penggunaan teknologi
modern</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Melalui Revolusi Hijau
pemerintah memperkenalkan teknologi pertanian seperti handtractor, dan thresher.
<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemerintah mengadakan
program penyuluhan untuk meningkatkan hasil produksi serta mempermudah dan
mempercepat proses produksi<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l7 level1 lfo9; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Munculnya jenis
tanaman unggul berumur pendek</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penggunaan bibit
unggu dapat mengurangi resiko terserang hama<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bibit unggul juga
memaksimalkan hasil pertanian<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kemajuan bioteknologi
terutama kultur jaringan dapat menghasilkan varietas tanaman yang diinginkan
dan berkualitas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: verdana; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Dampak Negatif</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; mso-list: l13 level1 lfo10; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Bidang teknologi
informasi dan komunikasi</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-list: l14 level1 lfo11; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Memengaruhi pola pikir</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masyarakat dimanjakan
sejak kehadiran media elektronik<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berpikir makin
mudah mendapatkan sesuatu secara instan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mudah terpengaruh
tanpa menyaring informasi yang diperoleh<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kita harus bijak
dan kritis dalam mengakses beragam informasi di dunia maya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-list: l14 level1 lfo11; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Kecenderungan antisosial</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kecenderungan masyarakat
untuk lebih sering berinteraksi dengan perangkat elektronik daripada
berinteraksi langsung dengan manusia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; mso-list: l13 level1 lfo10; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Bidang teknologi transportasi</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l10 level1 lfo12; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Masalah kemacetan
di kota-kota besar</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Banyaknya kendaraan
bermotor yang digunakan manusia untuk menunjang aktivitas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Peningkatan jumlah
kendaraan berdampak pada meningkatnya kemacetan dan polusi udara<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adanya pembangunan
sarana penunjang kelacaran transportasi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang menyebabkan berkurangnya jumlah lahan potensial dan pemukiman<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pembangunan jalan
tol berdampak pada kerusakan lingkungan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l10 level1 lfo12; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Meningkatkan angka
kecelakaan</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adanya kelalaian
manusia sebagai pengguna teknologi <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Infrastruktur penunjang
teknologi transportasi harus selalu menjadi perhatian. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; mso-list: l13 level1 lfo10; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><b><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Bidang teknologi
luar angkasa</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Banyaknya satelit
menyebabkan banyaknya sampah luar angkasa. Sampah luar angkasa meliputi objek
buatan manusia yang tidak berfungsi dan dibiarkan melayang di bagian luar
atmosfer<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bentuk sampah luar
angkasa : bekas satelit, bekas bagian roket, dan serpihan bekas tubrukan
antarsampah antariksa<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sampah luar angkasa
berpotensi jatuh ke bumi</span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2022/03/09/sampah-luar-angkasajpg-20220309094322.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="700" height="266" src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2022/03/09/sampah-luar-angkasajpg-20220309094322.jpg" width="400" /></a></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Sampah luar Angkasa (Sumber: Grid.id)</span></span></span></div><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perusahaan-perusahaan
yang melaksanakan pembersihan sampah luar angkasa:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 75.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 75.3pt; mso-list: l11 level1 lfo13; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menggunakan jarring
raksasa. Pada 2003 perusahaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Star
Technology and Research</i> membuat pesawat luar angkasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Electro Dynamic Debris Eliminator</i> (EDDE) yang membersihkan sampah
luar angkasa menggunakan jarring raksasa<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 75.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 75.3pt; mso-list: l11 level1 lfo13; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menggunakan teknologi
robot. Perusahaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">European Space Agency</i>
(ESA) merencanakan peluncuran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e.Deorbit</i>
pada 2023. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e.Deorbit</i> akan “menempelkan”
diri ke unit-unit sampah luar angkasa dengan menggunakan tangan-tangan robotic yang
dipasang di satelit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e.Deorbit</i>.
setelah sasaran diamankan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e.Deorbit</i>
akan menggunakan roket pendorong ke atmosfer bumi ahar objek sasaran terbakar
habis di luar angkasa<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 75.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 75.3pt; mso-list: l11 level1 lfo13; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Melibatkan medan
magnet dari bumi sendiri agar sampah berbentuk satelit turun sendiri. Perusahaan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Japan Aeroscpace Exploration Agency</i>
(JAXA) merealisasikan melalui kargo bernama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kounatori
6</i> dalam proyek <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kounatori Integrated
Tether Experiment</i>. Namun gagal pada Februari 2017.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; mso-list: l13 level1 lfo10; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bidang
persenjataan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l12 level1 lfo14; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pencemaran
Lingkungan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berkembangnya teknologi
persenjataan telah menambah deretan resiko akibatpenggunaan teknologi
persenjataan.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Merusak benda yang
ada didekatnya, menghancurkan bangunan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya radiasi
yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan</span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/04/15/latih.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="267" src="https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/04/15/latih.jpg" width="400" /></a></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><b>Ujicoba rudal (Sumber: Antara)</b></span></span></span></div><span style="font-family: verdana;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Debu radioaktif
dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l12 level1 lfo14; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perubahan
Iklim dan rusaknya ekosistem<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Material bom nuklir
akan mengeluarkan asap yang membumbung ke laposan atmosfer dan tidak akan
hilang ratusan bahkan ribuan tahun mendatang.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Lapisan asap ini
akhirnya menutupi paparan kehangatan sinar matahari langsung ke bumi yang
menyebabkan perubahan iklim secara drastis<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya limbah
persenjataan dapat berupa bahan kimia dan komponen-komponen tidak terpakai<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dampak uji coba
senjata juga merusak lingkungan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l12 level1 lfo14; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya
aksi terror dan invasi ke negara lain<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aksi terror dan
ancaman dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terhadap negara lain telah
terjadi sejak era Perang Dingin<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Uni Soviet membangun
pangkalan ledak nuklir di Kuba<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aksi-aksi terror dilakukan
terhadap negara-negara yang belum memiliki persenjataan modern<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di Indonesia pernah
terjadi aksi terror bom salah satunya adalah Bom Bali tahun 2002<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Terorisme makin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi persenjataan bom dengan bahan
peledak atau bahan kimia. Para teroris berusaha untuk mengintimidasi dan
mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan meledakkan bom-bom tersebut. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penggunaan bom
lebih membawa kerugian pada warga sipil<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; mso-list: l13 level1 lfo10; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bidang
Pertanian<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l2 level1 lfo15; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kerusahan
lingkungan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penggunaan pupuk
sintesis dan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan tingkat kesuburan
tanah berkurang<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l2 level1 lfo15; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Serangan
hama<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hama akan mengalami
kekebalan saat petani dengan intens memberikan pestisida <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-list: l2 level1 lfo15; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menurunnya
kebutuhan tenaga kerja<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: verdana;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Verdana;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></span><span face=""Verdana",sans-serif" lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-family: verdana;">Penggunaan teknologi
pertanian modern dapat menggeser tenaga kerja manusia</span><o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-87316079084372203092023-08-06T11:03:00.003+07:002023-08-06T11:06:14.054+07:00Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan Indonesia<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"> <span>Pada masa awal kemerdekaan sejumlah diplomat Indonesia menjadikan PBB sebagai forum utama untuk menghimpun dukungan internasional terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Berbagai upaya agar PBB mendukung Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedatlatan. </span></span></div></blockquote><h4 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">A. Upaya Diplomat Indonesia dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia di Forum PBB</span></h4><div><span style="font-family: verdana;"><b>1. Agus Salim</b></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"> Peran Agus Salim dalam bidang diplomasi berawal saat ia di percaya menjadi perwakilan Indonesia dalam perundingan Pendahulu di Jakarta pada 23 Oktober 1945 yang membahas konflik Indonesia-Belanda. Agus Salim beradu argumen dengan Belanda menyangkut <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/storage/old-news/1636432005-agus-salim-ist_EDIT_1-1280x720.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="800" height="240" src="https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/storage/old-news/1636432005-agus-salim-ist_EDIT_1-1280x720.jpg" title="Gambar 1: Agus Salim (Sumber : https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/)" width="400" /></a><span style="text-align: left;"> </span></div></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/storage/old-news/1636432005-agus-salim-ist_EDIT_1-1280x720.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 1: Agus Salim (Sumber: https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/)<span style="text-align: left;"> </span></div></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: center;"> </div></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Indonesia yang menjadi bagian dari Kerajaan Belanda. Agus Salim menyanggah pernyataan tersebut dengan memaparkan fakta bahwa Belanda sudah kalah dalam perang dan menyerah kepada Jepang pada 1942. <span><a name='more'></a></span></span></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"> Pada April 1947 Agus Salim diberi kepercayaan memimpin misi diplomasi Indonesia di negara-negara Timur Tengah. Dalam misi tersebut, Agus Salim berupaya menggalang dukungan negara-negara Timur Tengah atas kedaulatan Indonesia oleh Mesir, Suriah, Irak, Afganistan, dan Arab Saudi. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> <span>Upaya Agus Salim memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indoensia mencapai titik puncak pada Agustus 1947. Agus Salim ditunjuk sebagai salah satu delegasi Indonesia untuk menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York. Agenda tersebut adalah pembahasan masalah Agresi Militer Belanda I di Indonesia. Agus Salim menyampaikan pidato yang membuat pandangan dunia khususnya bangsa Barat berubah. Negara-negara Barat mulai mendukung dan menunjukkan simpatinya terhadap kedaulatan Indonesia. </span></span></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><b>2. Sutan Sjahrir</b> </span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> Pada 14 November 1945 Sutan Sjahrir ditunjung menjadi perdana menteri pertama di Indonesia. Sutan Sjahrir juga merangkap jabatan sebagai mentri luar negeri. Sutan Sjahrir menjalankan diplomasi saat terjadinya Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Saat Belanda memblokade Indonesia dari dunia, Sutan Sjahrir berhasil meloloskan diri ke India untuk menghadiri <i>Inter-Asian Relations Conference</i>. Dalam konfrensi yang diadakan pada 23 Maret hingga 2 April 1947, Sutan Sjahrir menggalang simpati negara-negara Asia. Sutan Sjahrir juga ditunjuk sebagai delegasi Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Agustus 1947 di Lake Success, Amerika Serikat. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://imgsrv2.voi.id/lqOpPkVsSzn8YHZpFvafvQagXnN7S5RZmhFeAU9pW84/auto/1200/675/sm/1/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8xODMxOTMvMjAyMjA2MjYwOTQwLW1haW4uanBn.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://imgsrv2.voi.id/lqOpPkVsSzn8YHZpFvafvQagXnN7S5RZmhFeAU9pW84/auto/1200/675/sm/1/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8xODMxOTMvMjAyMjA2MjYwOTQwLW1haW4uanBn.jpg" width="400" /></a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;">Gambar 2: Sutan Sjahrir (Sumber: voi.id)</span></div><p></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"> Perjuangan Sutan Sjahrir dalam forum PBB mendapat tanggapan sinis dari Menteri Luar Negeri Belanda, E.N van Kleffens. Sikap sinis tersebut dilawan Sutan Sjahrir dengan memaparkan fakta bahwa Indonesia sudah memiliki kelengkapan negara yang sah seperti pemerintahan, wilayah, dan tentara.Keberanian Sutan Sjahrir dalam forum PBB membuka mata dunia. Bahkan dalam surat kabar The New York Herald Tribune mengulas pidato Sutan Sjahrir sebagai salah satu pernyataan paling mengesankan di Lake Success (one of the most moving statements ever heard at Lake Success).</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span> <span> </span></span>Setelah tidak lagi menjabat sebagai perdana menteri, Sutan Sjahrir diutus menjadi perwakilan Indonesia. Ia mendapat jabatan khusus yang disebut dengan "Duta Besar Keliling Republik Indonesia". Bahkan dalam beberapa kesempatan Sutan Sjahrir mampu mematahkan arogansi perwakilan Belanda yang bersikukuh untuk tidak mengakui keberadaab negara Indonesia. Perjuangan Sutan Sjahrir mendapat respon positif setelah banyak negara anggota PBB yang mendukung kedaulatan Indonesia. </span></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;">3. Soemitro Djojohadikusumo</span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Soemitro Djojohadikusumo merupakan salah seorang ekonom andal Indonesia. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan ekonomi, Soemitro Djojohadikusumo menyumbangkan peran penting dalam menegakkan kedaulatan. Perjuangan Soemitro Djojohadikusumo dimulai saat ia menempuh pendidikan di Belanda. Saat itu tersiar berita tentang memanasnya hubungan Indonesia-Belanda. Bahkan, permasalahan tersebut dibahas secara khusus dalam sidang PBB di London tahun 1946. Mendengar berita itu,Soemitro Djojohadikusumo membulatkan tekad kembali ke Indonesia untuk membantu perjuangan pengakuan kedaulatan Indonesia.</span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/11/16/15/600479/profil-soemitro-djojohadikoesoemo-ayah-mantan-danjen-kopassus-yang-melahirkan-banyak-murid-jadi-menteri-fcd.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="413" src="https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/11/16/15/600479/profil-soemitro-djojohadikoesoemo-ayah-mantan-danjen-kopassus-yang-melahirkan-banyak-murid-jadi-menteri-fcd.jpg" width="620" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 3: Soemitro Djojohadikusumo (Sumber: SINDOnews.com)</div></span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Setiba di Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo ditunjuk menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success. Amerika Serikat pada Agustus 1947. Bersama Sutan Sjahrir, Agus Salim, Charles Tambu, dan Soedjatmoko, ia menghimpun perhatian PBB untuk membantu menuntaskan konflik Indonesia-Belanda. Perjuangan delegasi Indonesia membuahkan hasil setelah PBB mengeluarkan resolusi sebagai berikut:</span></blockquote><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;">mengajak Indonesia dan Belanda untuk menghentikan aksi tembak-menembak</span></li><li><span style="font-family: verdana;">meminta Indonesia dan Belanda untuk menyelesaikan pertikaian melalui badan perwasitan (arbitrase)</span></li><li><span style="font-family: verdana;">mengharapkan Indonesia dan Belanda untuk menyelesaikan konflik dengan cara-cara damai. </span></li></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p></p><div style="text-align: left;"><span><span style="font-family: verdana;"> Menindaklanjuti resolusi PBB, </span></span><span style="font-family: verdana;">Soemitro Djojohadikusumo menjelaskan satu-satunya cara untuk menuntaskan konflik Indonesia-Belanda adalah membentuk komisi pengawasan perdamaian. </span><span style="font-family: verdana;">Soemitro Djojohadikusumo juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerima usul Australia terkait penarikan pasukan Belanda di wilayah Indonesia. Pernyataan </span><span style="font-family: verdana;">Soemitro Djojohadikusumo mendapat dukungan dari delegasi negara lain seperti Amerika Serikat, Brasil, Kolombia, Polandia, Ukraina, dan Suriah. Akan tetapi, usulan tersebut di-veto oleh Prancis karena dianggap hanya menguntungkan bagi Indonesia. </span></div><p></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><b>4. Lambertus Nicodemus Palar</b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar merupakan sosok penting bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan diplomasi di PBB. Tokoh asal Minahasa ini memulai kiprahnya saat menuntut ilmu ke <i>Amsterdam Universiteit</i>, Belanda jurusan sosiologi-ekonomi. Pada 1930 </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar bergabung dengan Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda (SDAP) dan terpilih menjadi anggota majelis parlemen (Tweede Kamer). Dalam partai tersebut, ia dijuluki "<i>Juru Penerang yang tak Kenal Lelah</i>".</span> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Lambertus_Palar.jpg/220px-Lambertus_Palar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="235" data-original-width="220" height="235" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Lambertus_Palar.jpg/220px-Lambertus_Palar.jpg" width="220" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><div style="text-align: center;">Gambar 4: L N Palar (Sumber: Wikipedia.com)</div></span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Saat Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I pada Juli 1947, </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar mulai menyuarakan kegusarannya. Ia menganggap Belanda mengganggu kedaulatan bangsanya yang telah merdeka. Akan tetapi, sebagian besar anggota SDAP mengabaikan pernyataan </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar dan lebih memilih berpihak kepada Belanda. Sebagai bentuk protes, </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar mengundurkan diri dari SDAP dan memutuskan kembali ke Indonesia.</span> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Setiba di Indonesia, </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar mendapat tugas dari pemerintah Indoensia untuk mendirikan pemerintah Indonesia di pengasingan yang berkedudukan di India. Pasca-agresi Militer Belanda I presiden Soekarno menunjuk </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar menjadi juru bicara Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB. Amanat Presiden Soekarno tersebut ditinjaklanjuti oleh </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar dengan membuka kantor perwakilan Republik Indonesia di New York. Di kantornya </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar gencar menghimpun dukungan dari negara-negara anggota PBB terhadap pengakuan kedaulatan Indonesia.</span> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar kembali terlibat dalam perjuangan diplomasi Indonesia saat Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II pada 1948. Pada 22 Desember 1948 diadakan sidang di Dewan Keamanan PBB. <span> </span>Dalam sidang tersebut terjadi perdebatan sengit antara J.H. van Royen dan </span><span style="font-family: verdana;">Lambe</span><span style="font-family: verdana;">rtus Nicodemus Palar. Dalam pidatonnya, L.N Palar berupaya meredam argumentasi J.H van Royen sebagai perwakilan Belanda di PBB. </span><span style="font-family: verdana;">L.N Palar menceritakan situasi terakhir di Indonesia terutama Yogyakarta. Dihadapan sidang Dewan Kemanan PBB </span><span style="font-family: verdana;">L.N Palar menyampaikan pidato yang mengkritik pedas Belanda. Dalam pidato tersebut </span><span style="font-family: verdana;">L.N Palar menyamakan Agresi Militer Belanda II dengan peristiwa-peristiwa penyerangan Jepang atas Pearl Harbour.</span> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"> </blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Pidato yang disampaikan </span><span style="font-family: verdana;">L.N Palar dalam sidang tersebut berhasil menarik simpati dan dukungan dunia internasional bagi Indonesia. Pemerintah Belanda mendapat kecamanan dan tekanan atas tindakannya terhadap bangsa Indonesia. Posisi Belanda pun makin tersudut dan dipaksa menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda melalui meja perundingan. </span></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><b>B. Peran PBB dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia </b></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><span> </span><span> </span>Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang dijadikan forum untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Sebagai lembaga netral, PBB dianggap sebagai sarana paling tepat untuk menghimpun dukungan internasional terhadap kedaulatan Indonesia. Peran PBB dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terwujud melalui pembentukan dua komisi, </span><span style="font-family: verdana;">yaitu KTN dan UNCI. </span></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>1. Peran PBB melalui Komisi Tiga Negara (KTN)</b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Peristiwa Agresi Militer Belanda I di Indonesia </span><span style="font-family: verdana;">pada 24 Juli 1947 mendapat reaksi keras dari dunia </span><span style="font-family: verdana;">internasional. Delegasi India dan Australia di PBB </span><span style="font-family: verdana;">mengajukan resolusi agar persoalan Indonesia dibahas </span><span style="font-family: verdana;">dalam sidang Dewan Keamanan PBB. Resolusi tersebut </span><span style="font-family: verdana;">mendapat tanggapan positif dengan menjadikan masalah </span><span style="font-family: verdana;">Indonesia sebagai salah satu agenda pembicaraan dalam </span><span style="font-family: verdana;">sidang Dewan Keamanan PBB. Pada 1 Agustus 1947 </span><span style="font-family: verdana;">Dewan Keamanan PBB membentuk Komisi Jasa Baik </span><span style="font-family: verdana;">(Commitee of Good Office) yang dikenal sebagai Komisi Tiga </span><span style="font-family: verdana;">Negara (KTN). Tugas utama KTN adalah menyelesaikan </span><span style="font-family: verdana;">konflik Indonesia–Belanda melalui cara-cara damai.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Komisi ini memiliki anggota sebagai berikut.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;"><b>Australia </b>diwakili Richard Kirby. Australia dipilih </span><span style="font-family: verdana;">mewakili kepentingan Indonesia.</span></li><li><span style="font-family: verdana;"><b>Belgia </b>diwakili Paul van Zeeland. Belgia dipilih </span><span style="font-family: verdana;">mewakili kepentingan Belanda.</span></li><li><span style="font-family: verdana;"><b>Amerika Serikat </b>dipilih Australia dan Belgia sebagai </span><span style="font-family: verdana;">pihak netral. Wakil Amerika Serikat dalam KTN </span><span style="font-family: verdana;">adalah Frank Graham.</span></li></ul><p></p></blockquote><p><span style="font-family: verdana;"><b>2. Peran PBB melalui UNCI</b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Pada 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II. Peristiwa tersebut mendorong dunia internasional mengecam tindakan tersebut. Birma (Myanmar) dan India kemudian memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia di New Delhi pada 20–23 Januari 1949. Konferensi yang dihadiri sejumlah negara Asia dan Afrika serta Australia ini me</span><span style="font-family: verdana;">nghasilkan resolusi yang disampaikan kepada PBB. </span><span style="font-family: verdana;">Keesokan harinya Dewan Keamanan PBB melakukan sidang untuk membahas resolusi tersebut. Sidang </span><span style="font-family: verdana;">tersebut menyepakati pembentukan United Nations Commisions for Indonesia (UNCI) untuk menggantikan </span><span style="font-family: verdana;">Komisi Tiga Negara. UNCI memiliki beberapa tugas antara lain membantu melancarkan perundingan damai </span><span style="font-family: verdana;">antara Indonesia dan Belanda, mengurus pengembalian dan pemulihan kekuasaan pemerintah Indonesia, </span><span style="font-family: verdana;">serta mengajukan usulan atau rekomendasi kepada Dewan Keamanan PBB guna mencapai kesepakatan </span><span style="font-family: verdana;">damai antara Indonesia dan Belanda.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span> </span>Setelah terbentuk, UNCI segera melakukan pembicaraan dengan Presiden Soekarno dan Wakil </span><span style="font-family: verdana;">Presiden Mohammad Hatta di pengasingan. Selain itu, UNCI memberikan tekanan kepada Belanda agar </span><span style="font-family: verdana;">menghentikan agresi militer dan mengembalikan para pimpinan Republik Indonesia ke Yogyakarta.</span></p></blockquote><p> <span style="font-family: verdana;"><b>Sumber:</b></span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white; color: #2a2a2a;">Verelladevanka Adryamarthanino (2021). <a href="https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/03/130000279/pengakuan-pbb-terhadap-kemerdekaan-indonesia-?page=all." target="_blank">Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan Indonesia"</a>. Tersedia [Online] diakses pada 6 Agustus 2023</span></span></li><li><span style="font-family: verdana;"><span style="background-color: white;">Trisna Wulandari. (2022) </span><span style="background-color: white;"><a href="//www.detik.com/edu/detikpedia/d-6237675/peran-dan-respons-pbb-pada-proklamasi-kemerdekaan-indonesia.">"Peran dan Respons PBB pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia" </a>Tersedia [Online] diakses pada 6 Agustus 2023</span></span></li><li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: verdana;">Danik Isnaini dkk. (2022). Sejarah untuk SMA/MA: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Kelas XII. Jakarta, Intan Pariwara</span></span></li></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><p></p></blockquote>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-26648490311388327322023-07-15T20:18:00.004+07:002023-07-15T22:05:28.448+07:00Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan Indonesia<p><span style="font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: verdana;">Pada 17 Agustus 1945 Negara Kesatuan
Republik Indonesia lahir. Meskipun begitu Indonesia belum memenuhi unsur
deklaratif pembentukan negara. Terbentuknya sebuah negara dipengaruhi oleh dua
unsur, yaitu unsur konstitusi, dan unsur deklaratif. Unsur konstitutif
terbentuknya suatu negara terdiri atas wilayah, rakyat dan pemerintahan yang
berdaulat. Unsur deklaratif meliputi pengakuan dari negara lain. Unsur
deklaratif tidak mutlak harus dipenuhi. Namun, pengakuan dari negara lain
sangat penting agar negara yang baru terbentuk tidak diasingkan dalam hubungan
internasional.</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Negara-negara yang mengakui kedaulatan
Indonesia pada masa awal kemerdekaan adalah:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">A.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">MESIR<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Mesir merupakan negara yang terletak di
sisi timur laut Benua Afrika. Negara yang terkenal dengan bangunan piramida ini
merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan Mesir
terhadap kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari keberadaan organisasi <i>Ikhwanul
Muslimin</i>. Organisasi yang dipimpin oleh Hasal al-Banna ini menjunjung <i>Pan-Islamisme</i>
yang menentang kolonialisme Barat di negara-negra Islam. Melalui paham tersebut,
<i>Ikhwanul Muslimin</i> berupaya menarik atensi pemerintah dan masyarakat
Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Langkah Ikhwanul Muslimin dalam
memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia disambut baik oleh mahasiswa
Indonesia di Universitas Al-Azhar. Salah satu mahasiswa Indonesia yang
mendukung perjuangan Ikhwanul Muslimin adalah M. Zein Hassan. Bersama anggota
Ikhwanul Muslimin, M. Zein Hassan mengajak mahasiswa Indonesia yang sedang
menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar untuk menuliskan pandangan mereka
mengenai kemerdekaan Indonesia dalam buletin kampus. Dalam perkembangannya,
tulisan-tulisan tersebut dimuat dan disebarluaskan oleh surat kabar nasional
Mesir. Dalam perkembangannya, upaya <i>Ikhwanul Muslimin</i> mendapat respon
positif dari masyarakat Mesir secara luas. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Dukungan masyarakat Mesir meluas mendorong
pemerintah Mesir turut memperjuangkan pengakuan kedaulatan bagi Indonesia. Meluasnya
dukungan rakyat Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia ditindaklanjuti oleh
pemerintah Mesir melalui pengakuan kemerdekaan Indonesia secara <i>de facto</i>
pada 22 Maret 1946. Melalui forum Liga Arab, pemerintah Mesir juga menyerukan
agar negara-negara Arab lainnya segera mengakui Indonesia sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat. Dalam sidang majelis yang digelar pada 18 November 1946,
Liga Arab memberikan pengakuan secara resmi terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pengakuan Liga Arab terhadap kemerdekaan Indonesia dilandasi oleh tiga faktor
utama, yaitu ikatan keagamaan, persaudaraan dan kekeluargaan.<span></span></span></span></p><a name='more'></a><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"><o:p></o:p></span></span><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/SEJARAH_KELAS_12_-__PENGAKUAN_KEMERDEKAAN_RI-03.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="534" data-original-width="800" height="267" src="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/SEJARAH_KELAS_12_-__PENGAKUAN_KEMERDEKAAN_RI-03.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"> Dukungan
pemerintah Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia kembali diwujudkan dengan
mengutus diplomatnya yang bernama Mohammad Abdul Mun’im berkunjung ke Indonesia
pada 13–16 Maret 1947. Mohammad Abdul Mun’im merupakan Konsulat Jenderal Mesir
di Mumbai, India. Menurut buku Abdul Rahman Baswedan: Karya dan Pengabdiannya
(1989), kedatangan Mohammad Abdul Mun’im dianggap sebagai tindakan yang
berisiko karena wilayah Indonesia sedang berada dalam blokade Belanda. Meskipun
demikian, Mohammad Abdul Mun’im berhasil tiba di Yogyakarta dan menyerahkan
surat resmi berisi dukungan negara-negara Liga Arab terhadap kemerdekaan
Indonesia kepada Presiden Soekarno. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Pada 10 April 1947 Presiden Soekarno
mengutus beberapa diplomat untuk mengemban misi kunjungan balasan ke Mesir.
Diplomat tersebut antara lain Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan
Rasjidi. Kedatangan diplomat Indonesia mendapatkan atensi besar dari masyarakat
Mesir. Bahkan, sejumlah surat kabar Mesir menjadikan peristiwa tersebut sebagai
berita utama dalam harian mereka.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Kedatangan diplomat Indonesia yang diutus
oleh Presiden Soekarno memicu ketidaksenangan duta besar Belanda di Mesir. Duta
besar Belanda menyampaikan keberatan dan protes terbuka kepada pemerintah Mesir
karena menganggap Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Atas dasar
tersebut, kebijakan luar negeri apa pun yang mengatasnamakan Indonesia tidak
boleh diakui, kecuali atas sepengetahuan dan izin Belanda. Pemerintah Belanda
mengancam akan memutuskan kerja sama ekonomi dengan Mesir apabila tetap mendukung
Indonesia. Belanda juga akan menarik dukungannya terhadap Mesir terkait
persoalan Palestina yang dibawa Mesir ke forum PBB.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Ancaman yang dilontarkan Belanda tidak
menyebabkan pemerintah Mesir gentar. Bahkan, hubungan Indonesia dan Mesir terus
terjalin melalui misi diplomatik lanjutan pada 26 April 1947. Dalam misi
tersebut, pemerintah Indonesia mengutus rombongan delegasi yang dipimpin oleh
Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Berbeda dari misi diplomatik pertama yang
singkat, misi diplomatik kedua ini berlangsung cukup intens. Sutan Sjahrir menemui
sejumlah pejabat tinggi Mesir dan Liga Arab di Hotel Heriapolis Palace. Salah
satu keputusan penting dalam pertemuan tersebut adalah rencana pemerintah Mesir
dan Liga Arab untuk memberikan pengakuan secara <i>de jure</i> terhadap
kemerdekaan Indonesia.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Setelah melakukan pertemuan dengan Liga
Arab, delegasi Indonesia menemui Hasan al-Banna dan petinggi Ikhwanul Muslimin.
Pertemuan yang berlangsung pada 6 Mei 1947 tersebut disambut antusias oleh
ribuan pendukung Ikhwanul Muslimin. Mewakili masyarakat Indonesia, Sutan
Sjahrir menyampaikan terima kasih atas dukungam Ikhwanul Muslimin secara khusus
dan rakyat Mesir secara umum terhadap kemerdekaan Indonesia. Akhirnya, pada 10
Juni 1947 Mesir dan Liga Arab memberikan pengakuan <i>de jure</i> kepada
Republik Indonesia. Keputusan tersebut menjadikan Mesir sebagai negara pertama
di dunia yang mengakui kedaulatan Indonesia.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">B.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">PALESTINA
<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Tokoh Palestina yang memberikan dukungan
terhadap kemerdekaan Indonesia adalah Muhammad Ali Taher. Merupakan saudagar
kaya di Palestina. Sipmati terhadap bangsa Indonesia ditunjukkan dengan
menyerahkan seluruh uangnya yang tersimpan di <i>Bank of Arabia</i> kepada
bangsa Indonesia tanpa meminta tanda bukti. Ia meminta rakyat Indonesia
meneripa uang tersebut sebagai tanda kemenangan mewalan kolonialisme bangsa
asing. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Hubungan Indonesia dan Palestina mulai
terjalin sejak akhir Perang Dunia II. Dukungan Palestina tidak lepas dari janji
kemerdekaan yang disampaikan Perdana Menteri Koiso pada 7 September 1944.
Berita tentang janji Koiso tersebut menyebar ke penjuru dunia. Tokoh-tokoh
Palestina yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia adalah Muhammad
Aminal-Husaini. Selaku mufti besar Palestina, Muhammad Amin al-Husaini
berinisiatif menyebarkan berita janji Koiso melalui siaran radio berbahas Arab
di Berlin, Jerman. Dalam siaran tersebut, Muhammad Amin al-Husaini mengucapkan
selamat kepada bangsa Indonesia walaupun belum resmi merdeka. Ia juga mengajak
negara-negara Arab untuk mengakui kedaulatan Indonesia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Surat kabar terkenal Palestina, Al-Ahram
juga turut menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia. Fakta sejarah ini
menunjukkan Palestina merupakan negara pertama di Asia yang mengakui
kemerdekaan Indonesia secara <i>de facto</i>.
Selain itu, sejumlah tokoh-tokoh besar Palestina memantik simpati rakyat Timur
Tengah terhadap kemerdekaan Indonesia. Sikap tersebut merupakan perwujudan rasa
solidaritas dan persaudaraan. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">C.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">LEBANON<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Lebanon merupakan salah satu negara yang
sejak awal mengakui eksistensi Republik Indonesia. Hubungan antara Indonesia
dan Lebanon bermula dari diumumkannya pengakuan secara de facto atas
kemerdekaan Indonesia pada 29 Juli 1947. Pengakuan tersebut disampaia langsung
oleh presiden Lebanon, Bechara El-Khoury.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Hubungan diplomatic Indonesia-Lebanon
secara resmi dibuka pada 1950 melalui kedutaan besar Indonesia di Kairo. Pada
pertengahan 1950-an Indonesia mendirikan kantor perwakilan kedutaan Indonesia
di Beirut, Lebanon. Akan tetapi, kantor tersebut ditutup pada 1976 karena
perang saudara di Lebanon. Sementara itu, kedutaan Lebanon dibuka di Jakarta
pada tahun 1995.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Dalam perkembangannya, Indonesia makin
intens menjalin hubungan diplomatic dengan Lebanon. Pada 19 Maret 1978
Indonesia mengirim pasukan ke Lebanon yang tergabung dalam pasukan perdamaian
PBB khusus Lebanon, yaitu <i>United Nations
Interim Force in Lebanon </i>(UNIFIL). Pada saat itu wilayah Lebanon di bawah
kekuasaan Israel.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"> </span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">D.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">SURIAH<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Suriah merupakan negara berbentuk republic
di Kawasan Timur Tengah. Negara yang pernah menjadi pusat Kekhalifahan Umayyah
ini merupakan salah satu negara awal yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Suriah memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia secara de jure pada
2 Juli 1947. Sejak saat itu hubungan politik Indonesia dan Suriah dimulai. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Pada 1947 perwakilan Suriah di PBB yang
bernama Faris al-Khouri mendorong Dewan Keamanan PBB mendiskusikan kasus Agresi
Militer Belanda I di Indonesia. Faris al-Khouri juga mengajak negara-negara
lain untuk bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Langkah Faris
al-Khouri dalam forum PBB mencerminkan dukungan pemerintah Suriah terhadap
kedaulatan Indonesia. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"> </span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">E.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">INDIA<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Dukungan India terhadap Indonesia tidak
lepas dari perasaan senasib dan seperjuangan. Pada awal abad XX India dan
Indonesia merupakan dua negara Asia yang sama-sama berjuang dari belenggu
kolonialisme Barat. Dalam perkembangannya, India dan Indonesia saling mendukung
dalam memperoleh kemerdekaan serta pengakuan kedaulatan. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="background: white; border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Pad</span><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;">a
tahun 1946, Indonesia melakukan diplomasi beras dengan India. Indonesia
mengirim bantuan sebesar 500.000 ton beras kepada India yang saat itu sedang
mengalami krisis pangan akibat penjajahan Inggris. Diplomasi yang dilakukan
oleh Sutan Syahrir ini lebih bersifat politis. Karena dengan peran Indonesia
kepada India, India menjadi salah satu negara di Asia yang terus gencar
menyuarakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/Kesamaan%20dan%20Kemiripan%20Indonesia%20dengan%20India.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="400" src="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/Kesamaan%20dan%20Kemiripan%20Indonesia%20dengan%20India.jpg" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br /><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><br /></span></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Kemudian,
India memprakarsai diadakannya Konferensi Inter-Asia atau Konferensi New Delhi
pada 20-25 Januari 1949, dan yang memprakarsai adalah Pandit Jawaharlal Nehru.
