Monday, November 21, 2016

Revolusi Rusia (Oktober 1917)

Revolusi Rusia

A.   Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917
Rusia adalah sebuah Negara berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh seorang Tsar atau Kaisar. Tsar yang memerintah di Kerajaan Rusia sebagian besar merupakan Tsar  yang bersifat otoriter. Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917) memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifar progresif. Dari kemajuan ekonomi dan industry menyebabkan berkembangnya ajaran sosialisme.
Tsar Nicholas II menjadi korban dari sosialisme. Tahun 1917, Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta dan dibuang ke Siberia. Tahun 1918 Tsar Nicholas bersama keluarganya dibunuh oleh kaum komunis (Bolsjewiki/Bolshevik).
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa tsar Nicholas II adalah:
Industrialisasi. Perkembangan Industri di Rusia berkat jasa Sergey Witte, menteri keuangan sejak tahun 1892. Sergey Witte membangun dan mengembangkan industry Rusia agar dapat bersaing dengan industry dari Negara-negara Eropa Barat. Industri yang dibangun Rusia seperti industry tekstil, pertambangan, batu bara, minyak, besi dan lain-lain.
Sosialisme. Perkembangan industry menyebabkan munculnya golongan buruh (proletar) yang berakibat pada kemunculan gerakan sosialisme. Pada masa Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat (1898). Program partaiya adalah:
·         Persamaan dalam hukum
·         Kemerdekaan pers
·         Berbicara, berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani
Perbedaan pendapat diantara anggota partai, 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis (Menshevik) yang dipimpin oleh George Plekhanov dan kemudian dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis (Bolschevik) yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov (nama samara Lenin) lemudian beralih pada Joseph Dschugaschvili (dikenal dengan nama Stalin).
Perang Rusia – Jepang (1904 – 1905). Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang menyebabkan derajat dan kepercayaan Tsar dimata rakyat semakin merosot. Baik kaum Menshevik maupun Bolschevik menuntut pada pemerintahan Tsar untuk melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.
Minggu Berdarah (22 Januari 1905). Minggu, 22 Januari 1905 kaum buruh (laki-laki dan perempuan) yang dipimpin oleh Gapon (nama lengkap Georgy Apollonovica Gapon yang seorang pendeta) berbaris menuju Tsar. Kaum buruh menyampaikan petisi tentang pemerintahan liberal dan perbaikan nasib kaum buruh. Barisan kaum buruh yang tidak bersenjata dan tidak agresif disambut dengan tembakan oleh pasukan pengawal istana. Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah dan bahkan menjadi salah satu penyebab meletusnya Revolusi Rusia 1905
Image result for Russian Revolution 1917
B.   Revolusi Rusia 1905
Meletusnya Revolusi Rusia 1905 diawali dengan adanya pemogokan umum di St Petersburg (Petrograd/Leningrad). Pemogokan yang terjadi diikuti oleh selurung bangsa Rusia. Selanjutnya kaum buruh di St Petersburg membentuk Dewan Buruh (Soviet). Gerakan ini mendesak Tsar Nicholas II untuk membuat Undang Undang Dasar bagi Rusia. UUD itu dibentuk dan diumumkan oleh Tsar pada Oktober 1905 yang kemudian dkenal dengan October Manifesto 1905.
Meletusnya Revolusi tahun 1905 disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya:
1)    Keinginan rakyat akan pemerintahan Liberal
2)    Kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan reaksioner dari Tsar
3)    Adanya tuntutan tentang perbakan nasib kaum buruh dan tani
4)    Kekalahan Rusia dalam perang Rusia-Jepang (1904-1905) melemahkan pemerintahan Tsar sehingga kaum revolusioner melakukan pemberontakan
5)    Peristiwa Minggu Berdarah (Bloody Sunday)
Revolusi Rusia tahun 1905 ini memunculkan beberapa akibat:
1)    Adanya perubahan agrarian dari Menteri Stolpypin tahun 1906
2)    Dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (Duma)
C.    Revolusi Rusia 1917
Pada tahun 1905 meletus Revolusi Rusia yang dapat ditindas dengan kekerasan bersenjata, namun Tsar tidak melenyapkan hal-hal yang menyebabkan munculnya revolusi. Revolusi muncil kembali muncul saat Perang Dunia 1 terjadi dan Rusia mengalami kekalahan yang sangat besar.
Munculnya Revolusi Rusia tahun 1917 disebabkan oleh beberapa factor:
1)  Bidang politik
a)     Pemerintahan Tsar Nicholas II yang rekasioner. Tsar tidak memberikan hak-hak pilitik yang sungguh-sungguh kepada warga negaranya.
b)    Duma (Dewan Rakyat) yang dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat bahkan hanya sebagai badan penasehat Tsar.
c)     Susunan pemerintahan yang buruk. Pemerintahan tidak disusun secara rasional, tetapi atas dasar favoritism atau kesukaan terhadap seseorang. Tsar tidak memilih orang yang cakap dalam bidangnya.
2)  Bidang Sosial
a)     Penghargaan tuan-tuan tanah terhadap buruh tani yang sangat rendah. Tanah pertanian sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah. Kaum tani adalah buruh-buruh ditanah pertanian, sehingga mereka menuntuk tanah sebagai miliknya
b)    Adanya perbedaan kehidupan social yang mencolok antara Tsar dan para bangsawan dengan rakyat
c)     Kaum pengusaha dan intelektual tidak puas dengan situasi pemerintahan Tsar Nicholas II
d)    Kekalahan pasukan Rusia di Tannenberg dan Danau Misuri mengecewakan rakyat dan menghilangkan kepercayaan terhadpat Tsar
e)     Bahaya kelaparan karena banyak rakyat yang dimobilisasi untuk perang sehingga kekurangan tenaga kerja pada bidang pertanian. Pertanian terbengkalai dan bahaya kelaparan mengancam
3)  Timbulnya aliran-aliran yang menentang Tsar Nicholas II
a)     Kaum Liberal (disebut kaum Kadet) menghendaki monarki konstitusi
b)    Kaum sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis dan menuntut pemerintahan yang modern dan demokratis


