Tuesday, April 15, 2014

Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang

 Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang

1.      Perjuangan melalui organisasi bentukan Jepang
a)      Gerakan 3A
b)      Putera à Merupakan pengganti Gerakan 3A Tujuan memmusatkan potensi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang. Dipimpin oleh Empat Serangkai:
·   Ir Soekarno
·   Drs.Moh Hatta
·   Ki Hajar Dewantara
·   K.H Mas Mansur
c)      Himpunan Kebaktian Jawa
d)     Cuo Sangi In à badan pertimbangan pusat pemerintahan
e)      Majelis Islam A’la Indonesia à Diijinkan karena MIAI anti Barat. Diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
2.      Aktivitas Perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
a)      BPUPKI
Jepang menhadapi situasi sulit dalam Perang Asia Pasifik. Jepang menarik simpai rakyat dengan menjanjikan kemerdekaan oleh PM Kunaiki Koiso tanggal 9 September 1944. Tanggal 1 maret 1945 Kumakici Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). Tugas BPUPKI à menyelidiki persiapan pembentukan negara indonesia merdeka.
Anggota BPUPKI 60 orang ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara. Anggota BPUPKI dilantik tanggal 28 Mei 1945. Ketua BPUPKI à dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI melakukan dua kali persidangan. Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945). Membahas azas dan dasar Negara. Tiga tokoh yang mengemukakan dasar Negara:
1.         Mr. Moh Yamin
a)         Peri kebangsaan                  d) Peri Kerakyatan
b)        Peri kemanusiaan                e) Kesejahteraan sosial
c)         Peri ketuhanan
2.         Prof. Dr. Mr. Soepomo, S.H
a)         Persatuan                            d) musyawarah
b)        Kekeluargaan                      e) keadilan sosial
c)         Keseimbangan lahir batin
3.         Ir. Soekarno
a)         Kebangsaan indonesia
b)        Internasionalisme (Peri kemanusiaan)
c)         Mufakat dan demokrasi
d)        Kesejahteraan sosial
e)         Ketuhanan Yang Maha Esa
Sebelum BPUPKI melakukan sidang II, dibentuk panitia kecil (Panitia Sembilan) yg diketuai oleh Ir. Soekarno. Menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Dalam piagam Jakarta dirumuskan dasar negara indonesia sebagai berikut:
1.      Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rancangan ini diterima dalam sidang BPUPKI II
Sidang BPUPKI II (10 – 17 Juli 1945) membahas rancangan Undang-undang beserta pembukaannya. Membentuk panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Membentuk panitia kecil yg diketuai Mr. Soepomo dalam merumuskan batang tubuh UUD. Membentuk panitia penghalus bahasa yg terdiri atas Husein Djajadiningrat, Agus Salim, dan Soepomo. Hasil kerja Panitia Perancang UUD:
1.      Pernyataan indonesia merdeka
2.      Pembukaan undang-undang dasar
3.      Batang tubuh undang-undang dasar
Dalam batang tubuh disepakati antara lain:
1.      Wilayah negara
2.      Bentuk negara
3.      Bentuk pemerintahan
4.      Bendera nasional
5.      Bahasa nasional
b)      PPKI
Saat konsep dasar negara berhasil dirumuskan BPUPKI dibubarkan tanggal 7 Agustus 1945. Dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai). Anggota PPKI langsung dipilih oleh Jenderal Terauci. Tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan dr. Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat Vietnam. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. Dalam pertemuan tersebut membicarakan:
1.      Waktu yg tepat untuk indonesia merdeka
2.      Apabila indonesia sudah merdeka, wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah kekuasaan Hindia Belanda

Pemerintah Jepang memperbolehkan anggota PPKI melakukan kegiatan dengan syarat:
1.      Untuk mencapai kemerdekaan, indonesia mengerahkan usaha dalam membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik
2.      Negara indonesia merupakan anggota lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur raya



milkysmile

Suci Mairozasya

No comments:

Post a Comment