Bahkan nih ya Squad, India sampai mengirimkan pesawat untuk menjemput delegasi
Indonesia, yaitu H. Agus Salim. Konferensinya sendiri, dihadiri oleh beberapa
negara seperti Arab Saudi, Ethiopia, Burma, Iran, Irak, Australia, Afganistan,
Selandia Baru, Yaman, Sri Lanka, Nepal, Republik Rakyat Tiongkok, dan
Muangthai.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/3%20pokok%20resolusi%20dewan%20keamanan%20PBB.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="534" height="800" src="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/3%20pokok%20resolusi%20dewan%20keamanan%20PBB.png" width="534" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;"> </span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">F.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">AUSTRALIA<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Indonesia dan Australia memiliki kedekatan
historis cukup kuat. Hubuangan kedua
negara sudah terjalin sejak XVII ketika para pelaut Bugis dan Timor melakukan
kontak dengan penduduk asli Australia. Memasuki awal abad XX banyak pelaut
Sulawesi dan Jawa dating di Australia untuk bekerja di perusahaan pelayaran
milik Belanda yang beroperasi di pelabuhan Sydney dan Melbourne. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 menyebabkan banyak para pekerja Indonesia mendapat diskriminasi
dari perusahaan Belanda tempat mereka bekerja. Perlakuan diskriminatif tersebut
mendapat kecaman dari <i>Australian Seamen’s
Union in Sydney</i>. Mereka melakukan protes dan unjuk rasa menuntut
penghapusan diskrimitasi. Aksi ini menandai tonggak awal simpati rakyat
Australia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/SEJARAH_KELAS_12_-__PENGAKUAN_KEMERDEKAAN_RI-02.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="307" src="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/SEJARAH_KELAS_12_-__PENGAKUAN_KEMERDEKAAN_RI-02.png" width="460" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Secara geografis, Indonesia sangat
berdekatan dengan Australia, hal itulah yang membuat Australia ikut terlibat
dalam menyuarakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya
adalah peristiwa “<i>Black Armada</i>” yang
terjadi pada 24 September 1945. Pada saat itu terjadi boikot besar-besaran
terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan Brisbane, Sidney, Melbourne,
dan Fremantle yang membawa persenjataan milik Belanda menuju Indonesia.</span><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Kejadian tersebut didukung oleh Partai
Buruh Australia yang pada saat itu menguasai pemerintahan Australia. Lalu apa
akibat dari peristiwa Black Armada? Akibatnya sebanyak 400 armada kapal milik
Belanda yang berlabuh di Australia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke
Indonesia. Selain itu para pekerja di pelabuhan Sydney juga menggelar aksi
unjuk rasa di depan kantor diplomatik Belanda dan memasang spanduk bertuliskan
“<em><span style="border: 1pt none windowtext; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">hands off</span></em> Indonesia”.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/6%20resolusi%20pbb%20untuk%20indonesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="533" height="800" src="https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/6%20resolusi%20pbb%20untuk%20indonesia.png" width="533" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Australia menjadi salah
satu yang mengecam Agresi Militer Belanda I di Indonesia. Serangan tersebut
menjadi berita hangat di sejumlah surat kabar Australia dan memicu meningkatnya
simpati rakyat Australia terhadap kedaulatan Indonesia. Dengan cepat pemerintah
Australia membawa kasus Agresi MIliter Belanda I di Indonesia ke sidang Dewan
Keamanan PBB. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;">Berbagai upaya yang
dilakukan oleh Australia dalam mengakui kemerdekaan Indonesia mendapat pujian
dari Sutan Sjahrir dalam pidatonya pada tahun 1945. Sjahrir menyatakan bahwa
Austalia adalah “teman”. Karena melihat dari pengalaman kedua negara pada
saat perang Pasifik melawan Jepang. Sutan Sjahrir juga berjanji jika Indonesia
merdeka, maka Indonesia akan membantu kedaulatan Australia.</span><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">G.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">VATIKAN<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Hubungan baik Indonesia dan Vatikan sudah
terjalin sebelum Indonesia merdeka. Hubungan baik yang terjalin antarkedua
negara tersebut tidak terlepas dari peran Uskup Katolik bumiputra bernama Mgr
Albertus Soegijapranata. Pada 1940 Mgr Albertus Soegijapranata diangkat sebagai
Vikaris Apostolik di Semarang. Sejak saat itu Mgr Albertus Soegijapranata
selalu berhubungan dengan Takhta Suci Vatikan sebagai hirarki atasannya. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://asset.kompas.com/crops/lyqc_I-xah3OmA5sGtb50-U_KuQ=/0x77:589x469/750x500/data/photo/2022/01/17/61e5067258bf1.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="291" src="https://asset.kompas.com/crops/lyqc_I-xah3OmA5sGtb50-U_KuQ=/0x77:589x469/750x500/data/photo/2022/01/17/61e5067258bf1.jpeg" width="436" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Hubungan baik Indonesia dan Vatikan terus
berlanjut hingga masa awal kemerdekaan. Vatikan merupakan negara Eropa pertama
yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan vatikan terhadap kemerdekaan
Indonesia dinyatakan pada 6 Juli 1947. Pengakuan Vatikan atas kedaulatan
Indonesia ditandai dengan pembukaan kedutaan Vatikan bernama <i>Apostolic Delegate</i> di Jakarta. Melalui kedaulatan
tersebut Vatikan menugaskan Georges Marie Joseph sebagai perwakilan resmi
Takhta Suci Vatikan dilandasi oleh persamaan landasan dan falsafah kehidupan
kenegaraan. Selain itu, Vatikan dan Indonesia memiliki kesamaan prinsip sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Menjunjung
tinggi antiateisme<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Mendukung
perdamaian dunia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Memelihara
kerukunan antarumat beragama<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Memelihara
kesejahteraan bagi seluruh umat<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt;">Menciptakan
keadilan social bagi seluruh umat<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Pengakuan Vatikan
terhadap kemerdekaan Indonesia merupakan momen yang penting bagi perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Vatikan merupakan negara yang
memiliki pengaruh kuat dalam bidang sosial dan agama di kawasan Eropa dan
Amerika. Dengan begitu, pengakuan Vatikan berhasil meningkatkan dukungan
masyarakat internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"><span style="font-family: verdana;">Sumber:</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 6pt 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt;"></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">Tartila
Aryani, 2022. Proses Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Negara Lain – Materi
Sejarah Kelas 12. Tersedia [online] <span class="MsoHyperlink"><a href="https://www.zenius.net/blog/pengakuan-kemerdekaan-indonesia-dari-negara-lain">https://www.zenius.net/blog/pengakuan-kemerdekaan-indonesia-dari-negara-lain</a></span>
di akses pada 28 Mei 2023<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">Fahry
Abdillah, 2018. Sejarah Kelas 12 | Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan
Indonesia. Tersedia [online] <span class="MsoHyperlink"><a href="https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-negara-negara-pendukung-kemerdekaan-indonesia">https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-negara-negara-pendukung-kemerdekaan-indonesia</a></span>
di akses pada 28 Mei 2023<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">Gamma
Prabowo, 2020. Respon Vatikan terhadap Kemerdekaan Indonesia. Tersedia [online]
<span class="MsoHyperlink"><a href="https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/17/113711569/respons-vatikan-terhadap-kemerdekaan-indonesia?page=all">https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/17/113711569/respons-vatikan-terhadap-kemerdekaan-indonesia?page=all</a></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diakses pada 13 Julu 2023<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="background: white; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Triyana, B. (2011) ‘Mesir dan Kemerdekaan Indonesia’, 4
Februari 2011 [Daring]. Tautan: <a href="https://historia.id/politik/articles/mesir-dan-kemerdekaan-indonesia-DAxe6/page/1">https://historia.id/politik/articles/mesir-dan-kemerdekaan-indonesia-DAxe6/page/1</a>
</span>diakses pada 15 Juli 2023<span lang="EN-ID" style="font-size: 14pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: verdana;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">Fahri
Abdillah. 2018. PEngakuan India atas kemerdekaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>& Kedaulatan Indonesia | Sejarah Kelas 12
Tersedia [online] <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="https://www.ruangguru.com/blog/pengakuan-india-atas-kemerdekaan-indonesia">https://www.ruangguru.com/blog/pengakuan-india-atas-kemerdekaan-indonesia</a>
diakses pada 15 Juli 2023<o:p></o:p></span></span></p><br /><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-8483898370116514322023-05-19T19:21:00.003+07:002023-05-19T19:29:06.726+07:00Perjuangan melawan Agresi dan Penegakan Kedaulatan NKRI<p><span style="font-family: inherit;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Perjuangan
menghadapi Agresi <o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Agresi
Militer Belanda<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Belanda <span style="color: black;">memiliki</span> tafsir berbeda mengenai status kemerdekaan
RI dalam perundingan Linggajati. Oleh karena itu, Belanda menilai perlu
melakukan agresi militer yang dimulai pada 21 Juli 1947.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Agresi
Militer Belanda</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"> <b>I</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Agresi
Militer Belanda I dimulai pada 20 Juli 1947. Dalam agresi militer ini, Belanda
menggunakan kode <i>Operatie Product</i>. Dengan kode operasi tersebut, Belanda
berhasil menerobos daerah-daerah yang dikuasai Republik Indonesia seperti
Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tujuan Belanda menyerang daerah-daerah
tersebut adalah merebut daerah-daerah perkebunan dan sumber daya alam, terutama
minyak. Di Sumatera<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Timur Belanda berhasil
merebut perkebunan tembakau. Di Jawa Tengah, belanda menguasai seluruh wilayah
pantai utara. Di Jawa Timur, Belanda merebut perkebunan tebu dan pabrik gula. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam agresi
militer I Belanda mengerahkan <i>Korps Speciaale Troepen</i> (KST) dibawah
pimpinan Westerling dan Pasukan Para I (<i>le para compagnie</i>) di bawah
pimpinan Kapten C Sisselaar. Belanda melakukan serangan secar amasif dengan
teknologi perang terbaik untuk menggempur kekuatan TNI. Pasukan TNI membalas
serangan Belanda dengan menggunakan strategi baru yang disebut wehrkreise yang
dijalankan dengan membentuk kantong-kantong perlawanan di daerah kekuasaan Belanda.
Strategi ini terbukti efektif dan menyulitkan posisi Belanda. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam perkembangannya,
agresi militer yang dlancarkan Belanda mendapatkan kecaman dunia internasional.
India dan Australia menyarankan agar konflik Indonesia-Belanda di bicarakan
dalam agenda Dewan Keamanan PBB. Tindak lanjut dari agresi militer ini
dilanjutkan melalui perundingan Renville.<span></span></span></p><a name='more'></a><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh43al7e0MfPjPrFCEn7Vj2GIPCIXoaHUYAYeSGcAjsqH2UBfvvDdM-a7SHTICAQSWfRY2u5EmAxWcFSRHd6Ds2pD1zUGf42Hg_fjK32Ma3ro8zKJHy-uGZrKPnw2E-0bEBIRd9wUJP_jw/s314/Gerak+tentara+Belanda+di+Jawa+dan+daerah+yang+dikuasai+pada+agresi+militer+Belanda.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="199" data-original-width="314" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh43al7e0MfPjPrFCEn7Vj2GIPCIXoaHUYAYeSGcAjsqH2UBfvvDdM-a7SHTICAQSWfRY2u5EmAxWcFSRHd6Ds2pD1zUGf42Hg_fjK32Ma3ro8zKJHy-uGZrKPnw2E-0bEBIRd9wUJP_jw/w400-h254/Gerak+tentara+Belanda+di+Jawa+dan+daerah+yang+dikuasai+pada+agresi+militer+Belanda.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">(Gerak Tentara Belanda di Jawa saat Agresi Militer. Sumber: https://pustakabelajar.com)</span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Agresi
Militer Belanda II<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pasca perundingan
Renville, Belanda Kembali menggempur Indonesia melalui aksi militer pada 19
Desember 1948. Serangan ini dikenal dengan Agresi Militer Belanda II. Aksi ini
dimulai dengan penerjunan tentara-tentara Belanda di lapangan terbang Maguwo
(sekarang Lanud Adisucipto), Yogyakarta. Serangan ini begitu cepat dan
mengakibatkan Yogyakarta jatuh ketangan Belanda. Belanda juga berhasil
menangkap Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh Hatta, dan beberapa Menteri. Para
pejabat negara diasingkan ke Pulau Bangka. Keberhasilan Belanda menangkap para
pemimpin Republik Indonesia diyakini belanda bahwa Republik Indonesia telah
hancur. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menghadapi agresi
ini, Jenderal Sudirman merencanakan konsep Pertahanan Rakyat Semesta. Dengan penerapan
tersebut, pertahanan RI tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI tetapi juga segenap
rakyat Indonesia. Di berbagai daerah rakyat membentuk laskar-laskar perjuangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Agresi militer
Belanda II kembali memancing <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kecaman
dunia. Dewan Keamanan PBB menyerukan kepada Belanda agar Presiden Soekarno dan
Wakil Presiden Moh Hatta segera dibebaskan dan dikembalikan ke Yogyakarta. Selain
itu, Amerika Serikat menggertak akan menghentikan bantuan ekonomi kepada
Belanda apabila agresi militer tersebut tidak segera diakhiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI)</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pada masa Agresi
Militer Belanda II ibu kota RI di Yogyakarta dikuasai oleh Belanda dan presiden
serta jajarannya diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum diasingkan, Presiden
Soekarno sempat memberikan instruksi kepada Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. Presiden Soekarno
juga melayangkan instruksi serupa kepada Mr AA Maramis dan Dr Sudarsono yang
sedang berada di New Delhi, India jika Sjafruddin Prawiranegara tidak berhasil
menjalankan tugasnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/Sjafruddin_Prawiranegara.jpg/200px-Sjafruddin_Prawiranegara.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="277" data-original-width="200" height="400" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/Sjafruddin_Prawiranegara.jpg/200px-Sjafruddin_Prawiranegara.jpg" width="289" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div style="text-align: center;"><span face="Arial, sans-serif" style="font-family: inherit; text-indent: 21.25pt;">(Sjafruddin Prawiranegara. Sumber: https://www.wikipedia.com)</span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pada 19
Desember 1948 PDRI resmi dibentuk sebagai mandataris kekuasaan pemerintah
Republik Indonesia. Adapun susunan cabinet PDRI per 31 Maret 1949 adalah:<o:p></o:p></span></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 12.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="height: 19.8pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: rgb(247, 202, 172); border: 1pt solid windowtext; height: 19.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="color: black; mso-color-alt: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">No</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p></o:p></span></b></span></p>
</td>
<td style="background: rgb(247, 202, 172); border-left: none; border: 1pt solid windowtext; height: 19.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="color: black; mso-color-alt: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Nama Anggota Kabinet</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p></o:p></span></b></span></p>
</td>
<td style="background: rgb(247, 202, 172); border-left: none; border: 1pt solid windowtext; height: 19.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="color: black; mso-color-alt: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Jabatan</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p></o:p></span></b></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">1<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Sjafruddin Prawiranegara<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Ketua (Perdana Mentri),
merangkap Menteri Pertahanan dan Penerangan<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">2<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Soesanto Tirtoprodjo<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Wakil ketua, merangkap Menteri
Kehakiman dan Menteri Pembangunan dan Pemuda<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">3<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">AA Maramis<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Luar Negeri<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">4<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dr Sukirman<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Dalam Negeri<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">5<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Lukman Hakim<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Keuangan<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">6<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">I J Kasimo<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Kemakmuran, pengawas
makanan rakyat (PMR)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">7<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">K H Masykur<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Agama<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">8<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">T Moh Hasan<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">9<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Ir Indratjahtja<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Perhubungan<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">10<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Ir Mananti Sitompul<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Pekerjaan Umum<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">11<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">S M Rasjid<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menteri Perburuhan dan Sosial<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">12 <o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Letjen Soedirman<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Panglima besar APRI
(Angkatan Perang RI)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 13;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">13<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Kolonel Hidayat<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Panglima tentara dan Teritorial
Sumatra (PTTS)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 14; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 33.75pt;" width="45">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">14<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136.35pt;" width="182">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Kolonel Nasution<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 290.6pt;" width="387">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Panglima tentara dan Teritorial
Djawa (PTTD)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam perkembangannya,
Sjafruddin Prawiranegara mengirim radiogram mengenai eksistensi RI kepada
Pandit Jawaharlal Nehru selaku ketua Konferensi Asia melalui Radio Rimba Raya
yang berada di Aceh Tengah pada 23 Januari 1949. Pembentukan PDRI menunjukkan
RI masih ada dan belum menyerah. PDRI menjadi pengatur serta penyalur
komunikasi Republik Indonesia dengan daerah-daerah dan negara-negara sahabat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">PDRI
berjalan dengan lancar. Setelah presiden beserta jajarannya dibebaskan,
sjafruddin Prawiranegara mengembalikan mandate kepada Presiden Soekarno dan
Wakil Presiden Moh Hatta sebagai pemimpin pemerintah RI. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Perjuangan Gerilya<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Tertangkapnya
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta pada Agresi Militer Belanda II
tidak melemahkan semangat para pejuang RI. Jenderal Sudirman tengah sakit parah
saat memimpin perjuangan gerilya. Meskipun demikian, sang jenderal berjanji
akan menegakkan panji-panji NKRI.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6z41FblyUHJrMiEjjmxJ6VEyVvcTtIL18xFc_FT56GCUQ8DmqzX7deZ1wOqO2FljIvMQyTBoaPQfH7-uBEZqPuBot4s3_eg_jZYA9Vkuy_BvEMT9wf7DKf36Jl2-9n9UldET7WO38J-o/s320/Peta+Rute+Gerilya+Sudirman.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="206" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6z41FblyUHJrMiEjjmxJ6VEyVvcTtIL18xFc_FT56GCUQ8DmqzX7deZ1wOqO2FljIvMQyTBoaPQfH7-uBEZqPuBot4s3_eg_jZYA9Vkuy_BvEMT9wf7DKf36Jl2-9n9UldET7WO38J-o/w258-h400/Peta+Rute+Gerilya+Sudirman.jpg" width="258" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit; text-indent: 21.25pt;">(Peta Rute Gerilya Jenderal Sudirman. Sumber: https://pustakabelajar.com)</span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Serangan
Umum 1 Maret 1949<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Gempuran Belanda
terhadap pasukan Indonesia mendorong TNI melakukan aksi balasan terhadap
Belanda. Sebelum aksi balasan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono XI melakukan
koordinasi dengan Letkol Soeharto selaku komandan pasukan di wilayah Yogyakarta.
Berkat akses dan informasi yang diberikan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pasukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>TNI di bawah komando Letkol Soeharto berhasil
menyelinap dan menyerang ke jantung kota Yogyakarta.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam serangan
tersebut, pasukan TNI mendobrak barusan serdadu Belanda dari lima penjuru. Dari
sebelah utara, serangan dipimpin oleh Mayor Kusno, penjuru barat dipimpin oleh
Letkol Ventje Sumual, penjuru selatan dan timur dipimpin oleh Mayor Sarjono,
serta kota dipimpin oleh Letkol Amir. Serangan pasukan TNI berhasil menduduki
Kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l6 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Peristiwa Yogya
Kembali<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Yogya Kembali
merupakan peristiwa yang menandai pemulihan pemerintah RI di Yogyakarta
pascapendudukan Belanda dalam Agresi Militer II. Dalam peristiwa ini, para
pemimpin RI kembali ke Yogyakarta. Rombongan Soekarno dan Mohammad Hatta
beserta Sjafruddin Prawiranegara yang tergabung dalam kelompok PDRI tiba di
Yogyakarta pada 10 Juli 1949. Selain dua rombongan tersebut, pasukan Jenderal
Sudirman yang telah bergerilya turut kembali ke Yogyakarta. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Kembalinya para
pemimpin bangsa ke Yogyakarta disambut dengan upacara pada 10 Juli 1949. Beberapa
hari kemudian, dilaksanakan sidang kabinet yang dipimpin oleh Moh Hatta. Dalam siding
tersebut, Sjafruddin Prawiranegara mengembalikan mandat sebagai pemimpin PDRI
kepada presiden Soekarno. Selain itu, Sjafruddin Prawiranegara melaporkan
berbagai Tindakan yang dianggap perlu untuk menjalankan PDRI selama delapan
bulan. Penyerahan kembali mandat tersebut menandai berakhirnya PDRI. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Penegakan Kedaulatan
NKRI<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pembentukan
Repuplik Indonesia Serikat<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pembentukan Republik
Indonesia Serilat (RIS) merupakan salah satu dampak kesepakatan KMB. Atas dasar
kesepakatan tersebut RI Bersama negara-negar bagian yang tergabung dalam BFO
membentuk RIS. Adapaun negara-negara yang tergabung dalam BFO yaitu:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Pasundan(Jawa Barat),<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Jawa Timur,<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Madura,<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Sumatra Timur,<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Sumatra Selatan, dan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Negara Indonesia Timur. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam struktur
pemerintahannya, RIS dipimpin oleh presiden yang dibantu oleh perdana menteri. Sementara
itu, Lembaga perwakilan rakyatnya terdiri atas senat dan DPR. Terbentuknya RIS
mendorong Soekarno memegang jabatan sebagai presiden RIS. Pengukuhan tersebut
dilakukan oada 17 Desember 1949. Dengan dilantiknya Soekarno sebagai presiden
RIS, RI yang merupakan bagian dari RIS mengalami kekosongan kepemimpinan. Akhirnya
Presiden Soekarno melantik Mr Assaat sebagai pejabat (<i>acting</i>) Presiden
RI pada 27 Desember 1949. Penyerahan wewenang tersebut dilakukan agar eksistensi
RI sebagai negara tetap bertahan apabila sewaktu-waktu RIS dibubarkan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Penyerahan
Dan Pengakuan Kedaulatan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Penyerahan dan
pengakuan kedaulatan Indonesia dalam bentuk RIS dilakukan pada 27 Desember
1949. Peristiwa tersebut dilaksanakan di dua tempat yaitu Indonesia dan
Belanda. Di Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertugas sebagai delegasi
Indonesia, sedangkan pihak Belanda diwakili oleh A H S Lovink. Sementara itu,
di Belanda, perwakilan pihak Idnonesia dipimpin oleh Moh Hatta, sedangkan pihak
Belanda diwakili oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Willem Drees, dan Menteri
Seberang Lautan Sasseu. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam pelaksaaan
pengakuan kedaulatan di Belanda, pihak Indonesia dan Belanda menandatangani
tiga dokumen pelengkap akta penyerahan kedaulatan. Tiga dokumen tersebut
sebagai beriut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 81.8pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dokumen protokol.
Dokumen tersebut berisi rencana yang dimunculkan dalam KMB. Dokumen ini ditandatangani
oleh Moh Hatta dan Willem Drees<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 81.8pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dokumen piagam
pengukuhan tertib hukum baru yang ditandatangani oleh Ratu Juliana dan sejumlah
Menteri Belanda. Dokumen ini mengukuhkan tertib hukum baru di Indonesia<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 81.8pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dokumen “<b>Piagam
Penyerahan Kedaulatan dan Pengakuan</b>” yang memuat beberapa pernyataan yaitu
penyerahan kedaulatan sesuai Piagam Penyerahan Kedaulatan dilaksanakan pada 27
Desember 1949; pembentukan Uni Indonesia-Belanda pada 27 Desember 1949; dan
pemberlakuan semua hasil tambahan dari KMB.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Kembali ke
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Pascapenyerahan
dan pengakuan kedaulatan RIS pada 27 Desember 1949, wacana untuk kemali kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) muncul. Kemunculan wacana tersebut
dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan negara-negara bagian yang tergabung dalam
BFO. Negara-negara BFO merasa belum merdeka sepenuhnya. Selain itu, pembentukan
negara federal dianggap sebagai upaya Belanda untuk mengawasi pergerakan
Republik Indonesia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam konstitusi
RIS, penggabungan negara atau daerah dapat dilakukan apabila rakyat menghendaki.
Selain itu, penyerahan dan pengakuan kedaulatan RIS pada dasarnya tidak
bersyarat. Negara yang telah berdaulatn berhak mengatur atau mengubah undang-undang
dasar apabila diperlukan. Atas dasar tersebut, pemerintahan RIS melakukan upaya
untuk mengubah susunan ketatanegaraan. Upaya tersebut ditunjukkan melalui
penerbitan Undang-undang darurat Nomor 11 Tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan
Susunan Kenegaraan RIS. Penerbitan undang-undang tersebut disetujui oleh DPR
dan Senat RIS pada 8 Maret 1950. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Setelah Undang-Undang
Darurat Nomor 11 tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan susunan Kenegaraan RIS
dikeluarkan, banyak negara bagian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seperti
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura memilih bergabung degan Republik Indonesia
di Yogyakarta. Pada 22 April 1950 negara bagian RIS hanya terdiri atas Republik
Indonesia, Negara Sumatera Timur, dan Negara Indonesia Timur. Untuk merundingkan
pembentukan NKRI, Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta menggelar pertemuan dengan
perwakilan dari negara Indonesia Timur yang diwakili Sukawati dan Negara Sumatra
Timur yang diwakili oleh Mansur. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan
untuk membentuk NKRI.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Dalam
perkembangannya, RIS bersama-sama negara-negara bagian, termasuk Negara
Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur menyelenggarakan konferensi. Melalui konferensi
tersebut, pada 19 Mei 1950 tercipta kesepakatan dalam bentuk Piagam Persetujuan
yang isinya sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 81.8pt; mso-list: l1 level1 lfo7; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Kesepakatan membentuk
negara kesatuan sebagai perwujudan negar RI yang diproklamasikan pada 17
Agustus 1945<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 81.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 81.8pt; mso-list: l1 level1 lfo7; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;">Menyempurnakan
Konstitusi RIS melalui pemasukan bagian-bagian yang dianggap penting dari
Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: 21.25pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt;"><span style="font-family: inherit;">Melalui kesepakatan
tesebut, Rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) disusun. KNIP sebagai Lembaga yang
menyetujui rancangan UUD tersebut menjadi UUD Sementara pada 12 Agustus 1950. Selanjutnya,
pada 14 Agustus 1950 DPR dan Senat RIS mengesahkan UUD Sementara KNIP menjadi
Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950). Sebagai pemantapan atas langkah-langkah
menuju NKRI, DPR dan Senat RIS menggelar rapat gabungan pada 15 Agustus 1950. Dalam
rapat tersebut, Presiden Soekarno membacakan Piagam Persetujuan pembentukan NKRI.
Pada hari yang sama Presiden Soekarno menuju Yogyakarta untuk menerima jabatan
Presiden NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus 1950 NKRI resmi terbentuk dan RIS
dibubarkan. </span><o:p style="font-size: 12pt;"></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-34600219025924713912022-09-10T07:57:00.006+07:002022-11-13T19:35:08.353+07:00Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (1816-1942)<p><br /> <b style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 14pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masa
Komisaris Jenderal</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berdasarkan hasil Konvensi London, kekuasaan
Belanda di Indonesia dipegang oleh komisaris jenderal. Pembentukan komisaris
jenderal dilakukan atas saran Pangeran Willem VI. Komisaris Jenderal terdiri
atas tiga orang, Cornelis Theodorus Elout, Alexander Gerard Phillip Baron van
der Capellen, dan Arnold Ardiaan Buyskes. Tugas pokok komisaris jenderal adalah
membangun daerah koloni untuk memberikan keuntungan bagi negeri Belanda. Dalam
menjalankan pemerintahan di Indonesia, komisaris jenderal berpedoman pada
undang-undang yang disusun oleh pangeran Willem VI, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Regerings</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Reglement</i> (RR)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setibanya di Batavia pada 27 April 1816 ketiga
komisaris jenderal melakukan evaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada
masa pemerintahan Raffles. Mereka bersepakat untuk mengarahkan program tanam
bebas dan pengenalan pajak bagi masyarakat di Pulau Jawa. Pelaksanaan kebijakan
tersebut diserahkan kepada Van der Capellen yang diangkat sebagai gubernur
Jenderal di Indonesia sejak 16 Januari 1819. Theodorus Elout dan Ardiaan
Buyskes ditarik ke Belanda. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di bawah pemerintahan Baron van der Capellen
terjadi gejolak social politik di Jawa. Kondisi tersebut terjadi karena
perubahan aturan persewaan tanah yang dilakukan oleh van der Capellen pada
1823. Perubahan tersebut menyulut Perang Diponegoro tahun 1825 – 1830. Perang
Diponegoro mengakibatkan pemerintah Belanda mengeluarkan biaya besar untuk
Perang. Bahkan pemerintah Belanda harus menanggung banyak hutang.<span></span></span></p><a name='more'></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> <o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCSSIu85-cZlV3J8Z1KfAP7Xn3nq2n0Jx2F-7HdFF_fD1YmO6i2EWIOlpTmjsCCTshtAslwiohnqSfOO653FffuGZPZJC9BPWbYp2dXdSD7UuU4et0_3a6hwm-HWuzoC_0SbWWEKgo_lolzo6JzxzzPdU1xnSPy_DnzU0Gi2_984hV0h8lMTyZjI7Oog/s653/36803-budaya-tanam-paksa-dok-istimewa.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="653" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCSSIu85-cZlV3J8Z1KfAP7Xn3nq2n0Jx2F-7HdFF_fD1YmO6i2EWIOlpTmjsCCTshtAslwiohnqSfOO653FffuGZPZJC9BPWbYp2dXdSD7UuU4et0_3a6hwm-HWuzoC_0SbWWEKgo_lolzo6JzxzzPdU1xnSPy_DnzU0Gi2_984hV0h8lMTyZjI7Oog/w400-h224/36803-budaya-tanam-paksa-dok-istimewa.jpg" width="400" /></a></div><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masa pemerintahan van der Capellen hanya berlangsung
hungga 1826 dan digantikan oleh gubernur jenderal Du Bus de Gisignes. Ia
bertugas membangun modal, menaikkan ekspor, dan memperkuat pengaruh Barat. Akan
tetapi Du Bus de Gisignes mengalami kegagalan karena penduduk miskin terlalu
berat membayar pajak. Selain itu, kehidupan agraris yang homogen menjadi
hambatan bagi pemerintah untuk membangun modal. Akibatnya, keuangan pemerintah
Belanda semakin mengalami defisit<o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 14pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sistem
Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemerintah Belanda berusaha mencari solusi untuk
mengatasi deficit keuangan yang menimpa negerinya. Kemudian Johanndes van den
Bosch seorang golongan konservatif Belanda mencetuskan ide kebijakan Tanam
Paksa. Menurut van den Bosch, daerah koloni merupakan tempat yang tepat untuk
meraup keuntungan yang dapat digunakan untuk membangun negeri induknya. Dalam
perkembangannya, van den Bosch ditunjuk sebagai gubernur jenderal untuk
menjalankan kebijakan tanam paksa. Gubernur jenderal Johannes van den Bosch
memusatkan kebijakan tanam paksa pada peningkatan produksi tanaman yang laku di
pasar internasional.<o:p></o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b0/Graaf_Johannes_van_den_Bosch_(1780-1844)._Gouverneur-generaal_van_Nederlands-Indi%C3%AB%2C_minister_van_koloni%C3%ABn_Rijksmuseum_SK-A-2166.jpeg/220px-Graaf_Johannes_van_den_Bosch_(1780-1844)._Gouverneur-generaal_van_Nederlands-Indi%C3%AB%2C_minister_van_koloni%C3%ABn_Rijksmuseum_SK-A-2166.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="275" data-original-width="219" height="275" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b0/Graaf_Johannes_van_den_Bosch_(1780-1844)._Gouverneur-generaal_van_Nederlands-Indi%C3%AB%2C_minister_van_koloni%C3%ABn_Rijksmuseum_SK-A-2166.jpeg/220px-Graaf_Johannes_van_den_Bosch_(1780-1844)._Gouverneur-generaal_van_Nederlands-Indi%C3%AB%2C_minister_van_koloni%C3%ABn_Rijksmuseum_SK-A-2166.jpeg" width="219" /></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tujuan sistem tanam paksa adalah mendapatkan
komoditas-komoditas yang laku di pasar dunia. Untuk mendukung kelancaran sistem
ini, lahan yang dipakai adalah lahan milik orang-orang pribumi. Sementara itu,
tenaga kerja yang digunakan adalah orang-orang desa di Pulau Jawa yang dibujuk,
bahkan dipaksa oleh para penguasa lokal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ketentuan Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sistem tanam paksa merupakan sistem penyerahan
wajib dan sistem pajak tanah. Sistem penyerahan wajin mengadopsi kebijakan
tanam wajib yang dijalankan pada masa kekuasaan VOC. Kebijakan dimaksud adalah
kewajiban rakyat PRiangan untuk menanam kopi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Preanger Stelsel</i>). Dalam sistem ini rakyat Priangan diwajibkan
menanam kopi dan harus menyerahkan hasil kepada VOC sebagai ganti pembayaran
pajak. <o:p></o:p></span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pelakasaan sistem tanam paksa menekankan pada
kewajiban rakyat untuk membayar pajak dalam bentuk penyerahan hasil bumi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">innatuna</i>). Tanaman yang wajib ditanam
dan diserahkan rakyat kepada pemerintah yaitu kopi, tebu, temakau, the, dan
nila. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sistem tanam paksa dilaksanakan berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Staatsblad</i>
Nomor 22 Tahun 1834. Ketentuan tanam paksa sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanah diserahkan kepada pemerintah bebas
pajak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hasil tanaman wajib harus diserahkan
kepada pemerintah Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pekerjaan menamam tidak boleh melebihi
waktu menanam padi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kegagal panden karena bencana alam
ditanggung oleh pemerintah Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penggarapan tanah untuk tanaman wajib
diawasi oleh kepala pribumi atau pegawai Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setiap petani menyediakan 1/5 dari luas
tanahnya untuk ditanami tanaman sesuai ketetapan Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 60.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kewajiban menanam tanaman wajib dapat
digantu dengan penyerahan tenaga untuk bekerja di pabrik milik Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pelaksanaan Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam pelaksanaannya, sistem tanam paksa
mengalami banyak penyimpangan. Pemerintah Belanda juga memberikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cultuurprocenten</i> (persenan) bagi
penguasa pribumi yang mampu menyetorkan hasil lebih banyak dari ketentuan.
Akibatnya, para penguasa pribumi berusaha meningkatkan setoran dengan melakukan
penekanan kepada petani dalam penyerahan hasil panen. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sistem tanam paksa memberikan keuntungan
melimpah bagi pemerintah kolonial Belanda. Keuntungan sistem ini berhasil
mengatasi defisit keuangan yang terjadi di negeri Belanda. Keadaan ini terbukti
ketika pada 1832-1867 jumlah keuntungan yang diperoleh mencapai angka 967 juta
gulden. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di sisi lain, sistem tanam paksa menyebabkan
penderitaan rakyat Indonesia karena berbagai penyimpangan. Penyimpangan sistem
tanam paksa antara lain:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelaksanaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cultuurstelsel</i> seharusnya sukarela, tetapi dilaksanakan dengan
cara-cara paksaan. Pemerintah kolonial memaksa rakyat melalui Bupati dan kepala
desa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari
seperlima. Bahkan sampai harus menyerahkan sepertiga hingga seluruh tanah desa
dengan alasan agar lebih mudah pengerjaan, pengairan, dan pengawasan oleh
pemerintah kolonial Belanda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengerjaan tanaman ekspor diprioritaskan dari
pada padi sehingga tanah pertanian rakyat justru tidak terurus. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pajak tanah masih dikenakan pada tanah yang
digunakan untuk proyek tanam paksa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelebihan hasil panen setelah diperhitungkan
dengan pajak tidak dikembalikan pada petani.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegagalan panen menjadi tanggung jawab
petani. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buruh dipekerjakan secara paksa seperti yang
terjadi di Rembang, Jawa Tengah. Sejumlah 34.000 keluarga selama 8 bulan setiap
tahun diharuskan mengerjakan tanaman dagang dengan upah sangat kecil. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="background: white; color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Untuk
</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">memuluskan</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; mso-bidi-font-family: Arial;"> tanam paksa, pejabat kolonial memberi suap kepada bupati dan
kepala desa agar mau mengerahkan penduduk untuk menyukseskan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Cultuurstelsel</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="color: black; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penghapusan Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada 1840 pelaksanaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cultuurstelsel</i> menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda penderitaan
di kalangan rakyat Indonesia mulai tampak, khususnya di daerah-daerah penanaman
tebu. Pada 1846-1849 wabah-wabah penyakit mulai menjangkit. Sementara itu
kelaparan semakin meluas di Jawa Tengah sekitar 1850. Ditengah kondisi
demikian, pemerintah kolonial Belanda justru menetapkan kenaikan pajak tanah
dan pajak-pajak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lainnya secara drastis.
Akibatnya, rakyat menjadi semakin menderita. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penderitaan rakyat Indonesia menimbulkan reaksi
dari berbagai pihak, terutama golongan humanis Belanda. Golongan humanis
Belanda yang menyampaikan kritik terhadap pemerintah Belanda antara lain Douwes
Dekker (Multatuli) dan Baron van Hoevel. Melalui tulisan berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Max Havelaar</i>, Douwes Dekker menyampaikan
kecakamannya terhadap pemerintah kolonial Belanda atas penderitaan rakyat Jawa
akibat pelaksanaan sistem tanam paksa. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berkat kritikan yang dilakukan oleh Douwes
Dekker, tanam paksa perlahan-lahan dihapuskan. Penghapusan terhadap jenis-jenis
tanaman dilakukan secara terhadap sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanaman lada dihapuskan pada 1862<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanaman teh dihapuskan pada 1865<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanaman tembakau dihapuskan pada 1866<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanaman tebu dihapuskan pada 1870<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanaman kopi di Priangan dihapuskan pada
1917<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Politik
Liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Reaksi golongan humanis terhadap pelaksanaan
tanam paksa di Indonesia dimanfaatkan oleh golongan liberal. Golongan liberal
Belanda menganggap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cultuurstelsel</i>
merupakan sistem tanam wajib yang sangat memberatkan rakyat. Oleh karena itu,
golongan ini menuntut adanya pembaruan bersifat liberal. Golongan liberal
menuntut parlemen Belanda membuka Indonesia bagi para pemodal asing yang ingin
menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, golongan liberal menuntut
pemerintah agar bertindak sebagai pengawas, pelindung dan penyedia fasilitas
bagi para penanam modal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penerapan politik liberal di Indonesia membuka
peluang bagi pihak swasta untuk turut membangun perekonomian. Pada masa ini
pemerintah Belanda mengeluarkan beberapa undang-undang yang mengatur kegiatan
perekonomian di daerah koloni. Beberapa undang-undang yang dikeluarkan
pemerintah kolonial sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Undang-undang Perbendaharaan Negara (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Comptabiliet Wet</i>). Undang-undang ini
dikeluarkan pada 1864 untuk mengatur setiap anggaran belanja Hindia Belanda yang
harus disahkan parlemen Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Undang-undang Gula (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sugar Wet</i>). Undang-undang ini mengatur monopoli tanaman tebu oleh
pemerintah yang selanjutnya diserahkan kepada pihak swasta<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Undang-undang Agraria (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Agrarische Wet</i>). Undang-undang ini
dikeluarkan pada 1870 yang mengatur prinsip-prinsip politik tanah di daerah
koloni. Undang-undang Agraria memuat beberapa ketentuan berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-list: l6 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tanah di Hindia Belanda dibagi menjadi
dua, yaitu tanah milik pribumi berupa persawahan, kebun, dan ladang, sewa tanah
pemerintah (tanah-tanah hutan yang tidak termasuk tanah pribumi)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-list: l6 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemerintah mengeluarkan surat bukti
kepemilikan tanah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-list: l6 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pihak swasta dapat menyewa tanah, baik
tanah pemerintah maupun tanah penduduk pribumi. Tanah pemerintah dapat disewa
sampai 75 tahun, sedangkan tanah penduduk dapat disewa hingga 30 tahun. Proses
sewa menyewa tanah tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pelaksanaan Politik Liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Politik liberal di Indonesia disebut politik
pintu terbuka (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">open door policy</i>).