Revolusi Rusia tahun 1917 dibagi dalam dua fase yaitu sebagai berikut:
1)  Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (Leningrad sekarang) dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi ini dikoordinasi oleh kaum Kadet(kaum liberal), Menshevik(kaum sosialis), Bolshevik(kaum komunis) ini kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Kelompok revolusi membentuk pemerintahan sementara atas nama Negara Rusia. Pemerintahan sementara tersebut dipimpin oleh kaum liberal (Kadet) yang ternyata tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut rakyat. Kaum Menshevik pimpinan Alexander Karensky menggulingkan pemerintahan sementara. Kegagalan kaum Menshevik mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshevik. Dalam kondisi ini kaum Bolshevik (Komunis) tampil dan menjanjikan kepada rakyat kehidupan yang damai, ketersediaan bahan makanan dan pembagian tanah
2)  Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)
Pada bula April 1917, Lenin kembali ke Rusia dari perjalanannya di Jerman, Perancis, Inggris, Austria dan Swiss. Pada tahun itu pula Leon Trotsky (Bronstein) juka kembali ke Rusia dari Amerika Serikat. Kedua tokoh ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia.
Kembalinya tokoh-tokoh tersebut membuat kaum komunis giat mengadakan berbagai bentuk persiapan untuk melaksanakan revolusi komunis. Mereka membentuk pemerintahan sendiri, tentara sendiri (tentara merah) dan menyebarkan propaganda anti pemerintahan yang borjuis.
Image result for Russian Revolution 1917
Revolusi dimulai di Petrograd dibaawah pimpinan Lenin yang menyerukan berdiriya Republik Soviet. Angkatan darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin. Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshevik pimpinan Karensky digulingkan. Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin serta langsung mengadakan perubahan secara besar-besaran seperti:
a)     Diselenggarakan perundingan damai dengan Jerman, yaitu perjanjian perdamaian di Brest Litosk (1918)
b)    Semua utang piutang dari pemerintahan Tsar dihapuskan dan bank menjadi monopili Negara
c)     Tanah dibagi-bagikan kepada petani
d)    Buruh menyita pabrik-pabrik
e)     Pemerintah membagi bahan makanan kepada rakyat.
Revolusi Oktober berhasil dengan baik namun kaum pendukung Tsar tetap melakukan intervensi (1918) untuk mengembalikan kedudukan Tsar sebagai raja Rusia. Kaum pendukung Tsar menyebut diri merka Rusia Putih dan kaum Komunis menyebut dirinya Rusia Merah.
Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang dipegang oleh Bolshevik. Perlawanan kaum Rusia Putih dipimpin oleh Jenderal Anton Ivanovich Denikin dan Pyotr  Nikolayevich Wrangel. Kaum Rusia Putih mendapat bantuan dari sekutu (Negara eropa barat) yang tidak menginginkan berkembangnya komunis di Rusia. Rusia Putih dan sekutunya mengalami kegagalan dalam menyingkirkan komunis dari pemerintahan Rusia.
Dampak revolusi Oktober 1917 adalah:
a)   Bidang pemerintahan
ü  Dihapuskannya system pemerintahan Tsar di Rusia
ü  Rusia menjadi Negara Serikat yang berbentuk republic dengan nama USSR (Union of Soviet Socialist Republic) dengan Moskow sebagai ibukota
b)  Bidang Ekonomi
ü   Pertanian  dan perindustrian dinasionalisasikan. Adanya modernisasi pertanian. Tanah pertanian sebagian diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagaian dijadikan pertanian kolektif
ü  Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank dan jalan-jalan kereta api dinasionalisasikan
c)   Bidang ideology
ü  Munculnya demokrasi-soviet yaitu demokrasi yang berlandaskan komunisme
ü  Kemenangan kaum Bolshevik menyebabkan paham komunis berkembang dan menyebar ke seluruh dunia dengan Rusia sebagai pemimpinnya
D.   Pemerintahan Lenin
Pada tahun 1919 Lenin membentuk Komintren (Komunis Internasional) yang bertugas menyebarkan komunisme diseluruh dunia. Tahun 1947, komintern dilebur karena berbau imperialis Rusia dan digantikan dengan Kominform yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.

Sementara itu tahun 1922 terbentuk USSR (Union of Soviet Socialist Rusia) untuk menggantikan Federasi Republik Soviet Sosialis Rusia. Pada USSR, system kekuasaan dipusatkan pada pemerintahan pusat. Pada tahun 1924 Lenin meninggal dan dikenal dengan Bapak Komunis Rusia. Lenin ditantikan oleh Joseph Stalin hingga tahun 1953. Kemudian muncul Glasnost dan Perestroika dari Mikhail Gorbachev tahun 1987. Rusia (Uni Soviet) mulai membuka diri dari pengaruh luar. Gorbachev memunculkan politik Glasnost dan Perestroika bertujuan untuk memperkuat komunisme di Rusia. Pada perkembangannya justru semakin melemahkan komunis di Rusia dan tahun 1991 Uni Soviet menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya Negara-negara baru pecaran Uni Soviet.

No comments:

Post a Comment