Pemberlakuan politik liberal ditandai adanya kebebasan usaha berupa penanaman
modal swasta di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik liberal resmi
berlaku di Indonesia sejak peresmian Undang-Undang Agraria (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Agrarische Wet</i>) pada 1870.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Undang-undang Agraria 1870 memberikan kebebasan
kepada individu dan pihak swasta untuk mengelola tanah pemerintah. Akan tetapi,
undang-undang ini tidak mengizinkan penduduk nonpribumi memiliki tanah atas
dasar hak milik mutlak, kecuali tanah untuk pabrik. Penyewa tanah hanya berhak
memiliki tanah dengan masa kepemilikan selama sekira tujuh puluh tahun.
Ketentuan tersebut dibuat untuk melindungi hak pemilik tanah agar mereka tidak
kehilangan hak atas tanahnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berdasarkan Undang-undang Agraria 1870, penduduk
pribumi dapat menyewakan tanahnya kepada para pengusaha swasta. Akan tetapi,
pengusaha swasta tidak dapat menyewa tanah milik pribumi yang digunakan untuk
menanam padi guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perkebunan menjadi sektor yang mengalami
perkembangan signifikan pada masa politik liberal. Perusahaan perkebunan swasta
dubuka di beberapa wilayah di Indonesia. Pada umumnya pada pemilik modal
menyewa tanah penduduk pribumi. Para pemilik modal juga menjadikan penduduk
sebagai pekerja perkebunan, baik sebagai buruh seharian maupun buruh musiman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: Cambria;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penyimpangan Politik Liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Meskipun perkebunan pada masa liberal mengalami
perkembangan pesat, pemerintah masih memanfaatkan birokrasi tradisional.
Pemerintah dan pihak swasta tetap menggunakan kekuasaannya untuk menindas
rakyat kecil. Sementara itu, para penanam modal asing memanfaatkan peran kepala
desa untuk mendapatkan tanah sewaan dan pekerja pribumi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam perkembangannya, pihak swasta tidak hanya
menyewa lahan kosong milik pribumi, tetapi juga lahan persawahan. Pelanggaran
ini terjadi hanya karena keserakahan pihak swasta, tetapi juga keinginan dari
penduduk pribumi untuk menyewakan tanahnya agar mereka dapat bekerja di
perkebunan sebagai buruh. Pelaksanaan politik liberal di Indonesia terus
berlanjut hingga akhir masa pemerintah kolonia Belanda pada 1942. Selanjutnya,
pada 1942 pemerintah kolonial Belanda resmi berakhir seiring kedatangan Jepang
di Indonesia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: left; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sumber:</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: left; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">1) </span><span face="arial, "sans-serif"" style="background-color: white; font-size: 14.3px; text-align: justify; text-indent: -24px;">Ringgo Rahata dkk. 2019. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA (Pegangan Guru). Yogyakarta, PT Intan Pariwara.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: left; text-indent: 1cm;"><span face="arial, "sans-serif"" style="background-color: white; font-size: 14.3px; text-align: justify; text-indent: -24px;">2. <a href="https://www.suara.com/news/2021/08/26/132241/sejarah-tanam-paksa-dari-latar-belakang-peraturan-hingga-penyimpangan?page=all#:~:text=Penyimpangan%20Tanam%20Paksa&text=Pemerintah%20kolonial%20memaksa%20rakyat%20melalui,pengawasan%20oleh%20pemerintah%20kolonial%20Belanda. " target="_blank">Sejarah Tanam Paksa, dari Latar Belakang, Peraturan, hingga Penyimpangan</a></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: left; text-indent: 1cm;">3. <a href=": https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/02/154907069/penyimpangan-sistem-tanam-paksa-di-indonesia" target="_blank">Penyimpangan Sistem Tanam Paksa di Indonesia</a></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-59304473228652012442021-01-02T10:44:00.001+07:002021-01-24T19:12:25.661+07:00Perang Dunia 2 (1941-1954)<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 16pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perang Dunia
II (1939 ~ 1945)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Negara-negara Fasis <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah PD I, muncullah tokoh-tokoh politik baru di Eropa dan
tempat lainnya yang membuat stabilitas dunia goyah . Muncul gejala <i>ultranasionalisme</i>
</span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> perasaan kebangsaan yang
berlebihan. Fasisme yaitu paham golongan nasionalis ekstrim yang menganjurkan
dijalankan kekuasaan pemerintahan otoriter/dictator. Negara Fasis mementingkan
negara diatas segalanya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Negara-negara fasis</span></b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Italia <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dipimpin
oleh Benito Musolini pada tahun 1919 dengan mendirikan Fascis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Partai ini
menganggap Italia sebagai warisan Romawi yang jaya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dipimpin
oleh Adolf Hitler dengan mendirikan Partai <i>National Sozialistiche Deutsche
Arbeiter Partij </i>atau lebih dikenal dengan NAZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hitler
mengumandangkan kegungan ras Arya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jepang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dipimpin
oleh Kaisar Hirohito<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada masa
pemerintahannya Jepang menjadi negara industri <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Latar
Belakang Terjadinya PD 2 <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebab umum terjadinya PD I<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertentangan
paham liberalisme (menjunjung tinggi hak dan kebebasan warga negara) dan
totaliterisme(segala sesuatu diatur oleh negara)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perlombaan
senjata <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
membalas kekalahan dalam PD I, karena perjanjian Versailles sangat merugikan
Jerman <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Politik
mencari kawan (Aliansi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Politik
ekspansi (perluasan wilayah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">f)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kegagalan
LBB dalam mewujudkan perdamaian dunia <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebab khusus terjadinya PD II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Serangan
Jerman ke Polandia 1 September 1939,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di Asia,
Jepang secara tiba-tiba menyerang pangkalan armada Amerika Serikat di Pearl
Harbour Hawai 7 Desember 1941<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pihak yang terlibat PD II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Blok Fasis <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Italia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jepang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Blok Sekutu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Amerika
Serikat <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Inggris <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perancis dll
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Medan Pertempuran PD 2 <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kawasan
Eropa dan Afrika Utara (1939-1945)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
menyerang Polandia tanggal 1 September 1939<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">November 1942 Jerman kalah oleh Rusia, padahal 18
bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan perjanjian dengan Rusia untuk tidak
saling menyerang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">6 Juni 1944
Amerika Serikat dipimpin Jend. Einsenhower menyerang dan mengakhiri kedudukan
Jerman di Perancis (peristiwa ini dikenal dengan D Day)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">30 April
1945 Hitler bunuh diri, tanggal 7 Mei 1945 jerman menyerah tanpa syarat kepada
sekutu di Reims Perancis dan berakhirlah PD II di Eropa <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kawasan Asia
Pasifik (Perang Asia Timur Raya)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Antara
Jepang melawan ABCD (AS, Inggris, Cina, Belanda) serta ABDACOM (AS, Inggris,
Belanda, Australia <i>Command</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Diawali
dengan serangan Jepang ke pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour Hawai <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sekutu
membalas Jepang dengan melancarkan taktik Loncat Kodok dipimpin oleh Mac
Arthur. <i>Turning point </i>ketika Jepang kalah di Laut Karang da Midway<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Inggris
mengalahkan Jepang di Myanmar dipimpin oleh Lord Louis Mauntbatten <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">6 dan 9
Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang
menandakan berakhirnya PD II <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Keberhasilan Jepang di awal PD II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menguasai
daratan Cina <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menumbangkan
Perancis di Indocina (Vietnam, Kamboja, Laos)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mengalahkan
Inggris di Malaysia, Singapura, dan Myanmar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mengalahkan
AS di Philipina <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mengusir
Belanda dari Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jalannya PD II<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahap
permulaan (1939-1942)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lahirnya
negara-negara merdeka di Asia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terbentuk
pakta pertahanan militer <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">NATO </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> pakta pertahanan Atlantik Utara
dipimpin oleh AS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pakta
Warsawa </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> pakta pertahanan Blok Timur
dipimpin oleh Uni Soviet<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">SEATO</span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pakta pertahanan Asia Tenggara <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Munculnya
politik memecah belah negara <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
menjadi Jerman barat dan Timur <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Korea
menjadi Korea Utara dan Selatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Indocina
menjadi Vietnam, Kamboja, Laos<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">India
menjadi India, Pakistan, dan Bangladesh <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akibat Perang Dunia 2<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bidang
Ekonomi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tatanan
ekonomi dunia hancur <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sarana dan
prasarana kehidupan rusak <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Amerika
menjadi kreditur bagi negara-negara yang membutuhkan bantuan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bidang
Sosial <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jutaan
manusia meninggal, sakit, cacat kehilangan rumah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kemiskinan,
kelaparan dan wabah penyakit <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">IPTEK
berkembang pesat seiring upaya mempertahankan diri <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">PBB
membentuk UNRRA (<i>United Nations Relief Rehabilitation Administration</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">United
Nations Organizations (UNO) berdiri tanggal 24 Oktovber 1945 diprakarsai oleh
Presiden Amerika Serikat F.D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston
Churhil berdasarkan Piagam Atlantik(Atlantic Charter)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akibat Perang Dunia II</span></b><b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 10pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Berakhir
imperialisme belanda di Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Indonesia
dijajah Jepang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
Perang Dunia II, Indonesia Merdeka <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.3pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahap
Titik Balik (1942) ditandai dengan:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kalahnya
Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada 4 Mei 1942<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Inggris pimpinan Jend
Montgomery<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman kalah
di Stalingrad oleh Rusia 1942<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.3pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahap
Akhir (1943-1945)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Negara-negara
sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang menentukan bagi kekalahan
blok fasis <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perjanjian Damai <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perjanjian
Postdam antara Jerman dan Sekutu, 2 Agustus 1945:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat
oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di
tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat
(Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Danzig dan
daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman di
demiliterisasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jerman
membayar kerugian perang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Partai Nazi
dibubarkan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penjahat
perang dihukum <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perjanjian
San Fransisco antara Sekutu dengan Jepang, 8 September 1951<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kepulauan
Jepang dibawah pengawasan Amerika Serikat <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Daerah yang
direbut Jepang dikembalikan kepada pemiliknya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jepang
membayar kerugian perang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penjahat
perang dihukum <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pertemuan di atas kapal AS,
Missouri di Teluk Tokyo yang berisi pernyataan penyerahan Jepang kepada Sekutu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perjanjian
Paris antara Sekutu dengan Italia, 1947<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Daerah
italia dipersempit <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Triest
menjadi daerah merdeka dibawah pemerintahan PBB<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ethiopia dan
Albania bebas dari kekuasaan Italia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semua
jajahan italia di Afrika Utara diambil Inggris <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Cambria; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-fareast-font-family: Cambria; mso-fareast-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Italia harus
membayar kerugian perang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akibat Perang Dunia 2 bagi dunia <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Amerika
Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara super power<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terjadi
perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan
Perang Dingin (<i>Cold War</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div>
Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-42362616763436583482021-01-02T10:36:00.001+07:002021-01-05T23:19:37.260+07:00Perang Dunia 1 (1914-1918)<div style="line-height: 18.48px; text-align: center;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: "coming soon"; font-size: 13px; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Latar
Belakang Perang Dunia I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perang Dunia I disebut juga Perang Besar (Great
War). Latar Belakang Perang Dunia I dibagi menjadi 2.<b><u> <o:p></o:p></u></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sebab umum</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> terjadinya Perang
Dunia I<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pertentangan
antar negara Eropa</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Dominasi
nnegara-negara Eropa di wilayah Asia dan Asia pada awal abad XX menyebabkan
persaingan ekonomi antarnegara Eropa. Persaingan tersebut memicu pecahnya
Perang Dunia I. motif persaingan ekonomi berkembang menjadi motif politik.
Dalam hal ini negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan
Belanda berusaha meningkatkan gengsi dengan memperluas tanah jajahan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Persaingan
juga terjadi antara Italia dan Prancis yang berusaha menguasai wilayah Afrika
Utara, Austria dan Rusia memperebutkan Balkan, sedangkan JErman dan Inggris
memperebutkan wilayah Timur Tengah. Selain itu, beberapa negara di Eropa
bersaing untuk menjadi negara industri terbesar di Eropa. Revolusi Industri di
Inggris pada abad XVIII telah mengubah pemikiran negara-negara di Eropa untuk
mengembangkan perindustriannya.<o:p></o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXYOVGdRBoEMsFLazwAVOaNJOSjof6yJYifbrU-AmreSHunG-078psQtsnoDLsJK3PTi6L_gMcCxlj_MZoiDyZ934tcvPppcjKUqkMAK0WnIddI2LdcPKO-YXRYeKSiAhT6P07qlthXGPT/s1200/perang-dunia-1-map-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1200" height="397" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXYOVGdRBoEMsFLazwAVOaNJOSjof6yJYifbrU-AmreSHunG-078psQtsnoDLsJK3PTi6L_gMcCxlj_MZoiDyZ934tcvPppcjKUqkMAK0WnIddI2LdcPKO-YXRYeKSiAhT6P07qlthXGPT/w397-h397/perang-dunia-1-map-1.jpg" width="397" /></a></div><p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Gambar 1: Peta pembagian kekuatan negara-negara Eropa<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sumber: wawasansejarah.com</span></p><p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><span></span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Politik
mencari kawan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Persekutuan
dibentuk untuk melindungi negara yang merasa terancam oleh negara lain. Setiap
kelompok persekutuan memiliki kesepakatan, yaitu jika salah satu anggita
persekutuan diserangm anggota lain harus membantu. Pembentukan politik
persekutuan (<i>System of Alliances</i>) ini
dibentuk karena situasi yang semakin mencekam menjelang Perang Dunia I. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMOqFzNXaoR4ee1WeIDLYidazyx3E-1t7xj8q8onrErTfQG8dm2ZZ3JWyP-HZawefPFl_ecvHwYnpv6EsGNjyVoVm15bBDW9ftQuaF3jl8o7iIQ-iB0URm48JvnJB1MOG9hWUpQYB-H3ur/s300/300px-Europe_1914.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="216" data-original-width="300" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMOqFzNXaoR4ee1WeIDLYidazyx3E-1t7xj8q8onrErTfQG8dm2ZZ3JWyP-HZawefPFl_ecvHwYnpv6EsGNjyVoVm15bBDW9ftQuaF3jl8o7iIQ-iB0URm48JvnJB1MOG9hWUpQYB-H3ur/w391-h282/300px-Europe_1914.jpg" width="391" /></a></div><o:p></o:p><p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Gambar 2 : Peta wilayah Blok Sentral dan blok
Sekutu pada awal abad XX<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sumber: id.wikipedia.com<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Triple Alliacnce :
Jerman-Austria, Hongaria dan Italia berdiri tahun 1882<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Triple Entente:
Perancis, Rusia, Inggris<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perlombaan
senjata</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
tahun 1906 Inggris berhasil membuat kapal perang terbesar di dunia yang dikenal
dengan nama <i>Dreadnought</i>. Pada dekade yang sama Jerman menyaingi
Inggris dengan menciptakan kapal selam <i>U-Boast</i>. Persaingan senjata
antara Inggris dan Jerman ini memicu persaingan senjata negara-negara di
Eropa. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> Kemajuan
persenjataan sebuah negara menjadi tolak ukur kekuatan meiliter negara
tersebut. Dengan denikian, banyak negara yang bersaing untuk memajukan
teknologi persenjataannya. Persaingan persenjataan antarnegara Eropa pada abad
XX turut mendorong pecahnya Perang Dunia I.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ketidakstabilan
Politik wilayah Balkan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Hingga
akhir abad XIX, kekaisaran Turki merupakan negara besar dengan wilayah
kekuasaan membentang hingga Semenanjung Balkan. Akan tetapi, memasuki abad XIX
terjadi ketidakstabilan politik. terutama di wilayah Balkan. Ketidakstabilan
politik tersebut kemudian menyebabkan konflik bersenjata hingga terjadi
perpecahan di wilayah tersebut. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">
Pada 8 Oktober 1912 Liga Balkan yang terdiri atas Bulgaria,
Serbia, Yunani, dan Makedonia menyatakan perang melawan Turki. Konflik
bersenjata yang berlangsung hingga Mei 1913 ini dikenal dalam sejarah sebagai
Perang Balkan I. Akibat konflik ini, Turki kehilangan wilayahnya di Semananjung
Balkan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">
Pada 1913 Serbia terlibat perang dengan Bulgaria,
Akibat perang tersebut, Bulgaria keholangan banyak wilayah. Hingga tahun 1914
wilayah Balkan merupakan wilayah yang labil karena sering terjadi persaingan
antarmasyarakat dari berbagai kelompok etnik serta adanya perbedaan idelogi
politik. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sebab </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">khusus PD I </span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sarajevo Incident</span></i></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">à</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> merupakan sebab khusus terterjadinya Perang
Dunia I. Archduke Franz Ferdinan merupakan pewaris (putra mahkota) Kekaisaran
Austria. Saat ia melakukan kunjungan ke Sarajevo </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">untuk<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"> memeriksa pasukan bersenjata
di Bosnia, ia ditembak oleh seorang siswa Bosnia bernama Gavrilo Princip.
Gavrilo Princip merupakan anggota "<i>Black Hand</i>", salah satu
kelompok nasionalis Serbia. </span> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Setelah
insiden penembakan tersebut, pemeri<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">ntah Austria
melakukan penyelidikan. PEnyelidikan yang dilakukan pemerintah Austria
menyimpulkan adanya keterlibatan pemerintah dan militer Serbia dalam aksi
pembunuhan tersebut. Pada 23 Juli 1914 Mentri Luar Negeri Austria, Leopold von
Berchtold mengeluarkan ultimatum sebagai berikut:</span><o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemerintah
Serbia harus menindak semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat
pejabat-pejabat yang dinyatakan bersalah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pejakab
Austria diizinkan membantu gerakan penindasan kaum pemberontak dan
menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang terlibat pembunuhan Archduke
Franz Ferdinand<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
28 Juli 1914 Austria <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">mengumumkan</span> perang
terhadap Serbia. Peperangan tersebut membuat perdamaian antara kekuatan besar
Eropa runtuh. Dalam kurun waktu seminggu Rusia, Belgia, Prancis, Inggris, dan
Serbia berbaris melawan Austria dan Jerman. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: center;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pihak-Pihak Terlibat PD I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-collapse: collapse;">
<tbody><tr>
<td style="background: #9CC2E5; border: solid windowtext 1.0pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 110.0pt;" valign="top" width="147">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Blok Sentral<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #9CC2E5; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 134.65pt;" valign="top" width="180">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Blok Sekutu<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 110.0pt;" valign="top" width="147">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Jerman<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Austria<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Turki<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Bulgaria<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 134.65pt;" valign="top" width="180">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Perancis<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Inggris<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Rusia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Italia
(1915)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Amerika
Serikat (1917)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Serbia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Belgia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Rumania<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Jepang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Portugal<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• dll<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kronologi
Perang Dunia I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Front
barat</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
3 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia, Perancis, Luksemburg, dan Belgia.
Serangan Jerman terhadap Prancis disebus serangan front Barat. Pasukan Jeraman
dalam serangan Front BArat ini dipimpin oleh Jendral von Schlieffen. Oleh
karena itu, Jerman menyebutkan serangan ini dengan nama operasi Schlieffen.
Operasi Schlieffen yang dilakukan Jerman bertujuan menguasai Prancis dalam
waktu enam minggu agar Jerman dapat berkonsentrasi melawan Rusia di front
Timur, Serangan front Barat berlangsung selama empat tahun dimulai 1914 sampai
1918. <o:p></o:p></span></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo1zPI1Mh__nZLxl-6QfmsoFTXixLeRDuX15KOthyphenhyphen7P8a0-15xZBOGFg9gxF9BCgKjU12tRnJl9GZEm6Ro84fr_Fl-sbXs72OtjwVIcm5i-Jk8E6-Vey5wIz5xF6kazBWlQiinh9mQHLa0/s995/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="609" data-original-width="995" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo1zPI1Mh__nZLxl-6QfmsoFTXixLeRDuX15KOthyphenhyphen7P8a0-15xZBOGFg9gxF9BCgKjU12tRnJl9GZEm6Ro84fr_Fl-sbXs72OtjwVIcm5i-Jk8E6-Vey5wIz5xF6kazBWlQiinh9mQHLa0/w518-h317/Untitled.png" width="518" /></a></div><p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Front</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">
Timur<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Laut
Baltik dan Laut Hitam menjadi lokasi terjadinya serangan front Timur pada PD I.
Tidak jauh berbeda dari front Barat, taktik parir-parit masih digunakan sebagai
tempat pertahanan. Sepanjang 1915 Sekutu membantu Rusia dalam pertempuran di
front Timur. Sekutu membantu Rusia bukan tanpa tujuan. Mereka ingin merebut
ibukota kekasiaran Turki dan menyediakan rute laut yang aman bagi perdagangan
militer dan hasil bumi Rusia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sekutu
mengawali peperangan ke daerah Gallipoli dengan mengebom benteng-benteng Turki
yang difungsikan sebagai pelindung area Dardanella. Pada 25 April 1915 pasukan
Sekutu berhasil mendirikan pangkalan militer di Semanjung Helles dan Gaba Tepe.
Dalam menghadapi pasukan Sekutu, Turki mendapat bantuan dari pasukan JErman
yang dipimpin oleh Otto Liman von Sanders. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
pertempuran Gallipoli, Jerman menempatkan dua divisi yang membentuk oertahanan
di sepanjang pantai Helles untuk membendung pasukan Sekutu. Divisi pasukan
Jerman mendapat dukungan pasukan Turki yang dipimpin Mustafa Kemal Attaturk.
Dalam pertemputan Gallipoli ini, Sekutu mengalami kekalahan dan kehilanga
sekira 200 ribu pasukan. Kekalahan yang dialami pasukan Sekutu dalam
pertempuran di Gallipoli bukan karena kehebatan pasukan Turki dan Jerman. Akan
tetapi, Sekutu sulit beradaptasi dengan medan pertempuran dan kesalahan
strategi perang. Pasukan sekutu tidak siap dengan kondisi medan berupa
perbukutan batum dan hutan rimba yang sulit ditembus. Selain itu, sengatan
sinar matahari yang begitu terik menghalangi pandangan pasukan pada siang hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Front</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <b>Selatan</b> yaitu
pertempuran anara Italia dan Austria-Hongaria serta Jerman<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Front</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <b>Balkan
dan Timur Tengah<o:p></o:p></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pertempuran</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <b>Laut</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
masa PErang Dunia I terjadi dua perang utama yang berlokasi di lautan, yaitu
Pertempuran di Kepulauan Falkland terjadi pada tanggal 8 Desember 1918.
Prrtempuran tersebut dilatarbelakangi upaya baslas dendam Inggris terhadap
kemenangan Jerman di Coronel. Selanjutnya, Angkata Laut Inggris mengirim bala
bantuan di Kepulauan Falkland. Wakil Laksamana Sir Frederick Doveton Sturdee,
Kepala Staf Perang di Angkatan Laut Inggris mengambil alih komando pasukan.
Sekira duaribu pelaut Jerman terbunih dan Inggris memenangi pertempuran di
Kepulauan Falkland. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
1916 terjadi pertempuran Jutland antara Angkatan Laut Jerman dan Angkatan Laut
Inggris. Laksamana Franz von Hipper memimpin Angkatan Laut Jerman, sedangkan
Laksamana Reinhard Scheer yang dibantu Laksamana Muda John Jellicoe memimpin
angkatan laut Inggris. Jerman mengandalkan kapal-kapal penjelajah ringan yang mampu
menyerang kedudukan kapal perang milik Angkatan Laut Inggris pada pertempuran
Jutland. Akhirnya, kapal-kapal ringan milik jerman (Nurmberg dan Leipzig)
berhasi menenggelamkan kapal Coronel, salah satu kapal perang berat milik
Angkatan Laut Inggris. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Setelah
Jerman berhasil menerapkan strategi kapal ringan, pada 1917 Jerman menerapkan
strategi baru yaitu menggunakan kapal selam tanpa batas. Mengetahui Amerika
Serikat telah bergabung dengan Sekutu, Jerman berusaha membentung
pergerakan armada Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara netral
dalam PD I, berubah memihak sekutu karena kapal selam Jerman mentorpedo kapal
dagang Amerika Serikat ‘Lucitania’. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
perkembangannya, ancaman serangan kapal selam Jerman berkurang karena seluruh
kapal dagang milik Inggris dan Amerika serikat berlayar secara berkonvoi dan
dikawal oleh kapal-kapal perusak. Taktik ini menyulitkan kapal selam Jerman
dalam melakukan serangan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Berakhirnya
Perang Dunia I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada 1918 pasukan Sekutu berhasil menembus garis
pertahanan Jerman di Hindenburg sehingga menjatuhkan mental pasukan Jerman.
Peristiwa tersebut menandai berakhirnya Perang Dunia I. Pada 3 Oktober 1918
Pangeran Max von Baden dari Jerman meminta Presiden Amerika Serkiat, Woodrow
Wilson menjadi penengah konflik Perang Dunia I, namun tidak mendapat tanggapan.
Austria menyerah pada Sekutu tanggal 30 Oktober 1918 dan selanjutnya Turki
menyerah pada 2 November 1918.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada 6 November 1918 Jerman menandatangani
perjanjian gencatan senjata di sebuah gerbong kereta di Compiegne. Genjatan senjata
dimulai pada 11 November 1918. Dalam perjanjian tersebut, Jerman sepakat
menarik pasukan dari front Barat dan front Timur serta menyereahkan angkatan
lautnya kepada Sekutu. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Turunnya tahta Kaisar Wilhelm II sebagia
penguasa Jerman merupakan dampak perjanjian tersebut. Selanjutnya, pada 1
Desember 1918 pasukan Sekutu mulai menduduki Rhineland, sebuah wilayah
strategis di Jerman. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sebab kekalahan Blok Sentral:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Tidak seimbangnya kekuatan yang saling
berhadapan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Terjadinya perpecahan dalam blok sentral<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara
blok sentral<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Beberapa Perjanjian Penting Pasca Perang Dunia I:</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian Versailles</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> (28 Juni 1919) antara Sekutu dengan Jerman yang
diadakan di Istana Versailles. Hasil keputusan Perjanjian Versailles adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jerman menyerahkan Elzas Lotharingen kepada
Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di
bawah Liga Bangsa-Bangsa (LBB)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Daerah Saar berada di bawah kekuasan LBB selama
lima belas tahun. Selanjutnya, akan diadakan plebisit untuk mengetahui rakyat
ingin bergabung dengan Jerman atau Prancis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jerman kehilangan semua tanah jajahan yang
diambil Inggris dan Perancis, dan Jepang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jerman membayar kerugian perang sebanyak 132 miliar
Mark emas kepada Sekutu<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">f)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kapal-kapal dagang Jerman diserahkan kepada
Inggris sebagai ganti kerugian perang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">g)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jumlah Angkatan perang Jerman diperkecil menjadi
100.000 orang. Angkatan Laut berjumlah maksimal 15.000 tentara hanya boleh
memiliki enam kapal bersenjata dengan berat maksimal 10.000 ton, enam kapal
perang gerak cepat dengan maksimal 60.000 ton, serta dua belas kapal penghancur
dengan berat maksimal 800 ton. Selain itu, Jerman dilarang memproduksi gas
beracun, melakukan blockade terhadap kapal lain, dan memproduksi kapal selam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">h)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Daerah Jerman sebelah Barat Sungai Rhein diduduki
Sekutu selama lima belas tahun sebagai jaminan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Tujuan perjanjian
Versailles adalah menekan kekuatan Jerman agar tidak menjadi ancaman bagi Negara-negara
Sekutu. Perjanjian tersebut memicu kemarahan rakyat Jerman karena merasa
dipermalukan, <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian St Germain<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian
yang dilakukan antara pihak Sekutu dengan Austria pada tanggal 10 September
1919. Isi Perjanjia St Germani antara lain:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Austria harus mengakui
kemerdekaan Hungaria, Polandia dan Cekoslovakia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Austria harus menyerahkan
Tyrol Selatan, Trieste, Trentino dan Istria ke Italiaserta Bukovina kepada
Rumania<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Austria harus menyerahkan tanah kerajaan ke Negara
baru terbentuk seperto Yugoslavia yang terdiri atas Serbia, Montenegro, dan
beberapa daerah Austria di Balkan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Penerapan zona demiliterisasi di Austria<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jerman dan Austria membatalkan perjanjian yang
pernah dilakkukan sebelumnya. Pembatalan ini dilakukan untuk mencegah kedua
belah pihak membentuk kekuatan besar kembali sehingga mencegah terjadinya
kemungkinan perang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <b>Neuilly</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian
Neuilly ditandatangani pada 27 November 1919. Perjanjian ini melibatkan blok
sekutu dan Bulgaria. Pada perjanjian ini Bulgaria diwajibkan menyerahkan
sebagian wilayahnya karena Bulgaria merupakan salah satu nengara blok sentral
yang kalah dalam PD I. dalam perjanjian ini, wilayag Bulgaria diterapkan
demiliterisasi. Selain itu, Bulgaria haris menyerahkan daerah pantan Aegea
kepada Yunani.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <b>Trianon</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian
Trianon ditandatangani pada 4 Juni 1920 di Versailles, Prancis. Perjanjian ini adalah
perjanjian antara Sekutu dan Hungaria. Isi perjanjiannya antaralain:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Daerah Hongaria diperkecil<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 13.85pt; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Keluarga Hapsburg beserta keturunannya tidak
boleh menjadi raja di Austria Hongaria<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian Sevres<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian
Sevres merupakan perjanjian antara Sekutu dan Turki yang dilaksanakan tanggal
20 Agustus 1920. Isi perjanjian antaralain :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Daerah Turki di perkecil
sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Daerah yang rakyatnya
bukan keturunan Turki harus dilepaskan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Smyrna dan Thraacia
diserahkan kepada Yunani<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Selat Dardanella, selat Bospurus, Laut Marmora,
harus dibuka untuk semua kapal dan semua bangsa<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Turki mengakui
kemerdekaan Kurdi dan Armenia<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 13.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian Laussane<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Perjanjian
Sevres yang disepakati Turki dan Sekutu menimbulkan kekecewaan rakyat Turki. Akibatnya,
rakyat Turki melakukan pemberontakan terhadap Yunani di Smyrna. Di bawah
pimpinan Mustafa Kemal Pasha, Turki berhasol menyerang Yunani. Atas peristiwa
ini, Sekutu dan Turki mengadakan perjanian Laussane. Isi perjanjian Laussane
adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Penghapusan membayar kerugian perang oleh Turki<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Turki tidak memperkecil personel angkatan
perangnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Wilayah Thracia Timur kembali ke tangan Turki<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Semua bangsa asing yang memiliki hak
ekstrateritorial harus dihapuskan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Seluruh penduduk yang bukan bangsa Turki
dilepaskan<o:p></o:p></span></p></div></div>
<span style="background-color: white; line-height: 18.48px;"><span style="font-family: "coming soon";">
</span></span>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-71530995328182030422020-11-25T10:09:00.004+07:002020-11-26T11:52:27.697+07:00Revolusi Tiongkok (Cina)<p> <span style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Latar belakang terjadinya Revolusi Tiongkok disebabkan dari
faktor internal negara Tiongkok dan faktor eksternal. Ini dia
penyebab-penyebabnya:</span></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><strong>Perlawanan Atas Dominasi Asing</strong><o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Perang
Candu I dan II<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kedatangan bangsa-bangsa Barat mulanya diawali dengan
perdagangan. Ketika bangsa Barat melakukan pelayaran ke Nusantara, tujuan utama
mereka adalah rempah-rempah. Keadaan ini berbeda dengan Tiongkok, karena yang
menjadi komoditi adalah opium (candu). Komoditas ini dipilih karena
mendatangkan keuntungan yang besar bagi Inggris. Sebetulnya, mengonsumsi bahan
ini telah dilarang oleh Kaisar karena menimbulkan dampak yang buruk. Meski
begitu, pihak Inggris tetap memaksa untuk memperjualbelikan komoditas ini.
Akhirnya, Kaisar memutuskan untuk menghentikan perdagangan tidak sehat itu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0DA_5blr9hogZFuZaUKW1fj9fW8Lh5Vp33qPyzqgpUMuKzYVBPn99azh3Zc0OBRU4r4UOSgA9NKl_d8NOkTLs3HDIRF-y6_IslgjefD_MFoA1d_ZXqoxPN-NgYdnttnC6xlF2U1tMb6Ro/s550/Perang+Candu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="550" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0DA_5blr9hogZFuZaUKW1fj9fW8Lh5Vp33qPyzqgpUMuKzYVBPn99azh3Zc0OBRU4r4UOSgA9NKl_d8NOkTLs3HDIRF-y6_IslgjefD_MFoA1d_ZXqoxPN-NgYdnttnC6xlF2U1tMb6Ro/s320/Perang+Candu.jpg" width="320" /></a></div><br /><o:p></o:p><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akibat larangan tersebut, Inggris memberi perlawanan dengan
mengirim armada angkatan laut dan berhasil menguasai kota pelabuhan Hongkong,
Kanton, Xiamen, Ningbo, Fuzhou, dan Shanghai. Tiongkok-pun terpaksa mengakui
keunggulan Inggris dengan menandatangani <strong><span style="background: yellow;">Perjanjian Nanking</span></strong> pada 1842. Isi Perjanjian
Nanking antaralain lima pelabuhan Cina dibuka untuk perdagangan bangsa asing
(disebut Treaty Port), Inggris memperoleh wilayah Hongkong dan Inggris
memperoleh hak ekstrateritorial. Hak ekstrateritorial adalah hak untuk hidup di
bawah hukum Negara asalnya. Kesepakatan ini mengurangi kedaulatan Cina.
Perjanjian Nanking menandai pembukaan Cina bagi dunia luar.<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ternyata perangnya tidak berhenti sampai di situ. Pada
1856-1860 terjadi Perang Candu II antara Dinasti Qing dengan Inggris, Amerika
Serikat, dan Prancis. Penyebabnya karena bangsa barat berambisi untuk
memperluas wilayah kekuasaan ke Tiongkok. Penyebab lainnya adalah karena
Tiongkok menghentikan kapal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Arrow</i>
milik Inggris. Tindakan Cina ini membuat geram Inggris dan kembali menobarkan
perang terhadap Cina. Dinasti Ching harus membayar kerugian perang karena
mengalami kekalahan dalam perang Candu II. Untuk mengakhiri perang, muncullah
perjanjian <strong><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="background: yellow;">Treaty of Nanjing</span></i><span style="background: yellow;"> </span></strong>pada Juni 1858. Isi Treaty oh Nanjing antaralain
Cina membuka sebelas pelabuhan, mengixinkan berdirinya kedutaan Negara luar,
melegalkan impor candu dan member ruang pada aktivitas misionaris Kristen, <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Invasi
Jepang<o:p></o:p></b></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tiongkok dan Jepang terlibat dalam perang selama setahun.
Tepatnya 1894-1895, perang ini disebabkan karena <strong>Pemberontakan
Tonghak</strong>. Perlu jadi catatan, <strong><u>pemberontakan ini terjadi
di Korea</u></strong>, bukan Tiongkok.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pemberontakan dilakukan oleh petani-petani Korea yang marah
dan pengikut agama Donghak, suatu agama panteisme yang dipandang sebagai
ideologi politik. Mereka marah karena dibuat hukum palsu bagi mereka untuk
membangun waduk, padahal tujuannya hanya untuk mendapatkan pajak. Akhirnya,
para petani mengamuk dan pemerintah Korea yang ketakutan meminta bantuan pada
Dinasti Qing (Tiongkok).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCQP6Mr_ZGbZNfWlUEFLF3GfbqtEWBCf1zmA2vpbRYPet7gD89-t78wMOlIY5xledoWV6dp69xhag26QWZpB19e4BaVprXxP2YzFWgHEZYrjPnYqp_4ZJVTAoMu_VQetqmYjpChajUIi4r/s599/Pemberontakan+Tonghak.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="599" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCQP6Mr_ZGbZNfWlUEFLF3GfbqtEWBCf1zmA2vpbRYPet7gD89-t78wMOlIY5xledoWV6dp69xhag26QWZpB19e4BaVprXxP2YzFWgHEZYrjPnYqp_4ZJVTAoMu_VQetqmYjpChajUIi4r/s320/Pemberontakan+Tonghak.jpg" width="320" /></a></div><br /><o:p></o:p><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setelah Tiongkok mengirimkan bantuan, Jepang marah karena
posisi Jepang saat itu sedang menguasai Semenanjung Korea. Tiongkok dianggap
tidak menghormati Jepang karena mengirim bantuan untuk Korea tanpa meminta izin
Jepang. Akhirnya perang tidak bisa dihindari. Tiongkok mengalami kekalahan
dalam perang ini dan harus menandatangani Perjanjian Shimonoseki pada 19 Maret
1895. Akibatnya, Tiongkok harus menyerahkan Pulau Formosa (Taiwan) kepada
Jepang.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perlawanan<strong> dari Dalam</strong></b><o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain menghadapi perlawanan atas dominasi asing, Tiongkok
harus menghadapi perlawanan dari dalam, yaitu rakyatnya sendiri. Di antaranya
adalah:<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><strong>Pemberontakan Taiping (1850-1864)</strong>,
merupakan perang saudara di Tiongkok yang berlangsung dari tahun 1850 hingga
1864. Terjadi antara Dinasti Qing yang dipimpin oleh suku Manchu dan gerakan
milenarianisme Kristen dari Kerajaan Surgawi Perdamaian. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><strong>Pemberontakan Nian (1853-1868)</strong>,
merupakan pemberontakan senjata. Meski gagal menjatuhkan Dinasti Qing,
pemberontakan ini menyebabkan kekacauan dalam berbagai aspek.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><strong>Pemberontakan Panthay (1855-1873)</strong>,
adalah gerakan separatis yang terdiri dari suku Hui dan Muslim Tiongkok yang
menentang Dinasti Qing di Yunnan barat daya. Gerakan ini muncul sebagai bagian
dari gelombang ketidakpuasan etnis.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXRelTr0I8PGFxVyrpf2fXWuv1O4sLHQnHUfT9mNBYxgemX8VG9ptvORLembJ6Bw1Qs5LGIV90ezkFQhkuWcEYhKO5vUxoNRlxJl2pNbPXHg54TCvYZOJRsVXhXufQaN8HsYJVb1ONfH2z/s564/Pemberontakan+Panthay.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="239" data-original-width="564" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXRelTr0I8PGFxVyrpf2fXWuv1O4sLHQnHUfT9mNBYxgemX8VG9ptvORLembJ6Bw1Qs5LGIV90ezkFQhkuWcEYhKO5vUxoNRlxJl2pNbPXHg54TCvYZOJRsVXhXufQaN8HsYJVb1ONfH2z/w366-h155/Pemberontakan+Panthay.jpg" width="366" /></a></div><br /><o:p></o:p><p></p><p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><strong>Gerakan Boxer (1900-1901)</strong>,
merupakan pemberontakan terhadap kekuasaan asing di sektor perdagangan,
politik, agama, dan teknologi. Boxer memulai aksinya sebagai gerakan antiasing,
antiimperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok utara.
Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng
Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi
asing di Tiongkok.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Modernisasi
Cina<o:p></o:p></b></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;">Pada tahun 1861
gerakan modernisasi di mulai dengan mempelajari dan mencontoh kemajuan Negara-negara
Eropa. Sampai tahun 1895 modernisasi yang dilaksanakan meliputi berbagai bidang
seperti kemiliteran (pelatihan, persenjataan, struktur dan taktik),
perdagangan, komunikasi, perkapalan, perkeretaapian, perindustrian, dan
pendidikan. Pada masa ini Dinasti Ching mendukung pengiriman pelajar untuk
belajar ke luar negeri. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perkembangan
Paham-Paham Baru<o:p></o:p></b></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;">Masuknya bangsa asing
membawa paham-paham baru sepeti nasionalisme dan liberalism ke wilayah Cina. Kondisi
ini selanjutnya mendorong munculnya kaum terpelajar. Kaum terpelajar inilah
yang berusaha memikirkan carai untuk bangkit menyelamatkan negerinya. Tokohnya nasionalis
Cina yang menonjil pada masa ini adalah Sun Yat Sen (1866-1925). Pada bulan
Oktober 1911 Sun Yat Sen mendirikan Kuo Min Tang (Partai Nasionalis Cina) yang
berpusat di Cina bagian Selatan<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><strong><o:p> </o:p></strong></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><strong>Proses Terjadinya Revolusi Tiongkok</strong><o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Proses Revolusi Tiongkok terjadi pada <strong>11 Oktober
1911 </strong>dipimpin oleh <strong>Dr. Sun Yat Sen</strong> dan
berhasil meruntuhkan Dinasti Qing. Revolusi ini terjadi sebab rakyat kecewa
dengan kepemimpinan Dinasti Qing, seperti kekalahan perang atas bangsa Barat,
ketidakcakapan kaisar-kaisar dalam memimpin, serta penderitaan rakyat yang
semakin berat menyebabkan revolusi tak terhindarkan lagi. Sun Yat Sen
menghendaki pembentukan pemerintahan Cina baru berdasarkan paham <i style="mso-bidi-font-style: normal;">San Min Chu I</i>. Paham <i style="mso-bidi-font-style: normal;">San Min Chu I</i> terdiri atas tiga prinsip,
yaitu nasionalisme (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Min Tsen</i>),
dekomraski (Min Chu), dan sosialisme (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Min
Sheng</i>). <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada awalnya revolusi Cina hanya berlangsung di Cina bagian
selatan, sedangkan Cina bagian utara masih berada di bawah kekuasaan bangsa
Manchu (Kaisar Pu Yi) dan para panglima perang (Warlord). <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada 1 Januari 1912, Dr. Sun Yat Sen diangkat sebagai
presiden dan Republik Tiongkok dianggap mulai berdiri pada tanggal tersebut.
Dr. Sun Yat Sen mengundurkan diri dan mendirikan partai <em>Kuo Min
Tang </em>lalu digantikan oleh Yuan Shih Kai pada 12 Februari 1912. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam perkembangannya, Yuan Shih Kai memimipin secara dictator
dengan melarang keberadaan partai Kuo Min Tang dan ideology republic. Akan tetapi
masa pemerintahan Yuan Shih Kai tak berlangsung lama karena tahun 1916 ia
meninggal dunia.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sepeninggal Yuan Shih Kai, kondisi politik di Cina kembali
mengalami kekacauan, Sun Yat Sen berusaha mengatasi kekacauan. Pemerintah
kembali dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, namun hanya sampai tahun 1924.
Kedudukannya digantikan Chiang Kai Shek dan berhasil mempersatukan Tiongkok
bagian utara dan selatan. Chiang Kai Shek juga berhasil mengalahkan panglima
perang. Keberhasilan Chiang Kai Shek tersebut didukung oleh Partai Komunis Cina
(Kung Chang Tang) yang memengaruhi rakyat (petani di utara) untuk menentang
panglima perang. Dalam perkembangannya, Chiang Kai Shek khawatir kaum komunis
akan berbalik menentangnya. Oleh karena itu, ia memerintah pembantaian terhadap
para pendukung komunis. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sayangnya, masa pemerintahannya harus menghadapi perlawanan
dari Mao Zedong yang berpaham komunis. Mao Zedong berhasil memenangkan
perlawanan sehingga pada 1949 ia mendirikan Republik Rakyat Tiongkok yang
berpaham komunis yang berkiblat kepada Uni Soviet. Pasukan Mao Zedong
mendirikan republic Rakyat Cina (RRC) yang berideologi komunis. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Chiang Kai Shek bersama pendukungnya akhirnya mendirikan
wilayah Cina daratan dan menetap di Pulau Formosa. Di pulau ini Chiang Kai Shek
mendirikan negara Taiwan. Golongan nasionalis (pendukung Chiang Kai Shek) yang
tetap setia kemudian pindah ke Taiwan. Cina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh
pilah komunis. Akibatnya, paham komunis semakin berkembang, terutama di Asia. Perseteruan
antara Cina daratan (RRC) dan Taiwan masih berlangsung sampai sekarang.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b>Pengaruh Revolusi Cina</b><o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Revolusi Cina menakibatkan paham komunis semakin berkembang
dan memengaruhi peta politik dunia termasuk Indonesia. Dari Cina, paham komunis
menyebar ke berbabagai Negara Asia, seperti Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.
Bahkan, komunis di Indonesia sempat beberapa kali mengganggu stabilistas
nasional. Partai Komunis di Indonesia sempat beberapa kali mengganggu
stabilitas nasional. Parta Komunis Indonesia terhitung melakukan tiga kali
pemberontakan di Indonesia. Akibatnya, sejak 1966 partai ini dinyatakan sebagai
partai terlarang di Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Partai komunis pun mengancam dominasi paham kapitalis yang
berkembang di Amerika Serikat dan Negara-negar Barat. Ancaman atas komunisme
Cina tidak hanya dirasakan oleh Amerika Serikat yang menganut paham kapitalis,
tetapi juga bagi Uni Soviet. Uni Soviet menuduh RRC mengubah komunisme yang bertumpu
pada buruh (industry) menjadi bertumpu pada petani (pertanian). Sebaliknya,
Republik Rakyat Cina menuduh Uni Soviet mengkhianati komunisme.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrbqgfrV7MOAi3WHsCv3XUQDjzkA27geoYlrYYF3SiEQwWSYqBG-PI6nPHBUX-KAzDlBxZ3fnMaZvLzNKJCKH7JPIWrBa1ADUhdTqbLrzHKCWuG5s8TR2mXVlURnlt6fpmejZkArXSx4Y2/s1500/q123.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1500" data-original-width="600" height="544" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrbqgfrV7MOAi3WHsCv3XUQDjzkA27geoYlrYYF3SiEQwWSYqBG-PI6nPHBUX-KAzDlBxZ3fnMaZvLzNKJCKH7JPIWrBa1ADUhdTqbLrzHKCWuG5s8TR2mXVlURnlt6fpmejZkArXSx4Y2/w217-h544/q123.png" width="217" /></a></div><br /> <o:p></o:p><p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hingga saat ini komunisme masih melandasi pemerintahan di
RRC. Sejak tahun 1949 Partai Komunis Cina menjadi partai tunggal dan berkuasa
penuh di Cina. Akan tetapi, beberapa pengamat politik dan ekonomi menyebut
bahwa pada perkembangannya komunisme tidak lagi sepenuhnya diberlakukan di Cina,
terutama dalam bidang ekonomi. Beberapa investor swasta telah menanamkan modal
di Cina. Kondisi ini menunjukkan bahwa komunisme di Cina telah mengalami
pergeseran. Meskipun demikian, komunisme tetap mendominasi dalam berbagai segi
kehidupan masyarakat CIna. <o:p></o:p></p>
<p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Revolusi Cina menyadarkan pentingnya menghargai perbedaan ideology
demi menjaga integrasi bangsa. Pertentangan ideology antara golongan komunis
dan nasionalis mengakibatkan Cina terpecah menjadi dua yaitu Cina daratan (RRC)
dan Cina kepulauan (Taiwan). Agar integrasi bangsa dapat terjaga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hendaknya tiap-tiap kelompok masyarakat
mengembangkan sikap menghargai perbedaan dan toleransi. <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-53002957403357967812020-11-21T11:56:00.005+07:002020-11-21T12:01:01.603+07:00Revolusi Prancis<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUDTaMNtfrqa8h1Tewksh6e5X0Q1pzntHrU2jx7liwEvAkvK7c9uA10lK3jrKKFA6lyGrAUKDcTXJyBrlwSPqyZwSWBW59Thq5_KMnajkVAJ9PK-JMVAzIdKCYZ4OsMQLy7ri9KUXwbJer/s800/revolution+prancis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUDTaMNtfrqa8h1Tewksh6e5X0Q1pzntHrU2jx7liwEvAkvK7c9uA10lK3jrKKFA6lyGrAUKDcTXJyBrlwSPqyZwSWBW59Thq5_KMnajkVAJ9PK-JMVAzIdKCYZ4OsMQLy7ri9KUXwbJer/w354-h266/revolution+prancis.jpg" width="354" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">(Sumber: wawasansejarah.com)</div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Prancis
dikenal sebagai salah satu Negara maju di wilayah Eropa Barat. Kemajuan Prancis
pada masa kini tidak terlepas dari peristiwa sejarah yang terjadi beberapa abad
sebelumnya, yaitu pada masa Revolusi Prancis. Revolusi Prancis merupakan sebuah
revolusi bersar yang terjadi di Prancis pada tahun 1789 – 1871. Revolusi
Prancis juga disebut Revolusi Juli karena meletus pada tanggal 14 Juli 1789.
Revolusi ini terjadi sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja yang absolut.
Revolusi Prancis dipelopori kaum borjuis (masyarakat menengah) yang ingin
menggantikan peranan rohaniawan dan kaum bangsawan dalam pemerintahan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemikiran-Pemikiran Yang Melatar Belakangi Revolusi
Prancis<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebelum revolusi Prancis,
masyarakat tidak memiliki hak memperoleh kebebasan. Sejak Prancis diperintah
oleh Raja Louis XIV (1643-1715), kekuasaan raja menjadi tidak terbatas. Dewan
perwakilan rakyat (Etats Generaux) dibubarkan. Raja Louis XIV dikenal dengan
semboyannya, yaitu L’etat c’est moi (negara adalah saya). Raja Louis XIV hidup
dalam kemewahan, sementara itu kehidupan rakyat semakin menderita. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebelum berlangsungnya
Revolusi Prancis, masyarkat Prancis terbagi dalam tiga golongan. Golongan I
terdiri atas para bangsawan, golongan II terdiri atas kaum rohaniawan dan
golongan III terdiri atas rakyat biasa. Golongan I dan II hidup mewah dengan
memiliki berbagai hak istimewa dan bebas dari pajak. Sementara itu, golongan
III terdiri atas rakyat yang hidup menderita. Revolusi Prancis disebabkan
beberapa factor berikut.<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Munculnya Filsuf-Filsuf Pembawa Pembaruan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada pertengahan abad XVIII di Prancis bermunculan penulis
dan filsuf terkenal. Beberapa penulis dan filsuf terkenal pada masa itu sebagai
berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Montesquieu </span></b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">merupakan
seorang politikus yang menulis buku berjudul Lesprit des Lois (Jiwa
Undang-Undang). Buku ini berisi sejarah Undang-undang dan peraturan pemerintah.
Buku ini juga menjelaskan kekuasaan negara yang dibagi dalam tiga kekuasaan,
yaitu legislative, eksekutif, dan yukikatif (Trias Politica)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Voltaire</span></b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
merupakan seorang tokoh pembaru yang bersifat kritis terhadap pemerintah. Ia mengecam
peraturan-peraturan negara dan menyatakan bahwa pemerintah Raja Louis XVI bukan
pemerintahan demokratis, melainkan autokrasi yang berpusat pada kekuasaan raja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jean Jacques Rousseau</span></b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> merupakan seorang filsuf yang memiliki perhatian bersar
terhadap pelaksanaan kedaulatan dan persamaan rakyat. Jean Jaques Rousseau
menganjurkan agar pemerintah Prancis melaksanakan system pemerintahan
demokratis. Atas idenya tersebut dianggap sebagai “Bapak Demokrasi Modern”.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ketidakadilan Politik<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ketidakadilan dalam bidang politik dapat dilihat dari
pemilihan pegawai pemerintahan yang dilakukan berdasarkan keturunan, bukan
berdasarkan profesi dan keahlian. Kondisi ini menyebabkan administrasi negara
menjadi kacau dan muncul tindak korupsi. Rakyat tidak diperkenankan
berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan. Raja Louis XV dan XVI juga dikenal
tidak memiliki kewibawaan dalam menjalankan pemerintahan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguToQZFZatpUhozuibU2lae5cE2ubbmGtZDlKC0sgH5rWFvdO19H8Hpoz8PxRSLlrSW4lgEr9ZxykJzcaY-w6RqnwrdiLkWX97TeO7TaV9u4xrebdz3UhxqC0uCJq6ZHQHfb7ZBnqFD7Nd/s1048/xeP39FTwn78yQPE82FBz9559.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1048" data-original-width="851" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguToQZFZatpUhozuibU2lae5cE2ubbmGtZDlKC0sgH5rWFvdO19H8Hpoz8PxRSLlrSW4lgEr9ZxykJzcaY-w6RqnwrdiLkWX97TeO7TaV9u4xrebdz3UhxqC0uCJq6ZHQHfb7ZBnqFD7Nd/s320/xeP39FTwn78yQPE82FBz9559.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">(sumber: en.wikipedia.org)</div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Absolutism Monarki<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Absolutism monarki adalah betnuk pemerintahan kerajaan
dengan raja yang berkuasa mutlak dan tidak dibatasi undang-undang. Dalam bentuk
pemerintahan ini nasib negara tidak berada ditangan raja. Kekuasaan raja tidak didasarkan
atas kehendak rakyat. Pemerintahan monarki absolut di Prancis ditandai dengan
tidak berfungsinya Dewan Perwakilan Rakyat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Absolutism raja mendapatkan legalitas dengan
diterbitkannya buku berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">I’ll
Principe</i> (Sang Raja) yang ditulis oleh Niccolo Machiavelli pada abad XVI. Melalui
buku tersebut Machiavelli mengemukakan pemikiran tentang kekuasaan sang raja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keuangan Negara mengalami Defisit</span></b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebelum Revolusi Prancis raja, bangsawan, dan pendeta
hidup dalam kemewahan. Kehidupan mewah tersebut berasal dari pajak yang
dipungut dan rakyat. Anggaran keuangan raja disamakan dengan anggaran negara. Artinya,
pemasukan pajak yang seharusnya untuk menunjang aktivitas pemerintahan termasuk
kesejahteraan rakyat beralih fungsi untuk membiayai kehodupan mewah raja
beserta keluarganya. Pada akhirnya terjadi kirisis keuangan karena dana
kerajaan Prancis mengalami deficit. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Krisis keuangan semakin tampak pada masa pemerintahan
Raja Louis XVI (1774-1792). Kehidupan mewah raja ditambah dengan sifat
istrinya, Marie Antoinette, yang boros menyebabkan pemerintah harus menanggung
beban keuangan. Krisis keuangan semakin memburuk ketika Prancis membantu kaum
kolonis Amerika dalam perang kemerdekaan atau Revolusi Amerika. Bantuan Prancis
terhadap kaum kolonis berasal dari pinjaman luar negeri. Akibatnya, Prancis
harus membayar cicilan utang dan bunga pinjaman. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Proses Revolusi Prancis<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ketidakadilan yang
dirasakan rakyat Prancis akhirnya mendorong terjadinya Revolusi Prancis. Untuk mengatasi
krisis keuangan, Raja Louis XVI berusaha menerapkan pajak kepada golongan bangsawan
dan pendeta (golongan I dan II). Kebijakan ini tidak disetujui oleh golongan
bangsawan. Golongan bangsawan berpendapat bahwa semua pajak baru yang akan
diterapkan harus mendapat persetujuan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Estates
General</i> atau badan legislatif. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Estates General</i> terjadi perselisihan
pendapat mengenai tata cara pemungutan suara (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">voting</i>). Golongan I dan II menghendaki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">voting</i> dilakukan oleh golongan bangsawan, golongan II menghendaki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">voting</i> dilakukan secara individual. Perselisihan
tersebut diakhiri dengan pengusiran anggota golongann III oleh Louis XVI. Golongan
III akhirnya bersidang du lapangan tertutup (jeu de pume). Pada tanggal 17 Juni
1789 mereka membentuk Dewan Nasional atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">National
Assembly</i>. Tindakan ini dianggap sebagai langkah awal dimulai Revolusi
Prancis. Dewan Nasional menuntut peran politik yang seimbang dalam pemerintah,
pengakuan hak-hak rakyat, dan pembentukan undang-undang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Raja Louis XVI
mengerahkan 20.000 pasukan untuk membubarkan Dewan Nasional. Rakyat Prancis
bereaksi dengan mengangkat senjata untuk mempertahankan Dewan Nasional. Akibatnya,
terjadinya bentrokan antara pasukan raja dan rakyat yang membela Dewan
Nasional. Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat menyerbu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penjara Bastille dan membebaskan semua
tahanan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Penjara Bastille symbol absolutism
raja. Setelah penjara Bastille, penyerbuan dilanjutkan ke istana raja di
Versailles. Pada 4 Agustus 1789 sebagian besar golongan bangsa dan pendapat
menyatakan diri bergabung dengan Dewan Nasional. Keikutsertaan golongan ini
dalam Dewan Nasional diikuti pula dengan kesedian untuk melepaskan semua hak
istimewa yang dimiliki. Peristiwa ini menandai berakhirnya system feodalisme di
Prancis. Dewan Nasional selanjutnya melakukan beberapa tindakan revolusioner
berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada tanggal 26
Agustus 1789 dikeluarkan deklarasi mengenai hak-hak manusia dan warga negara (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Declaration des Droits de I’homme et du
Citoyen</i>). Deklarasi ini memuat pengakuan terhadap hak-hak asasi misalnya hak
atas kemerdekaan pribadi, ha katas keamanan pribadi, hak diperlakukan didepan hokum
dan lain sebagainya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penyusunan konstitusi baru yang memuat
prinsip-prinsip kemerdekaan, persamaan, dan hak-hak asasi. Konstitusi tersebut
mengakui dan menjamin hak-hak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rakyat
serta membatasi kekuasaan raja yang absolut. Raja Louis XVI pun menerima
konstitusi tersebut. Dengan demikian, Prancis berbentuk monarki parlementar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam perkembangannya,
Revolusi Prancis menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Eropa seperti
Austria dan Prusia. Rvolusi Prancis dikhawatirkan akan menyebar dan
menumbangkan kerajaan-kerajaan di Eropa. Oleh karena itu, negara-negara ini
bersedia menampung korban revolusi Prancis dan membentuk kelompok
kontrarevolusi. Kelompok kontra revolusi membangun kekuatan dengan mencari
dukungan negara-negara Eropa untuk menumbangkan pemerintahan Prancis yang baru
hasil revolusi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Raja Louis XVI berusaha
melarikan diri dan bergabung dengan kelompok kontrarevolusi. Akan tetapi
rencana pelarian tersebut diketahui dan memancing kemarahan rakyat, rakyat
kemudian mengeksekusi raja beserta keluarganya dengan menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">guillotine</i>. Pada masa Revolusi PRancis
puluhan ribu orang dieksekusi menggunakan alat ini termasuk Raja Louis XVI dan
istrinya, Marie Antoinette.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9GcFx1O2pezNbj-DPUnGVJzIUKhv-QBBPauAfJ0ltsTnl9MXWn1EvAsJ_8weAcZR5S3Gl5UKyyBdNI_1G5x_ldPAnaCIccjm9hPwVYUUMNWkVOVc23nQqk5rUfYHBBHGPZj6GT8qzxoZZ/s1600/guillotine-French-Revolution.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1229" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9GcFx1O2pezNbj-DPUnGVJzIUKhv-QBBPauAfJ0ltsTnl9MXWn1EvAsJ_8weAcZR5S3Gl5UKyyBdNI_1G5x_ldPAnaCIccjm9hPwVYUUMNWkVOVc23nQqk5rUfYHBBHGPZj6GT8qzxoZZ/s320/guillotine-French-Revolution.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">(sumber: britanica.com)</div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pengaruh Revolusi Prancis pada Masa Kini<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dampak dari revolusi
Prancis antaranya adalah bentuk pemerintahan Prancis yang diterapkan adalah republic.
Bentuk pemerintahan republik di Prancis resmi diterapkan sejak tahun 1792. Hingga
saat ini Prancis menganut system pemerintahan semipresidensial dengan presiden
sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden
Prancis dipilih rakyat melalui pemilihan umum. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Liberalism seperti
terdapat dalam semboyan Revolusi Prancis, yaitu “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Liberte, Egalite, Fraternite</i>” (Kebebasan, Persamaan, PErsaudaraan)
turut menggema ke berbagai negara di dunia. Semboyan ini membangkitkan semangat
rakyat untuk melawan absolutism. Bahkan, keberhasilan Revolusi Prancis dalam
menumbangkan kekuasaan raja yang sewenang-wenang telah meyakinkan rakyat
apabila terjadi ketidakadilan dalam pemerintahan rakyat yang dapat bereaksi
secara revolusioner. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Beberapa perubahan dalam
bidang politik sebagai akibat Revolusi Prancis yaitu nasionalisme bangsa
Prancis semakin menguat serta undang-undang dasar memiliki kekuasaan tertinggi,
bahkan Napoleon menyusun kitab konstitusi yang disebut Kode Napoleon. Kode
Napoleon terdiri atas tiga undang-undang, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Code Civil</i> (Undang-undang Hukum Perdata), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Code Penal</i> (Undang-undang Hukum Pidana), dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Code Commerce</i> (Undang-undang Hukum Dagang). Kode Napoleon tidak
hanya digunakan di Prancis, tetapi digunakan oleh sebagian besar masyarakat Eropa.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Revolusi Prancis juga
menyebabkan terjadi perubahan fundamental dalam kehidupan social masyarakat. Perubahan
dalam bidang social antaralain penghapusan feodalisme, pembentukan susunan
masyarakat baru, yaitu petani, buruh, golongan pertengahan, dan kapitalis,
muncul bangsawan baru dalam masyarakat bukan karena keturunan, melainkan
berdasarkan jasa pada negara, serta pendidikan dan pengajaran merata untuk
semua lapisan masyarakat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dampak Revolusi Prancis
dalam bidang ekonomi antaralain kapitalisme semakin berkembang. Petani menjadi
pemilik tanah (bukan penyewa tanah), penghapusan sistem pajak feodal,
penghapusan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gilde</i> dan perdagangan
bebas, serta munculnya industri-industri berskala besar. Pada masa pemerintahan
Napoleon Bonaparte, pemerintah memberi banyak subsidi pada industri besar
dengan tujuan untuk mengembangkan perekonomian negara. Akibatnya, perindustrian
dan perdagangan Prancis pada masa itu mampu mengalahkan beberapa negara Eropa,
terutama Inggris. Hingga saat ini Prancis merupakan salah satu negara Eropa
yang memiliki perekonomian kuat meskipun sempat beberapa kali mengalami
penurunan perekonomian. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sumber:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></p><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi). Jakarta<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I Wayan Badrika, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI Program IPS. Jakarta, Penerbit Erlangga</span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://blog.ruangguru.com/revolusi-perancis">Sejarah Kelas 11 | Seri Revolusi Dunia: Revolusi Prancis</a><br /></span></li></ol>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-26257503643469716162020-10-31T10:17:00.006+07:002020-11-08T16:20:37.785+07:00Revolusi Industri<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Revolusi Industri
merupakan suatu periode ketika terjadi perubahan besar terutama dalam bidang
perindustrian. Sampai abad pertengahan XVI, Inggris merupakan Negara agraris. Revolusi
Industri pertama kali terjadi di Inggris dimulai pada industri tekstil. Saat
revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang
industri, karena di saat itulah tenaga manusia mulai dibantu mesin. Revolusi industry
adalah dampak nyata dari renaisans. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah Revolusi
Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui
pada pertengahan abad ke XIX. Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal
Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun
1750-1830. Meski begitu, sebenarnya revolusi industri tidak hanya terjadi satu
kali. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Latar
Belakang Revolusi Industri</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Revolusi Industri membawa perubahan besar bagi
kehidupan masyarakat Inggris. Dalam revolusi industrim system manual mulai
diganti dan beralih menggunakan mesin. Berlangsungnya Revolusi Industri tidak
lepas dari beberapa factor:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Factor
penyebab revolusi Industri</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
merupakan Negara pelopor Revolusi Industri. Inggris mempunyai kondisi-kondisi
yang memungkinkan terjadinya Revolusi Industri. Banyak factor yang menebabkan
Inggris menjadi tempat lahirnya reolusi Industri antaralain:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Revolusi
Agraria<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
memiliki tenaga ahli dalam bidang perindustrian<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masyarakat
diberi kebebasan berusaha<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekayaan
alam yang dimiliki Inggris melimpah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
memiliki tanah jajahan luas<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">f)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
memiliki tenaga kerja yang banyak dan murah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">g)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
memiliki modal besar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">h)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
dukungan stabilitas keamanan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Inggris berdiri banyak kongsi dagang<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Factor
Pendorong Revolusi Industri</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inggris
juga memiliki kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk mendorong terjadinya
Revolusi Industri. Inggris memiliki keunggulan-keunggulan disbanding dengan Negara-negara
lain. Factor pendorong Revolusi Industri sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkembangan
ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan
fungsi tanah<o:p></o:p></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengaruh
paham-paham baru dalam bidang perekonomian</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6mKAMRQZ-izwe-ZTh8aeLlJD2kRkLQVm8RObkRtpHHXP6SJ12FvCLiAhHgH3ywQpWoASywlhqaG-Dx_reEYD-wqV6daEtS7r7QlzFiOtoVo3QbZt5OEeLH95nHk0AGMQLE7hPXNANcgmx/s599/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="599" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6mKAMRQZ-izwe-ZTh8aeLlJD2kRkLQVm8RObkRtpHHXP6SJ12FvCLiAhHgH3ywQpWoASywlhqaG-Dx_reEYD-wqV6daEtS7r7QlzFiOtoVo3QbZt5OEeLH95nHk0AGMQLE7hPXNANcgmx/s320/1.jpg" width="320" /></a></p><div style="text-align: center;">Gambar 1: Kata Kunci</div><div style="text-align: center;">Sumber: blog.ruangguru.com</div><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><br /></span><p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Proses
Revolusi Industri</b><o:p></o:p></span></p><p style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><strong>Revolusi
Industri Fase Pertama</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
</p><p style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Revolusi Industri tidak hanya terja Di fase
pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal
benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh <strong>James
Hargreaves </strong>(1767) dan diberi nama <i>Spinning Jenny</i>. Alat pemintal benang tersebut nantinya
disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang
bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil
benang “<i>spinning jenny</i>”. Penemuan
benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam
industri katun.<o:p></o:p></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYrE4uCiDy-1IJfSr6oVo1Za7vLugx9mfZA0pjSN64gFcdgF_h6PdbAnO-tNNgmLXvhub2KTkbwr27oz38Z960G3QkZ7LZgQZNn9AwwTUCOdiqZdlGgb6aJxmuAe2_f9J6RovEgtdy76Zx/s338/Screenshot+%252817%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYrE4uCiDy-1IJfSr6oVo1Za7vLugx9mfZA0pjSN64gFcdgF_h6PdbAnO-tNNgmLXvhub2KTkbwr27oz38Z960G3QkZ7LZgQZNn9AwwTUCOdiqZdlGgb6aJxmuAe2_f9J6RovEgtdy76Zx/s320/Screenshot+%252817%2529.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="text-indent: 40.5pt;"><span style="font-family: arial;">Gambar 2: Desain Mesin Pemintal</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="text-indent: 40.5pt;"><span style="font-family: arial;">sumber: blog.ruangguru.com</span></span></div><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span><p></p><p style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Selain penemuan mesin pemintal benang,
produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap.
Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas
Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi
lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu
munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert
Fulton). Revolusi Industri memengaruhi perkembangan perindustrian di beberapa Negara
Eropa. Perkembangan perindustrian sendiri mengalami tiga tahap sehingga
akhirnya mencapai tahap pabrik besar. <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
</p><p style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Tahap pertama disebut <i>Domestic System</i> atau
<i>Home Industry</i>. Pada tahap ini industry masih dikerjakan di rumah-rumah oekerja
dengan peralatan masih terbatas. Pada tahap ini industry menghasilkan
barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Tahap kedua, yaitu industry manufaktur.
Pada tahap ini industry sudah mulai dikerjakan pada lokasi tertentu sebagai
tempat produksi. Lokasi tersebut sekaligus digunakan sebagai tempat penjualan
hasil produksi. Industry ini menyerap tenaga penjualan hasil produksi. Industry
ini menyerap kurang lebih sepuluh orang pekerja. Selanjutnya, tahap ketiga
adalah <i>Factory System</i> yang sudah menggunakan mesin dan jumlah pekerja yang
banyak. Lokasi pabrik hanya digunakan untuk produksi, sedangjan penjualan
hasil industry dilakukan diluar tempat
tersebut. <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMmzKh9WEc4uBW4Uzf1-WojvxrgQfm0vPXDDFibtsqfLfbuI9jaBi9fP4DHkYYQsESSW6WV7uLEQ3EHoZq-pL05KQumI05HDR-6ZDoyJtfFmnP7-ipwzF-jfBF8VkG87QAC4CO26T-Zw7U/s559/Screenshot+%252815%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="308" data-original-width="559" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMmzKh9WEc4uBW4Uzf1-WojvxrgQfm0vPXDDFibtsqfLfbuI9jaBi9fP4DHkYYQsESSW6WV7uLEQ3EHoZq-pL05KQumI05HDR-6ZDoyJtfFmnP7-ipwzF-jfBF8VkG87QAC4CO26T-Zw7U/s320/Screenshot+%252815%2529.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="text-indent: 40.5pt;"><span style="font-family: arial;">Gambar </span>3: </span><span face="Arial, sans-serif" style="text-align: center; text-indent: 40.5pt;">Ilustrasi
mesin pemompa air di tambang batu bara</span></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial, sans-serif" style="text-align: center; text-indent: 40.5pt;">Sumber: blog.ruangguru.com</span></div><p></p><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><strong><span face=""Arial","sans-serif"">Revolusi Industri Fase Kedua</span></strong><span face=""Arial","sans-serif""><o:p></o:p></span></p><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"></span><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial","sans-serif"">Mengapa
revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena
revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke
Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya.
Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi
Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal
juga dengan sebutan revolusi teknologi.<o:p></o:p></span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial","sans-serif"">Revolusi ini
identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan
mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik.
Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara
memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil
industri.<o:p></o:p></span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">
</span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial","sans-serif"">Sebelum kita
melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat macam-macam
pengaruh revolusi industri terhadap dunia.<o:p></o:p></span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUkU13S0Yp8r-7JwzRmxU6y3Zo0UyXkmo25OvQ18Hswbm-SkCm-6IHiHUk3MaOD9atKdKeia9YneVNj982geZ1wHky7ISqrnXNPoM9Vl2ik_3KZR_xoT5lnzLr7TGWS9hJ6G3cxqbLY2R/s599/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="510" data-original-width="599" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUkU13S0Yp8r-7JwzRmxU6y3Zo0UyXkmo25OvQ18Hswbm-SkCm-6IHiHUk3MaOD9atKdKeia9YneVNj982geZ1wHky7ISqrnXNPoM9Vl2ik_3KZR_xoT5lnzLr7TGWS9hJ6G3cxqbLY2R/s320/2.jpg" width="320" /></a></div><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span><p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">Beberapa
faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya
adalah:<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Terjadinya Aufklärung di Eropa</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Aufklärung (Abad
Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan
kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Pasca <em>Glorious
Revolution</em> 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan
stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu,
penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Inggris secara
bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga
Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber
daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, daerah tersebut
merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal
tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus
pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Munculnya golongan kaya baru</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Perdagangan Inggris
dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya
adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan.
Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha
mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu
tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Adanya perlindungan hukum terhadap setiap
penemuan</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Penemuan-penemuan
baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak
paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan
berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi. Terlebih dengan adanya
lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai
perkumpulan para ilmuwan di Inggris.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>f.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Arus urbanisasi</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Kebijakan <em>enclosure</em> (pemagaran
lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan
pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga
banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>g.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><strong>Tuntutan produksi massal</strong><o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
</p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Keberadaan
orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan
permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan perdagangan
yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat.
Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas
terbaik di Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin
meningkat.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif""> </span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
</p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Terjadinya revolusi industri tidak
bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita.
Hampir segala benda yang kita miliki saat ini adalah hasil industri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penemuan
Baru Setelah Revolusi Industri<o:p></o:p></span></b></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">Keberadaan
teori-teori yang berkembang pada masa revolusi industrri menginspirasi penemuan
mesin-mesin yang semakin canggih. Sementara itu, keberadaan teknologi yang
selalu terbarukan mendorong para ilmuan teoretis melakukan penelitian lebih
lanjut di bidang spesialisasinya. Beberapa penemuan pada masa Revolusi Industri
antaralain:<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">Tabel
1: Penemuan dan Temuannya pada Masa Revolusi Industri<o:p></o:p></p><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="height: 21.55pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: #8EAADB; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.55pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" width="38">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b>No<o:p></o:p></b></p>
</td>
<td style="background: #8EAADB; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.55pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" width="95">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b>Bidang<o:p></o:p></b></p>
</td>
<td style="background: #8EAADB; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.55pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" width="161">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b>Tokoh<o:p></o:p></b></p>
</td>
<td style="background: #8EAADB; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.55pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" width="236">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b>Hasil Temuan<o:p></o:p></b></p>
</td>
<td style="background: #8EAADB; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.55pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themetint: 153; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" width="85">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;"><b>Tahun<o:p></o:p></b></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="8" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" width="38">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">1<o:p></o:p></p>
</td>
<td rowspan="8" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" width="95">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">Tekstil<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">John Kay<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin tekstil
mekanik<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1733<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">James Hargraves<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Alat pemintal
Spinning Jenney<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1762<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Richard Arkwright<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin pemintal<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1768<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Campton<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin pemintal
dan penenun<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1779<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Edmund Cartwright<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin tenun<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1785<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Eli Whitney<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Alat pemisah
biji kapas<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1794<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Isaac Merit
Singer<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin jahit “Singer”<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1815<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Elllias Howe<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin Jahit<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1846<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="6" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" width="38">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">2<o:p></o:p></p>
</td>
<td rowspan="6" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" width="95">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">Permesinan<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Thomas Newcomen<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin uap
untuk pertambangan<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1712<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">James Watt<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mesin uap<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1763<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Alessandro
Volta<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Aliran listrik<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1780<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Grove<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lampu listrik<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1840<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Howe<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lampu listrik<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1846<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Thomas Alfa
Edison<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lampu pijar<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1863<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="5" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" width="38">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">3<o:p></o:p></p>
</td>
<td rowspan="5" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" width="95">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">Pertanian<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Jethro Tul<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Alat penabur
benih<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1701<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lord Townshend<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">System tumpang
sari<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1730<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Linnaeus <o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">System klasifikasi
tanaman<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1737<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Charles Bonnet<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Studi nilai
gizi dari tanaman<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1754<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Sussure<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Cara tumbuh
tanaman<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1804<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="3" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" valign="top" width="38">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">4<o:p></o:p></p>
</td>
<td rowspan="3" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Komunikasi<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Samuel F.B
Morse<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Telegraf<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1832<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Alexander Graham
Bell<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">Telepon<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1872<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Guighelmo Marconi<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Radio<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1895<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="9" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 1.0cm;" width="38">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">5<o:p></o:p></p>
</td>
<td rowspan="9" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" width="95">
<p align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">Transportasi<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Jacques &
Montgolfier<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Balon Udara<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1783<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Symington<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Kapal api
dengan mesin uap<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1802<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Richard Trevithick<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lokomotif<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1804<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Roberrt Fulton<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Kapal api
Clermont<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1807<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Niepce<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Sepeda<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1816<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Stephenson<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Lokomotif yang
benama Rocket<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1825<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Daimler<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Mobil<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1887<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Ferdinand Zeppelin<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Kapal terbang<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1900<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Wilbur Wright
& Orville Wright<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.15pt;" valign="top" width="236">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">Pesawat
terbang<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85">
<p style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">1903<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
</tbody></table><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"> <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Dampak
Revolusi Industri bagi kehidupan manusia</b><o:p></o:p></span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">Pada
pertengahan abad XIX penduduk Inggris mulai tinggal dikawasan perkotaan. Mereka
bekerja di pabrik besar atau took, kantor, jaringan kereta api dan
bisnis-bisnis lain. Pada masa revolusi Industri bermunculan industry yang
menyerap banyak tenaga kerja. Revolusi industry di Inggris tidak hanya
memengaruhi kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri juga telah mengubah
tatanan hidup masyarakat di dunia. Dampak revolusi Industri adalah:<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Muncul
industry secara besar-besaran<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Industrialisasi yang
terjadi di Inggris merambat ke Negara-negara lain di Eropa dan Amerika Utara. Pada
awal nya Industri yang berkembang di sebagian besar Negara tersebut hanya dalam
skala rumahan. Akan tetapi, seiring perkembangan Revolusi Industri, industry-industri
tersebut bergerak menjadi industry besar yang proses produksinya membutuhkan
tenaga kerja.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Terjadi
Urbanisasi<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Banyak penduduk yang
berpindah dari pedesaan ke kota-kota pusat industry (urbanisasi) untuk mencari
nafkah degan bekerja di industry-industri yang ada di perkotaan. Perpindahan ini
menyebabkan perkotaan menjadi padat penduduk. Buruh-buruh akhrinya tinggal di
daerah kumuh karena fasilitas perumahan tidak mencukupi.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Timbul
Imperialisme Modern<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Pada awalnya imperialism
dikembangkan dengan semangat penaklukan dan kejayaan, termasuk semangat untuk
menyebarkan ajaran Nasrani (gold, gospel, glory. Akan tetapi, setelah revolusi industry,
imperialism berubah menjadi bermotifkan ekonomi. Daerah jajahan diperlukan
sebagai tempat penyedia bahan baku. Selain itu, daerah jajahan dijadikan tempat
untuk memasarkan hasil industry. <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Terjadi
perubahan system social kemasyarakatan<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Industrialisasi di
kota-kota besar memunculkan kelas baru dalam masyarakat. Pembagian kelas social
tidak lagi berdasarkan kepemilikan tanah. Revolusi Industri menyebabkan
munculnya kaum majikan dan buruh. Kaum buruh sebagian besar berasal dari daerah
pedesaan yang dahulu hanya bekerja sebagai buruh tani.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Munculnya
paham-paham baru<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Sejah Revolusi
Industri para ilmuwan mengemukakan paham-paham baru yang memengaruhi kehidupan
masyarakat. Paham-paham baru yang berkembang pada masa Revolusi Industri
adalah:<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 71.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Kapitalisme <o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 71.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Kapitalisme merupakan
paham yang memandang bahwa untuk meningkatkan sector perekonomian perlu
dibangun sector-sektor industry yang ditunjang dengan modal besar. Sector industry
harus didukung dengan ketersediaan bahan baku dan daerah pemasaran yang luas. Pada
masa Revolusi Industri golongan kapitalis mendorong perkembangan ekonomi
nasioal sehingga Eropa dapat mencapai taraf perekonomian yang tinggi dengan
cepat.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 71.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Sosialisme<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 71.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Lahirnya sosialisme
disebabkan memburuknya kehidupan social masyarakat pada masa Revolusi Industri.
Sosialisme menentang hadirnya kapitalis yang dianggap membawa kesengsaraan bagi
rakyat. Para penganut sosialis menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas
sehingga semua manusia dapat merasakan kesejahteraan secara bersama-sama.<o:p></o:p></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">
<span style="line-height: 107%;"><span style="font-family: times;">Revolusi
Industri telah mendorong Inggris menjadi Negara industry terkuat di dunia. Adapun
Negara-negara seperti jerman, Prancis, dan Amerika Serikat mengikuti jejak
Inggris sebagai Negara dengan basis industry yang kuat. Bahkan, industry-industri
di Negara-negara tersebut masih menjadi industry kuat hingga saait ini.</span></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"> </span></span></p><p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwxgZPjsPMixYCnQz3F_V1KSLo-Tm6ffWmACC6EsRl1EioE4EEVRjSBWPwRNgJmK8awa4vO2jEDi4DhvbVGkCfMD-qI6Wsx4dOr9-JNV_FnFJ9GzZWff8rV6RhItZJbKz-AwUy2qUfLQJA/s1500/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1500" data-original-width="600" height="653" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwxgZPjsPMixYCnQz3F_V1KSLo-Tm6ffWmACC6EsRl1EioE4EEVRjSBWPwRNgJmK8awa4vO2jEDi4DhvbVGkCfMD-qI6Wsx4dOr9-JNV_FnFJ9GzZWff8rV6RhItZJbKz-AwUy2qUfLQJA/w261-h653/3.jpg" width="261" /></a></div><br /><span face=""Arial","sans-serif""><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sumber:<o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas
XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I Wayan Badrika, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI
Program IPS. Jakarta, Penerbit Erlangga<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-11-sejarah-besar-dunia-revolusi-industri" target="_blank">Sejarah Kelas 11 | Sejarah Besar Dunia: Revolusi Industri</a><br /></span></li>
</ol></span><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-16783730587723771032020-10-31T10:02:00.003+07:002020-10-31T10:02:18.048+07:00Pemikiran dan Peristiwa Penting di Eropa - Aufklarung<p> <span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Secara etimologi,
<i>Aufklarung </i>berarti pencerahan. <i>Aufklarung</i> bermakna gerakan yang memberikan kedudukan
dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. <i>Aufklarung</i> juga dikenal sebagai periode pencerahan yang terjadi di Eropa pada abad XVIII. Dikatakan zaman
pencerahan karena manusia mulai menggunakan rasio atau akal budinya untuk
mencari kebenaran atas segala sesuatu yang sebelumnya dianggap tahayul menurut
ajaran agama. <i>Aufklarung</i> berkembang sejalan dengan penemuan-penemuan besar
dalam bidang ilmu pengetahuan alam di negara-negara Eropa seperti Italia,
Jerman, Polandia, dan Inggris. Beberapa ilmuwan yang memberikan sumbangan
penting bagi ilmu pengetahuan pada masa ini antaralain Galileo Galilei, Johanners
Kepler, Nicolaus Copernicus, dan Issac Newton.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Periode <i>Aufklarung</i>
membawa banyak perubahan bagi pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan
akalnya untuk menelaah secara kritis segala aspek dalam kehidupannya. Pada masa
ini para tokoh masyarakat berani mengemukakan pendapat baik berupa celaan,
kritikan terhadap kinerja pemerintah yang otoriter dan dictator terhadap
rakyat. Selanjutnya, perjumpaan akal budi dan pengalaman manusia (empiris)
menghasilkan ilmu pengetahuan yang lebih maju. Menurut pandangan <i>aufklarung</i>,
dengan penyebarluasan ilmu pengetahuan, harkat, dan martabat manusia akan
semakin meningkat.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Latar
Belakang Munculnya <i>Aufklarung</i></b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada abad pertengahan di Eropa terjadi
perdebatan sengit antara rasio/akal dan iman. Masyarakat dipaksa mengikuti
dogma-dogma yang dikeluarkan gereja serta melupakan kebudayaan Yunani dan
Romawi yang berkembang pesat pada masa lalu. Semakin lama, masyarakat mulai
bertanya-tanya tentang dogma-dogma yang dikeluarkan gereja. Sebagian besar
masyarakat pada masa lalu berpendapat bahwa hegemoni dogma hereja atas akal
manusia dapat menghambat kemajuan pemikiran. Padahal pada saat itu manusia
berusaha mengembangkan daya kreativitasnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Melihat daya kreativitas manusia yang
semakin maju tersebut, gereja mengeluarkan lembaran hitam untuk memusnahkan
orang-rang yang berpikir kreatif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diluar
dogma gereja. Langkah tersebut diambil karena gereja menganggap bahwa
kreativitas manusia berlawanan dengan dogma gereja.<span></span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Melihat kondisi tersebut beberapa tokoh
mulai menyuarakan gerakan pembaruan agar manusaia terbebas dari kekangan
didogma gereja. Salah satu tokoh yang paling lantang menentang kekuasaa gereja
adalah Immanuel Kant. Ia menyatakan bahwa manusia harus segera keluar dari
kekangan dogma-gogma gereja. Manusia diharapkan mampu menggunakan rasio untuk mencari
kebenaran di alam semesta dan tidak menggantung hidup dari dogma gereja. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjwV0syv1abHIMZPgpGfl-nmm_HsQwjM3VZm1JjknBxJGHF1A2KZE9WYz29CWZRc3lK8aNcaEGSjMts4kh_nnUBZcFNdrXAXoaIS5OOCE01Y8KDcj6kmgbyra28_LrMYGo1EZDOYhQQVdI/s287/220px-Kant_gemaelde_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="287" data-original-width="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjwV0syv1abHIMZPgpGfl-nmm_HsQwjM3VZm1JjknBxJGHF1A2KZE9WYz29CWZRc3lK8aNcaEGSjMts4kh_nnUBZcFNdrXAXoaIS5OOCE01Y8KDcj6kmgbyra28_LrMYGo1EZDOYhQQVdI/s0/220px-Kant_gemaelde_3.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 1: Immanuel Kant</div><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div style="text-align: center;">Sumber: en.wikipedia.org</div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perbedaan Renaisans
dan Aufklarung<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Secara konseptual, renaisans dan
aufklarung memiliki arti sama, yaitu yang sama, yaitu pencerahan. Akan tetapi,
renaisans dan aufklarung memiliki beberapa perbedaan, yaitu:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Table 1. Perbedaan Renaisans dan
Aufklarung<o:p></o:p></span></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 39.3pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: #CC00FF; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.45pt;" valign="top" width="51">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">No<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #CC00FF; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.25pt;" valign="top" width="246">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Renaissance<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #CC00FF; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 205.5pt;" valign="top" width="274">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aufklarung<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.45pt;" width="51">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.25pt;" valign="top" width="246">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Berpandangan bahwa
manusaia sebagai individu harus mampu berkembang menjadi pribadi yang
dilengkapi dengan kebajikan, kesempurnaan, kehalusan dan keindahan. Sosok
pribadi seperti inilah yang diandang sebagai manusia ideal dan berbudaya<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 205.5pt;" valign="top" width="274">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Berpandangan bahwa
manusia harus sesuai kodrat-kodratnyam yaitu berhubungan dengan harkat,
martabat, dan hak-hak atas kekebasannya.<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.45pt;" width="51">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.25pt;" valign="top" width="246">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aspek paling
menonjol dalam renaisans adalah semangat negasi atau negative seperti
antigereja da antiteologi<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 205.5pt;" valign="top" width="274">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aspek paling
menonjol dalam aufklarung adalah semangat positif yang bersifat
antroposentris, yaitu menjadikan manusia sebagai pusat perputaran dunia dan
perkembangan sejarah<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perkembangan Aufklarung
di Eropa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perkembangan Aufklarung
di Jerman<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tokoh pendukung aufklarung di Jerman
antaralain Samuel Pufendorf (1632-1694), Christian Thomasius (1655-1728),
Christian Wolff (1679-1754) dan Immanuel Kant (1724-1804). Menurut Christian
Wolff, filsafat ilmu pengetahuan sangat penting bagi perkembangan pemikiran
manusia. Oleh karena itu, ia berusaha menciptakan susunan sistem filasafat yang
lebih didaktis, system gagasan yang jelas dan system penguraian yang tegas. Christian
Wolff kemudian menciptakan pengistilahan fiksafat dalalm bahasa Jerman dan
menjadikan bahasa Jerman menjadi serasi bagi pemikiran ilmiah \. Oleh karena
itu, kajian filsafat mulai digemari masyarakat Jerman. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tokoh yang paling berpengaruh dalam
periode aufklarung di Jerman adalah Immanuel Kant. Ia dianggap sebagai filsuf
besar setelah Aristoteles. Periode aufklarung yang dicetuskan Immanuel Kant
dikenal sebagai zaman baru. Periode ini muncul karena filsafat yang dicetuskan
Immanuel Kant telah mengantarkan gag=asan baru yang memberi arah terhadap
segala pemikiran. Oleh karena itu, pemikiran Immanuel Kant dianggap mampu
membawa dunia menuju abad pencerahan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Perkembangan
Aufklarung di Inggris</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Periode aufklarung di Inggris ditandai
dengan munculnya aliran deisme, yaitu aliran yang mengkritisi setiap ajaran
agama. Aliran ini dikembangkan oleh Eduard Herbert. Menurutnya, akal memiliki
otonomi mutlak disetiap aliran agama. Oleh karena itu, ia menentang segala kepercayaan
yang didasarkan pada dogma. Ia juga berusaha meyakinkan masyaralat agar tidak skeptis
terhadap setiap dogma gereja. Eduard Herbert kemudian menyarankan agar manusia
menggunakan akal dan kebenaran dalam nenyikapo setiap dogma yang dikeluarkan
gereja. Dengan berbekal akal dan kebenaran, setiapp manusia akan bias memahami
ajaran agama secara murni.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Berbekal ajaran Eduard Herbert,
masyarakat Inggris mulai menjalankan ajaran agama berdasarkan akal dan
kebenaran. Sejak saat itu agama pun mulai dipandang positif oleh masyarakat
karena menurut Eduard Herbert setiap ajaran agama pasti mengandung kebenaran
pokok secara alami. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Perkembangan
Aufklarung di Prancis</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Konsep aufklarung di Prancis dipahami
dan diikuti oleg golongan yang lebih luas. Selain itu, konsep aufklarung di
Prancis tidak hanya terpusat pada kehidupan agama, tetapi mencakup kehidupan
politik, social, dan kebudayaan. Meskipun aktivitas gereja di Prancis tedak
begitu menonjol kritik secara terus menerus dilayangkan terhadap gereja terkait
munculnya dogma-dogma. Konsep aufklarung di Prancis dibagi menjadi dua aliran,
yaitu aliran ensiklopedia yang menyusun<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ilmu pengetahuan dalam bentuk ensiklopedia dan aliran materialism yang
meneruskan asas mekanisme menjadi materialism.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Salah satu tokoh yang cukup terkenal
pada periode aufklarung di Prancis adalah Voltaire. Voltaire merupakan tokoh
yang selalu mempertanyakan eksistensi dogma-dogma gereja. Pertanyaan tersebut
muncul karena dogma-dogma gereja dianggap membatasi akal manusia. Oleh karena
itu, Voltaire mengeluarkan dua pertanyaan besar pada gereja, yaitu sampai mana
jangkauan akal manusia dan dimana letak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>batas-batas akal manusia. Berdasarkan kedua pertanyaan tersebut,
Voltaire mulai membicarakan masalah agama alami dan etika dengan gereja. Konsep
pembicaraan bertujuan mengusahakan kehidupan masyarakat sesuai dengan tuntutan
akal. Akan tetapi, pembicaraan tersebut tidak mendapat respon yang tidak baik
dari gereja. Voltaire pun secara jelas menentang segala bentuk dogma gereja. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Usaha mewujudkan pencerahan pada masa
aufklarung di Prancis dilanjutkan oleh Jean Jacques Rousseau. Ia menyarankan
agar pembaruan dan pencerahan tidak hanya diterapkan pada kehidupan beragama,
tetapi juga pada ilmu pengetahuan dan kebudayaan. J.J Rousseau tidak ingin
terlalu terlibat menyenai pertentangan dogma gereja agama karena menurutnya
agama adalah urusan kepribadian manusia. Oleh karena itu, pendidikan harus
mampu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk mengembangkan kepribadian
secara alami. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Munculnya
Kritisisme sebagai akibat Aufklarung</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kritisisme dicetuskan oleh Immanuel Kant. Kritisme
mulai berkembang di Jerman sebagai akibat pertentangan antara rasionalisme dan
empirisme. Pengikut rasionalisme dan empirisme berusaha memperdebatkan mengenai
sumber pengetahuan. Selain itu, perdebatan tersebut melibatkan pada filsuf,
mereka mempertanyakan pengetahuan muncul melalui rasio dan empiris. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada awalnya, Immanuel Kant mengikuti
rasionalisme. Akan tetapi, kemudian ia terpengaruh oleh empirisme. Meskipun demikian,
Immanuel Kant belum mampu memperoleh jalan keluar atas pertentangan antara
rasionalisme dan empirisme. Dalam perkembangannya, Immanuel Kant belum dapat
menerima empiris karena di dalamnya terkandung skeptisme yang dapat menghambat
perkembangan ilmu mengetahuan. Immanuel Kant kemudian mulai mengembangkan
filsafat kritis untuk menyelidiki batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber
pengetahuan manusia. Ia pun mengalami kesulitan dalam mengaitkan antara
rasionalisme dan sumber ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pertentangan antara nasionalisme dan
empirisme diselesaikan Immanuel Kant dengan kritisismenya. Ciri-ciri kritisisme
yang dikembangkan Immanuel Kant sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menganggap
bahwa konsep mengenalan berpusat pada subjek dan bukan pada titik objek<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menegaskan
keterbatasan kemapuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat
sesuatu. Menurut Immanuel Kant, rasio hanya mampu menjangkau gejala atau
fenomena. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Melalui filsafat kritisnya, Immanuel
Kant berusaha memperbaiki<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sifat
objektivitas dalam dunia ilmu pengetahuan. Agar usaha itu berhasil, ia
menyarankan agar setiap orang menghindarkan diri dari sifat sepihak
rasionalisme atau sifat sepihak empirisme.<o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-79932751627027376152020-10-31T09:55:00.002+07:002020-10-31T09:55:38.004+07:00Pemikiran dan Peristiwa Penting di Eropa - Reformasi Gereja<p> </p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Reformasi
gereja dapat dimaknai sebagai pembaruan dalam kehidupan masyarakat. Pada masa
tersebut pihak gereja memiliki kewenangan yang luas dan mengekang kebebasan
individu. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pengaruh
Renaisans Dalam Reformasi Gereja<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perkembangan pemikiran pada masa
renaisans sejak abad XV menyebabkan beberapa orang mulai mempertanyakan ajaran
Gereja Katolik Roma. Para pemimpin yang mengelola gereja mendapat kritikan
pedas dari bebrap golongan. Golongan tersebut menginginkan pembaruan dalam
gereja. Gereja pembaruan ini disebut “Reformasi”. Gerakan reformasi sebenarnya
sudah muncul sejak seratus tahun lalunya. Akan tetapi, gerakan reformasi baru
mencapai puncaknya pada tahun 1517.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Latar
Belakang Reformasi Gereja<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gerakan
reformasi gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1546), seorang ahli agama
dan guru besar di Jerman. Gerakan ini didukung oleh Ulrich Zwingli (1484-1531),
seorang teolog dari Swiss dan John Calvin (1509-1547), seorang ahli hokum dari
Prancis. Ajaran John Calvin disebut juga calvinisme berkembang pesat di
Inggris, Belanda, dan Skotlandia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Martin Luther dan Reformasi Gereja
merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan. Menjelang terjadinya Reformasi
Gereja, Martin Luther memasang daftar 95 dalil di pintu gereja di Wittenberg
(Jerman) yang berisi kritikan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terhadap
peranan gereja. Dengan tindakan itu, Martin Luther berharap akan mendapat
tanggapan positif. Akan tetapi, ia justru dituduh sebagai menentang ajaran
gereja. Sejak saat itu ia dikucilkan dari pergaulan gereja.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPvWoz2WIOQ1_WYeUCu-D15Hjp4AX5ypJUN0APSfYm6vhsOjXermKkbFXkHhaiwR-i_Jm-sebc3oUG1JW4itWUGteIYA63_B1Clu8bXp3UMrdST5ha2KIt4rjpkrClW1ZgURTHAPM4A-Sl/s1500/314966.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1100" data-original-width="1500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPvWoz2WIOQ1_WYeUCu-D15Hjp4AX5ypJUN0APSfYm6vhsOjXermKkbFXkHhaiwR-i_Jm-sebc3oUG1JW4itWUGteIYA63_B1Clu8bXp3UMrdST5ha2KIt4rjpkrClW1ZgURTHAPM4A-Sl/s320/314966.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 1: Martin Luther</div><div><div style="text-align: center;">sumber: historytoday.com</div><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Secara umum, factor penyebab terjadinya
Reformasi Gereja sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adanya
penyimpangan yang dilakukan oleh gereja Katolik seperti pergaulan surat Aflat
(surat pengampunan dosa)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perkembangan
paham humanism yang menyebabkan banyak orang dapat membaca dan menerjemahkan
Alkitab<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Paus
mempunyai kekuasaan besar, yaitu sebagai pemimpin agama dan kepala Negara.
Keadaan ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan raja-raja sehingga berujung
pada perselisihan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perkembangan
Reformasi Gereja di Eropa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Upaya Martin Luther dalam memelopori
gerakan reformasi Gereja mendapat dukungan di Jerman dan Swiss. Martin Luther
juga mendapat dukungan dan perlindungan Raja Frederick dari Sakson (Prusia).
Selanjutnya, Martin Luther dibawa ke Kota Wartburg, Jerman. Di kota ini Martin
Luther berhasil menerjemahkan kitab injil (Alkitab) dalam bahasa Jerman. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam perkembangannya, Martin Luther
mendirikan gereja sendiri yang disebut Lutheran. Beberapa golongan mengikuti
tindakan Martin Luther dengan mendirikan gereja sendiri. Gereja tersebut
seperti Quaker, Anabaptis, Mennonit, dan Hussit Moravia. Setelah tahun 1929
alira<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gereja tersebut Gerakan Protestan.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gerakan Protestan merupakan kelanjutan
dari gerakan reformasi Gereja. Golongan Protestan menghendaki ajaran agama
dilaksanakan sesuai Alkitab. Peristiwa protes oleh golongan protestan menandai
lahirnya agama Kristen Protestan. Gerakan Protestan menghendaki pembaruan
gereja untuk kembali pada ajaran Kristen awal berdasarkan Alkitab.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain Martin Luther, tokoh gerakan
reformasi Gereha adalah Ulrich Zwingli dan Johannes Calvin yang memiliki
pengikut banyak pengikut di Prancis, Jerman dan Belanda. Ia membenruk lembaga
reformasi di Swiss. Johannes Calviin berhasl memengaruhi John<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Knox untuk melakukan reformasi di Scotlandia.
Beberapa kelompok membentuk komunitas dan menguasai beberapa kota di Eropa.
Pengaruh ajaran Johannes Calvin juga berhasil mendorong Belanda untuk melakukan
revolusi dalam pemerintahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pertentangan
Reformasi Gereja dan Kontrareformasi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam perkembangannya, Reformasi Gereja
menimbulkan perselisihan di kalagangan umat Katolik. Perselisihan tersebut
melahirkan gerakan Kontrareformasi yang dipelopori oleh Paus Pius V, Paus
Gregorius XIII, Raja Philipus II, Sixtus V, Santo Carolus Boromeus, Santo
Yohanes, Petrus Canicisu, Santo Ignatius, dan Santa Theresia. Gerakan Kontrareformasi
dilakukan untuk mengatasi perpecahan yanh terus terjadi dan mengajak umat
kembali pada ajara Katolik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gerakan Kontrareformsai dimulai ketika
Paus Pius V mendorong pengajaran dan penyebaran agama melalui sebuah ordo biarawan
Italia yang disebut Kapusin. Enam tahun kemudia ia menyetujui pendirian Serikat
Jesuit yang didirikan oleh Santo Ignatius dari Loyola untuk menyebarkan agama
Katolik. Paus Pius V juga menyelenggarakan Konsili Trente pada tahun 1545 untuk
membahas pembaharuan gereja. Konsili Trenre mendirikan berbagai lembaga
pendidikan gereja seperti seminari yang digunakan untuk mendidik kembali para
biarawan, biarawati, dan imam. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan untuk
membangkitkan kembali keyakinan umat Katolik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kontrareformasi mengakibatkan beberapa
keadaan berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Eropa
terbagi menjadi wilayah utara dan selatan berdasarkan keyakinan agama. Kaum Protestan
mendominasi wilayah Eropa Utara, sedangkan kaum Katolik berada di Eropa
Selatan. Pembagian ini juga terjadi di Prancis yang akhirnya memicu perang
saudara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perpecahan
dalam keyakinan beragama memicu masalah politik, seperti yang terjadi di
Belanda. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Seni
Barok mengalami perkembangan pesat di Italia, Spantol, Jerman, dan Polandia.
Salah satu karya seni Barok adalah lukisan Monalisa karya pelukis ternama,
Leonardo da Vinci.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Reformasi Gereja
pada abad XVI menyebabkan agama Nasrani terpecah menjadi dua, yaitu Katolik Roma
dan Kristen Protestan. Kedua agama tersebut masih menjadi agama mayoritas yang
dianut oleh masyarakat Eropa. Katolik Roma masih mendominasi Negara-negara
Eropa bagian Selatan, sedangkan Kristen<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Protestan mendominasi Negara-negara Eropa di bagian utara. <o:p></o:p></span></p></div>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-42294371473188339842020-10-21T21:30:00.001+07:002020-10-21T21:30:15.892+07:00Pemikiran dan Peristiwa Penting di Eropa - Merkantilisme<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme
berasal dari kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">merchant</i> yang
berarti pedagang. Dalam merkantilisme, jika suatu negara ingin mencapai
kemakmuran harus melakukan perdagangan dengan negara lain. Jadi, dapat
dikatakan merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kemakmuran suatu negara ditentukan oleh banyaknya asset yang dimiliki oleh negara
tersebut. Dalam pengertian lain, merkantilisme merupakan kebijakan politik dan ekonomi dari negara-negara imperialis dengan tujuan menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut. Suatu negara dikatakan makmur apabila memiliki kekayaan emas (logam
mulia) melimpah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan dan
Ciri-Ciri Merkantilisme<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan merkantilisme adalah mengumpulkan
emas dan perak (logam mulia) sebanyak-banyaknya untuk dimasukkan kas negara.
Logam mulia menjadi standar devisa negara sejak masa renaisans. Logam mulia
dijadikan ukuran kekayaan, kesejahteraan, dan kekuasaan bagi suatu negara. Semakin
banyak logam mulia yang dimiliki suatu Negara, Negara tersebut semakin
berkuasa. Berdasarkan merkantilisme dengan kekayaan melimpah, kesejahteraan
suatu negara akan meningkat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ciri-ciri merkantilisme adalah sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Negara
merupakan satu-satunya penguasa ekonomi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan
utama kegiatan perekonomian adalah mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpb-gqTGMxf6_0akvHPTM1qUFzbl12jRzEosvQcx61HH8JoAQrecD6PVkhQ9xoQ4jJzkDvH8onH3_qXZmjGoSStxuI6xe6MtwX-0myo-1bY945SsGQ-cUEppmmnZPZs83WPRcS5HxamuKc/s599/Mercantilism.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="599" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpb-gqTGMxf6_0akvHPTM1qUFzbl12jRzEosvQcx61HH8JoAQrecD6PVkhQ9xoQ4jJzkDvH8onH3_qXZmjGoSStxuI6xe6MtwX-0myo-1bY945SsGQ-cUEppmmnZPZs83WPRcS5HxamuKc/s320/Mercantilism.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 1: Ilustrasi<br />Sumber : <span style="background-color: white; font-size: 16px; text-indent: 0px;"><span style="font-family: times;">thehistoryvault.co.uk</span></span></div><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Proses
Kemunculan Merkantilisme di Eropa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa renaisans, Negara-negara besar
di Eropa berusaha memperkuat kondisi perekonomian negaranya. Negara-negara
tersebut ingin menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Keinginan menciptakan kondisi perekonomian yang kuat menyebabkan merkantilisme
mengalami perkembangan pesat. Merkantilisme yang dijalankan Negara-negara Eropa
mendorong berkembangnya kolonialisme dan kapitalisme. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Negara-negara di Eropa terlibat dalam
perdagangan internasional. Perdagangan internasional mendorong bangsa Eropa
mengembangkan system pelayaran. Pelayaran bangsa-bangsa Eropa semakin
berkembang pada masa penjelajahan samudera. Penjelajahan samudera dilakukan
dengan tujuan berdagang dan melakukan ekspedisi pelayaran. Penjelajahan
samudera berhasil menemukan daerah-daerah baru. Daerah-daerah temuan tersebut
dimanfaatkan sebagai pasar. Keberadaan pasar-pasar baru ini mendorong
perdagangan internasional dan berkembanglah merkantilisme. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan keadaan seperti ini, maka Negara-negara
yang paling kaya merupakan Negara-negara yang paling berkuasa pada saat itu,
karena sanggup memerintah sebagian besar wilayah di bumi ini. Untuk melindungi
perdaganganya, mereka melakukan proteksi dengan tarif tinggi terhadap bea masuk
barang-barang dari luar negeri. Untuk mendapatkan surplus yang besar dalam
bentuk logam mulia, maka Negara harus mempertahankan perdagangan berimbang yang
menguntungkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bila suatu Negara mengekspor lebih dari Negara
lainnya, maka kelebihan mengekspor itu harus dibayarkan dengan uang tunai dalam
bentuk emas. Dengan demikian, maka Negara yang lain mendapat kerugian. Akibat dari
prinsip ini, perencanaan perekonomian di Negara-negara pada abad itu adalah
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Berusaha
memiliki logam mulia sebanyak-banyaknya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menggalakkan
perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeri<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menggalakkan
kegiatan industry yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk ekspor<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menggalakkan
pertambangan penduduk sebab diperlukan banyak tenaga kerja untuk keperluan industry<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Negara
mengawasi perkembangan perekonomian dan ikut campur bila dianggap perlu</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCs2VyMzfXraBth9EULOwVn1CWj0mvzkUuMxLGgyaTwNLr14I2QQfbS6AU7vzcuFHE91uuzQT3mkKZfSOf8QnBe9q14ifHDGbiFqOh5TFViMQtZCSiZyS2tZNIEe3EnXgl5UzoIzohgZWw/s600/merchantilism+scheme.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCs2VyMzfXraBth9EULOwVn1CWj0mvzkUuMxLGgyaTwNLr14I2QQfbS6AU7vzcuFHE91uuzQT3mkKZfSOf8QnBe9q14ifHDGbiFqOh5TFViMQtZCSiZyS2tZNIEe3EnXgl5UzoIzohgZWw/s320/merchantilism+scheme.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 2: Skema Merkantilisme</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sumber: <span style="background-color: white; font-size: 16px; text-indent: 0px;"><span style="font-family: times;">Youtube.com, saluran: Teach Social Studies</span></span></div><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme di
Prancis (Colbertisme)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkanrilisme di PRancis berkembang pada
masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715). Pelopor merkantilisme di Prancis
adalah Jean Baptiste<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Colbert sehingga
ajarannya disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">colbertisme</i>.
Colbertisme menitikberatkan pada perkembangan industry dalam negeri. Dalam
colbertisme terdapat aturan-aturan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menghapus
daerah bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi lebih lancer
dan harga lebih murah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Melarang
impor barang yang dapat dihasilkan di negeri sendiri. Apabila melakukan impor,
barang tersebut dikenai pajak tinggi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Barang
produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk diekspor<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Barang
dari luar negeri yang diperlukan untuk mengembangkan perekonomian diberikan
keringanan atau dibebaskan dari pajak impor.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme di
Inggris<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme di Inggris dimulai pada
masa pemerintahan raja Henry VII (1485-1509). Tujuan Inggris menjalankan
merkantilisme untuk memperoleh keuntungan besar dari perdagangan luar negeri.
Pelaksanaan merkantilisme di Inggris ditandai dengan kenaikan pajak untuk
memajukan pelayaran. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan merkantilisme di Inggris berlangsung
pada masa ratu Elizabeth I (1558-1603). Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth
I, Inggris membentuk organisasi dagang Est Indian Company (EIC). EIC berdiri
tanggal 31 Januari 1599. EIC memperoleh hak istimewa, yaitu hak monopoli dagang
serta hak menguasai koloni di wilayah India, Kanada dan Amerika Utara. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme di
Jerman<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan merkantilisme di Jerman
terjadi pada masa pemerithana Kaisar Frederick Wilhem I. Merkantilisme di
Jerman di sebut Kameralisme (Kas Raja). Penerapan merkantilisme di Jerman
dilakukan dengan mewajibkan rakyat membayar pajak setinggi-tingginya. Penarikan
pajak dilakukan untuk mendukung sector perekonomian Negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme di
Belanda<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan merkantilisme di Belanda
menekankan pada kegiatan monopoli dagang. Pemerintah Belanda memberikan hak
monopoli kepada dua perusahaan dagang milik Belanda. Kedua perusahaan tersebut
yaitu VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dan WIC (West Indische
Compagnie). Dalam perkembangannya pemerintah Belanda lebih mengutamakan
kegiatan yang dilakukan oleh VOC. Oleh karena itu, VOC diberikan hak istimewa
yang disebut hak oktroi. Akan tetapi, perusahaan dagang tersebut mengalami
kerugian sehingga akhirnya dibubarkan pada tahun 1799. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengaruh Merkantilisme
Bagi Masyarakat Dunia<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme mendorong berkembangnya
imperialism dan kolonialisme. Imperialisme merupakan paham untuk menguasai
daerah lain dan menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah jajahannya.
Pelaksanaan imperialism bangsa Eropa berkaitan erat dengan penjelajahan
samudera yang dilakukan bangsa Eropa. Sementara itu, kolonialisme merupakan paham
untuk menguasai wilayah guna memperluas wilayah kekuasaannya, setelah bangsa
Barat menemukan daerah baru, daerah tersebut dijadikan koloni (daerah jajahan).
Banyaknya koloni menunjukkan keberhasilan suatu Negara. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk menjalankan merkantilisme, Negara-negara
Eropa merupakan bentuk organisasi dagang. Organisasi dagang didirikan di
daerah-daerah yang menjadi koloni. Organisasi dagang ini bertugas sebagai
perwakilan Negara induk didaerah koloni. Organisasi dagang yang muncul pada
periode ini antara lain East Indian Company (EIC) milik Inggris berpusat di
India dan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) milik Belanda yang berdiri
pada tahun 1602.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtrNjMDkUnkozIsU8RnJ5_WbBDmrTsm1z0tXzdoLTyGWyZu3d6sTWt_3EwV60V2UPKritsstUReYwQyOGflhHZG7TIp1oTlOW6qxd5SLpTRFeKLx-bKHFySq5mRfe8lqIOF2QR66JUVfz/s605/Screenshot+%252814%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="401" data-original-width="605" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtrNjMDkUnkozIsU8RnJ5_WbBDmrTsm1z0tXzdoLTyGWyZu3d6sTWt_3EwV60V2UPKritsstUReYwQyOGflhHZG7TIp1oTlOW6qxd5SLpTRFeKLx-bKHFySq5mRfe8lqIOF2QR66JUVfz/s320/Screenshot+%252814%2529.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 3: Pengaruh merkantilisme</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sumber: blog.ruangguru.com</div><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Merkantilisme
hanya mampu bertahan hingga akhir abad XVIII. Pada abad XIX merkantilisme
berkembang menjadi kapitalisme. Hampir sama dengan merkantilisme, kapitalisme
menuntut kemajuan suatu Negara dalam bidang ekonomi. Bedanya, kapitalisme
menuntut adanya modal swasta berkembang untuk membangun perekonomian sebuah
Negara. Kapitalisme saat ini mengalami perkembangan pesat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber:<o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA Kelas
XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I Wayan Badrika, 2007. Sejarah untuk SMA kelas XI
Program IPS. Jakarta, Penerbit Erlangga<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://blog.ruangguru.com/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-ekonomi-merkantilisme-" target="_blank">Seno Aji, 2018. Sejarah Kelas 11 | Kisah di Balik Sistem Ekonomi Merkantilisme</a> </span></li><li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sejarah/merkantilisme/">Quipper. 2019. Merkantilisme – Sejarah Kelas 11</a><br /></span></li>
</ol><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"></span></span><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-73044329904611111902020-10-18T21:31:00.001+07:002020-10-18T21:31:51.196+07:00Pemikiran dan Peristiwa Penting di Eropa - Renaissance<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaissance <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaissance sering
disebut sebagai abad pencerahan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Renaissance</i>
juga sering disebut sebagai abad penalaran (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">The
Age of Reason</i>) dengan semboyan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sapere
aude</i> yang berarti “berpikirlah sendiri”. Renaissance menjadi tonggak awal
kemajuan bangsa Barat, sekaligus akhir periode feodalisme dan kekuasaan absolut
kerajaan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kata “renaissance”
pertama kali digunakan oleh Jules Michelet, seorang sejarawan Prancis yang
lahir pada abad XVIII. Jules Michelet menyebutkan bahwa abad renaissance
merupakan periode setelah abad pertengahan. Menurut Jules Michelet, perbedaan
masyarakat abad pertengahan dengan abad renaissance terletak pada penafsiran
pelaksanaan agama dan kehidupan masyarakat. Renaissance ditandai denga factor humanis,
sedangkan abad pertengahan ditandai oleh factor dogmatis, <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Zaman Kegelapan
(The Dark Ages)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Abad XIV (abad
pertengahan) masyarakat Eropa hidup dalam zaman kegelapan (Dark Age). Pada zaman
ini kehidupan masyarakat Eropa diwarnai kemiskinan, peperangan, dan kesengsaraan
akibat oeberontakan petani dan wabah penyakit. Selain itu pada abad ini
kesenian, pendidikan dan ilmi pengetahuan tidak dapat berkembang karena berada
dibawah pengaruh gereja. Semua perintah gereja harus dipatuhi rakyat. Bahkan raja
harus tunduk pada kewenangan geraja. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pemikiran manusia
pada abad pertengahan mendapat dokrinasi dari gereja. Kehidupan seseorang
selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Pada masa ini berkembang
keyakinan bahwa kehidupan manusia pada hakikatnya telah ditentukan oleh Tuhan. Pemikiran
tentang ilmu pengetahuan sebagian besar diarahkan pada teologi. Meskipun pada
masa ini pemikira filsafat mengalami perkembangan, pemikiran tersebut hanya
digunakan sebagai alat untuk pembenaran agama (filsafat scholastic).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam perkembangannya,
pemerintah berusaha membatasi kewenangan dan keikutsertaan pihak gereja dalam
pemerintahan. Usaha pemerintah tersebut mendapat dukungan dari kaum borjuis dan
rakyat yang tidak sepaham dengan pihak gereja. Akibatnya, pengaruh gereja mulai
mengalami kemerosotan. Manusia mulai mengalihkan pandangan hidupnya pada tujuan
duniawi. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi mengalami peningkatan karena adanya
tujuan kemakmuran yang dicita-citakan oleh setiap orang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pendorong Munculnya
Renaissance<span></span></span></b></p><a name='more'></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Factor pendorong
munculnya renaissance antara lain kemajuan pesat dalam bidang perdagangan dan
pelayaran. Selain itu, munculnya golongan humanis turut mendorong berkembangannya
semangat renaisans. Golongan humanis menentang berbagai pembatasan yang
ditetapkan pemerintah atas saran pihak gereja. Menurut sejarawan Prancis,
Michel de Certeau, dua factor utama pendorong munculnya renaisans sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perubahan Aktivitas
Gereja<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menjelang berakhirnya zaman kegelapan,
aktifitas di Eropa mengalami perubahan. Gereja mulai menerapkan strategi baru
untuk menarik aktivitas ibadah masyarakat. Gereja mulai menggunakan teknik
visual dengan mengadakan pameran untk mengilhami kepercayaan masyarakat. Selanjutnya,
pemimpin gereja mulai mengadakan ceramah dengan menampilkan citra dan teladan. Dengan
strategi ini, gereja mampu mempersatukan kembali perpecahan kelompok dalam
masyarakat akibat perang agama (skisma)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Timbulnya Kota-Kota
Dagang Yang Makmur</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Memasuki periode renaisans, aktivitas
perdagangan di Eropa mengalami kemajuan. Kondisi ini menyebabkan hilangnya
prinsip pesimistis dan muncul konsep optimistis. Kemajuan perdagangan kemudian
mendorong penghapusan stratifikasi social yang diberlakukan secara feodal pada
masyarakat agraris. Selain itu, dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan
semangat renaisans hingga menyebar ke Prancis, Italia bahkan ke seluruh Negara Eropa
lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengaruh kebudayaan
Yunani dan Romawi Kuno pada masa Renaisans<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kemunculan renaisans
pada abad XV juga didorong adanya ketertarikan dan pemikiran kembali pada
filsafat dan kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Para pemikir Eropa pada masa
itu menemukan bahwa berbagai filsafat kuno mampu menjawab sejumlah pertanyaan
yang tidak mampu dijawab oleh pihak gereja. Pemikiran yang terus berkembang ini
akhirnya melahirkan humanisme. Humanisme adalah paham yang menganggap bahwa
manusia bertanggungjawab atas pilihan hidup mereka. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Masyarakat pada
masa renaissans menganggap kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno lebih menghargai
perbedaan pemikiran. Oleh karena itu, mereka tertarik untuk membangkitkan
kembali kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Sikap saling menghargai perbedaan
saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perkembangan Renaisans
di Eropa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaisans mengalami
perkembangan pesat sejak abad XV di Negara-negara Eropa seperti Prancis, Italia,
Spanyol, Jerman, Belanda, Inggris dan Portugis. Renaisans memunculkan
penemuan-penemuan baru di budang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan. Beberapa
kota di Italia menadi pelopor pemikiran yang mencerahkan dan menyelamatkan
kehidupan manusia dari zaman kegelapan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaisans mencapai
puncaknya pada abad XVI. Pada masa ini orang-orang melakukan berbagai penelitian
dan menemukan berbagai pemikiran baru. Renaisans yang berkembang di Italia
menyebar cepat ke Negara-negara lain di Eropa. Bahkan, Negara-negara eropa
bagian barat laut seperti Jerman, Belanda dan Inggris menjadi pusat modernitas.
Dari negara-negara inilah renaisans menyebar ke seluruh dunia. Renaisans mendorong
negara-negara Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Tujuan utama penjelajahan samudera adalah menemukan daerah
perdagangan baru serta mengembangkan pelayaran. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengaruh Renaisans
bagi Masyarakat Dunia<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa
renaisans pengaruh gereja mengalami kemunduran. Penurunan pengaruh gereja
disebabkan oleh sikab bebas masyarakat yang tidak lagi terikat oleh doktrin
gereja. Sebagian besar masyarakat Eropa, terutama kaum cendikiawan mulai
melepaskan diri dari kuasa firman Tuhan. Ilmu pengetahuan terutama ilmu pasti
dan kebudayaan umum, mulai bertentangan dengan pandangan gereja. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaisans juga
memengaruhi kesenian, ilmu pengetahuan, arsitektur, dan seni patung. Berbagai pemikiran
berkembang lebih realistis dan manusiawi. Lukisan dan patung yang yang dibuat
pada masa renaisans memiliki ciri khas menyerupai bentuk asli yang terlihat
nyata. Salah satu tokoh terkemuka pada masa renaisans adalah Leonardo da Vinci.
Selain dikenal sebagai pelukis, da Vinci dikenal sebagai pemusik dan ahli
filsafat. Tokoh renaisans lainnya adalah Michaleangelo yang merupakan salah
satu seniman, arsitek, penyair, dan ahli anatomi. Selain kedua tokoh tersebut,
terdapat tokoh lain seperti Titian, Holbein, Raphael, Durer, Brueghel, dan
Botticelli. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVI4G-Q0s9O2-HguzYy9Mm2olapIXOe0yPFs468xKMHxMIbzCHbz1VYBrUceEiYTbbMUS-Jsc31BbhXKJ4izYsiHElA_6ZEbLKUDuomG_IDuovhK5oQFx2w5aUzBiEYuO6cj0ubB6glFX0/s800/school-of-athens.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="493" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVI4G-Q0s9O2-HguzYy9Mm2olapIXOe0yPFs468xKMHxMIbzCHbz1VYBrUceEiYTbbMUS-Jsc31BbhXKJ4izYsiHElA_6ZEbLKUDuomG_IDuovhK5oQFx2w5aUzBiEYuO6cj0ubB6glFX0/s320/school-of-athens.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 1: School of Athens</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sumber : <a href="https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.artyfactory.com%2Fart_appreciation%2Fart_movements%2Fitalian-renaissance%2Fitalian-renaissance-art.html&psig=AOvVaw15nKH0JGUmJzEXo0KLrQYk&ust=1603117430651000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiMuJX5q77sAhXIdH0KHUVuD2cQr4kDegUIARDxAQ">artyfactory.com</a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfXya_p4PV5q1kGA8WjM5XCJ8byXg9v7j6fw53mViNMofXoEwkVoLLOhw6JTKAPDUsdFWYP0BNKHV2AtMV85BArYa_NGTJ6PWIhwgdTYQjPzf89GveG_yFuhPXX7oZQvBDHY4tD47H38tt/s620/portrait-of-leonardo-da-vinci-1452-1519-getty.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="620" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfXya_p4PV5q1kGA8WjM5XCJ8byXg9v7j6fw53mViNMofXoEwkVoLLOhw6JTKAPDUsdFWYP0BNKHV2AtMV85BArYa_NGTJ6PWIhwgdTYQjPzf89GveG_yFuhPXX7oZQvBDHY4tD47H38tt/s320/portrait-of-leonardo-da-vinci-1452-1519-getty.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 2: Leonardo da Vinci</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sumber: <a href="https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.biography.com%2Fartist%2Fleonardo-da-vinci&psig=AOvVaw2soGyBVoC3sgcyUYb_TH-D&ust=1603117532990000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwih1PuprL7sAhWWFnIKHZiXCjYQr4kDegUIARDQAQ">biography.com</a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Renaisans juga
berpengaruh besar bagi ilmu pengetahuan dan pemikiran bangsa Eropa. Semangat
penelitian dan ketertarikan didasarkan pada masalah kemanusiaan yang pada
akhirnya mempertanyakan kewenangan gereja. Tokoh-tokoh yang mengeluarkan
opininya untuk mempertanyakan kewenangan gereja adalah Jan Hus di Bohemia (Ceko)
dan John Wycliffe di Inggris. Opini mereka membuat pihak gereja tidak dapat
lagi seweang-wenang. Paham-paham baru seperti humanisme, rasionalisme,
nasionalisme,dan absolutisme juga berkembang sebagai akibat adanya abad
pencerahan. Salah satu tokoh humanis yang terkemuka pada masa ini adalah
Desiderius Erasmus. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah renaisans,
muncul ilmuwan-ilmuwan yang ahli di bidang masing-masing. Misalnya dalam bidang
ilmu matematika muncul Tartaglia dan Cardan yang berusaha menguraikan persamaan
ganda tiga. Dalam bidang kedokteran munul William Harvey yang telah memberikan
sumbangan dalam kajian peredaran darah. Selain itu, muncul ahli-ahli sains
seperti Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei. Pemikiran Nicolaus Copernicus
dan Galileo Galilei mendorong orang-orang Eropa untuk mengembangkan pelayaran
dan penjelajahan guna menemukan dunia timur. Penjelahan samudera dipelopori
oleh bangsa Portugis yang didukung penuh oleh Pangeran Henry. Selanjutnya,
penjelajahan bangsa Portugis diikuti oleh bangsa Spanyol, Inggris dan Belanda.
Para Penjelajahan yang berhasil menemukan daerah-daerah baru sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bangsa
Portugis<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penjelajahan Samudera bangsa Portugis
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bartholomeus
Diaz berhasil mencapai tanjung Harapan (Cape of Good Hope) pada tahun 1488.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Vasco
dan Gama berhasil tiba di Kalikut, India pada tahun 1497<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Alfonso
de Albuquerque berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Fransisco
Serrao dan Antonio de Abreau mencapai Maluku pada tahun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1512<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bangsa
Spanyol<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penjelajahan samudera bangsa Spanyol
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Christophorus
Colombus berhasil mencapai Kepulauan Bahama pada tahun 1492<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Amerigo
Vespucci berhasil menemukan Benua Amerika pada tahun 1499<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ferdinand
Magellan mencapai Kepulauan Filipina pada tahun 1519<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebastian
del Cano mencapai Maluku pada tahun 1521<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bangsa
Inggris<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penjelajahan samudera bangsa Inggris
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 93.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Francis
Drake dan Thomas Cavendis mencapai Maluku pada tahun 1580<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 93.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">William
Dampier berhasil mendarat di Australia pada tahun 1688<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 93.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">James
Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia pada 1770.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bangsa
Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penjelajahan samudera bangsa Belanda
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 93.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Cornelis
de Houtman mencapai Banten pada tahun 1596<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 93.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jacob
van Neck mendarat di Banten pada tahun 1598<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa renaisans
muncul kehidupan modern. Tuntutan untuk mengadakan perubahan menyebabkan
kemanjuan di bidang ilmu pengetahuan dan seni. Pada masa ini system feodalisme
mulai memudar. Kekuasaan mulai beralih dari para bangsawan dan pejabat agama ke
tangan pelaku ekonomi dan politisi. Perubahan ini menandai dimulainya dunia
modern. Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini juga sebagai akibat
perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renaisans.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber:<o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA
Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-88272046021720619862020-10-10T09:12:00.005+07:002020-10-10T12:41:02.155+07:00Pengaruh Kerajaan-Kerajaan Maritim pada Masa Islam<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sebelum agama Islam masuk
ke Indonesia, agama Hindu-Buddha telah memengaruhi sistem pemerintahan
kerajaan-kerajaan di Indonesia. Seiring berkembangnya Islam, kerajaan-kerajaan
bercorak Hindu-Buddha mengalami kemunduran sehingga perananannya digantikan
oleh kerajaan-kerajaan bercorak Islam. Raja memiliki peran penting dalam
peroses penyebaran agama Islam di Indonesia. Ketika seorang raja menyatakan
diri sebagai penganut agama Islam, masyarakat akan mengikuti rajanya sehingga
agama Islam dapat berkembang lebih mudah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada masa kerajaan Islam,
istilah-istilah Arab mulai digunakan dalam pemerintahan. Misalnya, penyebutan
kerajaan berubah menjadi kesultanaan atau kesunanan, begitu pula gelar raja
berganti menjadi sultan atau sunan. Sultan dan sunan tidak hanya berperan
sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga merangkap sebagai pemimpin agama.
Sultan dianggap sebagai wakil Tuhan (<i>Khalifatullah</i>)
di dunia. Dalam menjalankan pemerintahannya, sultan dibantu oleh pejabat
kerajaan. Setiap kerajaan memiliki perbedaan dalam menyebut pejabatnya. Sebutan
jabatan kerajaan Islam seperti menteri, perdana menteri, panglima, laksamana,
dan syahbandar masih digunakan hingga saat ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Dalam menjalankan pemerintahannya,
sultan juga dibantu lembaga penasehat yang dikenal dengan majelis ulama.
Sebagai contoh Wali Sanga merupakan majelis ulama yang membantu pemerintahan
kerajaan Demak. Pada saat ini Indonesia memiliki majelis ulama yang disebut
Majelis Ulama Indonesia (MUI). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Beberapa kerajaan Islam
mampu bertahan hingga kedatangan bangsa Barat di Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka dan menjadi negara republik, kepala pemerintahan di jabat oleh seorang
presiden. Kerajaan-kerajaan yang masih bertahan, seperti Kesultanan Yogyakarta
dan Kesunanan Surakarta bergabung dengan pemerintah Republik Indonesia. Pada
masa kini fungsi kerajaan tersebut tidak bersifat politis. Akan tetapi, lebih
sebagai etnititas budaya yang keberadaannya dilindungi secara hukum.<span></span></span></p><a name='more'></a> <span style="font-family: arial;"><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada masa kerajaan Islam
system hukum dan pemerintahan didasarkan pada Alquran dan As-Sunnah. Hukum ini
bersifat tegas dan mengikat untuk memberikan kepastian dan keadilan bagi semua
golongan. System hukum tersebut masih berpengaruh hingga kini, khususnya di
Provinsi Aceh. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Ekonomi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pengaruh kerajaan Islam di
Indonesia tidak hanya terbatas dalam bidang pemerintahan, tetapi juga dalam
bidang ekonomi. Beberapa kerajaan Islam yang terletak di wilayah pesisir
terdorong untuk menerapkan system ekonomi maritime yang bertumpu pada sector
perdagangan dan pelayaran. Pelabuhan merupakan unsur penting bagi kerajaan
maritime. Oleh karena itu, beberapa kerajaan melakukan perbaikan infrastruktur
di pelabuhan untuk menunjang kegiatan perdagangan. Beberapa kegiatan ekonomi
pada masa kerajaan Islam ternyata masih berpengaruh hingga kini. Pengaruh
tersebut tampak pada bidang-bidang berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Pajak
dan Bea Cukai<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada
umumnya raja-raja pesisir menarik keuntungan ekonomi dari pajak perdagangan dan
pelayaran di bandar-bandarnya. Semakin banyak kapal dan saudagar yang
mengunjungi bandar, keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Adanya system
pajak ini terus berlanjut dan berpengaruh pada masa colonial, bahkan hingga
masa kini. Pajak dan bea cukai dapat menambah penghasilan kerajaan pada masa itu
dan negara pada masa kini. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Saham<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Raja-raja
di daerah pesisir pada masa Islam telah mengenal saham seperti yang diterapkan
pengusaha-pengusaha pada saat ini. Dalam perdagangan laut, raja-raja tersebut
tidak memiliki kapal. Akan tetapi, mereka mempunyai saham dalam kapal. Untuk
membuat kapal besar dan mengisi kapal dengan barang dagangan tertentu
diperlukan modal yang tidak sedikit. Oleh karena itu, raja dan pembesar
menginvestasikan sebagian hartanya bagi kegiatan perdagangan dan pelayaran<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Dalam
kegiatan perdagangan raja berperan sebagai pemilik modal, sedangkan kegiatan
perdagangan dijalankan oleh para saudagar. Selanjutnya, para saudagar berdagang
atas nama sultan. Hubungan dagang antara raja atau pemilik modal dan saudagar
disebut sebagai system perdagangan <i>partnership</i>
atau <i>commenda</i>. Perdagangan commenda
dapat diartikan sebagai penyerahan barang dagangan kepada orang lain untuk
diperdagangkan. Perdagangan commenda juga dilakukan untuk memberikan modal bagi
para pedagang. System commenda diibaratkan seperti tuan tanah yang menyewakan
sawahnya kepada petani atas dasar bagi hasil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Ekspor
dan impor <o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Kegiatan
ekspor impor yang dilakuka Indonesia pada saat ini ternyata telahdilakukan
sejak kerajaan Islam. Sebagai contoh, komoditas utama kerajaan Islam di daerah Kepulauan
Maluku adalah rempah-rempah, terutama cengkeh. Selanjutnya, cengkeh dijual
kepada para pedangan asing (ekspor). Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan
bahan makanan, kerajaan-kerajaan ini mendatangkan dari kerajaan lain (impor). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Sosial<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Islam di Indonesia memiliki ekspresi
sosial-budaya yang relatif berbeda jika dibandingkan dengan Islam di tempat
lain, seperti Timur-Tengah, Afrika, dan Asia selatan. Perbedaan tersebut
disebabkan Islam di Indonesia merupakan hasil percampuran Islam dengan tradisi
sosial-budaya- lokal diberbagai daerah di Indonesia. Pada perkembngannya,
kondisi tersebut memengaruhi kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Status
Sosial<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Agama
Islam mudah diterima masyarakat Indonesia. Salah satu factor penyebabnya karena
ajaran Islam tidak mengenal system kasta. Akan tetapi, pengaruh akulturasi
antara ajaran Islam dan budaya Jawa memunculkan perbedaan status social antara
penganut Islam itu sendiri. Menurut Clifford Gertz, masyarakat Jawa
dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu santri, abangan dan priayi. Kelompok
santri merupakan kelompok orang muslim yang mengamalkan ajaran agama sesuai
dengan syariat Islam. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Kelompok
abangan merupakan golongan muslim yang mempraktikkan ajaran Islam yang masih
bercampur denga kepercayaan lokal. Adapun priyayi merupakan istilah bagi orang
yang memiliki status social ebih tinggi dari rakyat biasa. Priyayi biasanya
memiliki hubungan genealogi dengan raja-raja pada masa kerajaan Islam. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Tata
Kota <o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada
zaman perkembangan Islam di Indonesia kerajaan-kerajaan seperti Samudera Pasai,
Perlak, Aceh, Demak, Banten, Ternate-Tidore dan Gowa-Tallo dapat dikatakan
sebagai kota. Kota-kota tersebut berfungsi sebagai kota pusat kerajaan, kota
kadipatenm atau kota pelabuhan. Secara geografis, kota-kota tersebut terletak
di pesisir dan di muara sungai besar sehingga disebut sebagai kota pusat
kerajaan bercorak maritime. Masyarakat kota pusat kerajaan maritime
menitikberatkan kegiatan perekonomian pada perdagangan. Berdasarkan segi tata
kota, sebagian besar kota kerajaan Islam berfungsi sebagai tempat peribadatan
(masjid), pasar, tempat tinggal penguasa (keraton), serta perkampungan
penduduk. Perkampungan penduduk terbagi berdasarkan status social, ekonomi,
agama, dan kekuasaan dalam pemerintahan. Sementara itu, perkampungan pedagang
asing ditentukan oleh penguasa kota. Saat ini tata kota pada masa Islam masih
dapat ditemukan terutama di Jawa. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzZgYO-ytmnfYdWordHDYtRfG24m863ZGDa2DL5_AD9JXDevCWK7ngWIIroGCElbl40ubkDJtMI_gyByGF2KbOuvH8eIqBrHRfBz9iAtAtOS0r8X9INUWWwc5zNCsvtz3o1s-5UyvwqC81/s282/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="179" data-original-width="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzZgYO-ytmnfYdWordHDYtRfG24m863ZGDa2DL5_AD9JXDevCWK7ngWIIroGCElbl40ubkDJtMI_gyByGF2KbOuvH8eIqBrHRfBz9iAtAtOS0r8X9INUWWwc5zNCsvtz3o1s-5UyvwqC81/s0/download.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Tata Kota Kerajaan Mataram Islam</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Sumber: digilib. mercubuana.ac.id</span></div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Budaya<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Masuknya Islam di Indonesia tidak
terlepas dari peran budaya masyarakat local. Para penyebar Islam memanfaatkan
budaya local seperti Bahasa, aksara, system kalender, dan upacara adat sebagai
media islamisasi. Berkat sikap proaktif para penyebar Islam, agama Islam dalam
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Bahasa
dan Aksara<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span face=""Arial",sans-serif">Perkembangan
agama Islam di Indonesia berpengaruh terhadap bidang aksara dan tulisan. Pada
masa ini masyarakat Indonesia mulai mengenal aksara Arab. Nahkan, Bahasa Melayu
dan Jawa sering ditulis menggunakan aksara (huruf) Arab tanpa harakat (tanda
baca) yang disebut <i>pegon</i>. Huruf Arab
juga dikembangkan sebagai karya seni yang disebut kaligrafi. Saat ini kaligrafi
digunakan sebagai hiasan atau ukiran di masjid atau rumah</span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Beberapa
kosakata bahasa Indonesia mengambil dan menyerap kata-kata dari bahasa Arab,
misalnya kata perlu, musyawarah, dan ikhlas. Selain itu, tidak sedikit
nama-nama orang Indonesia berasal dari bahasa Arab atau mengambil nama tokoh
besar Islam seperti Muhammad, Fatimah, Umar, dan Zahrah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Sistem
Kalender<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span face=""Arial",sans-serif">Sebelum
budaya Islam masuk ke Indonesua, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender
Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78 Masehi. Dalam kalender Saka
ditemukan nama-nama hari pasaran seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Setelah berkembangnya Islam di Indonesia, Sultan Agung dari kerajaan Mataram
Islam menciptakan kalender Jawa dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan
(komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). Suktan Agung juga melakukan perubahan
nama-nama bulan, seperti Muharam diganti drngan Suro dan Ramadhan diganti
dengan Pasa. Kalender Sultan Agung tersebut dimulai dari tanggal 1 Suro 1555
Jawa atau bertepatan dengan 1 Muharam 1053 HijriahTau 8 Agustus 1633 Masehi.
Sistem kalender tersebut masih digunakan hingga kini. <o:p></o:p></span>Nama-nama
bulan menurut kalender Islam dan Jawa adalah sebagai berikut:</span></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTable15List3Accent4" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 55.05pt; mso-border-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-themecolor: accent4; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr>
<td style="background: #8064A2; border-bottom: none; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 517; text-align: center;"><span style="color: white;"><span style="font-family: arial;">No<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="background: #8064A2; border-top: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;"><span style="color: white;"><span style="font-family: arial;">Nama Bulan Islam<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
<td style="background: #8064A2; border-bottom: none; border-left: none; border-right: solid #8064A2 1.0pt; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;"><span style="color: white;"><span style="font-family: arial;">Nama Bulan Jawa<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">1<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Muharam<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Suro<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">2<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Safar<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-right: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sapar<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">3<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Rabiul Awal<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mulud<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">4<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Rabiul Akhir<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-right: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Bakda Mulud<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">5<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jumadil Awal<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jumadil Awal<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">6<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jumadil Akhir<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-right: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jumadil Akhir<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">7<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Rajab<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Rejeb<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">8<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sya’ban<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-right: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Ruwah<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">9<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Ramadhan<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pasa<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">10<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Syawal<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-right: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sawal<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-right: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">11<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Zulkaidah<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dulkaidah<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: white; border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: solid #8064A2 1.0pt; border-right: none; border-top: none; mso-background-themecolor: background1; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-left-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.45pt;" valign="top" width="49">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: justify;"><b><span style="font-family: arial;">12<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.05pt;" valign="top" width="217">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Zulhijah<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8064A2 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-right-alt: solid #8064A2 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Besar<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Upacara
Adat<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Indonesia
adalah negara yang kaya budaya, tradisi dan adat istiadat. Oleh karena iru,
para penyebar agama Islam memasukkan ajaran Islam dalam tradisi dan adat
istiadat masyarakat setempat agar mudah diterima. Percampuran antara ajaran
Islam dan adat istiadat tersebut terys berlangsung higga kini dan berpengaruh
terhadap budaya Indonesia. Beberapa pengaruh Islam dalam upacara adat
masyarakat lokal di indonesia sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Selamatan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 92.15pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Upacara
selamatan biasanya dilakukan untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal.
Upacara selamatan biasanya disebut ruwahan, kenduri, tahlilan, atau yasinan.
Upacara selamatan diadakan mulai hari prrtama hinggga hsri ke tujuh,
dilanjutkan hari ke 40, ke-100 dan seterusnya. Sebelum ajaran Islam masuk,
upacara selamatan merulakan ajaran Hindu. Penyebar Islam menggunakan acara
selamatan ini sebagai media islamisasi masyarakat Indonesia. Dalam upacara
selamatan terdapat bacaan wirid dan doa serta pembacaan Surah Yasin bagi yang
telah meninggal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Ngarak
Maju<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 92.15pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Dalam
perkawinan adat masyarakat Lampung Pesisir dikenal istilah upacara ngaraj maju.
Ngarak menurut istilah adalah arak-arakan, sedangkan maju adalah pengantin.
Jadi, upacara ngarak maju adalah adat arak-arakan pengantin Lampung yang
dilakukan di tempat pihak pengantin pria sebagai tanda bahwa si pria telah
resmi menikahi si wanita. Penggunaan alat musik rebana serta lantunan ayat
selawat dan syair Arab yang dikenal dengan istilah zikir lama dan zikir baru
menunjukkan pengaruh Islam pada upara ngarak maju. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Grebeg
<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 92.15pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Grebeg
merupakan tradisi untuk mengiring para raja atau pembesar kerajaan. Saat ini
grebeg masih dijalankan di beberapa daerah, khususnya daerah-daerah Jawa.
Keraton Yogyakarta dan Surakarta menyelenggarakan upacara grebeg tiga kali
dalam setahun. Ketiga upacara grebeg tersebut sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 4.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 4cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Grebeg
Pasa diadakan pada tanggal 1 Syawal atau saat hari raya Idul Fitri.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 4.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 4cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Grebeg
Besar diadakan pada tanggal 10 Zulhidjah untuk merayakan hari raya kurban.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 4.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 4cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Grebeg
Maulud diadakan pada setiap bulan Rabiul Awal tahun Hijriah. Maksud acara tersebut
mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Sekaten<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 92.15pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Berasal
dari kata syahadatain atau dua kaliamt syahadat. Sekaten meruoakan uoacara
peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap 12 Rabiul Awal
tahun Hijriah. Upacara ini diadakan oleh Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Pada
awalnta upacara ini diadakan Sultan Hamengkubuwono I untuk mengundang
masyarakat agar memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Tradisi
baayun maulid <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Tradisi
baayun maulid berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Tradisi ini
awalnya dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Maulid
Nabi. Baayun berasal dari kata "ayun" yang diartikan "proses
ayunan". Pada saat ini acara tradisi baayun dilakukan dengan cara
menidurkan baty dalam ayunan sambil membaca selawat pada saat maulid nabi.
Tujuan agar sang anak menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dsn meneladan
nabi Muhammad SAW. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"> </span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Pendidikan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pengaruh Islam dalam bidang pendidikan
ditandai dengan munculnya berbagai lembaga pengajian. Lembaga ini memiliki
jenjang bertingkat dari tingkat dasar berupa pengajian dirumah guru, langgar,
dan mesjid hingga tingkat tinggi berupa pesantren.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Lembaga
pengajian<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Merupakan
lembaga pendidikan tingkat dasar pada masa Islam. Pada lembaga tingkat dasar,
pendidikan Islam mulai diberikan kepada anak-anak berusia lima tahun. Mereka
mendapatkan pelajaran menghafal surah pendek dari Juz 30. Anak-anak berusia 7-8
yahun mulai diajarkan membaca huruf Arab dan secara bertahap diajarkan membaca
Alquran dengan benar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Metode
pembelajaran pada lembaga pengajian dilakukan secara individual. Seorang murdi
mendatangi gurunya yang akan membacakan beberapa baris Alquran dan murid
mengulanginya. Adapun untuk pembelajaran kitab-kitab, gurucakan membacakan
beberapa baris dan menerjemahkan dalam bahasa lokal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Pesantren<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sejak
abad XV Masehi pesantren telah digunakan sebagai lembaga pengajaran dan
penyiarsn agama Islam. Pesantren memegang peranan penting dalam penyebaran
Ilsam hingga kr pelosok daerah. Beberapa pesantren yang memiliki pengaruh besar
pada masa Islam antara lain Pesantren Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren
Giri Kedaton di Gresik. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span face=""Arial",sans-serif">Pada
saat ini, masyarakat mengelompokkan pesantren menjadi 3 kelompok yaitu
pesantren kecil, pesantren menengah dan pesantren besar seperti Pesantren
Gontor. Pada masa Islam, materi-materi yang diajarkan dipesantren antaralaim
ilmu tafsir, bahasa Arab, fikih (hukum Islam), hadist, tauhud, tarikh (sejarah
islam), tasawuf, serta akhlak. Metode yang digunakan adalah metode sorongsn dan
bandongan. Pesantren pada masa kini menerapkan sistem kelas seperti sekolah
umum. Perubahan juga terjadi pada matapelajaran yang diajarkan yang ditambahkan
dengan pelajaran umum. Sistem pendidikan pesantren melahirkan </span>tokoh<span face=""Arial",sans-serif">-tok</span>o<span face=""Arial",sans-serif">h
besar yang berperan penting bagi perkembngan intelektual Islam pada masa kini.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Kesenian<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Bebeeapa kesenian pada masa kerajaan
Islam dan masih berpengaruh hingga kini sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Seni
pertunjukan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Seni
pertunjukan telah berkembang sejak masa kerajaan Hindu Buddha. Selanjutnya pada
masa kerajaan Islam kesenian dikembangkan sebagai sarana untu kberdakwah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Wayang</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Pada masa Islam para ulama mengubaj
cerita Ramayana dan Mahabarata menjadi cerita-cerita Islam. Sunan Kalijaga
adalah salah saru tokoh yang berinisiatif menjadikan wayang dan memasukkan
ajaran Islam dalam cerita-cerita wayang. Sunan Kalijaga tidak pernah meminta
upah kepada para penonton. Ia hanya meminta para penonton untuk mengucapkan
kalimat syahadat.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Tari
Seudati</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Tarian ini
mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Pendakwah Islam
memanfaatkan tarian ini untuk media dakwah. Pada mulanya tari Seudati diketahui
sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih yang berarti
menceritakan. Tarian Seudati merupakan tariancdari Aceh yang dibawakan oleh
delapan orang lakic-laki sebagai penari utama dan dua orang penyanyi sebagai
pengiring tari. Penyanyi melantunkan syair tentajg salawat nabi.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Tari
Zapin</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Pada awalnya
tarian ini fimainkan oleh laki-laki Arab dan Persia. Pada XV tarian ini
diperkenalkan di daerah Melayu bersamaan dengan proses penyebaran agama Islam
yang dibawa pedagang Arab. Pada saat ini tari Zapin biasa dipentaskan pada
acara khitanan, pernikahan, dan peringatan hari besar Islam.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Permainan
Debus</span></b><span face=""Arial",sans-serif"> merupakan bela
diri dari Banten yang mempertunjukkan kemampuan kebal senjata tajam. Permaiann
debus diawali dengan zikir serta puji-pujiann kepada Allah SWT dan Nabi
Muhammad saw. Kesenian debus diawali pada masa pemerintajan Sultan Maulana
Hasanuddin (1532-1570). Pada zaman Suktan Ageng Tirtayasa debus menjadi pemompa
semangat juang rakyat Banten dalam melawsn penjajah Belanda.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b>5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Hadrah</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Hadrah adalah salah satu jenis
pertunjukan yang memainkan alat musik</span> rebana. Lagu-lagu yang dibawakan bernuansa
islami seperti puji-pujian kepada Tuhan, sanjungan <span face=""Arial",sans-serif">kepada</span> Nabi Muhammad saw, nasihat dan bersejarah
kenabian.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Seni
Sastra<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada
abad XIV dan XV apresiasi dan minat kaum terpelajar muslim Melayu terhadap
kesastraan Arab dan Persia cukup tinggi. Hal ini disebabkan banyak ulama dan
cendikiawan Timur Tengah yang menetap di Samudera Pasai. Selanjutnya, kaum
terpelajar melayu melahirkan karya sastra dalam bahasa Melayu. Bahasa Melayu
saat itu menjadi bahasa pergaulan utama dalam bidang perdagangan dan
intelektual. Salah satu karya sastra Melayu Islam adalah Hikayat Raja-Raja
Pasai. Kitab ini ditulis setelah kesuktanan Samudera Pasai ditaklukkan Kerajaan
Majapahit pada tahun 1365. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Selain
itu, karya sastra juga berkembang du Kerajaan Mataram Islam. Terbukti dengan
adanya kitan Sastra Gending karya Sultan Agung. Sastra Gending merupakan kitab
dilsafat. Kary sastra pada masa Islam memberikan pengaruh penting sebagai media
penyebaran gagasan keagamaan dan gagasan intelektual serta keilmun hinggq kini.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Seni
arsitektur</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Seni
arsitektur bangunan islam di indonesia sangat unik dan mengalami akulturasi.
Beberapa banguban peninggalan periode Islam di Indonesia sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Masjid</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 90pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif">Makam</span></b><span face=""Arial",sans-serif">. Dalam ajaran Islam seroang muslim yang meninggal harus
dimakamkan dalam tanah dwngan mdnghadap ke arah kiblat. Akibat pengaruh
kepercayaan sebelumnya, banyak makam muslim di Indonesia yang dibangun secara
megah. Makam para pembesar atau ulama terkenal seperti wali dan sunan biasanya
dobangun di atas bukit dengan ciri:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Makam
terbuat dsri bangunan batu yang disebut jirat atau kijing<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Diatas
jirat biasanta didirikan rumah tersendiri yang disebut cungkup atau kubah<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Dilengkapi
tembok dan gapura yang menghubungkan antara makam dan kelompok makam. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;">•<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Di
dekat makam biasanya dibangun masjid<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5DIrANnbv7Zq_L7jK6K3_4Zwt6WbJewcJafJ6OqwIR27TLWT3eSvMNq67bWhjCmlDhEstglQZHFMjIXRaB7eo2ggR2QQXn2BQRS7qYrNA_JLFbIuaLkFFnviMPOu28AopkBmJlp60H_Ij/s1200/DSC01273.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5DIrANnbv7Zq_L7jK6K3_4Zwt6WbJewcJafJ6OqwIR27TLWT3eSvMNq67bWhjCmlDhEstglQZHFMjIXRaB7eo2ggR2QQXn2BQRS7qYrNA_JLFbIuaLkFFnviMPOu28AopkBmJlp60H_Ij/s320/DSC01273.JPG" width="320" /></a></span></div><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 92.15pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Ciri
makam tersebut terlihat pada komolek makam raja-raja Mataram di Imogiri, makam
Sunan Muria dan makam Sendang Duwur di Lamongan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Keraton</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">. Keraton perperan sebagai pusat
pemerintahan sehinhga dipandang sebagai lambang pusat kekuasaan raja. Keraton
bercorak Islam biasanya dibangun menghadap ke utara. Disekeliling keraton
dibangun parit dan dinding yang verfungsi sebagai pagar keamanan dan
pertahanan. Di depan dan brlakanh keraton terdapat alun-alun. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Keberadaan
keraton memiliki pengaruh penting bagi masyarakat saat ini. <o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-47697866618344744022020-10-05T12:45:00.002+07:002020-10-05T12:45:27.926+07:00Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (1816-1942)<p> </p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
Komisaris Jenderal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah
<i>Konvensi London</i>, kekuasaan Belanda di Indonesia dipegang oleh komisaris
Jenderal. Pembentukan komisaris Jenderal dilakukan atas saran Pangeran Willem
VI. Komisaris jenderal terdiri atas tiga orang, yaitu Cornelis Theodorus Elout,
Alexander Gerad Philip Baron van der Capellen, dan Arnold Ardiaan Buyskes. <u>Tugas
pokok komisaris jenderal adalah membangun daerah koloni untuk memberikan
keuntungan bagi Negari Belanda</u>. Dalam menjalankan pemerintahan di Indonesia,
komisaris jenderal berpedoman pada undang-undang yang disusun oleh Pangeran
Willem Vi, yaitua <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Regerings Reglement</i>
(RR).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketiga
komisaris jenderal tiba di Batavia pada 27 April 1816. Sesampainya di Batavia,
ketiga komisaris jenderal mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada
masa pemerintahan Raffles. Hasilnya ketiga gubernur jenderal tersebut sepakat
untuk mengarahkan program tanam bebas dan pengenalan pajak tanah bagi
masyarakat di Pulau Jawa. Adapun <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pelaksanaan kebijakan tersbeut sepenuhnya
diserahkan kepada van der Capellen yang diangkat sebagai gubernur jenderal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di Indonesia sejak 16 Januari 1819. Adapun
Theodorus Elout dan Ardiaan Buyskes ditarik ke Belanda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Di
bawah van der Capellen terjadi gejolak social politik di Jawa. Kondisi tersebut
terjadi karena perubahan aturan sewa tanah yang dilakukan oleh van der Capellen
pada 1823. Perubahan tersebut menyulut terjadinya perang Diponegoro yang
mengakibatkan pemerintah Be;anda harus mengeluarkan biaya besar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masa
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pemerintahan van der Capellen digantkan
oleh Du Bus de Gisignes. Ia bertugas membangun modal, menaikkan ekspor dan
memperkuat pengaruh Barat. Akan tetapi usahanya mengalami kegagalan karena
penduduk miskin terlalu berat membayar pajak. Selain itu, kehidupan agraris
yang homogen menjadi hambatan bagi pemerintah Belanda semakin mengalami defisit.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">System
Tanam Paksa (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Cuulturestelsel</i>)<span></span></span></b></p><a name='more'></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintah
Belanda berusaha mencari solusi untuk mengatasi defisit keuangan yang menimpa
negerinya. Oleh karena itu, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan tanam paksa
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">cultuurstelsel</i>). Ide kebijakan tanam
paksa dicetuskan oleh seorang anggota konservatif Belanda, yaitu Johannes van
des Bosch. Menurut van den Bosch, daerah coloni merupakan tempat yang dapat
digunakan untuk membangun negeri induknya. Dalam perkembangannya, vam den Bosch
ditunjuk sebagai gubernur jenderal untuk menjalankan kebijakan tanam paksa. Van
den Bosch memusatkan kebijakan tanam paksa pada peningkatan produksi tanaman
yang laku di pasar internasional.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHtV0Hz3_iHRXl8cAXBnBPDvkoTnyyxwWQ-w7ZizwlO1vAiI9mK0Et35YP0V_GPNp2_AOu7obJFUZdIpXulhhKu9971af-YFJlQAdxZdLoHkFCU5x3Mi6dcqDAQGcJbM5sqWcG84VZd7q0/s245/van+den+bosch.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="245" data-original-width="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHtV0Hz3_iHRXl8cAXBnBPDvkoTnyyxwWQ-w7ZizwlO1vAiI9mK0Et35YP0V_GPNp2_AOu7obJFUZdIpXulhhKu9971af-YFJlQAdxZdLoHkFCU5x3Mi6dcqDAQGcJbM5sqWcG84VZd7q0/s0/van+den+bosch.jpg" /></a></div><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Gambar 1: Johanness Van Den Bosch</span></div></span><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 39.3pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sumber: id.wikipedia.org</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tujuan
tanam paksa adalah mendapatkan komoditas yang laku dipasaran dunia. Untuk mendukung
kelancaran system ini, lahan dipakai adalah lahan miliki orang-orang pribumi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketentuan
Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">System
tanam paksa merupakan penggabungan antara system penyerahan wajib dan system pajak
tanah. Pelaksanaan system tanam paksa menekankan pada kewajiban rakyat untuk
membayar pajak dalam bentuk penyerahan hasil bumi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">innatuna</i>). Tanaman yang wajib ditanam dan diserahkan rakyat kepada pemerintah
yaitu kopi, tebu, tembakau, teh dan nila. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">System
tanam paksa dilaksanakan berdasarkan ketentuan-letentuan yang diatur dalam
Staatsblad Nomor 22 tahun 1834. Ketentuan tanam paksa adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanah
yang diserahkan kepada pemerintah bebas pajak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pekerjaan
menanam tidak boleh melebihi waktu menanam padi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hasil
tanaman wajib harus diserahkan kepada pemerintah Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kegagalan
panen karena bencana alam ditanggung oleh pemerintah Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penggarapan
tanah untuk tanaman wajib diawasi oleh kepala pribumi atau pegawai Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setiap
petani menyediakan 1/5 dari luas tanahnya untuk ditanami tanaman sesuai
ketetapan Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kewajiban
menanam tanaman wajib dapat diganti dengan penyerahan tenaga untuk bekerja di
pabrik milik Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pelaksanaan
Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketentuan
yang diterpkan oleh pemerintah colonial dalam system tanam paksa tampak mudah
dan menguntungkan, baik bagi pemerintah maupun rakyat. Akan tetapi, dalam
pelaksanaannya system <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanam paksa
mengalami banyak penyimpangan. Pemerintah Belanda juga memberikan
cultuurprocenten (persenan) bagi penguasa pribumi yang mampu menyetorkan hasil
lebih banyak dari ketentuan. Akibatnya, para penguasa pribumi berusaha
meningkatkan setoran dengan melakukan penekanan kepada petani dalam penyerahan
hasil panen.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">System
tanam paksa memberikan keuntungan melimpah bagi pemerintah colonial Belanda. Keungungan
system ini berhasil mengatasi defisit keuangan yang terjadi di negeri Belanda. Disisi
lain, system tanam paksa menyebabkan penderitaan rakyat Indonesia karena
berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah colonial Belanda. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penghapusan
Tanam Paksa<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada
1840 pelaksanaan cultuurstelsel menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda
penderitaan di kalangan rakyat Indonesia mulai tampak, khususnya
didaerah-daerah penanaman tebu. Pada 1846 – 1849 wabah-wabah penyakit mulai
menjangkit. Sementara itu kelaparan semakin meluas di Jawa Tengah sekitar 1850.
Pada kondisi demikian, pemerintha colonial Belanda justru menetapkan kenaikan
pajak tanah dan pajak-pajak lainnya secara drastis. Akibatnya rakyat semakin
menderita. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penderitaan
rakyat Indonesia menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, terutama golongan
humanis Belanda. Golongan humanis yang menyampaikan kritik terhadap pemerintah
Belanda antara lain Douwes Dekker (Multatuli) dan baron van Hoevel. Melalui tulisan
berjudul Max Havellar, Douwes Dekker menyampaikan kecamannya terhadap paksa. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh59iwK4Dq7YJbxAAt2cauHgwOObxHmXpP9FgY4qy8vF3D4Psi4WMJgiwJOehGZud7bHQoDqE2ZmGOQBysr3bW-T6IfVcFS3oV94ML61ryJIYtEFEwdNQU-yO470BHFvV9qV-0Hpi8RS5Wm/s1957/Portret_van_de_schrijver_Multatuli_%2528cropped%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1957" data-original-width="1621" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh59iwK4Dq7YJbxAAt2cauHgwOObxHmXpP9FgY4qy8vF3D4Psi4WMJgiwJOehGZud7bHQoDqE2ZmGOQBysr3bW-T6IfVcFS3oV94ML61ryJIYtEFEwdNQU-yO470BHFvV9qV-0Hpi8RS5Wm/s320/Portret_van_de_schrijver_Multatuli_%2528cropped%2529.jpg" /></a></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: center;">Gambar 2: Douwes Dekker</div></span><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Sumber : id.wikipedia.org</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br /></span></div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berkat
kritikan dilakukan oleh Douwes Dekker, tanam paksa perlahan-lahan dihapuskan. Penghapusan
terhadap jenis-jenis tanaman dilakukan secara bertahap sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanaman
lada dihapuskan pada 1862<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanaman
teh dihapuskan pada 1865<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanaman
tembakau dihapuskan pada 1866<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanaman
tebu dihapuskan pada 1870<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanaman
kopi d Priagan dihapuskan pada 1917<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Politik
Liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Reaksi
golongan humanis terhadap pelaksanaan tanam paksa di Indonesia dimanfaatkan
oleh golongan liberal. Golongan liberal Belanda menganggap cultuurstelsel
merupakan system tanam wajib sangat memberatkan rakyat. Oleh karena itu,
golongan ini menuntut adanya pembaruan bersifat liberal. Golongan liberal
menuntut parlemen Belanda membuka Indonesia bagi para pemidal asing yang ingin
menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, golongan liberal menuntut pemerintah
agar bertindak sebagai pengawas, pelindung dan penyedia fasilitas bagi para
penanam modal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penerapan
politik liberal di Indonesia membuka peluang bagi pihak swasta untuk turut
membangun perekonomian. Pada masa ini pemerintah Belanda mengeluarkan beberapa
undang-undang yang mengatur kegiatan perekonomian di daerah koloni. Beberapa undang-undang
yang dikeluarkan pemerintah colonial sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Undang-undang
perbendaharaan Negara (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Comptabiliet Wet</i>).
Undang-Undang ini dikeluarkan pada 1864 untuk mengatur setiap anggaran belanja
Hindia Belanda yang harus disahkan parlemen Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Undang-undang
Gula (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Suiker wet</i>). Undang-undang ini
mengatur monnopoli tanaman tebu oleh pemerintah yang selanjutnya diserahkan
kepada pihak swasta. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Undang-undang
agrarian (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Agrarische wet</i>). Undang-undang
ini dikeularkan pada 1870 yang mengatur prinsip-prinsip politik tanah di daerah
koloni. Undang-undang Agraria memuat beberapa ketentuan:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tanah
di Hindia Belanda dibagi menjadi dua, yaitu tanah milik pribumi berupa sawah,
kebun dan lading serta tanaj pemerintah (tanah-tanah hutan yang tidak termasuk
tanah pribumi)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintah
mengeluarkan surat bukti kepemiikan tanah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pihak
swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk
pribumi. Tanah pemeirntah dapat disewa sampai 75 tahun, sedangkan tanah
penduduk dapat disewa hungga 30 tahun. Proses sewa tanah tersebut dilaporkan
kepada pemerintah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx5-DAn-2mF3MC3fXizf-vTTRWzybTBDsYifPa4L_ceLw9sZpHP7w-QtpTOxuLx2BMtcPbduAVAKzRt4QgWt4s2-EO9IdHECRUHULECfsidC2jkseGJxHBjCrBK3ovmOw24MfLTRBkm5ud/s1200/kebun+tebu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx5-DAn-2mF3MC3fXizf-vTTRWzybTBDsYifPa4L_ceLw9sZpHP7w-QtpTOxuLx2BMtcPbduAVAKzRt4QgWt4s2-EO9IdHECRUHULECfsidC2jkseGJxHBjCrBK3ovmOw24MfLTRBkm5ud/s320/kebun+tebu.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: center;"><span style="text-indent: -18pt;">Gambar 3: Perkebunan Tebu pada masa politik liberal berlaku di Indonesia</span></div></span><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 78.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial; text-indent: -18pt;">sumber: erwinedwar.com </span></div><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pelaksanaan
politik liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Politik
liberal di Indonesiadisebut politik pintu terbuka (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">open door policy</i>). Pemberlakuan politik liberal ditandai dengan
adanya kebebasan usaha berupa penanaman modal swasta di bidang perkebunan dan
pertambangan. Politik liberal resmi berlaku di Nodnesia sejak peresmian
Undang-undang Agraria (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Agrarische Wet</i>)
pada 1870. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Undang-undang
Agraria 1870 memberikan kebebasan kepada individu dan pihak swasta untuk
mengelola tanah pemerintah. Akan tetapi, undnag-undang ini tidak mengizinkan
penduduk nonpribumi memiliki tanah atas dasar hak milik mutlak, kecuali tanah
untuk pabrik. Penyewa tanah berhak memiliki tanah dengan masa kepemilikan
selama sekitar 70 tahun. Ketentuan tersebut dibuat untuk melindungi hak pemilik
tanah agar mereka tidak kehilangan hak atas tanahnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berdasarkan
undangundang agrarian 1870, penduduk probumi dapat menyewakan tanahnya kepada
para pengusaha swasta. Akan tetapi, pengusaha swasta tidak dapat menyewa tanah
milik pribumi yang digunakan untuk menanam pagi guna mencukupi kebutuhan
sehari-hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perkebunan
menjadi sector yang mengalami perkembangan signifikan pada masa politik
liberal. Perusahaan perkebunann swasta dibuka di beberapa wilayah di Indonesia.
Pada umumnya para pemilik modal menyewa tanah penduduk pribumi. Para pemilik
modal juga mejadikan penduduk sebagai pekerja perkebunan, baik sebagai buruh
harian maupun buruh musiman. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penyimpangan
politik liberal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Meskipun
perkebunan pada masa liberal mengalami perkembangan pesat, pemerintah masih
memanfaatkan birokrasi tradisional. Pemerintah dan pilah swasta tetap
menggunakan kekuasaanya untuk menindas rakyat kecil. Sementara itu, para
penanam modal asing memanfaatkan peran kepala desa untuk mendapatkan tanah
swaan dan pekerja pribumi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam
perkembangannya, pihak swasta tidak hanya menyewa lahan kosong milik pribumi,
tetapi juga lahan persawahan. Pelanggaran ini terjadi tidak hanya karena
keserakahan pihak swasta, tetapi juga keinginan dari penduduk [ribumi untuk
menyewakan tanahnya agar mereka dapat bekerja di perkebunan sebagai buruh. Pelaksanaan
politik liberal di Indonesia terus berlanjut hingga akhir masa pemerintah colonial
Belanda pada 1942. Selanjutnya pada 1942 pemerintah colonial Belanda resmi
berakhir seiring kedatangan Jepang di Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Daftar Bacaan<o:p></o:p></span></u></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1</i>.
Jakarta, Kemendikbud.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">I
Wayan Badrika. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA
kelas XI Program Ilmu Sosial</i>. Jakarta.Penerbit Erlangga<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ringo
Rahata dkk. 2019. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan Guru; PR
Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>. Yogyakarta. PT
Intan Pariwara<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Danik
Isnaini dan Sri Pujiani. 2020. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan
Guru; PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>.
Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-31311783366810819892020-10-03T14:02:00.005+07:002020-10-05T14:07:22.973+07:00Kerajaan-Kerajaan Maritim di Indonesia bagian Timur<p><span style="font-family: arial;"> </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kerajaan
Gowa Tallo<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada
tahun 1605 Kerajaan Gowa-Tallo resmi menjadi kerajaan bercorak Islam. Kerajaan
Gowa-Tallo terletak di Sulawesi Selatan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgLjqHmjf7JeWlHltHdHQHrZEYxr8ihf6IAobOtcQixA-zMOQHwFXhLaWzj1UcMRGhaWs203k4kAZ1Tat3umCzlieyTGeI690cgaLdQRYr2nFMVCD7k_8ZiGNCT3-HXWSk6nNno3IGde8aUrbrOKrT4HSqXOzI8Qwvdgau9StvFPw6mnP9hyVjFQ8j-=s453" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="337" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgLjqHmjf7JeWlHltHdHQHrZEYxr8ihf6IAobOtcQixA-zMOQHwFXhLaWzj1UcMRGhaWs203k4kAZ1Tat3umCzlieyTGeI690cgaLdQRYr2nFMVCD7k_8ZiGNCT3-HXWSk6nNno3IGde8aUrbrOKrT4HSqXOzI8Qwvdgau9StvFPw6mnP9hyVjFQ8j-=s320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Proses
islamisasi Kerajaan Gowa-Tallo dimulai tahun 1605. Bangsawan Gowa-Tallo pertama
memeluk Islam adalah pengusaha dari Tallo bernama Karaeng Katangka. Setelah
memeluk Islam ia bergelar Sultan Abdullah. Selanjutnya raja ke-14 Gowa,
Manga’rangi Daeng Manra’bia (1593-1639) mengikuti jejak Karaeng Katangka
memeluk Islam. Setelah masuk Islam, Manga’rangi Daeng Manra’bia bergelar Sultan
Alauddin.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sultan
Alauddin berusaha mengislamkan berbagai kerajaan di Sulawesi Selatan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Kerajaan
Gowa Tallo mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Ia berhasil membangun Gowa-Tallo menjadi kerajaan maritime yang menguasai jalur
perdagagang di wilayah Indonesia bagian Timur. Sultan Hasanuddin sangat
menentang tindakan VOC yang memonopolli perdagangan rempah-rempah di Indonesia
Timur. Upaya Sultan Hasanuddin menimbulkan kemaran VOC. VOC mengirimkan armada
perang pada tahun 1666. Pemimpin armada tersebut adalah Cornelis Speelman yang
kelak menjadi gubernur jenderal VOC. Pasukan VOC mendapat bantuan dari Aru
Palaka, putera mahkota kerajaan Bone. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sultan
Hasanuddin mendapat julukan “Ayam Jantan dari Timur” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Dalam
pertempuran armada laut Gowa-Tallo berhasil dihancurkan oleh VOC yang bekerja
sama dengan Aru Palaka. Pada tanggal 18 November 1667 Sultan Hasanuddin dipaksa
menandatangani Perjanjian Bongaya berisi beberapa kesepakatan:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">VOC
memperoleh monopoli perdagangan rempah-rempah di Makasar<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">VOC
mendirikan benteng pertahanan di Makasasr<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Gowa-Tallo
harus melepaskan daerah-daerah kekuasaannya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif">Aru
Palaka diakui sebagai raja Bone <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Sosial<span></span></span></b></span></p><a name='more'></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: arial;"><o:p></o:p></span></b><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Norma
masyarakat Gowa-Tallo cenderung feudal. Masyarkaat Gowa-Tallo dibedakan menjadi
beberapa kelas:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Karaeng</span></i><span face=""Arial",sans-serif"> (Golongan Bangsawan)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Tumasaraq</span></i><span face=""Arial",sans-serif"> (rakyat biasa)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 57.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Ata</span></i><span face=""Arial",sans-serif"> (budak)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 39.3pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Untuk menghindari kehidupan feodal,
banyak rakyat Gowa-Tallo menjadi pelaut. Rakyat Gowa-Tallo juga dikenal setia
kepada rajanya denga bukti ketika Sultan Alauddin memeluk Islam dan segera
diikuti rakyatnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Kedekatan
geografis dengan kepulauan Maluku menyebabkan Kerajaan Gowa-Tallo menjadi pintu
gerbang perdagangan rempah-rempah. Pelabuhan Somba Opu berkembang menjadi
Bandar transito yang berperan sebagai penghubung jalur perdagangan antara
Malaka, Jawa, dan Maluku. Kondisi ini mendorong Gowa-Tallo berkembang menjadi
kerajaan maritime yang menitikberatkan kegiatannya pada sector perdagangan dan
pelayaran. Kemampuan dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bidang
pelayaran dibuktikan dengan kemampuan masyarkaatnya membuat kapal pinisi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada abad
XVII Kerajaan Gowa-Tallo berkembang menjadi pelabuhan internasional yang cukup
ramai. Pedagang asing dari Portugis, Inggris, Denmark, dan Spanyol bergantian
mengunjungi pelabuhan Somba Opu untuk berdagang. <span style="background: white; color: #222222;">Ketertiban dalam berdagang pun juga sudah tersedia, yakni
dengan adanya sebuah hukum niaga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ade’
Aloping Loping Bicaranna Pabbalue</i> yang termuat dalam buku Lontana Amana
Coppa. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hukum ini dirasa sangat tepat dan
hasilnya, rakyat yang berdagang pun sukses sehingga kehidupannya lebih makmur.</span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Budaya
nasyarakat Gowa-Tallo berkaitan dengan perdagangan dan pelayaran. Sebagai
kerajaan maritime. Gowa-Tallo memiliki industri pembuatan kapal yang maju.
Kapal layar pinisi buatan masyarakat Gowa-Tallo mampu mengarungi samudera
hingga Australia, India, Timur Tengah, dan pantai Timur Afrika. Masyarakat Gowa
Tallo juga terampil membangun rumah adat, Balla Lompoa yang berbentuk rumah
panggung. Rumah ini memiliki banyak tiang kayu. Tiang-tiang tersebut erupakan
lambang status social dalam masyarakat. Rumah seorang karaeng bertiang paling
banyak, sedangkan rumah seorang <i>ata </i>bertiang sedikit. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kerajaan
Banjar<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Kerajaan
Banjar terletak di Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar merupakan kelanjutan
dari kerajaan bercorak Hindu bernama Daha yang berpusat di Dipa. Proses
islamisasi di wilaah Kalimantan, khususnya wilayah Banjar dilakukan oleh
beberapa ulama di Jawa. Salah satu ulama yang terkenal dalam proses islamisasi
di Banjar adalah Khatib Dayan dan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/55/Kesultanan_Banjar_1826-1860.PNG/250px-Kesultanan_Banjar_1826-1860.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="213" data-original-width="250" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/55/Kesultanan_Banjar_1826-1860.PNG/250px-Kesultanan_Banjar_1826-1860.PNG" /></a></span></div><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><br /><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pengaruh
Banjar berawal saat di Kerajaan Banjar terjadi perpecahan antara pangeran
Tumenggung dan Raden Samudera. Dalam menghadapi Pangeran Tumenggung, Raden
Samudera meminta bantuan Demak di Jawa. Kerajaan Demak menyanggupi permintaan
permintaan Pangeran Tumenggung dengan syarat rakyat Banjar bersedia masuk
Islam. Pangeran Samudera menganggupi saran tersebut. Bersama pasukan Demak
Pangeran Samudera berhasil mengalahkan PangeraunTumenggung. Pangeran Samudera
memimpin krajaan Banjar dengan gelar Sultan Sruyanullah. Setelah itu, banyak
pejabat kerajaan dan yang memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sejak pemerintahan
Sultan Suryanullah, kerajaan Banjar meluas wilayah kekuassaannya hingga Sambasa,
Batanglawai Sukadana, Kotawaringin, Smapit, Madawi dan Sambangan. Sebagai bentuk
ketaatan terhadap Kerajaan Banjar, Sultan Suryanullah meminta darah tersebut
mengirim upeti. Pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah, Kerajaan Banjar memindahkan
ibukota kerajaan ke Amuntai. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Sultan Mustain
Billah dianggap raja terbesar Banjar karena memiliki kekuatan militer cukup
besar dengan 50.000 prajurit. Dengan kekuatan militer tersebut, Kesultanan
Banjar dapat membendung pengaruh politik dari Tuban, Arosbaya dan Mataram. Pada
masa pemerintaha Sultan Mustain Billah kerajaan Banjar berusaha meluaskan
wilayah kekuasaan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Susunan masyarakat
Banjar berbentuk segitiga piramida. Lapisan teratas adalah golongan penguasa
sebagai golongan minoritas. Orang-orang Belanda berada di lapisan kedua karena
jalinan hubungan baik antara sultan dengan Belanda karena perdagangan. Hubungan
baik ini ditandai dengan pemberian keleluasaan bagi orang-orang Belanda untuk
melakukan kegiatan perdagangan tanpa campur tangan pihak kerajaan. Keleluasaan orang-orang
Belanda terlihat dalam menguasai sector pertambangan, seperti minyakak dan batu
bara. Adapun lapisan terbawah merupakan golongan mayoritas yang terdiri atas
rakyat jelata, petani, pedagang dan nelayan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Perekonomian
kerajaan Banjar bergantung pada kegiatan perdagangan dan pertanian. Lada merupakan
komoditas dagang utama kerajaan Banjar yang diburu oleh banyak pedagang dari
Demak dan Gowa. Kegiatan perdagangan Banjar berkembang karena letaknya berada
di tepi Sungai Nagara. Sungai Nagara memiliki debit air deras dan membawa
endapan alluvial yang berguna bagi kegiatan pertanian. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada tahun
1697 Masehi terjadi migrasi pedagang Mataram di Jawa akibat adanya agresi yang
dilakukan VOC terhadap Mataram. Selanjutnya, perang Makasar yang terjadi antara
kerajaan Gowa-Tallo dan VOC juga menyebabkan banyak pedagang memilih
memindahkan kegiatan perdagangannya dari pelabuhan Somba Opu ke Banjar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Tidak banyak
catatan sejarah yang menjelaskan kehidupan kebudayaan kerajaan Banjar. Kerajaan
Banjar berkaitan erat dengan ajaran Islam. Sultan dan ulama merupakan satu
kesatua yang tidak bias dipisahkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
syariat Islam. Hubungan baik ulama dan Sultan Suryanullah terlihat jelas dalam
kitab Sabulul Muhtadin dan Parukunan yang ditulis atas permintaan Sultan
Suryanullah. Kedua kitab tersebut dijadikan pedoman hokum Kerajaan Banjar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada masa
Sultan Tahlilullah muncul ahli tasawuf bernama Muhammad Aryad bin Abdullah
al-Banjari. Ia juga seorang ulama besar yang diberangkatkan oleh Sultan
Tahlilullah ke Mekah dan Madinah selama beberapa tahun untuk belajar tentang
Islam. Salah satu karyanya adalah Kanz al-Ma’rifah (Gudang Pengetahuan). Salah satu
peninggalan kerajaan Banjar adalah masjid Sultan Suriansyah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/05/banjar-9a9c27071997aaa05b87b793c41f4074_600x400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/05/banjar-9a9c27071997aaa05b87b793c41f4074_600x400.jpg" /></a></div><br /><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kerajaan
Ternate Tidore<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada aban
ke XV Masehi Islam mulai berkembang di Maluku. Islamisasi di daerah ini
dilakukan oleh para pedagang dan ulama dari Malaka dan Jawa. Kerajaan Ternate
dan Tidore terletak dikepulauan Maluku Utara. Sejak abad XV Masehi Ternate dan
Tidore dikenal sebagai negeri penghasil rempah-rempah (<i>The Spicy Island</i>) di Indonesia.
<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.sejarah-negara.com/wp-content/uploads/2016/04/Peta-wilayah-Kejayaan-Ternate-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="527" data-original-width="640" src="https://www.sejarah-negara.com/wp-content/uploads/2016/04/Peta-wilayah-Kejayaan-Ternate-1.jpg" /></a></div><br /><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Raja pertama
di Maluku yang memeluk Islam adalah Kolano Marhum dari Ternate. Selanjutnya,
Kolano Marhum digantikan puteranya yang bernama Zainal Abidin. Pada masa pemerintahan
Zainal Abidin gelar Kolano diganti dengan sultan dan Islam dijadikan agama
resmi Kerajaan Ternate. Sejak saat itu Islam mengalami perkembangan pesat di
Maluku. Kerajaan Islam pun mulai bermunculan diantaranya adalag Tidore. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Termate dan
Tidore merupakan dua kerajaan besar yang saling bersaing dalam menguasai
perdagangan di wilayah Kepulauan Maluku. Dalam persaingannya, Ternate membentuk
Uli Lima (Persekutuan Lima)yang terdiri atas Pulau Bacan, Obi, Seram dan Ambon.
Tidore membentuk Uli Siwa (Persekutuan Sembilan) yang terdiri atas Pulai
Jailolo, Makian dan pulau-pulau kecil di Maluku sampai Papua. Persaingan perdagangan
antara Ternate dan Tidore yang akhirnya melibatkan Portugis dan Spanyol.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada tahun
1512 bangsa Portugis bersekutu dengan Ternate, sedangkan Spanyol bersekutu
dengan Tidore. Akibat persekutuan tersebut, terjadi pertikaian antara Portugis
dan Spanyol. Untuk menyelesaikan perselesaian itu, pada tahun 1528 Paus
Alexander VI menentukan garis batas kekuasaan Portugis dan Spanyol dalam
perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian tersebut Portugis tetap berkuasa di
Maluku, sedagkan Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya
di Filipina. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Berkat perjanjian
Saragosa bangsa portugis semakin berkuasa di Maluku. Mereka melakukan monopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluku dan ikut canpur dalam urusan pemerintahan
kerajaan. Kondisi ini menimbulkan kemarahan rakyat Maluku. Maluku bangkit
mewalan Portugis. Perlawanan tersebut dapat digagalkan oleh Portugis, bahkan
Sultan Hairun dibunuh. Perlawanan ralyat Maluku tehadap Portugis tetap
berlanjut dibawah pimpinan Sultan Baabullah Putra Sultan Hairun. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pada masa
pemerintahannya, Sultan Baabullah menyatakan diri sebagai penguasa seluruh
Kepulauan Maluku. Bahkan, ia mendapat pengakuan dari kerajaan-kerajaan lain
dari luar Maluku. Oleh karena itu, Sultan Baabullah mendapat julukan “Tuan dari
72 Pulau”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Pad amasa
pemerintahan Sultan Zainal Abidin (1486-1500) proses islamisasi di Maluku
berkembang pesat. Sultan Zainal Abidin menjadikan Islam sebagai agama resmi
kerajaan. Ia memberlakkukan syariat Islam dan membentuk lembaga kerajaan sesuai
hukum Islam dengan melibatkan ulama.langkah-langkah Sultan Zainal Abidin ini
diikuti kerajaan-kerajaan lain di wilayah Maluku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Masyarakat
Terbate dan Tidore memiliki toleransi yang tinggi dalam bidang agama. Sejak kedatangan
bangsa Portugis di Maluku pada tahun 1522, banyak penduduk Ternate dan Tidore
memeluk agama Nasrani. Meskipun demikian, kehidupan social masyarakat di kedua
kerajaan tersebut tetap berlangsung harmonis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial;">Ternate dan
Tidore merupakan kerajaan maritime yang menggantungkan perekonomian pada
perdagangan rempah-rempah. Sebagai produsen rempah-rempah, kedua kerajaan
tersebut bersaing memperebutkan pasar untuk menjual rempah-rempah. Terlepas dari
persaingan itu, Ternate dan Tidore berkembang menjadi pelabuhan dagang yang
ramai. Banyak kapal asing yang singgah di pelabuhan tersebut. Bangsa Barat juga
sering mengunjungi Ternate dan Tidore untuk membeli rempah-rempah. Di antara
rempah-rempah yang diekspor, cengkeh dan pala dari Maluku merupakan komoditas
berharga. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Barat bersaing menjalin hubungan
dagang dengan Ternate dan Tidore. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif"><span style="font-family: arial;">Meskipun masyarakat
Ternate dan Tidore disibukkan dengan kegiatan ekonomi perdagangan, mereka
berhasil menciptakan beberapa bangunan unik. Salah satu bangunan tersebut
adalah masjid Sultan Ternate yang dibangun di dekat Keraton Ternate. Masjid
tersebut memiliki bentuk segi empat dengan atap berbentuk limasan bertingkat
tujuh. Selain itu, masjid Sultan Ternate terkenal unik karena memiliki
aturan-aturan adat yang tegas seperti larangan mengenakan sarung serta
kewajiban mengenakan celana panjang dan penutup kepala (kopiah) bagi para
kemaah. Aturan-aturan itu masih berlaku dan ditaati oleh masyarakat Ternate
hingga kini.</span><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face=""Arial",sans-serif"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Ingang_van_het_paleis_van_de_sultan_van_Ternate_TMnr_60018584.jpg/220px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Ingang_van_het_paleis_van_de_sultan_van_Ternate_TMnr_60018584.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="158" data-original-width="220" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Ingang_van_het_paleis_van_de_sultan_van_Ternate_TMnr_60018584.jpg/220px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Ingang_van_het_paleis_van_de_sultan_van_Ternate_TMnr_60018584.jpg" /></a></span></div><span face=""Arial",sans-serif"><br /><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-18884137899144631062020-09-29T19:44:00.002+07:002020-09-29T19:46:49.858+07:00Kerajaan-Kerajaan Maritim Pada Masa Islam di Pulau Jawa<p> <b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kerajaan
Demak</span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Lokasi
Kerajaan</span></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqohda5ThRi8TkXi_2n4g9lxSFezGceRTtxp89sHBwyLLyObG3VnezQZBefXQKJ6OWc_VgM5wBzIhsYBA_n-eNpWTXRA5mCw8GM6p8WIo9OgawFOwVCxTqnodwB0PQ-7isNpDLwr1NbRJc/s620/peta-demak-5d70d2da0d82307cd74e4522.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="620" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqohda5ThRi8TkXi_2n4g9lxSFezGceRTtxp89sHBwyLLyObG3VnezQZBefXQKJ6OWc_VgM5wBzIhsYBA_n-eNpWTXRA5mCw8GM6p8WIo9OgawFOwVCxTqnodwB0PQ-7isNpDLwr1NbRJc/s320/peta-demak-5d70d2da0d82307cd74e4522.jpg" width="320" /></a></div><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Demak
terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Pada awalnya Demak merupakan kadipaten
dari Majapahit. Kemungkinan, munculnya Kerajaan Demak bersamaan dengan
runtuhnya Kerajaan Majapahit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Raja-raja
yang pernah memerintah pada kerajaan Demak adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Raden Patah</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Merupakan pendiri kerajaan Demak
pada awal abad XVI M. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Pati Unus</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Pati Unus menggantikan Raden Patah.
Pati Unus sangat terinspirasi oleh Gajah Mada untuk menjadikan Demak sebagai
kerajaan maritime seperti Majapahi. Pati Unus membangun Angkatan Laut yang kuar
dan menyerang Malaka yang dikuasai Portugis. Penyerangan itu dilakukan karena
keberadaan Portugis di Malaka dianggap merugikan perdagangan Demak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Sultan Trenggono</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Demak mencapai puncak kejayaan pada
masa Sultan Trenggono. Wilayah Demak meliputi sebagian besar pesisir utara
Pulau Jawa. Bahkan meluas hingga ke Sukadana (Kalimantan Barat), Palembang,
Jambi, dan Banjar (Kalimantan Selatan). Setelah Sultan Trenggono wafat,
kerajaan Demak mengalami kemunduran. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Demak
dilanda perang saudara antara Pangeran Prawoto (putra Sultan Trenggono) dan
Arya Panangsang (Keturunan Pangeran Sekar Sedo Lepen, adik Sultan Trenggono).
Dalam perselisihan itu, Arya Panangsang berhasil membunuh Sultan Prawoto.
Selanjutnya, Arya Panangsang dibunuh oleh Hadiwijaya (Joko Tingkir) dari
Pajang. Hadiwijaya merupakan menantu Sultan Trenggono. Hadiwijaya merebut tahta
Demak dan memindahkan ibukota kerajaan Demak ke Pajang.<span></span></span></p><a name='more'></a><span face=""Arial","sans-serif""> <o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Perkembangan
agama Islam di Demak secara otomatis memengaruhi kehidupan social masyarakatnya
yang sebagian besar pemeluk agama Islam. Kondisi ini tidak lepas dari peranan
anggota Wali Sanga seperti Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus. Keduanya memberi
banyak saran bagi pemerintahan Demak dengan dasar hokum Islam sehingga Demak
berkembang menjadi Negara teokrasi, yaitu Negara dengan dasar agama. Keduanya
mengajak masyarakat Dekam agar tetap menghormati ajaran Hindu seperti melarang
penyembelihan sapi saat berkurban. Tindakan tersebut dilakukan untuk tetap
menjalin kerukunan dengan umat Hindu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto;"><span face=""Arial","sans-serif"">Perekonomian
Demak menitik beratkan pada perdagangan maritime dan agraris. Pelabuhan Demak
berkembang menjadi pelabuhan transito yang menghubungkan perdagangan
internasional antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Demak
banyak dikunjungi oleh pedagang asing yang ingin membeli rempah-rempah dari
Maluku. Selain sektor maritime, sektor agraris juga berkembang di daerah
pedalaman. Beras menjadi komoditas dagang Demak yang diunggulkan dari sektor
agraris. Pada abad XVI Masehi Demak sebagai penghasil beras terbesar di
Indonesia.</span><br /><br /><b style="text-indent: -18pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b style="text-indent: -18pt;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Budaya</span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Budaya
Islam di Demak berbeda dengan tradisi Islam di Arab. Pada masa kerajaan Demak,
Sunan Kalijaga meletakkand dasar-dasar tradisi sekaten. Tradisi sekaten
merupakan akulturasi antara tradisi Islam dan tradisi local masyarakat Jawa
untuk perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW. Selain sekaten, upacara selamatan dan
yasinan termasuk wujud akulturasi tradisi Islam, Hindu-Buddha dan lokal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IUxZOtiHzqCJ8wRycRCLgqs9thyphenhyphenqOivqmSrfWvAjHYl1Z1mazZsUF3lBUN0IbyImixU4olsN5uH8Mmw1Kwd-dtjueGul6ktIvGaXuGri6ydYFsRrZXxGqMQ4X52EorDMrzIyiL9OL_4r/s600/Masjid_demak.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="600" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IUxZOtiHzqCJ8wRycRCLgqs9thyphenhyphenqOivqmSrfWvAjHYl1Z1mazZsUF3lBUN0IbyImixU4olsN5uH8Mmw1Kwd-dtjueGul6ktIvGaXuGri6ydYFsRrZXxGqMQ4X52EorDMrzIyiL9OL_4r/w400-h228/Masjid_demak.jpg" width="400" /></a><span face=""Arial","sans-serif"">Hasil
kebudayaan lainnya yang merupakan akulturasi adalah arsitektur masj</span><span face="Arial, sans-serif">id Agung
Demak yang memiliki atap tumpang bertingkat tiga. Bentuk atap tersebut
berupakan ciri bangunan asli masyarakat Jawa. </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kerajaan
Mataram Islam<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Lokasi
Kerajaan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kerajaan
Mataram Islam merupakan kelanjutan Kerajaan Demak dan Pajang. Pada awal
berdirinya, pusat Kerajaan Mataram Islam berada di Kota Gede Yogyakarta. Sepeninggal
Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mengalami kemunduran. Selanjutnya, Hadiwijaya
(Joko Tingkir) dengan bantuan Ki Ageng Pamanahan berhasil merebut takhta Demak
dan mendirikan kerajaan Pajang. Atas jasanya tersebut, Hadiwijaya menghadiahkan
daerah Mataram kepada Ki Ageng Pamanahan. Dalam perkembangannya Mataram berubah
menjadi kerajaan besar yang menggantikan kedudukan Kerajaan Pajang. </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAHgPlBf-YIwzBnPRVJbtuD-GdbkqO3y0ivpl4SyV7qwFrTNcYEhl25TMbBoCh15PIHRT1yk0OGujWJXmWUYXER9mv1hPaHavEqt0L5_65XHMBopvXX9IHRMXqP6Xv5S_Nzx836Ke_ql2/s660/Peta+wilayah+Kerajaan+Mataram+Islam.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="219" data-original-width="660" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAHgPlBf-YIwzBnPRVJbtuD-GdbkqO3y0ivpl4SyV7qwFrTNcYEhl25TMbBoCh15PIHRT1yk0OGujWJXmWUYXER9mv1hPaHavEqt0L5_65XHMBopvXX9IHRMXqP6Xv5S_Nzx836Ke_ql2/s320/Peta+wilayah+Kerajaan+Mataram+Islam.png" width="320" /></a><span face=""Arial","sans-serif""><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Raja-raja
yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram Islam adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Ki Ageng Pamanahan</span></b><span face=""Arial","sans-serif""> (pendiri Mataram Islam). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Panembahan Senopati</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Panembahan Senopati berhasil
memperluas wilayah kekuasaan Mataram Islam ke bagian barat pulau Jawa hingga
Priangan Timur dan Kesultanan Cirebon. Hubungan antara Mataram dan Cirebon
tidak disebabkan penaklukan, namun hubungan persahabatan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Pangeran Jolang</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Pangeran Jolang menyempurnakan
pembangunan tata kota di Kota Gede seperti pembuatan taman Danalaya, pembuatan
kolam (segaran), dan komplek pemakaman Kota Gede. Pada tahun 1613 Pangeran
Jolang wafat di tempat perburuan (Krapyak).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Sultan Agung</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Mataram Islam mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Agung. Seluruh wilayah Jawa Timu, Jawa Tengah dan
Madura mengakui kedaulatan Mataram. Untuk mewujudkan keinginannya menyatukan
Pulau Jawa pada tahun 1628 dan 1629 Sultan Agung menyerang kedudukan VOC di
Batavia. Akan tetapi, kedua serangan mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut
disebabkan VOC berhasil menghancurkan gudang-gudang beras milik Mataram di
Tegal dan Cirebon. VOC juga berhasil menghancurkan kapal-kapal yang akan
digunakan untuk mengangkut pasukan Mataram ke Batavia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Pada masa
Sultan Agung wilayah kekuasaan Mataram dibagi menjadiempat, yaitu <i>kutanegara</i>, <i>negara agung</i>, <i>mancanegara</i>,
dan <i>pasisiran</i>. Pada tahun 1645 Sultan
Agung wafat dan terjadi beberapa kali pemberontakan dan perebutan kekuasaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
social masyarakat Mataram Islam bersifat feudal. Dalam system feodalisme,
derajat seseorang dalam masyarakat dinilai berdasarkan luas tanah yang
dimiliki. System feodal di Mataram memunculkan struktur masyarakat baru
berdasarkan atas penguasaan tanah. Struktur masyarakat tersebut terdiri atas <i>bendoro</i> (raja dan bangsawan), <i>priayi</i> (pegawai kerajaan), dan <i>wong cilik</i> (rakyat). Kehidupan masyarakat
feodal berkaitan dengan hubungan <i>patron clien</i>
(atasan-bawahan). Dalam hubungan ini raja sebagai <i>patron</i> harus mampu mengayomi rakyatnya dengan baik dan rakyat
sebagai <i>clien</i> harus patuh dan setia
kepada raja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Perekonomian
Kerajaan Mataram Islam didukung oleh sector agraris. Kondisi tanah yang subur
menyebabkan hasil pertanian melimbah dan didukung jumlah tenaga kerja yang
besar. Beras merupakan komoditas utama. Pada masa Sultan Agung, Kerajaan
Mataram berusaha mengembangkan perekonomian maritime.sektor maritime dikembangkan
melalui perdagangan di pelabuhan-pelabuhan pesisir utara Jawa seperti Jepara, Kendal
dan Tegal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kebudayaan
Jawa di Mataram berkembang pesat pada masa pemerintahan Sultan Agung. Pada masa
itu muncul tradisi <i>grebeg</i> yang
merupakan perpaduan anyara kebudayaan Hindu dan Islam. Para pujangga Mataram
juga menulis beberapa karya Sastra yang diilhami oleh cerita <i>Ramayana</i> seperti kitab <i>Nitisruti, Nitisastra, dan Astabrata</i>.
Sultan Agung menulis kitab <i>Sastra
Gendhing</i> yang menjelaskan tentang ajaran <i>manunggaling kawula gusti</i> atau bersatunya Tuhan dengan Manusia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Pada masa
Kerajaan Mataram Islam kebudayaan local dan Hindu-Buddha masih berkembang dalam
masyarakat. Menghadapi kondisi tersebut Sultan Agung berusaha memasukkan
nilai-nilai Islam dalam kebudayaan local dan Hindu-Buddha tanpa menghilangkan
kemurnian ajaran Islam itu sendiri. Proses akulturasi terlihat pada pembuatan
kalender Jawa yang menghubungkan tahun Hijriah dan tahun Saka. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="font-size: large;">Baca Juga:</span> <a href="https://teacher-ucrit.blogspot.com/2020/09/kerajaan%20islam%20di%20sumatera.html" target="_blank"><span style="color: #ff00fe; font-size: medium;">Kerajaan-Kerajaan Maritim pada masa Islam di Pulau Sumatera</span></a></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kerajaan
Banten</span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifEdDfgFgqwhoe-ySpoKPypMtwr9cot5m3HvYwPGsRcd6UpT1sIfFYa7y2429aWU0vP_5wnTjbEB-OObErct25XtBezE8IW545sL-tyAgAPiesUpEsgTIAQUYnJoVkYiYbTz0iSnztVfID/s250/250px-Banten_Sultanate_id.svg.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="174" data-original-width="250" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifEdDfgFgqwhoe-ySpoKPypMtwr9cot5m3HvYwPGsRcd6UpT1sIfFYa7y2429aWU0vP_5wnTjbEB-OObErct25XtBezE8IW545sL-tyAgAPiesUpEsgTIAQUYnJoVkYiYbTz0iSnztVfID/w400-h278/250px-Banten_Sultanate_id.svg.png" width="400" /></a></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Sebelum
mendapatkan pengaruh Islam daerah Banten berada</span><span face="Arial, sans-serif"> di bawah kekuasaan Sunda
Padjajaran yang bercorak Hindu. Akan tetapi, Fatahillah berhasil mengalahkan
Portugis dalam pertempuran di Sunda Kepala, wilayah Banten menjadi kekuasaan
Demak. Fatahillah kemudian mengangkat putranya, Maulana Hasanuddin sebagai
pengasa Banten.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Raja-raja
yang pernah memerintah di Kerajaan Banten:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Maulana Hasanuddin</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Merupakan raja pertama Banten. Pada masa
pemerintahannya, Banten berkembang menjadi pusat perdagangan penting di Selat Sunda.
Maulana Hasanuddin berhasil memperluas wilayah kekuasaan Banten ke daerah
penghasil lada di Lampung. Maulana Hasanuddin telah menciptakan dasar-dasar
kemakmuran Banten sebagai pelabuhan lada. Selain Lampung, Jayakarta juga
berhasil direbut Fatahillah dari tangan Portugis tahun 1527 yang menjadi
kejayaan Kesultanan Banten.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Maulana Yusuf</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Dibawah kepemimpinan Maulana Yusuf ,
Kesultanan Banten berhasil menaklukan kerajaan Pajajaran di Pakuan, Jawa Barat.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 57.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Sultan Ageng Tirtayasa</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">. Kesultanan Banten mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng Tirtayasa berhasil
memajukan system perdagangan maritime. Sultan Ageng Tirtayasa juga membangun
armada angkatan laut yang kuat. Sultan Ageng Tirtayasa menjalin hubungan diplomatik
dengan Negara-negara asing seperti Inggris, Prancis, Cina, Persia dan Arab.
Sultan Ageng Tirtayasa juga menjalin hubungan diplomatik dengam sejumlah
kerajaan Islam di Indonesia, seperti Aceh Darussalam, Makasar, Cirebon, dan
Ternate. Hubungan diplomatik ini dilakukan untuk mencari dukungan guna melawan
VOC yang berkuasa di Batavia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Para ulama
berperan menyebarkan ajaran Islam di Banten sehingga besar penduduk memeluk
agama Islam. Masyarakat Banten menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan
beragama. Pada masa Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Surosowan telah berkembang
menjadi kota cosmopolitan yang dihuni berbagai etnik dan bangsa. Kota tersebut
dihuni para pedagang asing. Orang India mendirikan pemukiman yang dikenal
Kampung Keling, orang Arab membangun Kampung Pekojan dan orang Tionghoa
mendirikan Kampung Pecinan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Sejak abad
XV Banten berperan sebagai pelabuhan penting yang masuk jaringan pelayaran dan
perdagangan Jalur Sutra. Oleh karena itu, Sultan Ageng Tirtayasa terus
membangun pelabuhan transito untuk menarik pedagang asing agar singgah di
Banten. Banten juga mengembangkan perekonomian berbasis agraris. Sultan Ageng
Tirtayasa membangun system irigasi besar-besaran. Kanal-kanal baru sepanjang
30-40 km dibangun dengan mempekerjakan 16.000 orang dan mampu mengairi sekitar
30.000 – 40.000 hektar persawahan baru dan ribuan perkebunan kelapa. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Pada abad
XVI-XVII ladan Banten menjadi salah satu komoditas perdagangan yang memiliki
nilai jual tinggi. Pada saat itu Banten merupakan salah satu daerah penghasil
lada di Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"">Pengaruh Islam
di Kerajaan Banten terlihat dari berkembangnya ajara tasawuf, tarekat dan
budaya Islam dalam masyarakat. Tradisi terkenal asal banten yang mengandung
unsur Islam adalah debus. Debus dalam Bahasa Arab berarti tongkat besi dengan
ujung runcing verhulu bundar. Debus merupakan kesenian bela diri yang
berkembang sejak masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face="Arial, sans-serif" style="text-align: left;">Sebagai kerajaan
Islam, Banten memiliki bangunan-bangunan bernuansa Islami seperti Masjid Agung
Banten. Menara masjid Agung Banten memiliki bentuk unik karena mirip mercusuar.
Menara tersebut dibangun atas perintah Sultan Haji pada 1629 Masehi oleh arsitek
Belanda yang memeluk agama Islam bernama Hendrick Lucas Cardeel. </span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimU4xnaolhNgUAhY7hmsCUytr2hRJwvsWsD3kfXryba6vNmRMQhUmn7yR9hyphenhyphenTAyyLPWiW5uPOVnNy2gr67wgroP8pWyX0K_833YYDYwdABUNJm3c6yCXcd0NRirslmudbr1_sN1MpC4TVE/s1200/Masjid_Agung_Bante.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimU4xnaolhNgUAhY7hmsCUytr2hRJwvsWsD3kfXryba6vNmRMQhUmn7yR9hyphenhyphenTAyyLPWiW5uPOVnNy2gr67wgroP8pWyX0K_833YYDYwdABUNJm3c6yCXcd0NRirslmudbr1_sN1MpC4TVE/s320/Masjid_Agung_Bante.jpg" width="320" /></a></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">Gambar 5: Mesjid Agung</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">Sumber: id.wikipedia.org</p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: black; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber:<o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA
Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li>
</ol><span face="Arial, sans-serif" style="text-align: left;"></span><p></p><span><!--more--></span><span><!--more--></span>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-73616357134776090162020-09-27T23:26:00.003+07:002020-09-27T23:26:50.726+07:00Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811 – 1816)<p> </p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah berhasil mengalahkan Belanda,
Gubernur Jenderal EIC wilayah Asia yang berkedudukan di Kalkuta, India, Lord
Minto, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur untuk
menjalankan pemerintahan di Hindia Belanda. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.britannica.com/44/38544-004-8177E0F2/Thomas-Stamford-Raffles-detail-oil-painting-GF-1817.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="389" src="https://cdn.britannica.com/44/38544-004-8177E0F2/Thomas-Stamford-Raffles-detail-oil-painting-GF-1817.jpg" /></a></div><br /><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai tokoh dari golongan liberal,
Raffles menginginkan adanya perubahan. Perubahan tersebut diwujudkan Raffles
melalui kebijakan berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bidang
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saat menduduki Hindia Belanda, Raffles
berusaha menghapus pemerintahan feudal yang mengakar kuat di Indonesia. Kebijakan
Raffles dalam bidang pemerintahan adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menjalin
hubungan baik dengan penguasa-penguasa local yang anti terhadap Belanda<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membagi
pulau Jawa menjadi 18 Keresidenan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mengangkay
para upati sebagai pegawai pemerintah sehingga mereka mendapat gaji dalam
bentuk uang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam menjalankan pemerintahannya,
Raffles sering mencampuri urusan kerajaan-kerajaan local. Dalam setiap konflik
yang dicampuri pihak Inggris, Raffles berusaha mencari posisi aman agar dapat
menghasilkan keuntungan bagi Inggris.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bidang
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tugas utama Raffles di Indonesia
adalah meningkatkan perdagangan dan keuangan. Oleh karena itu, Raffles berusaha
memajukan ekonomi untuk meningkatkan keuntungan Inggris. Kebijakan Raffles
dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberlakukan
system sewa tanah (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">land rent system</i>) <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghapuskan
system kerja rodi dan perbudakan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghapus
segala bentuk penyerahan wajib hasil bumi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Melaksanakan
monopoli<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menepatkan
desa sebagai unit administrasi pemerintah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menjual
tanah kepada pihak swasta dan menjalankan usaha penanaman kopi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Memberi
kebebasan dalam usaha perdagangan dengan memberikan kesempatan rakyat untuk
menanam tanaman-tanaman yang laku di pasar internasional.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebijakan kebijakan tersebut
dilaksanakan di seluruh tingkatan pemerintahan. Raffles berharap agar rakyat di
pedesaan menjadi unit produksi yang produktif dan menguntungkan bagi Inggris. Raffles
menduduki Indonesia juga melakukan hal-hal positif diantaranya:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menulis
buku sejarah Pulau Jawa berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">History
of Java</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Istri
Raffles bernama Olivia Marianne merintis Kebun Raya Bogor<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berperan
dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya Bataviaasch
Genootschap di Harmoni, Jakarta <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menemukan
tanaman endemic Indonesia, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Rafflesia
Arnoldi</i> (bunga bangkai)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mengangkat
kembali Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintahan Raffles di Indonesia
tidak berlangsung lama. Berdasarkan Konvensi London pada 1814, Inggris sepakat
menyerahkan kembali Hindia Belanda kepada Belanda. Penyerahan kekuasaan ini
baru terealisasi pada tahun 1816. Pihak Inggris diwakili oleh John Fendall dan
pihak Belanda diwakili oleh tiga komisaris jenderal, yaitu Buyskes, Elout, dan
van der Capellen.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: arial; font-size: large;"><b>Baca juga: </b></span><a href="https://teacher-ucrit.blogspot.com/2020/09/masa-pemerintahan-republik-bataaf-1800.html" style="font-family: arial; text-indent: -18pt;" target="_blank"><span style="color: #ff00fe; font-size: medium;">Masa Pemerintahan Bataaf</span></a></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br /></span></u></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Daftar Bacaan<o:p></o:p></span></u></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1</i>. Jakarta,
Kemendikbud.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">I
Wayan Badrika. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA
kelas XI Program Ilmu Sosial</i>. Jakarta.Penerbit Erlangga<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ringo
Rahata dkk. 2019. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan Guru; PR
Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>. Yogyakarta. PT
Intan Pariwara<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Danik
Isnaini dan Sri Pujiani. 2020. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan Guru;
PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>. Yogyakarta.
PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-28078297038784732202020-09-27T23:19:00.005+07:002020-09-27T23:30:06.636+07:00Masa Pemerintahan Republik Bataaf (1800-1811)<p><span style="font-family: arial;"> <span face="Arial, sans-serif" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">Revolusi Prancis yang berlangsung pada
abad XVIII memengaruhi situasi politik dan pemerintahan di Eropa termasuk
Belanda. Pengaruh revolusi Prancis di Nelanda mulai terlihat pada tahun 1795. Pada
masa itu muncul kelompok yang disebutt kaum patriot yang menghendaki adanya
perubahan dalam pemerintahan Kerajaan Belanda. Mereka menginginkan Belanda menjadi
Negara kesatuan. Pada tahun yang sama Prancis berhasil menguasai Belanda. Akibatnya,
Raja Willem V melarikan diri ke Inggris. Prancis membentuk pemerintahan baru di
Belanda dengan membentuk Republik Bataaf.</span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Republic Bataaf dipimpin oleh Loius
Napoleon, adik Napoleon Bonaparte. Perkembangan politik di negeri Belanda ini
memengaruhi kondisi politik di Hindia Belanda. Pemerintahan di Hindia Belanda
berada di bawah republic Bataaf. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Pemerintahan
Daendels (1808 – 1811)<o:p></o:p></span></b></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrbesPA4MJVYU6cQQ4xSP0jOj9Fm8ShSNMwvrZeIHOPDEvvSnPJYamG-C69Xq-t4gGmbKg7LYXkvPJ0tQDX4uJsgcTze2WaNZ5Din08HZT_m7kQrN2DcM3AfMRiVmBjPKUKmPB_M2NPCt/s247/Daendels.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: arial;"><img border="0" data-original-height="247" data-original-width="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrbesPA4MJVYU6cQQ4xSP0jOj9Fm8ShSNMwvrZeIHOPDEvvSnPJYamG-C69Xq-t4gGmbKg7LYXkvPJ0tQDX4uJsgcTze2WaNZ5Din08HZT_m7kQrN2DcM3AfMRiVmBjPKUKmPB_M2NPCt/s0/Daendels.jpg" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial, sans-serif" style="font-family: arial; text-indent: -18pt;">Gambar 1: Herman Willem Daendels</span></div><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span face="Arial, sans-serif" style="font-family: arial;">Sumber: en.wikipedia.org</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span face="Arial, sans-serif" style="font-family: arial;"><br /></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Herman Willem Daendels merupakan
gubernur jenderal pertama Belanda di Hindia Belanda. Daendels ditunjuk oleh
Loius Napoleon. Ia bertugas menjalankan kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Belanda
di Hindia Belanda. Daendels merupakan salah satu patriot Belanda yang
terpengaruh semangat Revolusi Prancis. Daendels berusaha menghapuskan praktik
feodalisme untuk menciptakan masyarakat yang dinamis. Kebijakan-kebijakan Daendels
selama di Hindia Belanda mencakup bidang-bidang berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Bidang
pertahanan dan keamanan</span></b><span face=""Arial","sans-serif"">.
(Mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membangun
benteng-benteng pertahanan baru<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membangun
pelabuhan militer (pangkalan angkatan laut) di Ujung Kulon, Merak, dan Surabaya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Memperbanyak
jumlah pasukan perang<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membangun
jalan raya dari Anyer – Panarukan sepanjang 1.000 km yang dikenal dengan <i>Groote Post-weg</i> atau Jalan Raya Pos
Daendels.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membangun
kembali armada pertahanan di Surabaya dan Batavia<span></span></span></span></p><a name='more'></a><span style="font-family: arial;"><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Bidang
Politik dan Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Daendels
merupakan pemimpin yang otoriter dengan pemerintahan bersifat sentralistik. Seluruh
unsur birokrasi di daerah berada dibawah pengawasan pusat. Daendels juga
mengganti system pemerintahan baru melalui kebikakan berikut<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membentuk
sekretariat Negara untuk membereskan masalah administrasi<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membentuk
kantor pengadilan di Batavia dan Surabaya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Memindahkan
pusat pemerintahand ari Batavia ke Weltevreden<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Mengganti
raja-raja yang dianggap menghalangi kepentingan Belanda dan mengangkat
raja-raja baru yang sesuai dengan keinginan Belanda, misalnya Kesunanan
Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Merombak
system feudal dan menggantinya dengan system pemerintahan Barat modern. Tindakan
Daendels antaralain dengan membatasi kekuasaan raja-raja local; mengangkat
bupati sebagai pegawai pemerintah; serta menghapus Kerajaan Banten dan Cirebon<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Mengangkat
penguasa daerah sebagai pegawai pemerintah colonial<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membagi
pulau Jawa kedalam 9 keresidenan (<i>residentie</i>).
Setiap keresidenan dibagi menjadi beberapa kabupaten (<i>regentschap</i>)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Merombak
provinsi Jawa Pantai Timur Laut menjadi lima prefektur (wilayah yang memiliki
otoritas)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Bidang
Peradilan<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Kebijakan
Daendels dalam bidang peradilan dilakukan untuk memperlancar jalannya
pemerintahan dan mengatur ketertiban dalam kehidupan bermasyarkaat. Kebijakan bidang
peradilan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membagi
tiga jenis peradilan, yaitu peradilan untuk orang-orang Belanda dan Eropa;
peradilan untuk orang-orang Timur Asing; serta peradilan untuk orang-orang pribumi.
Peradilan pribumi dibentuk di setiap <i>prefektur</i>
yang ada di Jawa seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membuat
peraturan untuk pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi diberlakukan untuk
semua golongan, termasuk orang-orang Eropa dan orang-orang Timur Asing.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Bidang
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Kebijakan
ekonomi ditujukan untuk memperbaiki keuangan pemerintah Belanda akibat
kebangkrutan yang dialami VOC. Kebijakan tersebut sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Mengeluarkan
uang kertas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Membentuk
Dewan Pengawas Keuangan (DPK)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Menjual
tanah-tanah kepada pihak swasta atau partikelir (Tionghoa dan Arab)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Melakukan
pemungutan pajak-pajak swasta<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 3.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 3cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Menerapkan
penyerahan wajib berupa hasil bumi<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Kesalahan terbesar Daendels ketika
menjalankan pemerintahan di Hindia Belanda adalah menjual tanah kepada pihak
swasta dan hasil penjualan tersebut digunakan Daendels untuk memperkaya diri
sendiri. Akibatnya, pemerntah Belanda menarik Daendels dari jabatannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial","sans-serif"">Pemerintahan Janssens (1811)</span></b><span face=""Arial","sans-serif""><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Setelah Daendels ditarik dari
jabatannya, Louis Napoleon menunjuk Jan Willem Janssens. Janssens pernah
menjabat sebagai gubernur jenderal di wilayah Tanjung Harapan pada 1802 – 1806.
Gubernur jenderal Janssens berusaha memperbaiki keadaan wilayah yang
ditinggalkan Daendels. Akan tetapi, dalam menjalankan pemerintahannya, Janssens
tidak memiliki kecapakan seperti yang diharapkan Belanda. </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/33/Jonkheer_Jan_Willem_Janssens_(1762-1838)._Gouverneur_van_de_Kaapkolonie_en_gouverneur-generaal_van_Nederlands_Oost_Indi%C3%AB_Rijksmuseum_SK-A-2219.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: arial;"><img alt="Gambar 2: Jan Willem Janssens" border="0" data-original-height="800" data-original-width="649" height="428" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/33/Jonkheer_Jan_Willem_Janssens_(1762-1838)._Gouverneur_van_de_Kaapkolonie_en_gouverneur-generaal_van_Nederlands_Oost_Indi%C3%AB_Rijksmuseum_SK-A-2219.jpeg" title="Sumber: id.wikipedia.org" width="347" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Gambar 2: Jan Willem Janssens</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Sumber: id.wikipedia.org</span></div><span style="font-family: arial;"><br /><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-family: arial;">Janssens tidak mampu menahan serangan
Inggris. Inggris mengawali serangan ke Jawa dengan mengerahkan armada sebanyak
enam puluh buah kapal ke perairan Batavia pada 4 Agustus 1811. Pada 28 Agustus
1811 Inggris berhasil menduduki Batavia. Janssens melarikan diri ke Semarang
tetapi akhirnya menyerah pada Inggris. Pengakuan kekalahan Belanda kepada
Inggris ini terjadi di Tuntang, Salatiga, pada 18 September 1811 yang ditandai
dengan penandatanganan Kapitulasi Tuntang. Isi Kapitulasi Tuntang sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Pulau
Jawa dan sekitarnya yang dikuasai Belanda diserahkan kepada Inggris<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial","sans-serif"">Semua
tentara Belanda menjadi tawanan Inggris</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;">c. </span><span style="text-align: left;">Orang-orang Belanda
dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. </span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;"><span style="font-size: large;">Baca Juga:<span style="color: #ff00fe;"> </span></span><span style="color: #ff00fe; font-size: medium;"><a href="https://teacher-ucrit.blogspot.com/2020/09/perkembangan-kolonialisme-inggris-di.html" target="_blank">Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia</a></span></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;"></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>Daftar Bacaan<o:p></o:p></u></b></span></span></p><span style="font-family: arial;"><span style="text-align: left;">
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1</i>. Jakarta,
Kemendikbud.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->I
Wayan Badrika. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA
kelas XI Program Ilmu Sosial</i>. Jakarta.Penerbit Erlangga<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Magdalia
Alfian dkk. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah untuk SMA dan
MA kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam</i>. Jakarta. ESIS<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Ringo
Rahata dkk. 2019. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan Guru; PR
Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>. Yogyakarta. PT
Intan Pariwara<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Danik
Isnaini dan Sri Pujiani. 2020. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pegangan Guru;
PR Sejarah Indonesia Buku SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1</i>. Yogyakarta.
PT Intan Pariwara<o:p></o:p></p><br /></span></span><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-660889527049120490.post-18327464383927684142020-09-27T22:50:00.006+07:002020-09-29T19:08:46.488+07:00Kerajaan-Kerajaan Maritim pada Masa Islam di Pulau Sumatera<p> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada abad ke-7 Masehi Islam sudah
masuk di pesisir utara pulau Sumatera. Akan tetapi, Islam baru berkembang pesat
pada abad ke XIII Masehi. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan sufi
melalui jalur perdagangan. Posisi strategis Indonesia memudahkan Islam menyebar
cukup cepat melalui bandar-bandar perdagangan melalui pesisir Sumatera, Jawa,
Sulawesi, hingga Maluku. Oleh karena itu, sebagian besar kerajaan Islam
merupakan kerajaan maritime. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penyebaran agama Islam di Indonesia
memiliki pola yang hamper sama yang berperan agama Hindu-Buddha di Indonesia,
yaitu melalui jalur perdagangan. Penyebaran Islam di Indonesia masih menjadi
perdebatan para ahli sampai saat ini. Beberapa teori mengenai proses kedatangan
Islam di Indonesia adalah:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Teori
Gujarat menjelaskan bahwa Islam di Indonesia berasal dari kota-kota di anak
Benua India seperti Gujarat, Bengali, dan Malabar. Teori ini didasarkan pada
sebuah bukti yang menunjukkan Islam lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dulu berkembang ddi kota-kota tersebut. Pendukung teori ini adalah Snock
Hurgronje, J.Pijnapel, W.F Stutterheim, dan Sucipto Wirjosuprapto.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Teori
Persia menjelaskan bahwa Islam di Indonesia berasal dari Persia (Iran).
Pencetus teori ini adalah Hoesein Djajadiningrat dan Oemar Amir Husein. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Teori
Mekkah menjelas bahwa Islam di Indonesia berasal langsung dari Mekah dan
Madinah (Arab). Pendukung teori ini adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah
(Hamka), Ahmad Mansyur Suryanegara, A.H Johns dan T.W Arnold. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Teori
Cina menjelaskan bahwa Islam di Indonesia berasal dari Cina. Teori ini
dicetuskan oleh Sumanto Al Qurtubi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berikut adalah pembahasan mengenai
kerajaan-kerajaan maritime pada masa Islam di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Perlak<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lokasi
kerajaan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Perlak diperkirakan terletak di Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Secara georgrafis, wilayah Perlak langsung berhadapan dengan selat Malaka.
Kondisi tersebut mendukung Kerajaan Perlak berkembang menjadi kerajaan
maritime. Pelabuhan Perlak banyak disinggahi banyak kapal dagang dari Arabm
Gujarat, dan Persia. Menurut berita Marco Polo, pada abad XIII Masehi, di
wilayah Sumatera bagian Utara telah berdiri kerajaan Perlak. <span></span></span></p><a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2b/PeureulakMap.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="142" data-original-width="247" height="177" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2b/PeureulakMap.JPG" width="309" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gambar 1 : Peta lokasi Kerajaan Perlak</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sumber: id.wikipedia.org</div><br /><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Politik dan Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Perlak didirikan oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah pada tahun
840 Masehi. Ia merupakan sultan yang menganut aliran Syiah. Aliran Syiah masuk
ke Indonesia melalui para pedagang Gujarat, Arab, dan Persia. Pada masa
pemerintahan Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah, aliran Suni mulai masuk
di Kerajaan Perlak. Setelah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah wafat pada
tahun 913 Masehi, Kerajaan Perlak mengalami pergolakan antara kaum Syiah dan
Suni. Pergolakan ini dimenangkan oleh kaum Suni sehingga sultan-sultan
berikutnya beraliran Suni.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada
masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan
Berdaulat (1230 – 1267), Kerajaan Perlak melakukan politik persahabatan dengan
negeri-negeri tetangga. Ia menikahkan putrinya yang bernama Putri Ganggang Sari
dengan Raja Samudera Pasai, Sultan Malik al-Saleh. Adapun sultan terakhir
Kerajaan Perlak adalah Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat
(1267-1292). Sepeninggal Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan
Berdaulat, kerajaan Perlak bersatu dengan kerajaan Samudera Pasai yang dipimpin
oleh Sultan Muhammad Malik az-Zahir, putera Sultan Malik as-Saleh.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyaknya
pedagang asing yang singgah di Perlak menyebabkan terjadinya interaksi antara
pedagang asing dan masyarakat Perlak. Interaksi tersebut memudahkan ajaran
Islam berkembang pesat di Perlak. Kerajaan Perlak menjadi pusat Islamisasi di
Sumatera Utara. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Perlak telah menerapkan
dan melaksanakan hokum Islam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perekonomian
kerajaan Perlak bertumpu pada perdagangan. Masyarakat Perlak berdagang dengan
bangsa Arab, Persia dan India. Komoditas yang diperdagangkan oleh masyarakat Perlak
sebagian besar berupa hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan. Komoditas pertanian
dan perkebunan antaralain padi, kelapa, dan palawija. Sedangkan dari kehutanan
berupa kayu yang berkualitas yang digunakan untuk membuat kapal dan bangunan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai
kerajaan Islam pertama di Indonesia, kemajuan budaya Kerajaan Perlak ditandai
dengan munculnya karya sastra bercorak Islam. Contoh karya sastra yang
dihasilkan Kerajaan Perlak adalah kitab Idharul Haq fi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mamlakatil Peureulak karya Abu Ishak
Al-Makarani Sulaiman Al-Pasy<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Samudera Pasai<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://asset.kompas.com/crops/InDprOtu9Ah-v9uetlJ886tIBfk=/10x35:326x246/750x500/data/photo/2020/09/18/5f6460764d2e3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="383" src="https://asset.kompas.com/crops/InDprOtu9Ah-v9uetlJ886tIBfk=/10x35:326x246/750x500/data/photo/2020/09/18/5f6460764d2e3.jpg" width="575" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Gambar 2 : Peta Kerajaan Samudera Pasai</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;">Sumber: kompas.com</span></div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh. Ia
memerintah Samudera Pasai pada 1285-1297. Pada pemerintahan Sultan Malik
Al-Saleh, Samudera Pasai berkembang menjadi kerajaan maritime yang kuat di
Selat Malaka. Sultan Malik Al-Saleh menjalin hubungan diplomatic dengan
kerajaan Perlak. Ia juga menikahi putri Raja Perlak yang bernama Putri Ganggang
Sari. Setelah Sultan Malik Al-Saleh wafat, kerajaan Samudera Pasai dipimpin
oleh Sultan Malik Al-Zahir. Setelah Sultan Malik Al-Zahir wafat, kepemimpinan
dipegang oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada masa
pemerintahan Sultan Mahmud Mlaik az-Zahir, Samudera Pasai mendapat serangan
dari Kerajaan Majapahit. Akibat serangan itu, Sultan Mahmud Malik az-Zahir
terpaksa melarikan diri dari ibukota kerajaan. Untuk beberapa waktu Samudera
Pasai dikuasai oleh Majapahit. Pada masa Sultan Zain Abidin Malik az-Zahir,
kerajaan Samudera Pasai berhasil melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan
Majapahit.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada tahun
1290-1520 Masehi, Samudera Pasai menjadi kota dagang teramai dan terpenting di
Selat Malaka. Pada masa ini banyak pedagang asing yang singgah dan menetap di
Samudera Pasai. Masyarakat Pasai merupakan pemeluk Islam bermazhab Syafi’i. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagai
kerajaan yang terletak di Selat Malaka, Samudera Pasai memfokuskan
perekonomiannya pada kegiatan perdagangan. Kondisi ini menyebabkan banyak
pedagang asing dari Jawa, India, Timur Tengah, dan Cina singgah di pelabuhan
Pasai. Komoditas perdagangan Samudera Pasai adalah lada, kapur barus dan emas. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Untuk memperlancar
aktivitas perdagangan, kerajaan Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang
dinamakan deureuham (dirham) sebagai alat tukar atau alat pembayaran resmi. Mata
uang ini terbuat dari 70% emas murni dengan berat 0,60 gram, berdiameter 10 mm
dan mutu 17 karat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Budaya<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebudayaan
yang dihasilkan masyarakat Samudera Pasai mendapat pengaruh Islam. Fakta tersebut
dapat dilihat dari nisan-nisan makam Raja samudera Pasai yang dihiasi
syair-syair Islam. Salah satunya adalah nisan makam Sultan Malik Al-Saleh yang
menjadi sumber sejarah yang mengungkap perkembangan Islam di Sumatera bagian utara.
Pengaruh syair pada nisan tersebut begitu kuat sehingga syair yang sama diukir
pada nisan Sultan Mansyur Syah dari Malaka yang meninggal tahun 1477. Syair tersebut
juga terukir pada nisan Sultan Abdul Jamil dari Pahang yang meninggal tahun
1512 M.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: medium;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><span style="font-size: medium;">Kerajaan
Aceh Darussalam </span><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Arial, sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://sejarahlengkap.com/wp-content/uploads/2018/07/Map-Kesultanan-Aceh-284x300.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><b><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="284" src="https://sejarahlengkap.com/wp-content/uploads/2018/07/Map-Kesultanan-Aceh-284x300.png" /></b></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 3: Peta Kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam<br /></b></td></tr></tbody></table><span style="font-family: arial;"></span></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b style="text-indent: -18pt;">Sumber: sejarahlengkap.com</b></span></div><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berikut
ini raja-raja yang pernah memerintah pada kerajaan Aceh Darussalam<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sultan Mughayat Syah</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> (raja Pertama). Berdasarkan berita
Portugis, Sultan Mughayat Syah berhasil melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan
Pidie. Sultan Mughayat Syah berhasil menguasai kerajaan Daya, Pidie, dan
Samudera Pasai.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sultan Alauddin Riayat Syah Al-Kahar</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Pada masa Sultan Alauddin Riayat
Syah Al-Kahar berhasil menjalin hubungan internasional dengan kerajaan Islam di
wilayah Timur Tengah seperti Turki, Abessinia(Ethiopia) dan Mesir. Mengembangkan
angkatan perang dan perdagangan. Sultan Alauddin Riayat Syah Al-Kahar
menempatkan suami saudara perempuannya du Barus sebagai Sultan Barus. Selain itu,
dua putra Sultan Alauddin Riayat Syah Al-Kahar diangkat menjadi Sultan Aru dan
Sultan Pariaman dengan gelar resmi Sultan Ghori dan Sultan Mughal. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sultan Iskandar Muda</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Kerajaan Aceh Darussalam mencaoai puncak
kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda. Pada masa itu wilayah Semenanjung
Malaya dan Sumatera bagian utara. Dengan angkatan laut yang kuat, Aceh
Darussalam memegang hegemoni atas selat Malaka sehingga dapat mengendalikan
perdagangan di Selat Malaka. Sultan Iskandar Muda gagal mengusir Portugis dari
Aceh Darussalam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sultan Iskandar Thani</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">. Pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Thani, kerajaan Aceh Darussalam mengalami kemunduran. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Sosial<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masyarakat
Aceh hidup berdasarkan hokum Islam. Tatanan Masyarakat dibagi mejadi dua
golongan, yaitu golongan bangsawan bergelar teuku dan golongan ulama bergela
tengku. Pada masa Sultan Iskandar Muda, peraturan hokum masyarakat Aceh
dicantumkan dalam adat Makeuta Alam atau Kanun Makeuta Alam. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kehidupan
Ekonomi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kerajaan
Aceh memfokuskan perekonomian pada sector perdagangan. Para petani Aceh
membudidayakan tanaman lada sebagai komoditas utama dari Aceh. Pada abad
ke-16-17 Aceh Darussalam merupakan salah satu negeri penghasil lada terbesar di
Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada masa
Sultan Iskandar Muda tanaman lada diusahakan secara maksimal dan dikembangkan
sebagai komoditas dagang utama. Agar harga lada di Aceh tetap tinggi,
kebun-kebun lada di Kedah dibabat habis, sedangkan kebun lada di Aceh tetap
dipelihara. Dengan cara ini, pedagang Barat hanya dapat membeli lada dari Aceh.
System monopoli ini membawa Aceh meraih keuntungan besar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>Kehidupan
Budaya</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berkembangnya
kebudayaan masyarakat Aceh ditandai dengan munculnya ulama terkenal yang ahli
dalam bidang kesastraan. Para ulama tersebut antaralain Hamzah Fansuri yang
menulis kitab Al Muhtadi, Syamsuddin as-Sumatrani menulis kitab Mi’raj
al-Muhakikin al-Iman, Nurruddin ar-Raniri menulis kitab Sirat al-Mustaqim dan
Bustanussalatin, serta Syekh Abdul Rauf Singkili yang menulis kitab Mi’raj
al-Tullab fi Fashil. Aceh Darussalam juga mewariskan beberapa peninggalan
sejarah berupa bangunan seperti benteng Indrapatra, masjid Indrapuri, masjid Baiturrahman,
Pinto Khop, dan Gunongan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Sumber:</b><o:p></o:p></span></p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magda Alfian, Dkk. 2007. Sejarah : Untuk SMA dan MA
Kelas XI Program IPS. Jakarta. Esis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. (edisi Revisi).
Jakarta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; color: black; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Danik Isnaini, Sri Pujiani. 2020. PR Sejarah Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XI semester 1. Yogyakarta. PT Intan Pariwara<o:p></o:p></span></li>
</ol><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><p></p>Suci Mairoza Syariefhttp://www.blogger.com/profile/07025704462848227520noreply@blogger.com0